Pages

Tampilkan postingan dengan label bandung raya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bandung raya. Tampilkan semua postingan

Selasa, 05 Februari 2013

Nonton Laga Pelita Bandung Raya , Bobotoh Lukai 2 Polisi

Dua petugas kepolisian terluka akibat terkena lemparan dari oknum pendukung Persib Bandung (Bobotoh) yang menyaksikan pertandingan Pelita Bandung Raya (PBR) melawan Persija Jakarta.

Meski yang bermain bukan tim kesayangan mereka, diduga para oknum penonton tersebut akan melakukan aksi sweeping terhadap para pendukung Persija atau biasa dikenal dengan sebutan The Jak Mania.

“Tadi awalnya mereka menunggu di luar, dan menontong pertandingan. Tiba-tiba selesai pertandingan suasana diluar semakin tidak nyaman,” jelas Wakapolrestabes Bandung, AKBP Awal Chaerudin usai pertandingan, Selasa (5/2/2013).

Awal mengatakan, tindakan tidak menyenangkan tersebut dilakukan para oknum penonton dengan cara memeriksa atau men-sweeping para penonton yang baru keluar dari pintu utama.

“Itu kan (sweeping) tidak boleh. Kami berusaha menghalau mereka, tapi mereka bubar dan balik melempari petugas. Akhirnya dua petugas terkena lemparan,” terangnya.

Pihaknya mengaku, saat ini tengah memburu oknum tersebut yang diduga masih warga sekitar Stadion Siliwangi. Dari informasi yang dihimpun dua petugas yang terluka tengah melakukan penjagaan secara tertutup atau berpakaian preman. Satu orang polisi terluka di bagian pelipis dan satu orang polisi lainnya terluka di bagian dahi. Terpantau, usai pelemparan sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas

Kepolisian dan para oknum bobotoh yang menggunakan atribut Persib dibubarkan. Sementara, bus yang digunakan para pemain Persija Jakarta mendapat pengawalan ketat dari petugas kepolisian.

Sementara itu, dalam pertandingan tersebut PBR untuk pertama kalinya bisa memenangkan pertandingan dengan skor 3-2 unggul dari lawannya Persija Jakarta.(sg)

Ismed Sofyan Sok Jago , Nyaris Baku Hantam dengan Simon McMenemy , Official Persija dan PBR Nyaris bentrok

Pelatih Pelita Bandung Raya (PBR), Simon McMenemy menyebut bek senior Persija Jakarta, Ismed Sofyan sebagai ‘biang kerok’ kericuhan yang  membuat para pemain serta ofisial kedua tim nyaris terlibat bentrok pada laga yang dimenangkan PBR dengan skor 3-2 di Stadion Siliwangi, Selasa 5 Februari 2013.

Simon tidak menerima sikap Ismed yang menurutnya seolah dengan sengaja memancing emosinya dengan memantulkan bola dengan keras dan percikan airnya mengenai muka dirinya. Insiden yang melibatkan Simon dengan Ismed ini terjadi saat pertandingan memasuki menit 62.

“Saya hanya bereaksi atas apa yang dia lakukan. Sepertinya dia sengaja melemparkan bola dan percikan airnya mengenai muka saya. Sebelum dia melakukan itu, dia pun bertindak tidak terpuji karena mendorong kepala Arsyad. Seharusnya dia dapat kartu kuning karena sikapnya tersebut,” kata Simon.

Pelatih asal Inggris itu, mengaku kecewa karena wasit tidak mengganjar Ismed dengan kartu kuning maupun merah yang berbuntut dengan aksinya memercikan air ke arah Ismed dengan cara menendangkan kakinya ke genangan air.

Lebih dari itu, Simon mengungkapkan tingginya tensi pertandingan PBR melawan Persija merupakan salah satu bentuk persaingan sepak bola antara dua kota besar, Bandung dan Jakarta.

“Insiden tersebut adalah hal biasa dalam sepak bola. Yang paling penting adalah jalannya permainan cukup menarik dan enak ditonton. Inilah yang membedakan persaingan sepak bola Bandung dan Jakarta dengan pertandingan lainnya,” kata Simon sambil tersenyum.

Asisten pelatih Persija, Sudirman juga sependapat dengan Simon. “Yang jelas kita lihat tadi tidak sampai menimbulkan adu pukul. Masih dalam batas normal dan itu biasa terjadi dalam sepak bola,” kata Sudirman.

Sementara itu, beberapa saat setelah pertandingan. Dua petugas Kepolisian mengalami cedera lumayan serius pada dahi dan pelipis akibat lemparan batu oknum suporter di pintu masuk tribun VIP Stadion Siliwangi. Kedua petugas tersebut langsung mendapatkan perawatan dari petugas PMI sebelum dibawa ke RS terdekat.

Insiden pelemparan terjadi beberapa saat setelah asisten pelatih Persija, Sudirman memberikan keterangan pers di ruang press confrence yang letaknya berada tepat di pintu masuk Stadion Siliwangi.

“Betul keduanya merupakan anggota kami (Kepolisian). Insiden tersebut tentu cukup disayangkan,” ungkap Wakapolrestabes Bandung, AKBP Awal M Chaerudin kepada wartawan.(fh)

Simon McMenemy Puji Kekuatan Kerjasama pemainnya di Atas Lapangan becek

- Pelita Bandung Raya (PBR) berhasil mengalahkan tamunya, Persija Jakarta dengan skor 3-2 dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2013 di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (5/2/2013).
Tiga gol PBR dicetak Nemanja Obric pada menit 20, Gaston Castanyo (45+), Arsyad (88). Sedangkan dua gol Persija, dicetak Park Kyeong Min menit 16 dan Rahmad Affandi (75).
Kemenangan perdana PBR pun disambut gembira sang pelatih, Simon McMenemy. Dia memuji Eka Ramdani dkk yang mampu mengadaptasi kondisi lapangan yang becek. "Ini kemenangan pertama buat kita, dengan kondisi lapangan yang becek anak-anak berhasil mengadaptasikannya dengan baik," ujar Simon seusai pertandingan.
Simon juga memuji penampilan tim tamu yang bermain fair play hingga akhir pertandingan. Disinggung soal permainan anak-anak asuhnya, pelatih asal Inggris ini menyebutkan kunci dari kemenangan ini berkat kerja sama tim. Kapten tim, Eka Ramdani dinilia sukses memimpin rekan-rekannya di lapangan. "Kuncinya adalah kerja sama tim. Saya lihat Eka memimpin tim, sehingga bisa kita bisa memenangkan pertandingan," katanya.

