Pages

Sabtu, 27 Oktober 2012

Bandung raya Bangkit dari Kubur , Djanur harap Pelita Jaya tidak Musnah

Sebagai salah satu orang yang membesarkan nama Pelita Jaya, Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman berharap nama Pelita Jaya tetap ada.
Seperti diketahui, bandung raya seolah bangkit dari kubur setelah lama menghilang dari atmosfer sepakbola nasional dengan  Pelita Jaya diakuisisi oleh Bandung Raya mereka siap kembali ke ISL . Djanur (sapaan Djadjang Nurdjaman) sangat menyayangkan kalau nama Pelita Jaya harus dihilangkan. Mengingat tim milik Nirwan Bakrie tersebut sudah cukup lama malang melintang dan terbilang eksis di kancah persepakbolaan nasional.

"Sangat disayangkan kalau nama Pelita Jaya hilang. Pelita Jaya sudah cukup eksis di Galatama sampai di liga sekarang. Walaupun tidak punya tempat tetap dan penonton, Pelita selalu berjalan. Jadi menurut saya, sayang saja kalau sampai hilang," ujar Djanur kepada wartawan di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Sabtu (27/10/2012) siang.

Djanur pun mengenang kembali, kala dirinya ditunjuk sebagai pelatih senior saat pelatih sebelumnya Fandi Ahmad mengundurkan diri. Saat itu, tim berjuluk The Young Guns tersebut hampir saja degradasi. Meski akhirnya selamat, usai memenangkan drama adu penalti kontra Persiram Raja Ampat yang saat itu ditukangi Raja Isa.

"Dulu saya paling was-was waktu tahun pertama menjadi pelatih senior Pelita. Kita hampir degradasi. Setelah ditinggal Pelatih Fandi Ahmad. Poin kita waktu itu cuma 16. Untung saja di enam pertandingan kandang, kita menang. Akhirnya kita play off lawan Persiram. Pelatihnya waktu itu Raja Isa. Dengan pemain pas-pasan kita akhirnya lolos setelah menang adu penalti 5-4," kenangnya.

"Dulu saya mulai masuk pada 2008, menjadi pelatih U-21 Pelita Jaya. Kita berhasil juara di tahun itu. Tapi pada 2009, kita kalah sama Persib di final. Setelah itu saya masuk ke tim senior," imbuhnya.

Lanjut Djanur, dirinya pun tidak menyangka jika mantan timnya tersebut akan bernasib seperti ini. Dia pun berharap, nama Pelita Jaya tetap ada meski sudah dimiliki pihak lain. "Jujur, saya tidak menyangka bakal begini. Mudah-mudahan saja, nama Pelita tetap ada," tandasnya.[jul]