Pages

Tampilkan postingan dengan label PELITA JAYA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PELITA JAYA. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 27 Oktober 2012

Pemain Pelita yang tidak direkrut Arema Akan dibuang ke Bandung Raya, Kalo Bandung raya gak Mau Kontrak mereka diputus

Beberapa pemain pilar klub Pelita Jaya, seperti Safee Sali, Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, Egy Melgiansyah, M Natsir serta Irsyad Maulana dipastikan bakal bergabung ke klub Arema Indonesia yang baru saja diakuisisi oleh perusahaan Pelita Cronus. Ini dijelaskan oleh pelatih Arema Indonesia, Rachmad Darmawan di sela-sela acara pemotongan hewan  kurban PSSI versi KLB Ancol 2012 di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (26/10).

“Mereka ikut kami (Arema-red). Pemain-pemain lain  yang sejak awal dikontrak atas nama Arema juga akan dipertahankan,” jelas mantan pelatih timnas Indonesia U-23 itu. Sementara pemain-pemain lain yang telah dikontrak atas nama Pelita Jaya akan ditawarkan kepada pemilik baru, Bandung Raya.

“Akan kita tawarkan lebih dulu kepada Bandung Raya. Apakah mau mempertahanka mereka atau tidak. Kalau tidak, mereeka akan diputus kontrak dan diberi konpensasi (untuk para pemain-red),” ujar RD.

Sementara itu, acara pemotongan hewan kurban yang dihadiri RD berlangsung cukup tertib.  Delapan ekor sapi yang dipotong diberikan kepada lima panti asuhan dan kepada mereka yang membutuhkan di sejumlah tempat di Jakarta.(Fon)

Bandung raya Bangkit dari Kubur , Djanur harap Pelita Jaya tidak Musnah

Sebagai salah satu orang yang membesarkan nama Pelita Jaya, Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman berharap nama Pelita Jaya tetap ada.
Seperti diketahui, bandung raya seolah bangkit dari kubur setelah lama menghilang dari atmosfer sepakbola nasional dengan  Pelita Jaya diakuisisi oleh Bandung Raya mereka siap kembali ke ISL . Djanur (sapaan Djadjang Nurdjaman) sangat menyayangkan kalau nama Pelita Jaya harus dihilangkan. Mengingat tim milik Nirwan Bakrie tersebut sudah cukup lama malang melintang dan terbilang eksis di kancah persepakbolaan nasional.

"Sangat disayangkan kalau nama Pelita Jaya hilang. Pelita Jaya sudah cukup eksis di Galatama sampai di liga sekarang. Walaupun tidak punya tempat tetap dan penonton, Pelita selalu berjalan. Jadi menurut saya, sayang saja kalau sampai hilang," ujar Djanur kepada wartawan di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Sabtu (27/10/2012) siang.

Djanur pun mengenang kembali, kala dirinya ditunjuk sebagai pelatih senior saat pelatih sebelumnya Fandi Ahmad mengundurkan diri. Saat itu, tim berjuluk The Young Guns tersebut hampir saja degradasi. Meski akhirnya selamat, usai memenangkan drama adu penalti kontra Persiram Raja Ampat yang saat itu ditukangi Raja Isa.

"Dulu saya paling was-was waktu tahun pertama menjadi pelatih senior Pelita. Kita hampir degradasi. Setelah ditinggal Pelatih Fandi Ahmad. Poin kita waktu itu cuma 16. Untung saja di enam pertandingan kandang, kita menang. Akhirnya kita play off lawan Persiram. Pelatihnya waktu itu Raja Isa. Dengan pemain pas-pasan kita akhirnya lolos setelah menang adu penalti 5-4," kenangnya.

"Dulu saya mulai masuk pada 2008, menjadi pelatih U-21 Pelita Jaya. Kita berhasil juara di tahun itu. Tapi pada 2009, kita kalah sama Persib di final. Setelah itu saya masuk ke tim senior," imbuhnya.

Lanjut Djanur, dirinya pun tidak menyangka jika mantan timnya tersebut akan bernasib seperti ini. Dia pun berharap, nama Pelita Jaya tetap ada meski sudah dimiliki pihak lain. "Jujur, saya tidak menyangka bakal begini. Mudah-mudahan saja, nama Pelita tetap ada," tandasnya.[jul]

Rabu, 24 Oktober 2012

Diakuisisi Bandung Raya , Pelita jaya Pindah Markas ke Bandung dan akan memiliki Nama Baru

KLUB Divisi III, Bandung Raya mengakuisisi PT. Nirwana Pelita Jaya selaku pemilik klub Pelita Jaya. Penandatanganan pembelian 100% saham Pelita Jaya tersebut dilakukan di Hotel Grand Mahakam, Blok M, Jakarta. CEO PT. Nirwana Pelita Jaya, Iwan Budianto mengatakan, pasca akuisisi maka PT. Retower Asia selaku pemilik Bandung Raya berhak melakukan perubahan struktur Komisaris, Direksi dan Manajemen PT. Nirwana Pelita Jaya dan tim Pelita Jaya. "Penandatanganan kerjasamanya tadi malam (24/10).

