Pages

Tampilkan postingan dengan label Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Indonesia. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 Februari 2013

BTN bentukan Djohar Arifin juga panggil Pemain Jalani Pelatnas , Pelatihnya Manuel Blanco

Setelah PSSI memanggil 33 pemain untuk mengikuti pelatnas menghadapi kualifikasi Piala Asia 2015, kini giliran Badan Tim Nasional (BTN) ikut memanggil pemain agar hadir dalam pelatnas menjelang duel melawan Arab Saudi pada bulan depan.
Ketua umum PSSI Djohar Arifin Husein sebelumnya mengatakan, pihaknya akan segera membentuk BTN untuk menyelesaikan masalah di timnas. Namun hingga saat ini, lembaga tersebut belum diumumkan secara resmi.
Kendati demikian, BTN yang diketuai Isran Noor, melalui wakilnya, Habil Marati, mengklaim badan yang mengelola timnas ini telah disahkan ketua umum PSSI. Dalam susunan pengurus, kabarnya juga terdapat nama-nama petinggi di PSSI seperti, Rudolf Yesayas, Edi Elison dan Tomy Arief.
Pemanggilan pemain ini akan dilakukan pada 16 Februari. Sejumlah pemain pun sudah dipanggil, seperti Raphael Maitimo, Andik Vermansah, dan Taufiq. Para pemain selanjutnya menjalani pemeriksaan medis umum selaam tiga hari di Jakarta mulai 17 hingga 19 Februari.
“Ada enam pemain yang sudah dihubungi. Pemain ini yang bermain saat timnas menghadapi Irak beberapa waktu lalu. Mereka akan dilatih Luis Manuel Blanco,” ungkap Habil yang pernah menjabat sebagai manajer timnas di AFF Suzuki Cup 2012.
“BTN sudah disahkan oleh ketua umum PSSI. Siapa yang tidak ingin membangun tim yang kuat, dan dilatih oleh pelatih terbaik. Yang jelas ini bukan penggembosan,” tegas Habil.(fs)

Terkait aduan ke CAS , Djohar dan halim Mahfudz Terbukti sebagai Manusia SESAT

Direktur Eksekutif PSSI hasil Kongres Luar Biasa (PSSI-KLB) Sefdin Saifuddin menegaskan, pernyataan PSSI Djohar Arifin yang mengatakan bahwa PSSI KLB tidak diakui oleh CAS adalah pernyataan yang salah dan menyesatkan masyarakat.
“Sekjen PSSI Halim Mahfudz berulangkali memberikan keterangn kepada pers, bahwa seolah-olah PSSI meminta pengesahan kepada badan arbitrase olahraga internasional (CAS) dan permintaan itu ditolak. Semua itu tidak benar,” ujar Sefdin kepada wartawan di Jakarta, Rabu (13/2).

Hal itu dikatakan Sefdin terkait dengan pernyataan Halim Mahfudz yang berulangkali menggembar-gemborkan bahwa PSSI KLB tidak diakui oleh CAS sehingga keberadaannya tidak diakui pula.
Sefdin menegaskan, PSSI KLB Ancol tidak pernah mengajukan gugatan ke CAS dalam kasus apa pun. “Yang benar adalah empat anggota Exco dan anggota PSSI pemilik suara (voter) yang mengajukan gugatan ke CAS agar CAS melarang Kongres PSSI di Palangkaraya pada 18 Maret 2012,” ujarnya.
Namun, lanjutnya, Sefdin mengungkapkan, pada saat itu CAS tidak bisa memenuhi permintaan tersebut dan tidak memeriksa kasusnya karena kongresnya (kongres PSSI di Palangkaraya) belum berlangsung sehingga obyek sengketa belum terjadi.

“Tapi hal ini diplintir terus oleh PSSI Djohar Arifin. Kita sebenarnya tak mau menanggapi, tapi karena pernyataannya diulang-ulang, maka kami terpaksa menanggapinya. Kami tegaskan bahwa apa yang dikatakan oleh Mahfudz itu semuanya tidak benar dan kami memiliki seluruh bukti dokumen,” tegasnya.
Demikian halnya dengan pernyataan Sekjen PSSI yang mengatakan PSSI KLB tidak diakui oleh AFC maupun FIFA, Sefdin menyodorkan bukti hingga kini upaya penyelesaian kekisruhan mencantumkan unsur-unsur PSSI-KLB sejak FIFA mengeluarkan surat bertanggal 30 Maret 2012 yang ditujukan kepada PSSI yang dialamatkan kepada Sekjen PSSI (waktu itu) masih dijabat Tri Goestoro.
“Di dalam surat itu FIFA mempertanyakan kenapa ada dua kongres yang berlangsung secara bersamaan pada 18 Maret 2012 dan FIFA menyebut PSSI Djohar Arifin sudah ‘lost credibel’ (sudah tak dipercayai lagi) oleh anggotanya dan diputuskan dibentuk Task Force AFC. Dalam proses selanjutnya PSSI-KLB ikut dipanggil ke Kuala Lumpur hingga keluar MoU yang ditandatangani bersama pada 7 Juni 2012,” kata Sefdin.
“Kemudian pada 10 Desember 2012 FIFA dan AFC melihat ada dua kongres lagi, dan Presiden FIFA Sepp Blatter pun dalam keterangan persnya di Jepang pada 14 Desember mengatakan di Indonesia ada dua kompetisi, ada dua kepengurusan dan ada dua Timnas. FIFA kemudian memerintahkan kepada AFC untuk menyelesaikan,” paparnya.
Sefdin menambahkan, berdasarkan seluruh ilustrasi tersebut maka KLB di Ancol secara esensial dengan sedirinya sah karena dilaksanakan sesuai dengan tahapan sebagaimaana diatur dalam Statuta PSSI Pasal 31 ayat 2, mulai dari permintaan lebih dari dua pertiga anggota PSSI hingga terlaksananya KLB.
Sementara Task Force yang dibentuk FIFA dan melahirkan MoU di Kuala Lumpur pada 7 Juni 2012, adalah merupakan ‘roadmap’ penyelesaian kemelut sepakbola Indonesia yang berisi empat poin, dimana harus dilaksanakan Kongres dengan Voter Solo.(yr)

