Pages

Tampilkan postingan dengan label DELTRAS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label DELTRAS. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 26 Januari 2013

Launching Deltras Hanya Beralaskan Tikar

-Acara launching tim Deltras Sidoarjo digelar secara sederhana. Launcing hanya diisi dengan acara ramah tamah dan tasyakkuran di mes pemain Deltras, Sabtu (27/1/2013) sore. Meski dilakukan sederhana dan hanya lesehan di atas tikar, launching dihadiri Bupati Sidoarjo Saiful Illah dan manajemen tim Deltras. Sebanyak 24 dari 25 pemain dan staf pelatih tim The Lobster ikut hadir. Pemain mengenakan kaus tim Deltras berwarna merah.

 Dalam acara launching dan tasyakuran, ada lima tumpeng yang disediakan manajemen. Tumpeng itu dimakan bareng pemain, staf pelatih dan Bupati Saiful Illah. "Tim Deltras mini asih milik Pemkab Sidoarjo, tidak pernah dijual. Saya akan rusaha untuk terus cari dana sponsor bagi tim ini, yang dulu belum bayar akan saya tagih lagi," sebut Saiful dihadapan pemain Deltra. Supaya ada seponsor, Saiful meminta kepada pemain untuk membawa Deltras berprestasi bagus. "Kalau prestasinya bagus, maka sponsor mau masuk. Kemudian penonton mau datang ke stadion. Tunjukan kinerja bagus dan kerja keras," pinta Saiful.

Orang nomor satu di Pemkab Sidoarjo ini juga meminta doa kepada masyarakat Kota Udang supaya prestasi Deltras bagus. "Semoga mulai hari ini (Sabtu, 26/1/2013) semua tim diberi kesehatan dan keselamatan," ucap Saiful. Dalam acara tasyakuran, Bupati Saiful memberikan tumpeng kepada kiper Deltras Ari Kurniawan dan kapten tim Jefri Dwi Hadi. Deltras yang kini diarsiteki Djoko Susilo akan tampil di kompetisi Divisi Utama PT Liga Indonesia (LI). Deltras masuk Grup III dan dijadwal melakoni laga perdana lawan Persekam Metro Malang di Stadion Kanjuruhan, Senin (28/1/2013). (sf)

Selasa, 22 Januari 2013

Mantan Pelatih Deltras Ikut Kursus Kepelatihan di klub Malaysia Djohor Darul Takzim