Setelah diakuisisi, maka Pak Ari D Sutedi (Presiden Direktur Retower Asia) beserta konsorsiumnya berhak melakukan perubahan Presiden Klub, Komisaris, Direksi hingga Manajemen," ujar Iwan , Kamis siang (25/10). Proses tersebut, kata Iwan, akan berlangsung selama 15-30 hari. Selain perubahan tersebut, pada kompetisi Indonesia Super League 2012/2013 mendatang Pelita Jaya akan pindah markas ke Kota Bandung. Selain itu Pelita Jaya akan memiliki nama dan skuad baru. "Ya nanti pindah ke Bandung. Tapi bukan tim yang kini di Malang. Nanti ada pemain dan pelatih baru," tandasnya. Pindah ke Bandung, Pelita Jaya membidik tiga stadion yaitu Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung serta Stadion Siliwangi dan SUS Gedebage untuk dijadikan home base mereka. (Ari Syahril Ramadhan)

Pelita jaya Selingkuh dengan bandung Raya , Arema Santai

Akuisisi Pelita Jaya oleh Bandung Raya ditanggapi santai oleh manajemen Arema. Mereka mengaku tak terpengaruh dengan akuisisi tersebut.

Menurut Media Officer Arema, Sudarmaji, Arema tak terpengaruh karena masih belum memiliki hubungan dengan Pelita. Termasuk merger, seperti yang banyak dibicarakan orang. "Memang kita pernah keluarkan statemen mengenai merger itu?" tanya Sudarmaji, Kamis (25/10).

Sebelumnya, Rabu (24/10) Pelita Jaya resmi dimiliki Bandung Raya. 100% saham Pelita diakuisisi oleh tim asal Divisi III ini. Penandatanganan kerja sama dilakukan di Hotel Grand Mahakam, Blok M, Jakarta.

Untuk pemain yang bakal memperkuat klub tersebut di musim mendatang, manajemen dikabarkan bakal memprioritaskan pemain-pemain muda asal Jawa Barat. Lalu, bagaimana dengan sejumlah nama besar, yang sudah menandatangani kontrak di Malang?

"Mereka resmi pemain Arema," jawab Sudarmaji singkat. (den/mac)

