Pages

Tampilkan postingan dengan label DIVISI UTAMA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label DIVISI UTAMA. Tampilkan semua postingan

Minggu, 27 Januari 2013

Joko Driyono :Divisi Utama Musim Ini Punya Warna Tersendiri

CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono mengatakan pelaksanaan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2013 memiliki dinamika dan 'warna' tersendiri dibandingkan musim lalu. Pasalnya, kompetisi sepakbola profesional setingkat di bawah Indonesia Super League (ISL) yang dikelola PT Liga Indonesia, kini diikuti 42 peserta atau naik dua kali lipat dari musim lalu.
"Ini sangat membanggakan dan saya ucapkan selamat kepada 42 tim itu yang telah lolos dari penilaian yang kami terapkan secara ketat, baik itu dari sisi validasi, administrasi, legal, dan history. Dan saya patut berterima kasih kepada PSIS dan warga Semarang, karena laga pembukaan antara PSIS Semarang dan PSCS Cilacap berlangsung lancar, aman, dan tertib," ujar Jokdri, panggilan karib Joko Driyono usai laga pembuka di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (27/1).
Menurut Joko, laga ini juga bisa dibilang cukup istimewa. Pasalnya, dua tim yang bertanding, musim lalu sempat berpaling dan bermain di kompetisi sebelah.
"PSIS dan PSCS adalah dua dari beberapa tim yang telah diputuskan Exco PSSI KLB Ancol untuk kembali berkompetisi di Divisi Utama Liga Indonesia. Jadi laga ini memang cukup istimewa," imbuh Jokdri.
Selain PSIS dan PSCS, beberapa klub lain yang musim lalu berkompetisi di LPIS juga akan berkompetisi lagi di Divisi Utama PT Liga Indonesia. Diantaranya adalah Persewangi Banyuwangi, Madiun Putra, Persik Kediri, PPSM Magelang, Persikabo dan Persipasi Bekasi.
"Totalnya ada 42 klub dibagi 5 grup. Saya berharap jumlah itu paralel dengan kualitas kompetisi. Dan saya juga meminta maaf kepada beberapa klub lain yang permohonannya kembali ke PT Liga belum bisa dikabulkan, meski sebenarnya masih ada kuota dua klub lagi. Pasalnya, bila permintaan itu kami penuhi akan terpengaruh pada jadwal yang telah kami susun," papar Joko.(fh)