Sabtu, 09 Februari 2013

Resmi : Pemerintah Ambil alih Penanganan Timnas dari Djohar

Kekalahan yang menimpa Tim Nasional (Timnas) Indonesia dalam laga perdana kualifikasi Piala Asia menghadapi Irak, beberapa hari yang lalu, mendapat perhatian serius dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo.

Pakar telematika itu mengaku dirinya kecewa dengan kekalahan yang dialami skuad Nil Maizar. Dia mengatakan, pemerintah akan mengambil alih pembentukan para pemain yang masuk ke dalam timnas. Sehingga, 22 Maret mendatang dirinya akan mengupayakan untuk melakukan pertemuan dengan pihak Indonesia Super League (ISL).

Pasalnya, sejauh ini tidak seluruh pemain ISL yang bergabung dengan timnas. Menurutnya, jika permasalahan ini terus berlanjut maka bukan tidak mungkin dunia olahraga Indonesia khususnya sepak bola tidak akan mengalami kemajuan.

“Saya akan berusaha untuk bisa memberikan tim terbaik. Kekalahan kemarin (0-1) atas Irak merupakan kekalahan yang terhormat. Artinya, jangan sampai setiap pertandingan yang dilakoni timnas Indonesia, kita selalu kalah,”  ujar Roy ketika ditemui di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Sabtu (9/2/2013) malam.

“22 maret adalah waktu yang tepat untuk membahas masalah ini. Saya akan mengupayakan agar teman-teman di ISL bisa mengirimkan para pemainnya untuk segera bergabung dengan timnas. Dan mereka meminta agar negara ambil bagian.”

“Ini tergantung dengan pak Djohar , nanti kita lihat siapa yang cinta Merah Putih ketika tim itu terbentuk,” tambahnya.

Ketika ditanya apakah Menpora (Roy Suryo) akan berperan langsung untuk memilih para pemain berbakat bergabung dengan timnas, dia menjawab, “Saya akan mengambil mekanisme sebaik-baiknya. Ini akan kita lihat apakah teman-teman di ISL bisa mengalah egonya  dan manajemen PSSI tetap berjalan atau diambil alih oleh Negara. Jadi kedua pola itu masih mungkin kita lakukan,” tandasnya.
 

Menpora: Akan Ada Keputusan Bersama dengan FIFA

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo menegaskan jika akan ada keputusan bersama antara pemerintah dengan AFC dan FIFA terkait penyelesaian atas polemik sepak bola Indonesia yang hingga saat ini masih berlangsung.

"Hasil konsultasi cukup positif. Yang jelas akan ada keputusan bersama antara kami dengan pihak AFC maupun FIFA," kata Roy Suryo di sela Deklarasi Pemuda Anti Narkoba di halaman Kantor Kemenpora Jakarta, Sabtu.

Hanya saja pengganti Andi Mallarangeng ini belum menjelaskan dengan mendetail bentuk keputusan bersama antara pemerintan dengan AFC dan FIFA yang diharapkan bisa menyelesaikan polemik sepak bola nasional.

Menurut dia, perkembangan penyelesaian polemik sepak bola Indonesia didapat setelah wakilnya yang melakukan kunjungan ke AFC kembali ke Tanah Air dan melaporkan semua hasil yang diraih selama bertemu pihak Konfederasi Sepak Bola Asia itu.

Guna menemui pihak AFC, dalam hal ini Pelaksana Tugas Presiden AFC Zhang Jilong, Kemenpora mengirimkan staf khususnya yaitu Eko Indrajit ke Beijing, China, Rabu (6/2).

"Kami berharap permasalahan ini bisa segera dituntaskan," kata politisi dari Partai Demokrat itu.

Polemik sepak bola Indonesia hingga saat ini terus terjadi antara PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin dengan PSSI versi KLB yang dipimpin La Nyalla Mattalitti. Hanya saja PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin yang keberadaanya diakui oleh AFC dan FIFA.

Selain polemik masalah federasi, permasalahan juga terjadi pada kompetisi. PSSI Djohar dengan Indonesia Premier League (IPL) akan mulai bergulir, Minggu (10/2) sedangkan PSSI La Nyalla dengan Indonesia Super League (ISL) telah dimulai sejak Desember 2012 lalu.

Dampak dari dua federasi dan dua kompetisi ini membuat federasi sepak bola dunia atau FIFA gerah. FIFA meminta PSSI untuk segera menyelesaikan permasalahan yang ada.