Dia berharap kemenangan perdana kali ini dapat memotivasi tim yang punya slogan The Boys are Back tersebut pada laga-laga selanjutnya. "Mudah-mudahan dengan kemenangan ini akan terus memotivasi anak asuhnya untuk pertandingan selanjutnya," pungkasnya. [sf]

Pelita Bandung Raya vs Persija = 3-2 , M. Arsyad Tentukan Kemenangan

Pelita Bandung Raya (PBR) berhasil meraih poin penuh saat menjamu Persija Jakarta 2-1 dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL), Selasa 5 Februari 2013. Dalam laga yang diwarnai hujan deras serta sedikit kericuhan ini, PBR sukses menaklukkan Persija 3-2

Hujan deras yang mengguyur stadion Siliwangi membuat pertandingan sempat terhenti di menit 15 menit. Saat laga dilanjutkan, Persija langsung menggebrak dengan membuka keunggulan di menit 16 melalui tendangan keras kaki kiri Park Kyeong Min dari luar kotak penalti.

Tidak butuh lama bagi tuan rumah menyamakan kedudukan. Empat menit berselang, PBR mampu mencetak gol balasan lewat tendangan voli Nemanja Obric. Tuan rumah berbalik unggul lewat gol Gaston Castano di penghujung babak pertama.

Memasuki babak kedua, kedua tim menampilkan tempo permanian cepat. Kericuhan sempat mewarnai laga ini di menit 62 yang melibatkan pelatih PBR Simon McMenemy dan pemain Persija Ismed Sofyan. Namun kericuhan tidak berlangsung lama dan bisa datasi.

Di tengah permainan keras, Persija mampu menyamakan kedudukan melalui gol Rachmat Afandi di menit 75. Saat laga diperkiarakan bakal berakhir imbang, PBR mampu mencetak gol ketiga di penghujung babak kedua.

Gol kemenangan PBR dicetak M. Arsyad yang sukses meneruskan bola rebound hasil tendangan rekan setimnya. Bola meluncr deras masuk ke dalam gawang Persija. Gol ini sekaligus menutup laga menjadi 3-2 untuk kemenangan PBR.

Susunan Pemain:
PBR: Tema Mursadat, Munadi, Nova Arianto, Mijo Dadic, Riyandi Ramadhana (Mokhamad Syaifudin, 71'), Asep Ato, Eka Ramdani, Rizky Pellu, M. Arsyad, Nemanja Obric, Gaston Castano

Persija: Galih Sudaryono, Mu'min Aliyansyah, Fabiano Beltrame, AA Ngurah Wahyu, Ismed Sofyan, Robertino Pugliara, Amarzukih, Park Kyeong Min (Defri Rizky, 68'), Anindito Wahyu, Johan Juansyah (Sahroni, 56'), Rahmat Afandi

Senin, 04 Februari 2013

Pelita Bandung Raya vs Persija : The Boys Are Back alami fase Sulit

Pelita Bandung Raya (PBR) akan melakoni laga yang sulit di lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2013, saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Siliwangi, Selasa (2/2). Ini terjadi mengingat pada laga sebelumnya melawan PSPS Pekanbaru, PBR hanya bisa menahan imbang tim "Asykar Bertuah" dengan skor 1-1.

Duel melawan Persija, akan menjadi laga kandang PBR yang keempat kalinya. Dari empat laga tersebut, belum sekalipun berhasil meraih kemenangan. Belum lagi pada partai tandang, skuad "The Boys Are Back" ini pun belum berhasil memetik kemenangan.

Di tengah menurunnya motivasi yang dialami Gaston Castano dkk., PBR pun harus menghadapi cobaan lainnya. Saat menjamu Persija Jakarta nanti, dua pemain andalan PBR, Dane Milovanovic dan Edi Hafid dipastikan absen. Dane terpaksa tidak diturunkan karena akumulasi kartu kuning, dan Edi tidak bisa merumput karena mengalami cedera.

"Menghadapi Persija, kita terpaksa beremain tanpa dua pemain andalan. Dane karena akumulasi dan Edi karena cedera. Absennya dua pemain ini tentu saja akan membuat perubahan di lini belakang PBR. Meski demikian, kita harus tetap bermain dengan maksimal dengan pemain pengganti mereka," kata Simon kepada wartawan ditemui usai uji coba lapangan di Stadion Siliwangi, Senin (4/2) petang.

Walaupun menurut Simon pertandingan nanti akan sulit, tetapi dia tidak putus asa. Mengingat dia memiliki pemain muda yang mampu bermain dengan baik dan tidak patah semangat. Dikatakan Simon, pemain muda asuhannya memiliki motivai besar untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan.

Ditanya mengenai Persija Jakarta, Simon mengaku sudah melihat pertandingan terakhir mereka saat melawan Sriwijaya FC, Sabtu lalu. Meskipun pada pertandingan terakhir Persija mengalami kekalahan 1-4 dari Sriwijaya, namun ia mengaku tetap akan memperlakukan mereka sama seperti saat menghadapi tim lainnya.

"Untuk materi tim, mereka juga sama-sama punya pemain muda. Tapi pemain muda kita juga tidak kalah bagusnya, punya motivasi kuat sehingga mereka terus berjuang untuk bermain maksimal," ungkapnya.