Psis vs Pscs = 1-0 , Gol Bunuh Diri berikan Awal manis Mahesa jenar

Tuan rumah PSIS Semarang sukses meraih hasil maksimal pada laga pembuka kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2013. Tampil di kandang sendiri, Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (27/1), PSIS menang tipis 1-0 atas PSCS Cilacap. Gol tunggal di laga derby Jawa Tengah itu disarangkan oleh striker asal Belanda, Emile Linkers.
Laga pembuka Divisi Utama 2013 ini disaksikan kurang lebih 22 ribu penonton yang sebagian besar adalah suporter tuan rumah. Jumlah penonton itu sangat luar biasa, apalagi musim lalu, PSIS berkompetisi di liga sebelah yang atmosfernya kurang begitu semarak.
Pertandingan itu diawali dengan mengheningkan cipta untuk mengenang almarhum pelatih Persebaya Miroslav Janu, yang meninggal dunia, Kamis (24/1/2013) lalu. Selain itu, pemain kedua tim pun mengenakan pita hitam sebagai ungkapan bela sungkawa atas berpulangnya pelatih asal Rep Ceko tersebut.
Kendati tampil di hadapan puluhan ribu suporternya, para pemain PSIS justru sempat bermain tegang di awal babak pertama. Turun dengan formasi terbaiknya dengan duet Imral Usman dan Emile Linkers, permainan PSIS terlalu mudah dimatikan para pemain PSCS.
Bahkan di lapangan tengah, PSCS lebih banyak menguasai dengan melalui kolaborasi mantan pemain Pelita Jaya, Andesi Setyo Prabowo dan Owang Abong Crepin. Namun sampai babak pertama usai, kedua masih sama-sama tidak mampu mencetak gol.
Memasuki babak kedua, Pelatih PSIS Firmandoyo meminta pemainnya untuk bermain lebih ofensif. Masuknya Miko Ardiyanto menggantikan Syaiful Amar membuat lapangan tengah PSIS lebih hidup.
Alhasil, memasuki menit ke-62, PSIS akhirnya mampu memecahkan kebuntuan. Sebuah tendangan keras Emile Linkers mampu dihalau kiper PSCS, Ega Rizky Pratama, setelah sebelumnya membentur kaki salah seorang pemain belakang PSCS. Gol itu langsung disambut gemuruh ribuan Snex dan Panser Biru, suporter setia PSIS.
Keunggulan itu membuat permainan PSIS makin bergairah. Beberapa tekanan berulang kali dilancarkan tim Mahesa Jenar. Tetapi sayang, sampai laga usai, kedudukan 1-0 untuk PSIS tetap tidak berubah.
Asisten pelatih PSIS, Eko Purjianto mengakui, pemainnya sempat bermain nervous di awal laga. Bahkan hampir sepanjang babak pertama, PSIS gagal memperagakan permainan sesuai instruksi pelatih.
"Baru pada babak kedua, pelatih meminta untuk bermain lebih ofensif. Itu penting karena sebagai tuan rumah kami butuh kemenangan sebagai modal untuk mengarungi kompetisi yang cukup panjang ini," tegas Eko.
Yang pasti, lanjut jebolan Primavera ini, pihaknya akan banyak mengambil pelajaran sebagai bahan evaluasi dari laga ini. Itu penting karena secara umum permainan PSIS masih jauh dari harapan.
"Jujur kami masih harus banyak berbenah. Setelah ini kami akan evaluasi lebih mendalam lagi. Ke depan tentunya kami berharap bisa tampil lebih baik lagi," tutur Eko.
Sementara Pelatih PSCS Gatot Barnowo mengaku puas, meski timnya gagal meraih angka. Menurutnya laga melawan PSIS berlangsung sangat baik, fair, dan sportif.
"Kami hanya tidak beruntung dan keberuntungan itu berpihak pada PSIS.Meski kalah saya tetap positif menilai permainan kami. Apalagi sebagian besar materi pemain saya adalah pemain muda yang butuh jam terbang lebih banyak lagi," tandasnya.
Pada laga itu wasit Fahrizal M Kahar mengeluarkan enam kartu kuning kepada Catur Adi Nugroho, Nurul Huda, Imral Usman (PSIS), Andesi Setyo Prabowo, Andri Siswanto, Rastiawan Aribowo (PSCS).

