Pages

Tampilkan postingan dengan label Motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Motivasi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 04 Januari 2012

Tingkatkan Rasa Percaya Diri dengan 7 Cara Berikut Ini !!

Shear Blog - Berikut ini adalah beberapa cara "ampuh" untuk melawan perasaan tak mampu (mungkin bisa disebut rasa tidak percaya diri, malas, dan perasaan negatif lainnya yang membuat Anda lambat) yang bersarang dalam diri Anda :

1. Anda pasti bisa. Jangan pernah menganggap diri tak mampu melakukan suatu pekerjaan, karena Anda pasti bisa. Bagi banyak orang, tekanan justru bisa menjadi pendorong untuk bisa lebih maju dan berkembang. Yang harus dilakukan adalah mengontrol manajemen waktu Anda, mengatur tingkat stres, dan menghilangkan hambatan dalam pekerjaan dengan cara Anda. Anda mampu melakukan berbagai hal dengan baik, karena itu jangan langsung menyerah sebelum mencoba. Percaya diri dengan kemampuan Anda, dan belajar untuk menyelesaikan semua tugas tersebut dengan baik.


2. Tentukan target. Untuk mencapai hasil pekerjaan yang maksimal, tentukan target yang ingin Anda capai dalam bekerja. Namun, tentukan target yang terukur, dan sesuai kemampuan, agar Anda mampu merealisasikannya. Hal ini termasuk target waktu, berapa lama Anda dapat mencapai tujuan Anda. Adanya target dalam pekerjaan membuat Anda akan sedikit memiliki tekanan, dan membuat Anda lebih serius dan lebih produktif dalam melakukan pekerjaan.

3. Memotivasi diri. Seringkali zona nyaman dalam pekerjaan membuat Anda terbuai dan tidak produktif bekerja. Motivasi dan tantangan dalam bekerja merupakan pemicu penting untuk meningkatkan produktivitas, sehingga Anda bisa fokus untuk mencapai tujuan pribadi maupun profesional. Banyak hal kecil di sekitar Anda yang sebenarnya bisa menginspirasi serta memotivasi Anda untuk bekerja lebih baik lagi.

4. Jangan mencari alasan. Setiap orang memiliki alasan mengapa mereka tidak bisa mencapai tujuan, atau memenuhi target mereka masing-masing. Misalnya, Anda tidak bisa berkonsentrasi menyelesaikan tugas karena banyak tukang yang sedang merenovasi ruang rapat di kantor. Ini bukan alasan yang tepat untuk mengendurkan pekerjaan. Anda harus berhenti mencari alasan untuk setiap kegagalan yang Anda buat sendiri. Carilah solusi yang dapat Anda lakukan agar pekerjaan bisa berjalan dengan baik, karena Anda lah yang memegang kontrol atas diri Anda dan pekerjaan Anda.

5. Hilangkan kata "tidak bisa" dari kamus Anda. Kata-kata "tidak mampu" atau "tidak bisa" memiliki makna bahwa Anda secara fisik tidak bisa melakukan apapun. Namun hal ini mungkin juga menjadi kode bahwa "saya tidak mau melakukannya" atau "ini pekerjaan yang terlalu melelahkan". Sebenarnya Anda harus menghilangkan kata-kata tersebut dalam pikiran jika Anda ingin mencapai tujuan dan target Anda. Kata-kata memiliki pengaruh yang besar bagi psikologis Anda. Ketika Anda berkata mampu melakukan sesuatu, selalu ada solusi untuk membantu Anda mengerjakan tugas-tugas.

6. Berusaha yang terbaik.  Untuk medapatkan yang terbaik dan produktif dalam bekerja, Anda harus benar-benar berkomitmen untuk bekerja lebih keras, dan mencari tahu apa yang bisa memotivasi Anda. Berkomitmenlah untuk bersikap proaktif, berani ambil resiko, dan menghilangkan alasan-alasan. Jika Anda tidak berkomitmen untuk membuat perubahan, maka segala sesuatunya akan selalu tetap sama.