Bermain di Stadion Siliwangi yang terletak di tengah kota, diakui Simon, juga akan menguntungkan timnya untuk mendapatkan dukungan yang lebih baik dari pertandingan sebelumnya.(sg)

Simon McMenemmy Berharap Pendukung Persib Bantu Pelita Bandung Raya Teror Persija

Pelatih Pelita Bandung Raya (PBR) Simon McMenemmy berharap pada pertandingan kandang keempat mereka, Selasa (5/2/13) ini akan lebih banyak penonton yang menyaksikan laga. Hal ini diutarakannya mengingat tim tamu yang akan mereka hadapi, Persija Jakarta, adalah musuh bebuyutan Persib Bandung dan kemungkinan besar akan menyedot perhatian bobotoh.
Simon mengaku tidak khawatir jika kemungkinan banyak suporter Persib yang datang karena penasaran dengan Persija. Ia justru senang, karena selama ini pemainnya belum merasakan kondisi stadion yang dipenuhi penonton.
"Di tiga pertandingan kandang kemarin, kami seperti sedang bermain tandang. Karena penonton hanya segelintir saja. Hal ini wajar karena kami adalah tim yang baru, dan belum mampu menarik massa. Namun saya berharap di pertandingan ini kami bisa mendapatkan dukungan yang lebih besar," ujarnya ketika ditemui seusai uji coba lapangan di Stadion Siliwangi, Bandung, Senin (4/2/13) sore.
Pada tiga pertandingan sebelumnya, PBR menggelar laga mereka di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Selama tiga pertandingan tersebut, stadion sepi penonton. Panpel bahkan mengalami kerugian karena penjualan tiket pertandingan tidak signifikan.
"Karena bagaimanapun, tim kami juga ingin merasakan dukungan penonton yang begitu banyak. Kondisi stadion yang sepi penonton, dengan stadion yang dipenuhi berpuluh ribu penonton tentu akan memberikan suasana yang jauh berbeda," ucap Simon.
Pertandingan PBR menjamu Persija Jakarta akan digelar di Stadion Siliwangi, Selasa (5/2/13) pukul 15.30 WIB. ini adalah kali pertama bagi PBR berlaga di Stadion Siliwangi.(dg)

Sabtu, 02 Februari 2013

Selangkah Lagi Daniel Darko Janackovic Jadi Dirtek PBR

.- Daniel Darko Janackovic tinggal selangkah lagi merapat ke Pelita Bandung Raya (PBR) sebagai direktur teknik. Pria yang pada musim 2010/2011 lalu pernah mengarsiteki Persib Bandung itu sudah melalui 90 persen proses menuju kesepakatan akhir dengan manajemen PBR.
Dia menjelaskan, sejauh ini dirinya memang belum melakukan kesepakatan akhir berupa penandatanganan kontrak dengan manajemen. Menurut dia, masih ada hal-hal yang dibicarakan dengan manajemen.
Kehadirannya di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab Bandung, Sabtu (2/2/13) sore itu, menurut dia, memang mengisyaratkan dirinya tinggal selangkah lagi untuk bergabung dengan tim akuisisi Bandung Raya dan Pelita Jaya Karawang itu.
"Sejauh ini sudah 90 persen. Dan kemungkinan saya akan hadir pada latihan tim mulai Senin (4/2/13) nanti," ungkapnya ketika ditemui di sela-sela pertandingan PBR menjamu PSPS Pekanbaru.
Menurut dia, manajemen menghubunginya sekitar akhir 2012 lalu. Ia mengaku merasa tertarik dengan posisi yang ditawarkan yakni direktur teknik tim yang dihuni mayoritas pemain muda tersebut.
Apalagi, PBR memang merencanakan program jangka panjang untuk pembentukan tim. Tahapan berjenjang menuju tim yang kuat dengan materi pemain muda seperti itu diakuinya merupakan tantangan tersendiri baginya.
Meski begitu, ia belum mau berkomentar banyak mengenai kemungkinan program yang akan diusungnya sebagai direktur teknik. "Saya belum resmi disini. Nanti kalau memang sudah ada kesepakatan akhir, baru bisa bicara soal program. Saya tentunya sudah menyiapkan seperti apa, hanya saja tentunya masalah program itu harus dibicarakan dengan manajemen dan juga pelatih tim tentunya," tuturnya.(sj)

Pelita Bandung Raya vs Psps = 1-1 , Gagal Saling Melukai

Pelita bandung raya dan psps , Dua klub yang belum meraih kemenangan sejauh ini di ISL saling bentrok dalam Laga bertajuk , Duel tim terluka !

namun sayang keduanya gagal untuk saling melukai setelah hanya berbagi hasil imbang 1-1 di stadion jalak harupat sore ini .

PSPS lebih dulu unggul lewat gol Kanoute Makan sebelum akhirnya mampu disamakan Mijo Dadic.

Dengan hasil ini, kedua tim kembali gagal merasakan kemenangan perdana di pentas ISL musim ini. PBR kini nangkring di peringkat 14 dengan torehan tiga poin dari tiga hasil imbang dan dua kekalahan. Sedangkan PSPS tak beranjak di posisi 16 dengan torehan dua poin dari dua hasil imbang dan dua kekalahan.

Bertanding di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Sabtu 2 Februari 2013, kedua tim memulai pertandingan dengan tempo tak terlalu tinggi. Bahkan sepanjang babak pertama, tak banyak peluang yang diciptakan kedua tim.

Peluang terbaik didapat tim tamu di penghujung babak pertama, tepatnya pada menit 41. Bomber Ndiaye Pape Latyr berpeluang membuat PSPS unggul andai bola hasil tandukannya tak membentur mistar gawang PBR. Umpan cantik diberikan Konate Makan.

Skor kaca mata akhirnya harus bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, PSPS sedikit tampil lebih agresif. Hasilnya, PSPS berhasil unggul 1-0 lewat gol Kanoute. Gelandang asal Mali ini berhasil melepaskan tendangan keras kaki kanan yang gagal di blok bek, Mijo Dadic, yang berusaha menutupnya.

Tertinggal, PBR mencoba bangkit. Pelatih PBR, Simon McMenemy memasukan Nemanja Obric dan menarik keluar M Arsyad. Usaha tuan rumah untuk menyamakan kedudukan akhirnya membuahkan hasil di menit 87. Mijo Dadic berhasil menebus kegagalannya dengan mencetak gol penyama kedudukan.

Memanfaatkan umpan cantik Gaston Castano, bek asal Kroasia ini berhasil melepaskan tendangan keras mendatar yang gagal dihadang kiper PSPS, Fance. Skor sama kuat 1-1 ini akhirnya bertahan hingga pertandingan usai.