Rabu, 23 Januari 2013

Inilah Pembagian Grup Divisi Utama 2013

Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2013 akan segera bergulir pada tanggal 27 Januari 2013. Laga antara PSIS Semarang vs PSCS Cilacap di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (27/1) akan menjadi partai pembuka kompetisi strata dua di tanah air tersebut.
Beragam persiapan dari sisi teknis dan non teknis sudah dilakukan oleh PT Liga Indonesia sejak beberapa bulan lalu. Termasuk di antaranya, penentuan gruping, jadwal, hingga workshop bagi klub peserta. Termasuk pula mempersiapkan perangkat pertandingan yang akan bertugas pada kompetisi yang musim lalu dijuarai oleh Barito Putera ini.
Namun, sepakbola nasional terus mengalami dinamika yang bergerak begitu cepat. Di antaranya adalah permintaan lima klub yang sebelumnya bermain di Divisi Utama LPIS, untuk ikut serta berkompetisi di Divisi Utama yang dikelola oleh LIGA.Terkait hal ini, Komite Eksekutif PSSI pun bergerak cepat untuk menggelar rapat dan telah menghasilkan keputusan resmi terkait kompetisi Divisi Utama 2013.
“Perlu dipahami oleh semua pihak, bahwa Bapak La Nyalla Mattalitti adalah ketua Umum PSSI untuk seluruh anggota PSSI. Ketika ada keinginan dari beberapa klub untuk pindah ke kompetisi Divisi Utama yang sah, yang dikelola oleh Liga, maka ini adalah amanah yang harus diakomodir oleh PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti,” kata Togar Manahan Nero, Sekjen PSSI, Rabu (23/1).
Berkaitan dengan perubahan komposisi perserta  yang terjadi hanya beberapa hari jelang kick-off tanggal 27 Januari, Togar menyatakan, sudah dibahas dengan pertimbangan yang matang dalam rapat Komite Eksekutif, 22 Januari kemarin.
“Tentunya kita tidak akan mengabaikan aspek legalitas. Dengan dasar amanah Kongres Bali yang menetapkan maksimal peserta Divisi Utama sebanyak 44 klub, dan adanya keinginan dari lima klub LPI kembali ke kompetisi yang benar, tentu PSSI harus melakukan terobosan dalam kerangka teknis yang masih bisa ditoleransi. Artinya, ini dilakukan sebelum kompetisi berlangsung dan belum ada pertandingan apapun,” papar Togar Manahan Nero.
Usai menggelar rapat, Sekjen PSSI langsung mengirimkan surat kepada PT Liga Indonesia, untuk segera menindaklanjuti keputusan Komite Eksekutif PSSI tersebut.
“Kami sudah menerima keputusan rapat Komite Eksekutif PSSI tanggal 22 Januari, yang isinya adalah perubahan peserta kompetisi Divisi Utama dari semula 37 klub, menjadi 42 klub. Di sana disebutkan, Komite Eksekutif PSSI menyetujui permohonan klub Persipasi Bekasi, Persik Kediri, PS Madiun Putra, Persewangi Banyuwangi, dan PPSM Sakti Magelang, untuk menjadi peserta Divisi Utama 2013,” kata Tigorshalom Boboy, Sekretaris PT Liga Indonesia, di Jakarta, Rabu (23/1).
“LIGA langsung menindaklanjuti hasil keputusan Komite Eksekutif tersebut, dengan melakukan regrouping, sehingga kompetisi Divisi Utama musim ini terdiri dari lima grup. Otomatis ada pula penyesuaian jadwal, namun kick-off perdana tetap tanggal 27 Januari. Semua perubahan itu sudah kita sampaikan kepada seluruh klub peserta,” imbuh Tigorshalom.
Pembagian Grup Divisi Utama 2013
Grup 1 : PSAP Sigli, PSAB Aceh Besar, PSMS Medan, PSGL Gayo Lues, Persih Tembilahan, PS Bangka, Persisko Tanjung Jabung Barat, PS Bengkulu
Grup 2 : Persitara Jakarta Utara, Persikad Kota Depok, Persikabo Kab. Bogor, Persip Pekalongan, Persitema Temanggung, PSIS Semarang, Persiku Kudus, Persipura Purwodadi, PSCS Cilacap
Grup 3 : Persebaya Surabaya, Deltras Sidoarjo, PSBK Kota Blitar, Persekam Metro FC, Persid Jember, Persebo Bondowoso, Perseba Super Bangkalan, Persipas Passer, Perseta Tulung Agung
Grup 4 : PS Sumbawa Barat,Persigo Gorontalo, Perssin Sinjai, PSBS Biak, Perseru Serui, Perseka Kaimana, Yahukimo FC, Persbul Buol
Grup 5 : Persis Solo, PSIM Yogyakarta, PS Mojokerto Putra, Persewangi Banyuwangi, Persik Kediri, Madiun Putra, PPSM Sakti Magelang, Persipasi Kota Bekasi