Akuisisi Pelita Jaya , Bandung raya Akan Berlaga di ISL

-Tim Divisi III PSSI Bandung Raya mengakuisisi PT Nirwana Pelita Jaya sebagai pemilik klub Indonesia Super League (ISL) Pelita Jaya untuk berlaga di kompetisi kasta tertinggi tersebut untuk musim kompetisi 2012/2013. Kedua belah pihak melakukan penandatanganan kerja sama tersebut, Rabu (24/10/12), di Hotel Grand Mahakam, Blok M, Jakarta.
Dengan kerjasama tersebut, maka otomatis untuk musim kompetisi ISL depan maka manajemen Pelita Jaya dipegang oleh Bandung Raya. "Karena 100 persen saham Pelita Jaya dibeli oleh Bandung Raya, maka otomatis musim depan kewenangan klub akan dipegang oleh Bandung Raya, dengan nama klub yang baru tentunya," ucap Komisaris PT Pelita Jaya Chronus, Andika Andrayudha Bakrie selaku "holding company" PT Nirwan Pelita Jaya.
Ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama Pelita Jaya-Arema Indonesia sebelumnya. Karena tidak memungkinkan merger, karena bisa membunuh salah satu klub, maka, menurut Andika, pihaknya menjalin kerjasama tersebut dengan Bandung Raya, agar kedua klub besar itu bisa tetap berlaga di ISL.
Presiden Direktur Retower Asia Ari D. Sutedi selaku pemilik klub Bandung Raya menuturkan akuisisi dengan Pelita Jaya ini agar untuk memudahkan mereka menjalankan program mereka untuk membentuk klub yang sehat secara keseluruhan.
"Motivasi kami sejak awal adalah untuk membangkitkan sepak bola nasional dengan mengutamakan "sport science". Untuk itu kami membutuhkan klub yang solid secara legitimasi untuk membangun itu semua," ucapnya.
Pelita dinilai Ari, sebagai klub yang cocok karena secara legitimasi sudah solid, jika dibandingkan dengan klub-klub ISL lainnya yang lebih jelas secara status maupun kepemilikan. Salah satu syarat dari kerjasama tersebut yang diajukan kedua belah pihak yakni, harus berkandang di Kota Bandung dan tidak boleh menghilangkan nama Pelita.
"Nama baru mungkin mendekati waktu kompetisi ISL baru akan kami launching di Bandung," kata Ari.
Rencana untuk melakukan kolaborasi dengan klub dari level kompetisi lebih di atas, Divisi Utama (DU) atau ISL sebenarnya sudah cukup lama direncanakan oleh Bandung Raya.
Awalnya, ada dua tim DU yang diincar mereka yakni Persikab dan Persikasi, namun karena secara peluang bisnis, Ari melihat ISL saat ini lebih kompeten dan profesional dalam manajemen Liga, maka pihaknya pun akhirnya mencari tim ISL.
Untuk musim depan, pihaknya pun mengaku telah menyiapkan tim dan kini sedang tahap pematangan. "Kami telah menyiapkan pelatih dari luar untuk memimpin tim ini. Pemilihan pemain kewenangannya diberikan kepada pelatih, dan saat ini daftar pemain pun telah dipersiapkan tinggal eksekusi pemainnya saja," tuturnya.
Karena berorientasi Jawa Barat, maka pihaknya akan memfokuskan diri untuk melakukan rekrutmen pemain dari Jawa Barat dan diutamakan adalah pemain muda. Begitu juga untuk stadion kandang mereka. Ada tiga stadion di dalam Bandung yang masuk dalam daftar calon homebase yakni Stadion Gedebage, Siliwangi, dan Si Jalak Harupat.
"Untuk pendaftaran pemain masih ada 32 hari lagi untuk dilaporkan ke PT Liga Indonesia. Kemungkinan awal Desember skuad tim ini sudah lengkap. Ada beberapa pemain Pelita musim lalu yang masuk, tapi kami lebih mengutamakan pemain muda dari Jawa Barat. Sedangkan stadion kami masih akan meninjaunya kembali mana yang cocok," ujar Ari menambahkan.
Kendati merupakan tim baru di ajang ISL, namun sebenarnya nama besar Bandung Raya sudah sejak dulu ada. Dengan proses kaderisasi yang ingin dilakukan, tidak tanggung-tanggung, dalam lima tahun kedepan, mereka mentargetkan diri untuk menjadi juara Asia. "Kami ingin mengembalikan kejayaan Bandung Raya masa lalu," kata Ari.
Bandung Raya sendiri adalah salah satu klub sepak bola semi-profesional yang berbasis di Bandung, Indonesia. Klub ini berdiri pada tahun 1985 pada era kompetisi Galatama. Sejak tahun 1994, Bandung Raya berlaga di kompetisi Liga Indonesia yang merupakan penggabungan dari kompetisi Perserikatan dan Galatama. Namun, karena krisis keuangan, maka mereka membubarkan diri setelah Liga Indonesia 1996/1997.
Di Liga Indonesia, prestasi Bandung Raya cukup membanggakan. Pada Liga Indonesia 1995/1996, mereka tampil sebagai juara setelah mengalahkan PSM Ujungpandang 2-0. Lalu pada kompetisi tahun berikutnya, Bandung Raya kembali mencapai Grand Final. Namun sayang, mereka tidak mampu mempertahankan gelarnya setelah dikalahkan Persebaya, 3-1. (A-161/A-88)***

Lebih Utamakan Timnas , Kapten Malaysia Batal perkuat Arema -Pelita lawan Gresik United

Kapten malaysia menolak tawaran untuk menjalani seleksi dengan, Arema Pelita untuk saat ini karena sedang fokus persiapan timnas malaysia menghadapi AFF Cup .
Safiq dijadualkan menjalani seleksi dengan skuad arema-pelita pada 26 hingga 28 oktober  tetapi Safiq lebih mengutamakan komitmennya dengan timnas dengan mengikuti persiapan menjelang Piala Suzuki bulan depan.
"Saya telah menerima surat dari Arema Pelita meminta saya untuk menghadiri sesi ujian tetapi saya terpaksa menolak tawaran mereka buat masa sekarang," katanya.
"Pasukan kebangsaan (timnas) harus diutamakan. Kami dalam situasi yang penting dalam persiapan Piala Suzuki dan saya tidak ingin mengambil risiko.
"Tetapi jika mereka serius untuk mendapatkan saya, mereka harus tunggu."(yrvp)