Susunan Pemain
PBR:
Edi Kurnia, Mijo, Nova, Edi Hafid, Munadi, Pellu, Milovanovic, Eka, Asep, Arsyad (Obric, 68'), Gaston

PSPS:
Fance, Glen, Ambrizal, Tsimi, Bobby, Ade (Jibby, 35'), Rohit, M. Ilham, Makan, Pape, Rudi (Isnaini, 70')

Kamis, 31 Januari 2013

Simon Mcmenemy suruh Gaston cs Perbanyak Konsumsi Nasi Merah

Sejak dipercaya membesut klub Pelita Bandung Raya (PBR), Simon McMenemy menjanjikan sesuatu yang berbeda dalam hal metode kepelatihan. Dengan lebih memberikan porsi lebih besar kepada pemain muda, Simon pun siap membentuk karakter tim PBR yang berbeda dengan tim lain di ISL.
Apa yang diprogramkan oleh Simon, memang butuh waktu untuk menuai hasilnya. Hal itu pun sudah diungkapkan Simon sebelum kompetisi, apalagi PBR termasuk terlambat dalam melakukan persiapan jelang kompetisi.
Pada empat laga yang telah dilakoni pun, PBR baru bisa meraih dua poin hasil imbang di Stadion Si Jalak Harupat melawan Barito Putera dan Persiba Balikpapan. Walau demikian, Simon tetap memberikan apresiasi atas penampilan pemainnya yang terus mengalami peningkatan dari satu laga ke laga berikutnya.
Selain masalah teknis, Simon yang juga merangkap sebagai manajer, memberlakukan aturan yang ketat soal nutrisi pemain dan kebiasaan di luar pertandingan. Semua pemain, baik senior dan yunior  harus mentaati aturan yang dibuat.
Tak hanya pengaturan secara internal oleh ofisial tim, PBR juga sampai menghadirkan ahli nutrisi olahraga untuk memberikan pencerahan kepada Eka Ramdani dkk.  Dr Emilia Achmadi pun dihadirkan  untuk mengatur kandungan dan jumlah  nutrisi yang setap hari disantap Eka Ramdani dkk. Dokter lulusan  Oklahoma State University Amerika Serikat  ini merupakan ahli nutrisi yang sangat berpengalaman menangani olahragawan.
Agar tidak kaget, Emilia melakukan  sosialisasi  kepada para pemain PBR tentang  pentingnya nutrisi bagi atlet. “Bagi atlet profesional makan merupakan salah satu pekerjaan  selain latihan dan tidur . Karena itu tak hanya  latihan yang benar dan tidur yang cukup,seorang atlet  juga harus makan yang benar dengan nutrisi yang tepat, “ ujar Emilia .
Menurut Emilia, bagi seorang atlet, makan bukan sekedar makan, tapi lebih dari itu ada tujuannya yaitu sebagai  sumber energi, membangun otot, memperbaiki jika ada kerusakan. Makanan juga ikut berperan menentukan kadar Vo2Max yang  berpengaruh besar buat  performa  atlet.
Emilia memaparkan berbagai  macam makanan yang harus dijauhi oleh punggawa PBR diantaranya makanan siap saji dan mie instan.Sebaliknya ia juga menerangkan  beberapa makanan yang dianjurkan untuk disantap secara  rutin setiap hari misalnya nasi merah karena bisa menyimpan energi lebih lama.
“ Tak artinya latihan keras jika asupan nutrisinya tidak sesuai. Demi kebaikan dan prestasi anda sebagai atlet  profesional,  semuanya diharapkan disiplin menjalankan  pola nutrisi ini, “ kata Emilia.
“Wah, sekarang memang aturannya ketat sekali. Nggak boleh makan sembarangan, terutama yang cepat saji. Tapi ini memang harus kita biasakan, sebagai pemain professional,” ungkap Dolly Ramadhan Gultom, gelandang muda PBR.
Pemilihan nutrisi yang tepat dan ketat sendiri bukanlah hal yang baru bagi beberapa pemain PBR. Khususnya untuk eks pemain SAD Uruguay, seperti Dolly, Rizky Pellu, Gugum Gumilar dan Syaifudin. Saat di Uruguay, mereka pun sudah dibiasakan dengan pola hidup sehat sebagai seorang atlet.

Jumat, 25 Januari 2013

Simon McMenemy : PBR terlalu Mudah kebobolan

Pelatih Pelita Bandung Raya, Simon McMenemy, menilai timnya memberi Persisam Putra Samarinda dua gol mudah setelah kalah 1-2 di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat 25 Januari 2013.

PBR belum juga meraih kemenangan dari empat pertandingan ISL 2012/2013. Terakhir, Gaston Castano dan kawan-kawan harus menyerah 1-2 dari Persisam. Striker Ferdinand Sinaga memborong dua gol Persisam, sedangkan gol balasan PBR dicetak Eka Ramdani.

PBR tertinggal dua gol lebih dulu pada pertandingan ini. Ferdinand mencetak gol pertamanya pada menit keempat setelah memanfaatkan kesalahan bek PBR, Nova Arianto. Menit ke-28, Ferdinand tidak mendapat pengawalan ketika kembali menggetarkan gawang PBR melalui sundulan.

"Kalau kami memberi lawan gol dengan mudah, maka selanjutnya akan sangat sulit untuk menciptakan gol balasan dari sisi mana pun," ujar Simon pada jumpa pers setelah pertandingan.

"Persisam memiliki beberapa pemain dengan pergerakan sangat bagus. Mereka melakukan serangan balik dengan cepat. Mereka punya pemain-pemain bagus malam ini," sambung mantan pelatih Mitra Kukar tersebut.

Kekalahan ini membuat PBR berada di posisi 12 klasemen ISL dengan 2 poin. Sementara itu, Persisam naik ke posisi tiga dengan torehan 8 poin. (at)

Persisam vs Pelita Bandung Raya = 2-1 , Tembus 3 Besar Carta Liga

Persisam Putra Samarinda berhasil menang 2-1 atas tamunya, Pelita Bandung Raya, pada lanjutan pertandingan Liga Super Indonesia (ISL) di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat 25 Januari 2013. Kemenangan ini mengantarkan Pesut Mahakam ke posisi 3 carta liga indonesia dengan delapan poin. 

 Persisam langsung membuka keunggulan di menit keempat. Ferdinand dengan cerdik memanfaatkan kesalahan di lini belakang PBR. Ia mencuri bola dari kaki Nova Arianto dan melepaskan tembakan yang gagal dihentikan kiper Edi Kurnia.