Jika tidak dilakukan sesuai dengan jadwal maka sanksi tegas yang salah satu berupa larangan menjalani pertandingan bagi timnas akan diturunkan.

Sesuai dengan keputusan hasil rapat Komite Eksekutif FIFA di Jepang beberapa waktu yang lalu, permasalahan yang ada di persepakbolaan Indonesia harus tuntas sebelum 20 Maret mendatang. Ant [ito]

Jumat, 08 Februari 2013

Limbong : Djohar Turun !!

Penanggung jawab Timnas, Bernhard Limbong meminta Djohar Arifin Husin mundur dari posisinya sebagai Ketua Umum PSSI, bila tetap mempertahankan keputusan sepihaknya untuk menunjuk Luis Manuel Blanco sebagai pelatih Tim Nasional Indonesia.
Limbong yang dihubungi, Jumat (08/02), mengatakan bahwa penunjukkan pelatih tersebut merupakan keputusan yang sangat tergesa gesa dari Djohar. Menurut Limbong, penunjukkan pelatih harus melalui proses rekomendasi komite eksekutif terlebih dahulu, dan tidak bisa diputuskan sepihak oleh Ketua umum.
Limbong juga menambahkan, pelatih yang ditunjuk oleh Djohar tersebut juga belum diketahui prestasi dan kapabilitasnya. Menurutnya harus ada semacam fit and proper test untuk mengetahui kualitas pelatih, karena menurutnya tanpa itu semua sama saja PSSI membeli kucing dalam karung.
“Proses penunjukan pelatih tidak bisa sepihak seperti itu, harus melalui pembicaraan dengan komite eksekutif terlebih dahulu. Kita harus lakukan semacam fit and proper test guna melihat kemampuannya. Kalau tidak begitu sama saja beli kucing dalam karung,” jelas Limbong saat dihubungi .
Keputusan sepihak yang diambil Djohar tersebut menurut Limbong, justru bisa mengakibatkan permasalahan baru dalam tubuh PSSI. Terlebih lagi menurutnya, kini PSSI sedang diawasi oleh banyak pihak karena kisruh yang terjadi pada federasi sepak bola Indonesia.
Bahkan limbong khawatir hal ini bisa membawa PSSI kedalam jurang kehancuran. Namun menurutnya, ia lebih memilih Djohar diturunkan ketimbang harus melihat PSSI dibubarkan.
“Keputusan sepihak yang diambil pak Djohar justru bisa membuat masalah baru didalam tubuh PSSI. Sekarang ini PSSI sedang diperhatikan semua kalangan. Kalau sampai PSSI retak dari dalam, bisa bisa PSSI dibubarkan. Kalau sampai seperti itu lebih baik Djohar saja yang diturunkan,” tambah Limbong.(dg)

Rahmad Darmawan jadi pelatih Timnas SEA Games 2013

Pelatih Arema Indonesia, Rahmad Darmawan, bersedia menjalankan tugas yang diberikan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), untuk melatih Timnas Indonesia di SEA Games 2013 di Myanmar.
Hari ini, Jumat (8/2/13), pelatih yang membawa Indonesia meraih medali perak di SEA Games 2011 itu menemui ketua Satlak Prima, Asrizal Tanjung.
“Tadi dipanggil Satlak bertemu pak Asrizal Tandjung, intinya ditugaskan untuk menangani Tim SEA Games,” ujar pelatih yang karib disapa RD itu.
Usai SEA Games 2011 lalu, RD mengatakan tidak bersedia menangani Timnas setelahketua umum PSSI Djohar Arifin Husin melarang pemain ISL memperkuat Skuad Merah-Putih. Alasannya, ia tidak bisa menyusun tim dengan pemain-pemain terbaik yang ada di Tanah Air.
Kondisinya berbalik setelah seluruh klub ISL menyatakan mosi tidak percaya kepada Djohar. Klub tidak mau menyerahkan pemainnya untuk Timnas, meski PSSI berbalik memohon. RD pun kembali menolak karena situasi ini juga tidak memungkinkan dirinya untuk menggunakan pemain-pemain terbaik Indonesia.
Kini, setelah Timnas dikelola pemerintah, klub-klub ISL mulai melunak dan bersedia melepas pemainnya. RD juga tak melihat adanya masalah jika Timnas dikelola pemerintah, bukan PSSI.
“Ini adalah tugas negara dan sesuai dengan Undang-Undang yang ada, ajang multievent ini ditangani oleh pemerintah. Sementara ini permasalahan saya hanya dengan klub, tetapi klub sendiri sudah memberikan lampu hijau,” katanya.
Namun RD mengingatkan bahwa meski bersedia menangani Timnas, ia harus diizinkan untuk tetap melatih klubnya saat ini, Arema Indonesia. “Saya sendiri juga tetap akan berkonsentrasi dengan klub saya,” pelatih yang pernah mengantar Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura meraih gelar juara ISL itu menambahkan.
Selain memanggil RD, Satlak Prima juga memanggil Aji Santoso. Kabarnya, Aji akan menjadi asisten RD, seperti saat menukangi SEA Games 2013.
“Belum (ada kepastian soal jabatan). Hal-hal yang lain akan dibahas lebih detail, karena SK (Surat Keputusan)-nya juga belum turun,” ujarnya.
Sebelumnya, Satlak Prima sudah merilis nama-nama pemain yang dipanggil untuk mengikuti persiapan SEA Games 2013 namun RD mengatakan bahwa susunan pemain akan berubah sesuai kebutuhan pelatih.
“Pemain nanti pelatih yang akan memilih, entah itu coach Aji atau saya yang menjadi pelatih, yang pasti soal pemain akan menjadi kewenangan pelatih,” katanya.