7. Lakukan sekarang. Jangan terus-menerus mengulur waktu untuk memulai berbagai hal baik dalam bekerja. Lakukan sekarang juga agar Anda semakin mudah untuk mendapatkan tujuan, dan semakin produktif bekerja untuk meningkatkan karier.

Sumber : kompas.com

Jumat, 17 Juni 2011

Membangun Kerja Tim yang Solid Dengan 7 Kunci Berikut Ini

Shear Blog - Bekerja dengan rekan satu tim tidak selalu menyenangkan. Secocok apa pun Anda dengan teman-teman, selalu ada masa ketika pendapat setiap orang bisa berbeda. Ada juga kalanya salah seorang dari rekan Anda sedang mengalami masalah, sehingga kinerjanya menurun. Agar pekerjaan bisa selesai dan hubungan tetap baik setiap hari Anda perlu menjaga irama kerja bersama-sama. Dan seperti halnya mobil yang perlu rutin diperiksa, Anda juga perlu selalu memerhatikan supaya hal-hal berikut ini:


1. Ekspektasi terhadap pekerjaan dan hasilnya
Setiap anggota perlu memahami mengapa mereka ditempatkan di dalam satu tim dan apa tujuannya. Apakah ini adalah tim tetap atau untuk suatu proyek saja? Apa misi dari pekerjaan yang Anda emban? Sejauh mana pembagian waktu dan peran masing-masing anggota tim, itu juga perlu selalu diingat.

2. Komitmen
Setiap anggota tim perlu memiliki komitmen yang sama, untuk mencapai misi pekerjaan. Sejauh mana Anda memandang kontribusi Anda terhadap perusahaan dan juga demi kemajuan diri sendiri? Pertanyaan ini juga perlu selalu diajukan ke setiap anggota tim lainnya.

3. Kompetensi
Apakah kompetensi yang dimiliki tim telah merata atau cenderung didominasi oleh orang-orang tertentu dan yang lain hanya bekerja di belakang? Sebaiknya, setiap anggota memiliki kemampuan tertentu sehingga sebagai tim akan memiliki kekuatan yang lebih besar lagi. Perlu dilihat juga, apakah setelah Anda dan teman-teman menjadi satu tim, ada perkembangan kemampuan atau tidak? Jika tidak, mungkin Anda perlu mengajukan permohonan training pada bagian SDM.

4. Alur kerja
Sejauh mana alur kerja yang dijalani sekarang sudah efektif dan memberikan hasil yang baik? Untuk memastikannya, perlu dilihat apakah Anda dan teman-teman sudah memahami peran dan tanggung jawab masing-masing, sesuai dengan peran dalam tim. Jika terjadi sesuatu secara mendadak yang mengganggu alur kerja, berdiskusilah bersama untuk mengantisipasinya. Jangan tunggu sampai terjadi masalah.

5. Komunikasi
Tim Anda tidak akan bisa bekerja optimal jika tidak ada komunikasi yang baik. Untuk itu, Anda perlu memastikan bahwa hubungan Anda dengan rekan-rekan didasari oleh komunikasi yang tulus dan jujur. Begitu juga dengan atasan dan perusahaan. Pastikan hasil kerja tim selalu mendapatkan umpan balik dari atasan dan perusahaan. Karena, jika tidak ada saran atau kritik, bagaimana Anda tahu bahwa semua sudah berjalan sesuai jalurnya?

6. Konsekuensi
Selalu pikirkan konsekuensi dari setiap tindakan terhadap diri sendiri, tim, dan juga perusahaan. Apakah keputusan yang Anda alami dapat berpengaruh pada teman-teman lainnya? Bagaimana jika tim Anda tidak berhasil memenuhi target yang diberikan? Selalu pikirkan hal ini dan bicarakan dengan rekan tim Anda.

7. Reaksi terhadap perubahan
Sejalan dengan waktu, Anda dan tim dapat mengalami berbagai perubahan. Itu bisa datang dari anggota tim, interaksi dengan pihak luar, dan kebijakan perusahaan. Sejauh mana tim Anda dapat menghadapi perubahan ini? Hal ini perlu dibicarakan dengan serius bersama-sama.



Sumber : KOMPAS.com