Terjawab sudah investor mana yang akan menjadi penopang dana Arema ISL pada kompetisi musim 2012/2013 mendatang.
Investor tersebut adalah Bakrie grup yang selama ini mempunyai konsentrasi di sepakbola. Proses akuisisi Arema ini dilakukan oleh pihak Pelita Jaya melalui perusahaannya Pelita Cronous. Dengan begitu, Arema ISL resmi penuh milik grup Bakrie.
Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Nirwana Pelita Jaya, Iwan Budianto pada wartawan, Kamis (25/10/2012). Menurut Iwan, diakuisisinya Arema ISL oleh grup Bakrie ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang sebelumnya dilakukan antara Arema ISL dan Pelita Jaya. "Sebenarnya kerjasama itu dilakukan untuk melakukan merger. Tetapi akhirnya Bakrie grup memutuskan untuk mengakuisisi," tutur Iwan.
Mantan manajer Persik Kediri ini mengungkapkan, batalnya proses merger antara Arema ISL dan Pelita Jaya dikarenakan manajemen Arema kesulitan untuk melakukan pembagian atau share saham dengan target tinggi yang memang ingin dicapai, yakni menjadi juara kompetisi ISL musim depan.
"Untuk alasan itulah, pihak manajemen Arema ISL membuka peluang bagi Grup Bakrie untuk memiliki PT Arema Indonesia," imbuhnya.
Bahkan, Iwan mengungkapkan jika proses akuisisi tersebut telah disetujui oleh petinggi Arema ISL seperti Rendra Kresna atau Ruddy Widodo. Dengan mengakuisisi Arema tersebut, lanjut Iwan, pihak Pelita Cronous akhirnya harus melepas sahamnya yang dimiliki di Pelita Jaya. "Ini kita lakukan karena tak bisa satu perusahaan memiliki dua klub di kasta yang sama," tukasnya.
Sementara Pelita Jaya, sahamnya telah dijual dan kini resmi dibeli oleh pihak Bandung Raya. "Bandung Raya membeli nama klubnya saja untuk bisa kompetisi di ISL nanti," pungkas Iwan.[num/ted]