Minggu, 21 Oktober 2012

Beredar Video Dukungan merger Arema-Pelita berjudul Never Walk Alone

Bila sebelumnya petinggi Arema dan Pelita Jaya FC sudah tak malu-malu lagi bicara soal rencana merger, wacana peleburan dua klub dengan sejarah panjang di pentas sepakbola nasional itu nyatanya juga menuai reaksi dari sejumlah tokoh Singo Edan. Komentar bernada dukungan terlontar dalam video yang belakangan marak beredar di situs YouTube. Sejumlah tokoh yang muncul dalam video berdurasi 19 menit 20 detik dengan judul 'Never Walk Alone' tersebut diantaranya mantan manajer operasional Arema era Galatama, Eko Subekti, founding father Arema, Ovan Tobing, mantan pemain yang juga asisten pelatih Arema, Joko 'Gethuk' Susilo, head coach skuad joint training Arema-Pelita Jaya FC, Rahmad Darmawan (RD) serta Presiden Kehormatan Arema yang juga Bupati Malang, H.Rendra Kresna.

 Bila disimak, tiap statement yang diberikan narasumber dalam rekaman video tersebut terkesan mendorong segera dileburnya Arema dan Pelita Jaya FC demi tujuan yang lebih baik bagi kedua klub. Pembahasan soal keterikatan Arema dan Nirwan Bakrie yang notabene pendiri Pelita Jaya FC bahkan disuguhkan di awal cuplikan. "Perhatian (Nirwan) Bakrie kepada Arema sulit diukur.

 Dalam waktu sulit pun efek beliau begitu besar," ujar Eko Subekti. Ovan Tobing yang juga dikenal sebagai salah satu pendiri klub berlogo kepala singa pun tak menampik gagasan yang memungkinkan Singo Edan bisa mewujudkan cita-cita besarnya. "Angan-angan kita semua agar Arema bukan hanya menjadi tim yang disegani di Indonesia, tapi juga tim yang mendunia karena dikelola secara profesional. Moga-moga di usia Arema yang menapaki usia 25 tahun ini kita mendapat berkah lagi. Semoga naluri saya kembali benar. Ini saatnya Arema mewujudkan mimpi-mimpi besar dari kami yang ada di generasi awal. Saya percaya hingga kini Arema masih memiliki mimpi panjang," serunya lugas. Wacana tersebut makin dipertegas dengan pernyataan Rendra Kresna yang tak sungkan lagi menyebut arah kerjasama Arema dan Pelita Jaya FC yang sebelumnya diibaratkan masa 'pacaran' menuju jenjang 'pernikahan'. "Kita mesti yakin bergabungnya Arema dan Pelita akan mewujudkan sebuah mimpi ke depan. Saya yakin bahwa ini merupakan pernikahan yang terakhir," tandasnya mantap. Makin mantapnya rencana peleburan kedua klub pun dinilai sebagai langkah strategis oleh RD. Pelatih asal Metro Lampung itu bertekad melanggengkan reputasi Arema sebagai klub juara di tanah air.

"Saya pikir dengan bergabungnya Pelita Jaya dan Arema, maka saya sebagai pelatih juga berharap ada pengggabungan filosofi sepakbola bahwa Arema dengan karakter khas dan mendapat dukungan penuh suporter fanatiknya namun juga memiliki filosofi mengendapankan penguasaan bola dan penyerangan yang efektif. Saya berharap bisa membawa Arema meraih prestasi maksimal," tukasnya termotivasi. Belum diketahui pasti siapa pembuat video yang dikemas seperti film dokumenter tersebut, entah sebatas dokumentasi pribadi yang sengaja diunggah ke internet atau justru propaganda untuk memuluskan rencana merger kedua klub. "Kami belum tahu soal itu (video). Tapi yang kami dengar sudah banyak yang melihat video tersebut. Barangkali itu merupakan buah karya Aremania yang mendukung direalisasikannya merger antar kedua klub," terang Manajer Media officer Arema, Sudarmaji ketika dikonfirmasi perihal peredaran video yang kabarnya juga telah diperjualbelikan dalam bentuk vcd tersebut. (tom/jon)