Menit 28, lagi-lagi Ferdinand menunjukkan ketajamannya. Mantan penyerang Persiwa Wamena itu memanfaatkan bola rebound sundulan Dian Irawan. Ferdinand sukses menanduk bola masuk ke gawang PBR. Skor menjadi 2-0.

PBR yang mengandalkan Gaston Castano di lini depan kesulitan membangun serangan. Pasalnya, Pierre Njanka dan kawan-kawan tampil disiplin di lini belakang Elang Borneo. Hingga babak pertama berakhir, skor masih tetap 2-0 untuk keunggulan Persisam.


Di paruh kedua, PBR coba bangkit. Gaston Castano dan kawan-kawan berani keluar menyerang pertahanan tuan rumah. Namun, PBR tak bisa leluasa karena Elang Borneo selalu melancarkan serangan balik yang membahayakan.

Namun demikian, di menit 73, PBR berhasil memperkecil kedudukan. Adalah Eka Ramdani yang mencatatkan namanya di papan skor. Mantan punggawa Persib Bandung itu melepas tembakan akurat ke tiang dekat yang gagal dihentikan kiper Usman Pribadi. Skor menjadi 2-1.

Persisam langsung berusaha membalas melalui aksi Ferdinand di menit 76. Setelah melewati kiper Edi Kurnia, Ferdinand mampu melepas tembakan. Apa daya, bola membentur mistar gawang. Dan hingga laga berakhir, skor tetap 2-1 untuk kemenangan tuan rumah.

Dengan hasil ini, Persisam menembus posisi 3 besar dengan koleksi 8 poin dari 4 laga. Persisam hanya tertinggal satu poin dari Mitra Kukar (posisi 1) dan Persegres Gresik United (peringkat 2).

Susunan Pemain
Persisam:
Usman Pribadi, Joko Sidik, Pierre Njanka, Muhammad Roby, Dias Angga Putra, Ebrahim Loveinian, Dian Irawan, Ahmad Sumardi, Ferdinand Sinaga, Lanciné Koné (Lerby Eliandry Pong Baru 15'), Bayu Gatra Sanggiawan

PBR: Edi Kurnia, Munadi, Nova Arianto, Mijo Dadi?, Edi Hafid, Muhammad Arsyad (Nemanja Obri? 70'), Dane Milovanovi?, Rizky Pellu, Asep Mulyana, Eka Ramdani, Gaston Castano (je)

Kamis, 24 Januari 2013

Persisam vs Pelita Bandung Raya : Duel Darah Muda

Duel Persisam kontra Pelita Bandung Raya di Stadion Segiri Samarinda , Jumat (25/1) akan menjadi ajang pembuktian  darah muda. Pasalnya skuad kedua tim sama-sama diperkuat banyak pemain muda.

Pada daftar susunan pemain PBR yang akan turun menghadapi Persisam terdapat 10 pemain muda. Empat pemain selalu menjadi starter.Sebaliknya dari enam pemain muda yang masuk skuad Persisam dalam tiga laga sebelumnya ,tiga diantaranya pernah menjadi starter.

Dari kubu PBR pemain muda yang kerap dipercaya sebagai pilihan utama adalah Asep Mulyana, Jajang, Arsyad, dan Dane Milovanovic.Sementara pemain muda andalan Persisam adalah  Bayu Gatra, Dias Angga Putra, dan Aldier Makatindu.

"Pertandingan besok akan berjalan seru karena para pemain muda PBR maupun Persisam akan bertarung habis-habisan untuk membuktikan kemampuan mereka," ujar kapten PBR, Eka Ramdani.

Namun Eka mengingatkan agar pemain PBR waspada karena tuan rumah sedang on fire setelah melumat juara bertahan Sriwijaya FC pada laga sebelumnya.Apalagi pendukung Persisam lebih banyak dibanding Mitra Kukar.

 “  Kami ingin  hasil lebih baik di Samarinda, minimal meraih satu poin  supaya tidak pulang dengan tangan hampa  ke Bandung , “ kata  Eka yang musim lalu berkostum Persisam.         
Pelatih  PBR, Simon McMenemy mengakui  tim asuhannnya akan menghadapi atmosfer tandang  yang lebih menegangkan  dibanding laga sebelumnya. Tekanan penonton buat Eka Ramdani  dkk. pun semakin besar.

 “ Pemain PBR harus bekerja ekstra keras.Menghadapi Persisam di kandangnya kita harus mengerahkan seluruh  kemampuan yang dimiliki ,” ujar Simon.
            
Simon memuji penampilan  Persisam yang bermain  sangat baik ketika mengalahkan Sriwijya FC.Tim asuhan Sartono Anwar ini dinilainya sebagai tim tangguh yang tidak gampang ditaklukan di hadapan suporternya.
               
Menghadapi Persisam tampaknya Simon tak akan banyak mengubah formasi pemain, kecuali di posisi bek sayap .Jajang terpaksa dibangku cadangkan karena lututnya mengalami cedera. Mokhamad Syaifudin kemungkinan diplot menggantikan Jajang.

PBR bisa bernapas lega, karena gelandang bertahan Dane Milovanovic yang sempat  dikhawatirkan kondisinya karena  cedera ringan, ternyata  sudah pulih  dan siap  menjajal tim Pesut Mahakam.
Sedangkan di posisi kiper, kiper Tema Mursadat yang membuat dua kali blunder saat djiamu Mitra Kukar  masih dipertimbangkan. Jika kiper senior ini dinilai tidak siap , Eddy Kurnia untuk pertama kalinya bakal menjadi starter. (faf)

Sabtu, 19 Januari 2013

Soal Penalti Abnormal Mitra Kukar , Simon Mcmenemy : Semua Tahu Mana Yang Benar ,...

Pelita Bandung Raya gagal mewujudkan misi mencuri poin di kandang Mitra Kukar. Satu poin yang sudah di depan mata, tiba-tiba gugur karena Pelita harus kebobolan di masa injury time, lewat gol penalti Esteban Herrera.

Secara permainan, Mitra Kukar memang bisa dikatakan lebih baik dibandingkan Pelita Bandung Raya. Ahmad Bustomi dkk lebih agresif, dan mampu mendominasi penguasaan bola. Berbanding lurus pula dengan jumlah peluang yang mampu dihasilkan tim Naga Mekes.