Djohar Arifin :Manuel Blanco Cuma Jadi Pembantunya Nil Maizar

– Sejumlah kalangan mempertanyakan nasib pelatih Nilmaizar, setelah Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, Kamis (7/2/2013) kemarin menunjuk pelatih asal Argentina, Luis Manuel Blanco, menangani tim nasional senior dan timnas U-23 Indonesia, untuk SEA Games 2013.
Menjawab hal itu, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, menegaskan bahwa hingga saat ini Nilmazair tetap menjadi pelatih timnas Indonesia. “Saya tegaskan Nilmaizar tetap melatih timnas senior,” ujarnya saat dihubungi Jumat (8/2/2013).
Menurut Djohar, kehadiran Luis Manuel Blanco adalah merupakan buah pembicaraan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Argentina, Cristina Fernandez de Kirchner, beberapa waktu lalu. "Kami berterimakasih kepada Presiden SBY yang peduli dengan sepakbola nasional," kata Djohar Arifin Husin.
Menurutnya, alasan penunjukan mantan pelatih Timnas China U-20 itu dikarenakan Blanco dinilai sosok yang tepat untuk membantu meningkatkan prestasi timnas. Sebab dalam waktu dekat, Indonesia akan mengikuti ajang SEA Games 2013 di Myanmar dan Piala AFF 2014.
Diungkapkannya, Blanco nantinya akan membantu Nilmaizar maupun Aji Santoso, untuk membuat program bagi Timnas Indonesia, baik senior maupun U-23. Mengenai teknis peran pelatih asal Argentina itu di dalam timnas, dia menyerahkannya kepada Komite Eksekutif (Exco) PSSI Bidang Timnas. "Bagaimana teknisnya, nanti akan dibawa dalam rapat yang akan dipimpin Koordinator Timnas Indonesia, Bob Hippy," kata Djohar.
Sementara itu salah seorang anggota Exco PSSI, Bob Hippy menegaskan, bahwa Nilmaizar tetap melatih timnas senior Indonesia. “Tidak ada yang berubah, Nil masih harus menyiapkan tim untuk menghadapi pertandingan melawan Irak, 23 Maret nanti," katanya.(goy)

Nil Maizar : Kalo Mau Pecat Saya , Silahkan !

- Pelatih tim nasional Indonesia, Nilmaizar, angkat bicara soal keputusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengangkat Luis Manuel Blanco sebagai pelatih kepala skuad Garuda.
Pelatih asal Sumatera Barat itu mempersilahkan PSSI apabila ingin mencopotnya."Ya saya sudah dengar kabar itu. Rencana ini mungkin sudah lama. Namun, silakan saja kalau PSSI mau mengganti saya. Saya tidak masalah. Biarkan masyarakat yang menilai," jelas Nilmaizar saat dihubungi wartawan, Jumat (8/2/2013).
Pelatih yang pernah membesut Semen Padang itu menyatakan berani mengambil jabatan pelatih timnas karena mendapatkan dukungan keluarga, di tengah kisruh yang melanda sepak bola Tanah Air.
Karena itu, Nilmaizar mengaku ragu Blanco bisa bekerja maksimal. "Saya diminta menjadi pelatih selama ini. Saya berpikir, bagaimana saya berjuang untuk memimpin timnas. Saya tahu, banyak di luar sana yang mencibir saya, pemain saya. Namun, saya tetap berpikir positif," beber Nilmaizar.
"Selama ini pemain, pelatih, berjuang demi Merah Putih di tengah kondisi yang kurang kondusif seperti ini. Pemain berlatih dan tim pelatih berjuang sendiri. Sekarang kalau misalkan tiba-tiba saya diperlakukan seperti ini, ya silakan," sambung pelatih berusia 43 tahun itu.
Pengangkatan Blanco sebagai pelatih timnas diumumkan langsung Ketua Umum PSSI Djohar Arifin pada Kamis (7/2/2013).
Namun, PSSI tidak bisa memastikan secara jelas posisi Blanco dan Nilmaizar karena federasi sepak bola tertinggi Indonesia tersebut tidak akan menyingkirkan Nilmaizar.
Keputusan Djohar ini juga dinilai kontroversial sejumlah anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI). Anggota Exco, Bob Hippy, menyatakan, keputusan Djohar Arifin mengangkat Blanco dinilai bertentangan dengan aturan mengingat pangangkatan pelatih harus melalui rapat Exco. [kun]