Sabtu, 20 Oktober 2012

Arema-Pelita Dipastikan Merger Bulan Depan

Resmi penggabungan (merger) dua tim raksasa Arema Indonesia dan Pelita Jaya Karawang akan diputuskan pada awal bulan November 2012 nanti atau sebelum kompetisi kasta tertinggi Indonesia Super League (ISL) digelar.
CEO Nirwana Pelita Jaya, Iwan Budianto mengungkapkan, kedua manajemen tim penghuni ISL musim 2012/2013 akan segera melakukan merger, karena memandang antusias Aremania cukup besar setelah Arema-Pelita menggelar uji coba dengan PS Putra Jaya, Jumat (19/10) kemarin.
”Dengan dasar pertimbangan tersebut, kami akan segera melakukan merger di awal November bulan depan. Terus terang, keputusan merger tersebut salah satunya karena antusias Aremania pendukung Arema. Mereka adalah market kami. Dan kami tidak menyangka antusias Aremania begitu besar,” tutur Iwan Budianto.
Dikatakan, selama ini, memang manajemen telah melakukan survey pada Aremania. Ternyata dari hasil survey pada dua uji coba melawan Timnass KPSI dan PS Putra Jaya ternyata hasilnya positif. ”Selain melakukan survey menajemen juga mengggelar open hause di kantor Arema di Malang. Hasilnya, banyak Aremania mendesak agar Arema segera merger dengan Pelita Jaya,” ungkapnya.
Menurut Iwan, pada awalnya Aremania tidak setuju adanya merger Arema dengan Pelita, karena dikhawatirkan home base akan berpindah tidak di Kanjuruhan lagi. Namun setelah mendapatkan penjelasan dari manajemen, bahwa Arema-Pelita tetap menggunakan home base di Malang, mareka langsung mendukung untuk merger.(gyr)

Jumat, 19 Oktober 2012

Beto Goncalves cetak hattrick , Arema-Pelita Cukur PS Putra Jaya 5-1

Alberto ‘Beto’ Goncalves membuktikan ketajamannya ketika Arema-Pelita melakukan uji coba pertama kali melawan PS Putra Jaya. Tiga gol dilesakan Beto (12, 28, 80) yang memberikan kemenangan Arema-Pelita (5-1) atas lawannya.

Penetraasi Sunarto hmpir membuahkan hasil di menit 2. Sunarto berhasil merangsek ke depan setelah melewat beberapa pemain belakang Putra Jaya. Namun umpan silang datarnya ke Alberto ‘Beto’ Goncalves masih bisa diantisipasi pemain belakang Putra Jaya.

Beto yang pada Selasa (16/102012) lalu baru bergabung, berhasil membuat pertahanan Putra Jaya koar-kacir dengan aksi solo run-nya. Namun sayang ketika aksinya yang sudah melewati tiga bek ini dijegal pemain Putra Jaya dan hanya menghasilkan tendangan bebas. Joko Sasongko yang mengambil eksekusi hanya tipis di atas mistar gawang di menit 11.

Akhirnya Arema-Pelita mampu mencetak gol dari kaki Beto di menit 12. Dribling apik Engelberd Sani mampu melewati dua bek Putra Jaya. Beto yang lari ke depan gawang dilihat pergerakannya oleh Sani yang langsung memberi umpan datar pendek. Tidak butuh usaha keras bagi Beto untuk menjebol Putra Jaya. Sontekan kecil cukup membuat papan skor berubah 1-0 untuk Arema-Pelita.

Menit 23, Sani hampir saja memperbesar keunggulan. Lagi-lagi, aksi dribliling-nya berhasil mengecoh dua pemain belakang Putra Jaya. Ruang tembak yang terbuka lebar tidak disia-siakan Sani yang langsung melepaskan tembakan keras. Namun skor tidak berubah karena kiper Putra Jaya, Rizky Yutama, berhasil mengamankan sarangnya dengan mem-blok tendangan Sani.

Lagi-lagi Beto menjebol gawang Putra Jaya di menit 28. Kerjasama one-two dengan Sunarto berhasil mengelabui jebakan offside yang diterapkan Putra Jaya. Sunarto lolos dari jebakan offside dan Beto langsung maju ke depan. SUnarto bisa saja langsung menendang, namun posisi Beto yang bebas kawalan membuat Sunarto yang posisinya pindah ke second line memberi umpan datar yang disambut Beto dengan sontekan pelan. Skor 2-0 untuk Arema-Pelita.

Lagi-lagi Beto menunjukan kelasnya sebagai top skor liga. Menit 32 Beto langsung menyodok ke depan setelah umpan tipuan dilakukan Alfarizie. Namun tendangan kerasnya masih melebar tipis di sisi gawang Rizky.