Mantan pemain nasional era 80-an dan mantan Pelatih deltras, Muhammad Al Hadad mengatakan sistem pelatihan yang dilakukan klub Malaysia sudah semakin maju seiring majunya sepakbola di Eropa.
Hal ini diakui oleh Mamak, begitu panggilan akrab Muhammad Al Hadad saat ia mendapat undangan untuk mengikuti pelatihan selama satu setengah bulan di salah satu klub ternama Malaysia, Johor FC.
"Sistem kepelatihan di klub Johor FC yang saya ikuti itu semuanya sudah mengadopsi sistem kepelatihan klub-klub di Eropa," ungkap Mamak .
Menurutnya, sudah bukan jamannya lagi menerapkan latihan fisik kepada pemain yang hanya berlari-lari kecil memutari lapangan.
"Latihan fisik sudah ketinggalan jaman, saat ini berlatih fisik itu hanya dibutuhkan waktu yang singkat namun dengan intensitas yang tinggi, dan itu harus dilakukan oleh pemain dengan menggunakan bola, si pemain harus berlari mengelilingi lapangan dengan mendribel bola. Pokoknya setiap berlatih, pemain sedapat mungkin harus dengan bola," jelas mantan pelatih yang pernah dinobatkan sebagai pelatih terbaik Copa Indonesia tahun 2009 itu.
Selain itu, klub yang tengah melakukan latihan selalu memberlakukan latihan seperti layaknya saat bertanding. "Mereka berlatih mengibaratkan seperti bertanding, semua pemain dilibatkan, tentunya dengan permainan cepat sehingga pelatih bisa melihat keseriusan pemainnya, sehingga tidak pusing lagi jika ingin menurunkan pemain yang mana yang akan diturunkan dalam satu pertandingan di kompetisi yang tengah dilakoninya," papar Mamak.
Mamak mengakui dirinya mendapat ilmu kepelatihan yang sangat luar biasa selama berada di klub Johor FC itu. Seperti diketahui, kehadiran Mamak di Johor FC karena mendapat undangan dari pelatih Johor FC yang juga mantan rekan setimnya saat masih membela klub Niac Mitra Surabaya, Fandi Achmad.
"Fandi mengajak saya untuk mengikuti kursus singkat kepelatihan di Johor, dan apa yang lihat sangat luar biasa sekali bahwa kepelatihan saat ini sudah maju dari segi ilmu pengetahuan," ujar Mamak yang sudah mengantongi lisensi A dari AFC tersebut.
Dikatakannya, di Johor FC yang sudah mengadopsi kepelatihan Eropa itu, tidak dikenal dengan istilah pemain bintang. "Semua pemain sama-sama memiliki peluang menjadi pemain andalan, tentunya dengan berlatih keras. Pemain inti bisa tergantikan kedudukannya dengan pemain lain jika tidak bisa menjaga prestasinya," papar Mamak.
Kini, ilmu yang didapat Mamak dari kursus singkat kepelatihan di klub Johor FC ingin diterapkan di Indonesia. Sayang, sampai saat ini belum ada klub yang ingin menggunakan tenaga Mamak.
"Saya masih mencari klub di Indonesia, semoga saja ada salah satu klub di kompetisi yang ada di bawah naungan PSSI ingin menggunakan tenaga saya," tuturnya.

Senin, 22 Oktober 2012

PT LI Banting 5 Miliar , Hutang deltras selama 6 Bulan Lunas

Badai yang mengguncang Deltras Sidoarjo kini perlahan mulai reda, seiring dengan kesediaan PT Liga Indonesia (PT LI) melunasi tunggakan gaji pemain Deltras selama enam bulan. Buntut dari redanya badai ini, The Lobster, julukan Deltras, langsung tancap gas dalam mempersiapkan diri untuk membentuk tim guna menyongsong Divisi Utama (DU) musim ini.

Krisis keuangan yang melanda Deltras di awal putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) musim lalu, membuat Budi Sudarsono dkk tidak menerima gaji hingga kompetisi berakhir, atau tepatnya selama enam bulan. Dari sinilah, prestasi Deltras makin buruk hingga akhirnya terdegradasi ke DU.

Namun, kini masalah keuangan sudah beres. PT LI menanggung gaji pemain yang belum terbayar selama enam bulan senilai Rp 5 Miliar lebih.

"Masalah gaji pemain sudah beres, kini kami langsung mengejar target pembentukan tim. Karena tanggal 30 Oktober dan 30 November mendatang PT LI membuka pendaftaran bagi klub yang masuk daftar kontestan DU," papar Dicky Hartanto, Direktur PT Delta Raya Sidoarjo, Senin (22/10/2012).

Diterangkan Dicky, tanggal 30 Oktober adalah pendaftaran administrasi mengenai susunan kepengurusan Deltras, sedangkan 30 November adalah pendaftaran mengenai kelengkapan pemain yang dibuktikan dengan draf kontrak baru.

"Seleksi pemain memang sempat tertunda, tapi secepatnya akan kami lakukan guna membentuk tim. Jika tim sudah terbentuk dan didapati nama-nama pemain, maka pemain tersebut akan kami sodorkan kontrak baru," kata Dicky.

Salah satu pemain Deltras yang ingin tetap bermain untuk Deltras, Khoirul Mashuda, mengungkapkan, seleksi pemain yang diagendakan 18 Oktober lalu memang tertunda. Namun, kini manajemen sedang membuat jadwal baru untuk seleksi pemain. "Seleksi kemarin (18 Oktober) tidak jadi. Tapi kami masih punya waktu, karena libur kompetisi masih lumayan panjang," ucap Mashuda.