Kamis, 07 Februari 2013

Diego Michiels Bantah Masuk Islam Karena Nikita Willy

Diego Michiels resmi mengganti namanya menjadi Diego Muhammad bin Robbie Michiels setelah mengucapkan dua kalimat syahadat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (7/2).
Diego membantah jika keputusannya memeluk agama Islam lantaran sang kekasih, Nikita Willy.
“Bukan karena kekasih saya Islam,” kata Diego.
Ia mengatakan, ajaran Islam sudah lama ia kenal sewaktu dirinya masih berstatus warga negara Belanda.
“Sebelum saya ke Indonesia saya sering bermain bersama teman saya yang Islam, lalu saya mulai mempelajari buku dan akhirnya saya sekarang memutuskan masuk Islam,” ucap Diego yang mengenakan peci warna putih.
Diego pun mengaku bahagia bisa mewujudkan keinginannya itu.
“Saya senang sekarang,” ujarnya sambil tersenyum bahagia.[dt]

Diego Michiels Masuk Islam , Ganti nama jadi Diego Muhammad bin Robbie Michiels

Pesepak bola Indonesia, Diego Robbie Michiels dikabarkan memeluk Islam. Ia mengucapkan dua kalimat syahadat, di ruang R.2.09 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (7/2) sekitar pukul 16.00 WIB.
Pengucapan dua kalimat syahadat pemuda 22 tahun itu disaksikan Kapitra Ampera sekaligus kuasa hukumnya.
Kapitra Ampera mengungkapkan, Diego sudah mempelajari Islam sejak berada di Belanda. Sejak itu ia tertarik dan ingin menjadi muslim.
“Karena Islam itu tidak mengenal tempat dan tidak ditunda-ditunda, sekitar 10 menit lalu dia mengucapkan dua kalimat syahadat,” ujar Kapitra saat menggelar jumpa pers di PN Pusat.
Sejumlah kuasa hukum, yakni Riandi Rusman, Vidi Galenso, dan Elza Syarief menjadi saksi kekasih Nikita Willy itu mengucapkan dua kalimat syahadat.

Ditanya mengapa Diego memilih ruang sidang untuk mengucapkan dua kalimat syahadat, Kapita mengatakan bahwa Diego tidak ingin menunda keingiannya tersebut.
“Karena Islam tidak mengenal tempat, jadi tidak ditunda-tunda,” jelasnya.
Resmi memeluk Islam, Diego pun langsung mengganti namanya menjadi Diego Muhammad bin Robbie Michiels.(gd)

Misteri Kejanggalan Penunjukkan Pelatih Baru Timnas

PSSI pimpinan Ketua Umum Djohar Arifin Husin resmi menggaet seorang pelatih dari Argentina, Luis Manuel Blanco, untuk menangani Timnas Indonesia, Kamis 7 Februari 2013. Ada sejumlah hal janggal dalam penunjukkan Blanco.

Keputusan PSSI untuk menunjuk Blanco sebagai pelatih Timnas datang tak sampai 24 jam setelah Indonesia dikalahkan Irak 0-1 pada Pra Piala Asia 2015, Rabu 6 Februari 2013. Kejanggalan pertama adalah soal kepastian posisi Nil Maizar setelah penunjukkan Blanco.

Djohar enggan memastikan apakah Blanco akan menangani Timnas senior atau Timnas U-23. Ditanya mengenai nasib Nil di Timnas, Djohar hanya mengatakan posisi keduanya masih akan dibahas dalam rapat Komite Eksekutif (Exco). Nil sendiri belum tiba di Indonesia ketika PSSI mengangkat Blanco sebagai pelatih Timnas.

Kejanggalan kedua adalah penunjukkan Blanco tidak melalui rapat Exco. Padahal dalam Statuta PSSI Artikel 37 J, disebutkan penunjukkan pelatih Timnas dan staf pelatih lainnya harus melalui rapat Exco.

Ketika didesak wartawan mengenai perekrutan Blanco tanpa melalui rapat Exco, Djohar hanya menjawab singkat. "Itu urusan kami. Dan ini semua demi Merah-Putih," papar Djohar.

Kejanggalan terakhir adalah, pembiayaan gaji Blanco. Sebelumnya asisten pelatih Timnas, Fabio Oliveira, mengaku bahwa gajinya dan Nil belum dibayar PSSI dalam beberapa bulan terakhir. Ironis jika PSSI sudah menunjuk pelatih baru ketika hak-hak Nil dan Fabio belum dipenuhi.

Mengenai gaji Blanco, Djohar menegaskan PSSI didanai oleh sponsor atau "pihak ketiga". Tapi, mantan Sekjen KONI itu tidak menjelaskan siapa sponsor PSSI.

Blanco sendiri berkarier sebagai pesepakbola sejak tahun 1972 hingga 1990. Beberapa klub pernah dibelanya yakni klub divisi satu Argentina, Lanus Athletic Club, Toronto Metros, Tigre Athletic. Sebagai pelatih, Blanco tercatat memulai karier kepelatihannya sejak 1991 hingga sekarang. Terakhir, ia membesut Timnas U-20 Cina. (sf)

Luis Manuel Blanco : Saya Akan bawa Timnas Hadapi Lionel Messi cs

Tim nasional Indonesia memiliki kesempatan langka untuk beradu kebolehan dengan pemain tim nasional Argentina skuad kualifikasi Piala Dunia 2014. Skuad tersebut, kini dibesut Alejandro Sabella.

"Saya akan bawa Timnas Argentina ke Indonesia pada bulan November 2013. Semua pemain terbaik diharapkan bisa hadir," ujar pelatih kepala Timnas Indonesia asal Argentina, Luis Manuel Blanco.