Namun Munhar kembali menambah skor menjadi 3-0 di menit 33. Munhar yang overlaping menyambut umpan tendangan sudut Joko Sasongko dengan tandukan keras. Tak ayal, kiper Putra Jaya hanya mampu melihat bola bersarnang di gawangnya.

Namun kejutan terjadi di menit 35. Putra Jaya berhasil merobek jala kiper Arema-Pelita, Kadek Wardana, melalui kaki Febri Wimba. Meski Wardana mampu menepis tendangan Wimba namun bola yang mengalir deras ke pojok kanan gawang tak mampu dibendungnya. Skor 3-1 untuk keunggulan Arema-Pelita.

Menit 40, Beto kembali membahayakan. Solo run-nya berhasil membuatnya berada  di muka gawang. Satu lawan satu dengan kiper Putra Jaya, Beto melepaskan tembakan. Namun kesigapan kiper Putra Jaya berhasil menahan tendangan Beto. Skor tidak berubah.

Beto kembali menjadi momok buat Putra Jaya. Berawal dari tendangan punjuru Hendro Siswanto, bola mengarah tepat ke Beto. Namun tandukan mantan pemain Persipura Jayapura ini masih melebar di atas mistar gawang. Hingga babak pertama berakhir, skor tetap 3-1 untuk keunggulan Arema-Pelita.

Menit 55, Beto kembali mengancam. Tepat di garis luar kotak pinalti, pemain Brazil ini melepaskan tembakan canonball. Namun kiper Putra Jaya masih mampu membendung tendangan keras Beto dan hanya menghasilkan tendangan penjuru.

Beto benar-benar menggila seperti singa edan. Sepak pojok Hendro Siswanto berhasil disambar dengan tandukan di menit 62. Namun kiper Putra Jaya, Rizky Yutama, berhasil menghalau sundulan Beto dan hanya menghasilkan sepak pojok kedua. Lagi-lagi, Beto mengancam. Tendangan sudut kedua yang dilakukan Joko Sasongko kembali dimanfaatkan Beto. Namun kali ini sundulannya melayang di atas mistar gawang.

Kiper Putra Jaya kembali malekukan aksi gemilang. Qischil Gandrum yang berhasil merangsek ke depan melalui aksi solo run langsung melepaskan tendangan keras. Dan Rizky berhasil mementahkan tendangan Qischil dan hanya menghasilkan tendangan penjuru di menit 64.

Kerjasama Enggelberd Sani dan Joko berhasil menambah peluang on goals. Sani yang memberi umpan terobosan ke Joko memberi Joko ruang terbuka. Tembakan dilesakan, namun Rizky kembali membendung tendangan Joko dan hanya mengahsilkan tendangan sudut di menit 72.

Rizky benar-benar melakukan aksi gemilang. Sepak pojok Joko di menit 73 tepat mengarah ke pemain muda Arema-Pelita, Irsyad Maulana. Tidak membutuhkan banyak waktu, Irsyad langsung meplepaskan tembakan tepat ke arah gawang. Namun berhasil dihalau Rizky.

Bola muntahan jatuh ke kaki Munhar yang overlapping dan langsung melepaskan tembakan. Lagi-lagi, Rizky terbang demi menyelamatkan gawangnya dan menepis tendangan Munhar. Skor tidak berubah 3-1.

Akhirnya gawang Rizky robek juga setelah gempuran demi gempuran Arema-Pelita. Adalah Beto yang mengukuhkan gol hatrick di menit 80. Umpan Reza Mustofa ke depan gawang disambut dengan tandukan keras Beto yang berdiri tanpa kawalan. Gol 4-1 untuk keunggulan Arema-Pelita.

Qischil Gandrum berhasil menambah keunggulan Arema-Pelita di menit 85. Setelah percobaan pertama masih mampu dihalau Rizky yang hanya menghasilkan tendangan penjuru, Qischil akhirnya berhasil merobek gawang Putra Jaya. Umpan pojok Sanitepat mengarah ke kakinya di muka gawang. Tembakan dilepas dan menjebol gawang Rizky untuk keunggulan akhir Arema-Pelita 5-1.  