Namun, pada laga tersebut, Pelita Bandung Raya sebenarnya memiliki momentum untuk membuat kejutan yang tidak diduga sebelumnya oleh tuan rumah. Sejak gol yang dicetak oleh Dane Milovanovic, permainan Pelita berubah drastis dan lebih hidup. Sebaliknya, kondisi ini membuat para pemain Mitra Kukar seakan tertekan, hingga gol penyama kedudukan tercipta oleh Munadi.

Sayang, sebuah kesalahan dari penjaga gawang Tema Mursadat di menit akhir, membuahkan hukuman penalti bagi Mitra Kukar. Tanpa kesalahan, Esteban Herrera membobol gawang Tema dalam eksekusi penalti.

“Hasil ini mungkin mengecewakan, tapi menjadi pelajaran bagi kita semua. Semua tahu mana yang benar, saya tetap menghargai semangat dan perjuangan pemain,” kata Simon McMenemy Minggu (20/1/2013).

Kapten Pelita Bandung Raya, Eka Ramdani, mengaku kecewa dengan hasil ini, namun tetap harus diterima secara sportif. Mantan pemain Persib Bandung ini mengaku banyak mendapat pelajaran berharga dari hasil ini.

“Ya, memang nyaris saja kita bisa meraih poin dari Mitra Kukar. Tim ini masih baru, dan banyak pemain muda. Seperti dikatakan pelatih, akhir pertandingan adalah ketika wasit meniup peluit panjang, bukan ketika skor jadi 2-2. Kita memang lengah, dan ini tidak boleh terulang lagi,” kata Eka Ramdani.(hf)

Jumat, 23 November 2012

Pemain Seleksi Pelita Bandung Raya , Wu Pan goblok Bahasa Inggris dan gak Tau Bahasa Indonesia

Pemain seleksi Pelita Bandung Raya asal Cina, Wu Pan, mulai bergabung dalam latihan kemarin. Namun, terbatasnya kemampuan berbahasa pemain berpostur tinggi tersebut menimbulkan sedikit kendala.

Wu Pan rencananya bergabung dalam latihan hingga satu pekan ke depan. Langkah ini merupakan bagian dari proses seleksi yang ditetapkan tim pelatih Pelita Bandung Raya khusus untuknya. Sebelum Wu Pan, tiga pemain asing lainnya sudah bergabung terlebih dahulu dalam latihan. Mereka adalah Dane Milovanovic, Llyod Owusu, dan Mijo Dadic.

“Satu pemain asing lagi, Wu Pan, sudah tiba untuk bergabung dalam latihan. Saya akan melihat kemampuannya selama satu minggu dia di sini. Tapi ternyata kemampuan bahasa Inggrisnya hanya bisa sedikit, bahasa Indonesia pun tidak bisa. Saya harus mencari cara agar bisa berkomunikasi baik dengan Wu Pan,” kata pelatih Pelita Bandung Raya Simon McMenemy seusai latihan di Lapangan Pusdik Ajen, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, kemarin.

Dia menyebutkan, Wu Pan merupakan pesepakbola yang pernah berkiprah di Cina Super League. Karena itu pula Simon ingin menjajal kemampuan pemain berposisi striker tersebut. Jika Wu Pan dinyatakan sesuai dengan kebutuhan tim, maka hampir dipastikan dia akan menjadi pemain asing ke empat yang siap dikontrak Pelita Bandung Raya.

Di latihan pertama kemarin, pelatih Simon memberi penilaian baik terhadap Wu Pan. Di tengah kendala bahasa, pemain tersebut bisa menjalankan semua instruksi Simon dalam keseluruhan sesi latihan.

“Di latihan pertamanya, Wu Pan terlihat cukup baik. Sebagai pemain yang tidak bisa berbahasa Inggris maupun Indonesia, dia ternyata sudah mengerti apa yang saya perintahkan. Dan mungkin karena dia pernah main di liga profesional, Wu Pan pun tahu apa yang harus dia lakukan di lapangan saat berlatih,” ujar Simon.

Setelah Wu Pan bergabung dalam latihan, Pelita Bandung Raya kini tinggal menunggu pemain asing ke lima yaitu Nemanja Obric. Namun berbeda dengan Wu Pan, Obric dipastikan tidak melalui tahap seleksi terlebih dahulu. Pemain berkebangsaan Serbia ini sudah mendapat kepercayaan dari pelatih, hingga kedatangannya ke Bandung tinggal melakukan penandatanganan kontrak. Simon berharap, mantan punggawa Mitra Kutai Kartanegara tersebut bisa segera tiba di Bandung. Jika kelimanya resmi dikontrak, maka tim Pelita Bandung Raya dinyatakan lengkap.

“Saya harap Obric segera datang untuk langsung bernegosiasi dengan manajemen. Agar tentunya kontrak bermainnya pun bisa cepat selesai, dan resmi menjadi pemain Pelita Bandung Raya,” pungkas Simon.

(wbs)

Rabu, 21 November 2012

Pelita bandung Raya Rekrut Mijo Dadic

Pelatih Pelita Bandung Raya (PBR), Simon McMenemy, mengumumkan rencana kedatangan calon pemain baru PBR, Mijo Dadic, hari ini, Rabu (21/11/12).

Mantan bek Deltras Sidoarjo asal Kroasia itu akan mengikuti latihan sore. Rencananya, Dadic bakal langsung dikontrak tanpa melalui seleksi.

“Kita semua tahu kalau dia (Mijo Dadic) adalah pemain bagus, jadi tidak perlu lagi ikut seleksi, kami akan langsung kontrak dia,” ujar Simon saat ditemui usai latihan pagi di Pusdikajen Jalan Raya Maribaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) Rabu (21/11/2012).

Mantan pelatih Timnas Filipina itu mengaku sudah melakukan pembicaraan dengan Dadic selama beberapa hari terakhir.

“Kami (manajemen) sudah secara personal melakukan negosiasi sejak sembilan hari dan dia akan datang hari ini,” kata pria yang juga pernah melatih Mitra Kukar itu.

Kehadiran Dadic diakui Simon bakal membuat timnya kian komplit. Meski demikian, sang pelatih bakal memaksimalkan kuota tiga pemain asing non-Asia dan dua pemain asing Asiayang diberikan oleh pihak penyelenggara kompetisi Liga Super Indonesia (ISL).