"Timnas Indonesia harus mendapatkan kesempatan beruji coba dengan negara yang memiliki kualitas sepak bola jauh diatas. Sebab, akan membantu meningkatkan level permainan Indonesia," sambung mantan pelatih Timnas China U-23 ini.

Blanco juga mengumumkan pemain- yang bisa didatangkannya, seperti Javier Mascherano (Barcelona/Spanyol), Rodrigo Brana (Estudiantes de La Plata), Lionel Messi (Barcelona/Spanyol), Gonzalo Higuain (Real Madrid/Spanyol), Sergio Aguero (Manchester City/Inggris), Rodrigo Palacio (Inter Milan/Italia), Eduardo Salvio (Benfica/Portugal).

Luis Manuel Blanco resmi ditunjuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai pelatih kepala Timnas usai dibentuknya Badan Tim Nasional Indonesia (BTN). Badan otonom PSSI tersebut, nantinya bertugas mengelola tim nasional Indonesia dan bekerja sama dengan Penanggungjawab Timnas Bernhard Limbong dan Koordinator Timnas, Bob Hippy.

Dengan pengalaman menjadi pelatih Timnas China U-23, manajer klub juara Albania yang bermain di Liga Eropa, Dynamo Tirana, dan 30 tahun kariernya melatih klub-klub liga profesional Argentina, Paraguay, Meksiko, Bolivia dan Costa Rica, Luis Manuel Blanco diharapkan mampu mengangkat prestasi timnas.  (da)

Blanco Jadi Pelatih Timnas, Bob Hippy Tuding Djohar Arifin Tak tahu Aturan

Penunjukan Luis Manuel Blanco menjadi pelatih timnas Indonesia, berbuntut panjang. Beberapa anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, ternyata belum mengetahui proses penunjukan pelatih asal Argentina tersebut.
Salah seorang anggota Komite Eksekutif PSSI, Bob Hippy, mengatakan, ia sama sekali tidak mengetahui maksud didatangkannya Blanco menjadi pelatih timnas Indonesia. Bob Hippy juga mengaku belum bertemu dengan Blanco untuk membahas teknis pengelolaan timnas.
“Saya tidak tahu bagaimana posisi si Blanco itu di PSSI dan timnas. Saya belum bertemu dengan dia. Pertanyaannya adalah, mau ditaruh di posisi mana pelatih ini?" ujar Bob Hippy saat dihubungi  Kamis (7/2/2013).
Bob Hippy mengakui bahwa sebelumnya memang ada pembicaraan tentang upaya peningkatan prestasi sepakbola di Indonesia, antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Argentina. Namun menurut Bob, saat itu tidak ada pembahasan mengenai penunjukan Luis Manuel Blanco sebagai pelatih timnas.
“Kami tidak pernah menerima surat dari federasi sepakbola Argentina. Kalau mau tunjuk pelatih, harus ada prosedurnya. Tapi ini hanya sepihak saja,” ujarnya.
Bob Hippy mengatakan bahwa penunjukan Luis Manuel Blanco sebagai pelatih timnas Indonesia, oleh Djohar Arifin Husin, adalah keputusan sepihak. Pasalnya kata Bob Hippy, di dalam statuta PSSI pasal 37, dijelaskan bahwa Komite Eksekutif memiliki salah satu kekuasaan, di antaranya menunjuk pelatih untuk tim nasional dan staf teknis lainnya.
Sebelumnya Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, mengakui bahwa memang belum ada pembicaraan kepada Komite Eksekutif (Exco) PSSI tentang penunjukan Luis Manuel Blanco. Tetapi menurutnya hal itu sudah menjadi urusannya sebagai Ketua Umum PSSI. “Untuk pembicaraan di Komite Eksekutif PSSI itu urusan kami,” jelasnya.(dg)

Tangani Timnas , Manuel Blanco Ingan Ubah Mental pemain Timnas

Pelatih asal Argentina yang baru didatangkan PSSI, Luis Manuel Blanco, memiliki keinginan untuk merubah mental pemain Indonesia lebih baik. Ia juga memimpikan Indonesia memiliki karakter sepak bola yang kuat.
Luis mengatakan akan merubah sepak bola Indonesia dimulai dari level dasar yang terbentuk dari berbagai daerah di Indonesia. Ia menambahkan akan melakukan perubahan berbeda dengan yang selama ini dilakukan Indonesia.
"saya datang ke Indonesia untuk merubah mental sepak bola Indonesia. Saya akan merubah dari level basic dan akan melakukan perubahan berbeda," papar Luis Manuel Blanco di PSSI, Kamis (7/2).
Mantan pelatih Cina U-20 tersebut juga akan membuat peraturan tegas dalam mendatangkan pemain ke timnas. Pemain yang akan bergabung dengan timnas harus pemain yang telah bekerja keras.
"Untuk bermain ke timnas, pemain harus mengucurkan keringat dan bekerja keras," lanjut Luis.(fh)

PSSI Resmi tunjuk Luis Manuel Blanco tangani Timnas Indonesia

PSSI secara mengejutkan melakukan pergantian pelatih yang akan menangani Timnas Indonesia senior maupun U-23. Luis Manuel Blanco menjadi arsiterk baru skuad Garuda.