Kamis, 18 Oktober 2012

Abaikan FAM, Safee Sali Ingin Pensiun di Pelita Jaya

Meski Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) telah membujuknya untuk hengkang dari Pelita Jaya, namun Safee Sali menegaskan ingin mengakhiri karir di klub berjuluk The Young Guns itu.
Seperti diakui Safee kepada Lalu Mara Satriawangsa, petinggi Pelita Jaya, Kapten Timnas Malaysia itu bertekad akan tetap membela Pelita Jaya meski FAM telah mendesaknya untuk hengkang.
“Safee adalah pemain profesional dan dimanajeri oleh seorang profesional juga. Dia pasti menghormati kontrak,” ujar Lalu Mara , Kamis (18/10/2012).
Sebelumnya Safee dipermasalahkan oleh PSSI karena ikut membela klub gabungan Pelita Jaya-Arema melawan Timnas versi KPSI, Sabtu (6/10/2012) lalu. PSSI menyurati FAM sambil melampirkan 32 klub Liga Super Indonesia (ISL) terhukum, termasuk Pelita Jaya. PSSI mengancam akan memperkarakan posisi Safee di timnas jika dia masih bermain di Pelita Jaya.
Lalu Mara menuturkan, Safee akan tetap bertahan di Pelita Jaya meski ada larangan dari PSSI dan telah dibujuk FAM untuk hengkang.
“Dan seperti yang disampaikannya kepada saya, ia ingin bermain di Pelita Jaya hingga akhir kariernya,” tuturnya.
Safee terikat kontrak dengan Pelita Jaya hingga 2014. Menurut Lalu Mara, melihat kinerjanya selama ini, Pelita bakal memperpanjang kontraknya.
Selain itu, meski ada masalah ini Safee terus menjalin komunikasi dengan para pengurus Pelita Jaya.
"Semalam Safee masih BBM saya, ngobrol-ngobrol soal lain di luar urusan sepakbola. Dia mau main di Pelita Jaya selama mungkin," katanya.[yob]

FAM Bujuk Safee Sali Keluar dari Pelita Jaya

- Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) membujuk kapten timnas Malaysia Safee Sali yang kini merumput bersama Pelita Jaya. Tindakan FAM tersebut dilakukan sebagai respon dari surat PSSI yang merilis 32 klub LiGA Super Indonesia (ISL) yang dinilai terhukum.
Kubu FAM nampaknya mulai khawatir Safee tak dapat memperkuat Harimau Malaya seandainya masih bertahan di Pelita.
"Kami akan duduk bersama dengan Safee untuk membicarakan masa depannya bersama Pelita Jaya," kata Sekjen FAM, Azzuddin Ahmad seperti dilansir Sports 247.
Tak hanya Safee, Azzuddin Ahmad juga akan duduk bersama dengan pemain Timnas Malaysia lainnya, yang mendapat tawaran dari klub ISL. Ini dilakukan agar mereka tidak mengalami masalah yang sama seperti Safee Sali.
"Kami sudah mendapat informasi yang menyebutkan bahwa beberapa pemain Liga Malaysia telah mendapat tawaran dari klub-klub ISL. Jika informasi itu benar, kami akan memberi saran kepada pemain. Bahkan saran itu akan kami beri lebih lagi jika memang ada pemain tim nasional," Azzuddin menyambung.
Sebelumnya Safee menjadi sorotan PSSI karena kapten Timnas Malaysia itu ikut bermain membela Arema-Pelita di pertandingan melawan Timnas Indonesia versi KPSI, Sabtu (6/10/2012) di Stadion Kanjuruhan, Malang. Akibat hal ini, PSSI menyurati FAM tentang peluang memperkarakan Safee dalam posisinya di Timnas Malaysia.
Safee sendiri tetap bisa bermain untuk timnas Malaysia dalam laga persahabatan kontra Hong Kong di Stadion Mong Kok, Hong Kong, Selasa (17/10/2012). "Untuk Safee, sebelumnya kami telah mendapat izin dari AFC untuk memasukkannya dalam skuad," kata Azzuddin.[kun]

Rabu, 17 Oktober 2012

Disipakan Dana 40 M , Merger Arema-Pelita tergantung Aremania

Arema ISL dan Pelita Jaya telah menjalankan kerja sama sekitar satu bulan. Namun sampai saat ini belum ada pernyataan tegas apakah merger akan dilakukan atau tidak.

Tampaknya manajemen kedua tim masing menunggu respon Aremania. Karena sampai sekarang masih ada beberapa pihak Aremania yang menolak jika akhirnya Arema ISL dan Pelita Jaya melakukan merger.

CEO Nirwana Pelita Jaya, Iwan Budianto mengatakan, jika keputusan merger masih menunggu restu dari Aremania. Sebab, salah satu faktor pendukung merger adalah market (suporter) yang dimiliki Arema.

"Dalam kerjasama ini, Pelita Jaya menyumbang dana atau fresh money. Sedangkan Arema adalah marketnya. Jadi persetujuan Aremania penting," kata Iwan, Kamis (18/10/2012).