Termasuk Dadic, PBR masih punya tempat masing-masing satu untuk pemain asing Asia dan satu untuk pemain asing non-Asia. Incaran Simon selanjutnya adalah mantan gelandang Mitra Kukar, Nemanja Obric dan pemain asal Cina, Wu Pan.

“Kita masih butuh dua pemain asing lagi setelah itu tim selesai,” tegasnya. [kun]

Senin, 19 November 2012

Lloyd Owusu dan Dane Milovanovic Selangkah Lagi Gabung Pelita bandung Raya

Manager Coach Pelita Bandung Raya (PBR) Simon McMenemy mengaku kepincut dengan striker asal Inggris yang pernah membela Sheffield Wednesday dan Reading, Lloyd Owusu. Selain itu, Simon pun memuji gelandang asal Australia, Dane Milovanovic.

"Dari latihan pertama, Lloyd dan Dane memiliki postur yang sangat besar dan ini sangat berguna untuk memberi motivasi kepada pemain muda lebih percaya diri," ujar Simon saat ditemui usai latihan di Pusdik Ajen, Jalan Raya Maribaya, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (19/11/2012).

Meski belum dikontrak resmi, Pelatih asal Inggris ini tidak meragukan kualitas kedua pemain tersebut. Selain memiliki jam terbang yang cukup, salah satu pemain asing yaitu Dane Milovanovic juga pernah bermain di Indonesia meski tidak memperkuat salah satu klub Indonesia.

"Dane sudah pernah ke Indonesia bersama timnas U-23 Australia. Lloyd juga mengaku sangat senang berada disini dan bergabung bersama kita (PBR)," tuturnya.
Lloyd Owusu merupakan striker yang pernah malang melintang di English Premier League (EPL) bersama Sheffield Wednesday (2002-2004) dan Reading (2004-2005). Terakhir, striker berusia 35 tahun ini memperkuatWhite City dan bermain 16 kali dengan torehan 6 gol.
Sementara Dane Milovanovic tercatat sebagai anggota timnas Australia U-17 (2005), U-20 (2008) dan U-23 (2010). Pemain berusia 22 tahun ini memiliki posisi sebagai bek atau gelandang bertahan.[ang]

Minggu, 18 November 2012

Eka Ramdani Gabung Pelita Bandung Raya

Eka Ramdani kembali membuat sensasi. Setelah musim lalu memutuskan hijrah dari Persib Bandung ke Persisam Samarinda yang menyulut amarah Bobotoh karena kadung mendaulatnya sebagai ikon Maung Bandung. Musim ini, Eka mengejutkan petinggi Persisam Samarinda setelah memutuskan menerima pinangan Pelita Bandung Raya.

Gelandang mungil berusia 28 tahun itu, terlihat sudah menjalani latihan perdana bersama PBR di Lapangan Pusdikajen, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin pagi kemarin. “Jalan hidup saya harus ke sini (PBR). Dari sekian alasan, salah satunya adalah keluarga,” jelas Eka kepada wartawan.

Eka mengungkapkan tak menyimpan target besar di musim perdananya bersama klub yang lahir dari hasil unifikasi dua klub alumnus Galatama, Pelita Jaya dan Bandung Raya tersebut. Eka menyadari sebagai klub yang seperti baru terlahir kembali, PBR masih butuh waktu untuk membentuk diri sebagai klub papan atas di Indonesia.

“Saya cukup senang berada di sini. Bisa kembali berkumpul dengan beberapa rekan saya waktu di Persib dan cukup enjoy dengan latihan yang bervariasi serta tidak membosankan. Soal kepercayaan semuanya saya serahkan kepada pelatih,” jelas Eka.

“Tim ini juga banyak memiliki pemain muda. Bicara target kita berikan dan tunjukkan dulu kontribusi di lapangan secara maksimal. Kedepannya, kita lihat prospeknya seperti apa,” tambahnya.

Eka sendiri hadir bersama dua calon legiun asing yakni striker Inggris, Llyod Owusu dan Dane Milovanovic (Australia). Keduanya merupakan pemain yang sudah sejak jauh hari dihubungi Manajemen PBR untuk datang menjalani seleksi pemain.

Selain kedua pemain asing tersebut, PBR pun tengah menjajaki kemungkinan mengontrak gelandang asal Serbia, Nemanja Obric yang musim lalu berkostum Mitra Kukar dan Wu Pan (Cina). Satu legiun asing lagi yang rencananya bakal ikut seleksi di PBR, seperti disampaikan asisten pelatih Adjat Sudrajat merupakan pemain asal Belanda.

Manajemen PBR sendiri sudah memproyeksikan rencana pemusatan latihan tim di Filipina, Desember mendatang. Menurut Ali Fachri, Dirut PT Kreasi Performa Pasunda, perusahaan pengelola PBR. Rencana TC di Filipina sudah dijadwalkan sejak jauh hari. Terlebih PBR dijadwalkan akan menjalani turnamen pra musim selama berada di Negara jajahan Spanyol tersebut.

“Untuk pemain asing kita tidak akan langsung mengontraknya, karena pelatih juga ingin melihat kemampuan mereka. Jika memang layak, kemungkinan besar akan dikontrak,” tandas Ali.

(wbs)

Jumat, 16 November 2012

Pelita bandung Raya traning Camp ke Filipina

Ternyata ada alasan lain mengapa skuad Pelita Bandung Raya (PBR) memilih untuk mengundurkan diri dari turnamen Inter Island Cup (IIC) 2012.

Menurut Pelatih sekaligus Manajer Pelita Bandung Raya Simon McMenemy, anak asuhnya akan digodok melalui program training camp di Filipina.

"Bukan uji coba tim, tapi kita akan mengadakan program training camp di Filipina atau Australia untuk mematangkan para pemain muda," kata Simon saat ditemui di Pusdik Ajen Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (16/11/2012).

Simon menambahkan skuadnya akan berangkat menuju Filipina pada tanggal 11 atau 12 Desember mendatang. Para pemain akan ditempa dan diasah kemampuan bermain sepak bola selama 7 sampai 10 hari. Selain itu, di negara yang akan mereka tuju, skuad PBR akan melakukan pertandingan persahabatan dengan tim lokal.