Pelatih asal Argentina ini merupakan eks pelatih Timnas China U-20. Ia datang bersama dua asistennya, Jorge Gregorio (Asisten Pelatih) dan Marcos Conenna (pelatih fisik).

Ketum PSSI, Djohar Arifin mengatakan ditunjuknya Luis Blanco untuk meningkatkan prestasi Timnas Indonesia. Pengangkatan eks arsitek Dinamo Tirana ini merupakan lanjutan dari pembicaraan Presiden SBY dengan Presiden Argentina, Cristina Elisabet Fernandez de Kirchner, saat mereka bertemu di Jakarta beberapa waktu lalu.

“Blanco akan dikontrak selama dua tahun. Ada sponsor dari pihak ketiga yang ingin membantu Indonesia. Untuk pembicaraan di Komite Eksekutif PSSI itu urusan kami,” katanya ditemui di Kantor PSSI, Jakarta, Kamis (7/2).

Ketika ditanya soal nasib pelatih Timnas Nil Maizar dan pelatih Timnas U-23 Aji Santoso, Djohar menegaskan bahwa tidak ada yang dipinggirkan.

"Akan kami bicarakan lagi. Tapi di sini tidak ada yang disingkirkan, tidak ada yang dipinggirkan. Ini demi Merah-Putih, demi membangun prestasi sepakbola Indonesia." tegasnya.

Luis Manuel Blanco pernah melatih beberapa klub dan negara, di antaranya, Deportivo Espanol Club (First Division-Argentina), Timnas China U-20, dan Dinamo Tirana (Albania)

Selasa, 05 Februari 2013

Pemain AC Milan Tampil di Acara ALAY Sejati , Dahsyat

Pemain Ac Milan Glorie telah sampai di indonesia selasa malam . Para PEMAIN AC Milan menyempatkan diri tampil di program Alay sejati ,  Dahsyat RCTI, sebelum melakukan pertandingan persahabatan dengan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (6/2/2013). Para pemain AC Milan sempat berbincang dengan presenter Ayu Dewi, Denny Cagur, Olga Syahputra dan Jesika Iskandar.(sf)

TERBONGKAR ! Metro TV Potong Pernyataan Roy Suryo Untuk Menguatkan IPL

Roy Suryo luruskan ucapannya  dalam sebuah pemberitaan di salah 1 stasiun teve nasional (metro tv), pakar telematika itu menyatakan akan bubarkan Indonesia Super League (ISL) yang sejak 5 Februari 2013 menggulir musim 2012/2013.

Menurut Roy saat itu, jika PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti dan PT Liga Indonesia tidak bisa menyelesaikan tunggakan sejumlah klub ISL atas gaji pemainnya musim lalu, izin penyelenggaraan Indonesia Super League (ISL)  2012/2013 bakal dicabut dan dibubarkan.

Tentu saja18 klub dari kompetisi  ISL, menyerbu kantor Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora), Senayan, Jakarta, Selasa (05/2) malam. Ke-18 klub itu diterima dan bertemu Roy dengan baik.

"Itu memang pernyataan saya. Tapi, ada bagian dari kalimat saya yang terpotong. Sebelum kalimat akan membubarkan ISL, saya juga mengatakan pemerintah tidak pernah ragu-ragu soal apa yang diharuskan. Termasuk buat membubarkan ISL," tegas Roy seusai pertemuan yang dimulai pukul 19:00 WIB dan berakhir pukul 21:30 WIB itu.

"Saya juga mengatakan tidak takut juga harus bubarkan Indonesia Premier League (IPL)," tutup Roy.

Roy Suryo : Klub Terkenal semua ada di ISL , di IPL klub Kloningan , Tapi ISL tetap Harus Serahkan Pemain ke timnas ,....

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, memberi klarifikasi mengenai wacana pembubaran Liga Super Indonesia (ISL). Roy menegaskan hanya akan membubarkan ISL jika tidak menjalankan dua syarat.

Selasa 5 Februari 2013, Roy menjelaskan masalah rencana membubarkan ISL. Roy menegaskan hal itu hanya akan dilakukan jika pihak ISL, yang berada di bawah PSSI versi KLB Ancol, tidak melepas pemainnya membela Timnas.

Roy memberi batas waktu bagi klub-klub ISL untuk melepas pemainnya ke Timnas saat Indonesia menghadapi Arab Saudi pada laga kedua Grup C Pra Piala Asia 2015, 23 Maret 2013.

"Meski klub-klub terkenal ada di ISL, dan klub-klub kloningan ada di IPL, namun jika ISL berjalan dengan membuat Timnas melawan Arab Saudi terkendala, saya tidak akan ragu-ragu menindak klub-klub dan liga ISL. Jadi, bukan serta-merta membubarkan ISL," ujar Roy.

"Kalau Timnas sesuai kesepakatan, pemain-pemain ISL boleh bermain di timnas, saya tidak akan ganggu ISL. Kalau ada keberatan, masih menghambat Timnas, yang ini yang mungkin harus hilang. Kuncinya di situ," sambungnya.

Syarat lain yang diberikan Roy bagi klub-klub ISL adalah penyelesaian gaji pemain. "Saya sudah memiliki data mengenai pemain-pemain yang belum mendapatkan hak gajinya. Berapa persen yang sudah dibayarkan, dan yang belum," papar Roy.