Menurut Iwan, sampai kerjasama ini berjalan sebulan, sikap Aremania masih abu-abu. Keputusan tentang jadi atau tidaknya kedua tim merger akan dilakukan tak lebih dari 3 bulan seperti yang disampaikan waktu awal kerjasama. "Kondisinya masih 50 :50. Tapi kami akan beri keputusan secepatnya," tukas mantan manajer Persik Kediri ini.

Sementara itu, terkait dana yang disiapkan, Iwan menolak menyebutkan besaran dana. Tetapi, menurut informasi yang berkembang, dana yang disiapkan mencapai Rp 40 miliar. Dana tersebut dinilai wajar, lantaran tim gabungan Arema-Pelita ini telah banyak mendatangkan pemain berlabel bintang, seperti Beto, Kayamba Gumbs, Thierry Gathuesi dan Safee Sali. Belum lagi, pemain-pemain lokal seperti Greg Nwokolo, Victor Igboneffo ataupun Kurnia Meiga.

"Dana yang kami siapkan mengikuti kebutuhan tim untuk merekrut pemain yang diinginkan. Tetapi kami tidak mematok berapa dana yang disiapkan. Kalau target juara ya jelas harus ada dana besar untuk merealisasikannya," ujar Iwan. [air/num]

Minggu, 14 Oktober 2012

Beto terlambat, Gathussy hari ini Gabung Latihan Arema-Pelita

Penyerang asing Arema-Pelita, Alberto ‘Beto’ Goncalves, kemungkinan terlambat datang ke malang, dari rencana semula Senin (15/10/2012). Pasalnya, top skor Liga Super Indonesia (LSI) 2012 ini, baru tiba di Indonesia Selasa (14/10/2012).

Keterlambatan Beto ini disampaikan Media Officer Arema, Sudarmaji, di sela-sela pendeklarasian Aremapala di Jabung, Minggu (14/10/2012). “Beto terlambat, hari Selasa baru mendarat di Jakarta sekitar pukul 12.00 WIB langsung bertolak ke Malang. Itupun mungkin dia (Beto) tidak langsung ikut latihan, karena lelah perjalanan jauh. Tapi kalau dia memang ingin bergabung latihan, itu terserah dia dan mungkin pelatih Rahmad Darmawan hanya akan memberi latihan ringan saja,” kata Sudarmaji, Minggu (14/10/2012).

Pemain asal Brazil ini direkrut Pelita Jaya, untuk memperkuat skuadnya musim depan. Namun ketika wacana Arema-Pelita akan merger, otomatis penyerang subur 31 tahun ini juga akan menjadi punggawa Singo Edan jika penyatuan Arema-Pelita benar-benar terjadi.

“Beto masih milik Pelita. Untuk merger, seperti yang sebelum-sebelumnya saya katakan, kami masih sebatas ‘pacaran’, dalam arti masih mempelajari kelebihan dan kekurangan masing-masing," kilah Sudarmaji.

Walau Beto terlambat datang, namun Sudarmaji memastikan satu pemain asing milik Arema, Thierry Gathussy, akan tiba di Kanjuruhan Senin untuk bergabung berlatih dengan Dendi Santoso Cs di bawah asuhan Rahmad Darmawan. “Kalau Beto terlambat, tapi Gathussy sudah bisa gabung,” ujar Sudarmaji.

Jumat, 12 Oktober 2012

Agen Safee: Larangan Bagi Safee Tak Beralasan

Pelarangan bagi striker Pelita Jaya, Safee Sali untuk memperkuat timnas Malaysia, tidak punya alasan yang kuat. Demikian disampaikan oleh Zack Rahim selaku agen dari Safee Sali.
"Larangan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kepada Safee untuk membela timnas tidak benar," kata Zack Rahim dalam pesan singkat, Jumat (12/10).
Zack Rahim berpendapat, itu karena suspensi terhadap Safee hanya disebutkan PSSI. Menurut Zack Rahim, AFC dan FIFA sama sekali belum mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan pelarangan bagi pemain yang berkompetisi di ISL untuk memperkuat timnas.
"Sekarang AFC sedang mengurus dan minta penjelasan dari PSSI soal surat yang dikirim ke FAM. Saya menganggap ada kekeliruan soal disanksinya klub ISL oleh PSSI," jelas Zack Rahim.
"AFC tak tahu soal sanksi ini. Dan surat FIFA kepada FAM salah. Maka, larangan FAM untuk Safee bela timnas tidak benar," sambungnya.