"Sementara ini kita masih melakukan negosiasi dengan pihak dari Filipina atau Australia agar semua yang kita butuhkan tersedia," jelasnya.

Ketika ditanya mengapa dirinya tidak memilih IIC yang jelas akan lebih menghemat biaya ketimbang training camp ke Filipina atau Australia, Simon mengatakan kalau timnya belum seratus persen siap. Terlebih, IIC yang diselenggarkan taanggal 1 Desember 2012 itu dirasa terlalu mepet.

"Bukan masalah budget, kita tidak mau memikirkan budget, tapi kita bicara waktu yang sangat mepet. Bukan berarti ada turnamen terus kita harus ikut, kita tidak mau memaksakan pemain. Kita melihat situasi, pemain akan bertanding ketika mereka siap," tegas Simon.[jul]

Selasa, 30 Oktober 2012

Pelita Bandung Raya . Nama depan bermasalah ?

Nama Bandung Raya pertengahan 1990-an sempat menyita perhatian publik sepak bola di Jawa Barat. Keputusan mundur Bandung Raya jelang bergulirnya kompetisi Liga Indonesia musim 1997/1998 mengakhiri euforia dan tradisi yang sebenarnya mulai terbangun.
Selang 15 tahun kemudian, mendadak klub yang berdiri pada 17 Juni 1987 ini kembali jadi topik hangat.

Bukan karena prestasinya di lapangan, melainkan keputusan mengambil alih pengelolaan Pelita Jaya dari PT. Nirwana Pelita Jaya yang memilih fokus setelah melakukan akuisisi terhadap Arema Indonesia.

Belakangan berhembus kabar jika nama klub yang bakal digunakan musim adalah Pelita Bandung Raya. Pemilihan dan penggunaan nama Pelita sebagai nama depan tim, justru cenderung menimbulkan sikap skeptis dari publik sepak bola Bandung.

 Meski dalam satu dekade terakhir, status musuh bebuyutan Persib disandang Persija Jakarta. Namun, Pelita tetaplah Pelita, klub yang punya sejarah permusuhan dan di benci Bobotoh di era 1990-an. Sebagai tim yang tergolong kerap jor-joran dalam melakukan perekrutan pemain, Pelita secara tidak langsung kala itu membuat hampir semua tim ingin mengalahkan mereka.

Kehadiran bintang tua dan legenda Kamerun, Roger Milla, lalu eks pemain pemain klub Liga Italia, Reggiana, Giuseppe Acardi hingga legenda sepak bola Argentina, Mario Kempes. Membuat Pelita sering jadi sasaran pelampiasan rasa cemburu klub lain. Termasuk Persib yang notabene kala itu merupakan salah satu simbol sepak bola konvensional karena sangat lekat dengan metode pembinaan pemain usia dini.

Tidak simpatinya publik sepak bola Bandung terhadap Pelita juga bisa dilihat ketika klub ini memilih untuk menggunakan Stadion Si Jalak Harupat, Soreang pada kompetisi ISL musim 2008/2009. Embel-embel nama Jawa Barat sebagai nama belakang klub, tak cukup mampu meraih simpati masyarakat.

Bahkan setiap laga kandang Pelita di gelar, hanya segelintir penonton yang mau datang. Hanya laga kandang Pelita melawan Persib yang memiliki tingkat kepadatan penonton sangat tinggi, itupun karena mayoritas di antara penonton adalah Bobotoh Persib.

Meski menggunakan nama Pelita sebagai nama depan klub serta proses kembalinya Bandung Raya ke kasta tertinggi tergolong instan. Namun, Komisaris Yayasan Bandung Raya, Tri Goestoro merasa optimistis simpati masyarakat Jawa Barat, khususnya Bandung tetap akan mengalir kepada Bandung Raya.

Mantan Sekjen PSSI itu, tampaknya cukup yakin memori manis masa lalu yang sempat ditorehkan Bandung Raya bisa mengembalikan rasa cinta para pendukungnya yang sudah lebih dari satu dekade sangat jarang mendengar kiprah klub kesayangannya tersebut, meski sebenarnya selama itu Bandung Raya tetap eksis di kompetisi Divisi III Liga Indonesia.

“Kita mengharapkan masyarakat Jawa Barat tetap memberikan support kepada kami untuk meraih prestasi seperti yang pernah kita buktikan,” jelas Tri.

Rencananya Pelita Bandung Raya yang bakal ditangani pelatih asal Inggris Simon McMenemy akan mulai menggelar persiapan, awal November mendatang. “Ada beberapa mantan pemain kami seperti Adjat Sudrajat dan Hermansyah yang siap membantu. Rencananya kita akan mulai persiapan mulai 5 November nanti dengan melakukan proses seleksi pemain,” tandas Tri.

(wbs)

Minggu, 28 Oktober 2012

Striker Filipina ,Phil Younghusband selangkah Lagi gabung Bandung raya

Setelah dipastikan menukangi bandung raya , Simon mcmenemy  rencananya akan memboyong salah satu mantan anak asuhnya saat menukangi tim Filipina ketika berlaga di Piala AFF Cup 2010 silam, yakni Phil Younghusband.
“Simon memang berencana membawa pemainnya. Tapi pelatih pasti akan seleksi lagi dan akan dilihat lagi. Meski pemain itu bawaan dia, bukan berarti sudah pasti direkrut, begitupun dengan pemain lainnya mereka akan menjalani seleksi pada 5 November nanti di Lembang. Kami serahkan persoalan pemain pada pelatih, biar dia yang menentukan,” jelas pengelola bandung raya tri goestoro .
Untuk asisten pelatih, Tri menambahkan, saat ini ada tiga kandidat, satu asing dan dua lokal. Namun, belum ada yang ditunjuk resmi. Untuk asisten lokal, sambung Tri, pihaknya akan memberikan kepercayaan pada dua mantan pemain Bandung Raya, Adjat Sudrajat dan Hermansah sebagai pelatih kiper.
“Ya, mereka berdua masuk nominasi. Tapi lihat saja nanti siapa yang akan menjadi asisten. Target kami sebelum seleksi pemain digelar pada 5 November, tim pelatih sudah ada. Waktu kita untuk persiapan tim hanya dua bulan, tapi kami tetap optimis dan harus siap,” tandasnya. (Revi)