Roy juga mengatakan ISL baru akan bisa dibubarkan jika Indonesia Premier League (IPL) arahan PSSI Djohar Arifin Johar berjalan. Rencananya IPL akan bergulir 10 Februari 2013.

"Ketika bertemu Pak Djohar kemarin, saya bertanya kapan IPL dijalankan? Maka akan kita lihat, ramai atau tidak, memuaskan masyarakat atau tidak. Karena tidak fair jika saya membubarkan liga yang ramai, tanpa kita tidak punya saluran. Tapi, kita lihat dulu salurannya, kalau salurannya tidak lancar, saya juga akan melihat reaksi masyarakat bagaimana ISL," ucap Roy.

"Klub-klub IPL juga banyak pemain yang belum dibayar. Belum dimulai saja sudah begitu. Yang paling bagus harus satu liga, lebur pemain dulu, atau satu liga itu tidak jalan. Bisa saja IPL tidak jalan. Tapi, pasti saya akan beri rekomendasi kepada IPL," sambungnya. (sj)

Selangkah Lagi , Persema Berhasil Gagalkan Kepindahan Irfan Bachdim ke Chonburi

Keinginan Irfan Bachdim untuk berseragam klub Thailand Premier League (IPL) Chonburi FC, masih harus tertunda. Penyebabnya, Irfan belum menyerahkan International Transfer Certificate (ITC) kepada manajemen Chonburi FC.

Klub-klub memang dilarang menurunkan pemain asing jika belum mengantongi visa kerja atau Kitas (kartu izin tinggal sementara) dari Imigrasi dan ITC.

Tanpa ITC, pemain dan klub bersangkutan bisa berujung pada gugatan. Sebab, mereka memainkan pemain yang tidak sah dan masih berurusan dengan mantan klub. ITC berfungsi sebagai tanda memutus kerja sama dengan klub lama dan memulai dengan klub baru.

"Saya mendengar kabar jika ITC Irfan masih berada di manajemen Persema Malang. Untuk itu, ketiga pihak tersebut (manajemen Irfan, manajemen Persema dan manajemen Chonburi FC) harus duduk bersama agar menemukan solusi yang tepat," ujar Penanggungjawab tim nasional Indonesia, Bernhard Limbong.

"Namun, kalau komunikasi yang dijalankan masih alot, PSSI siap menampung Irfan. Dia anak bangsa yang berprestasi dan rela membela Timnas. Karena itu, PSSI akan membantu mencarikannya klub dalam negeri," sambung Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI tersebut.

Sejatinya, Limbong mendukung rencana Irfan yang ingin menapak karir ke pentas sepak bola luar negeri. Namun diingatkannya, Irfan mesti mengikuti mekanisme yang berlaku.

Jika resmi bergabung dengan Chonburi FC, maka Irfan akan menggenapi kuota pemain asing Chonburi FC yang sudah diisi penyerang asal Nigeria Samuel Gbenga Ajayi dan Ivan Boskovic, penyerang asal Montenegro.

"Misalnya, Irfan harus menghormati kontrak yang ada dengan Persema Malang. Sehingga, tidak asal pindah begitu saja," tukasnya.

Pihak Chonburi FC tertarik merekrut Irfan setelah bermain impresif saat pertandingan persahabatan melawan Suphanburi FC. Irfan dianggap memiliki fisik prima, skill bagus dan bisa bermain sama baiknya saat menyerang maupun bertahan. Sehingga, cocok dengan kebutuhan Chonburi FC.  (zi)

Senin, 04 Februari 2013

ISL Dibubarkan, La Nyalla Anggap Roy Suryo Gila

Ketua umum PSSI KLB Ancol, La Nyalla Mahmud Mattalitti khawatir langkah Menpora akan memancing FIFA untuk segera menjatuhkan sanksi kepada Indonesia.

Pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo yang berencana untuk membubarkan kompetisi Indonesia Super League (ISL), menurut La Nyalla Mahmud Mattalitti adalah sebuah bentuk intervensi.

Menurutnya, langkah Menpora tersebut justru akan memperkeruh suasana, dan tentunya dengan langkah tersebut FIFA akan dengan mudah menjatuhkan sanksi kepada Indonesia.

“Kalau Menpora betul mau membubarkan ISL berarti itu adalah bentuk intervensi. Dan jelas FIFA melarang intervensi pemerintah. Hal ini justru akan membuat FIFA dengan mudah menjatuhkan sanksi bagi Indonesia,” Jelas La Nyalla saat dihubungi, Senin (4/2).

Ketua KADIN Jawa Timur tersebut juga mengatakan, harusnya Menpora bisa bersifat netral. Bentuk pengawasan yang selama ini dilakukan, dianggap lebih bisa dibenarkan ketimbang harus melakukan intervensi langsung terhadap permasalahan sepak bola Indonesia.

Lagipula tambah La Nyalla, dalam MOU sudah dengan jelas tertulis bahwa kedua liga bisa berjalan secara pararel atau sendiri sendiri sampai batas waktu terlama yaitu 2015.

“Harusnya Menpora bisa bersifat netral. Langkah pengawasan yang selama ini dilakukan semestinya sudah benar, jangan malah melakukan intervensi langsung. Toh dalam MOU jelas dituliskan, kedua liga bisa berjalan pararel untuk sementara waktu,” tambahnya.[ru]