Pages

Tampilkan postingan dengan label SEMEN PADANG. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SEMEN PADANG. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 27 Oktober 2012

Kalo Konteksnya Perjuangan , Persijap dan semen Padang harus Rela Berjuang dulu dari Divisi Utama

NIATAN  Semen Padang dan Persijap Jepara untuk kembali bergabung di  Indonesia Super League (ISL) rupanya mendapat tentangan dari sejumlah klub ISL. Klub-klub tersebut merasa keberatan jika peserta ISL musim 2012/2013 ditambah, dari 18 menjadi 20 klub.

Dua klub yang secara terang-terangan menolak kehadiran Semen Padang dan Persijap adalah klub promosi Perseba Super Bangkalan dan Gresik United. Masuknya dua klub peserta Indonesia Primer League (IPL) musim lalu tersebut dianggap akan mencederai proses promosi dan degradasi di ISL.

"Kita harus menimbang manfaat dan mudharat-nya masuknya dua klub yang kemarin tidak mau berjuang dan tidak mau berkompetisi bersama kita. Jangan sampai malah merusak proses promosi dan degradasi yang seharusnya berjalan normal," kata pemilik klub Perseba Super Bangkalan, Imron Fattah kepada wartawan.

Imron menmbahkan, kehadiran kedua klub tersebut harus benar-benar di kaji pada saat kongres tahunan yang akan diselenggarakan November mendatang. "Sebab mereka ini kan kemarin tidak mau berkompetisi dengan kita. Kok setelah absen, tiba-tiba masuk lagi ke tempat tertinggi," ujarnya.

Apa yang dikatakan Imron diamini oleh orang nomor satu di klub Gresik United, Mujiono. Kata Mujiono, hal itu akan menimbulkan kecemburuan dari tim-tim lainnya. Namun, ia mengakui hal seperti ini biasa dan akan terjadi di saat adanya dualisme organisasi yang sedang terjadi di tubuh PSSI.

Mujiono berharap, semua pihak mau berkorban demi perjuangan. Mereka pun siap menerima Semen Padang dan Persijap kembali, namun dengan syarat harus berkorban dengan turun kasta ke Divisi Utama.

"Tapi kalau konteksnya perjuangan, ya semua harus berkorban. Termasuk Semen Padang dan Persijap. Kalau perlu mereka masuk ke Divisi Utama. Itu pengorbanan. Itu baru fair. Tapi kita serahkan sepenuhnya keputusan ke pemegang suara di kongres tahunan PSSI November nanti," tandasnya.(gd)

Kamis, 25 Oktober 2012

Soal Liga Champions , Semen Padang Tunggu kepetusan AFC daripada percaya omongan CEO PT LPIS

Klub Semen Padang belum percaya jika jatah Liga Champions Asia (LCA) yang sudah digenggamnya dihapus begitu saja. Manajemen Kabau Sirah masih menunggu surat resmi dari AFC.
"Memang saya sebelumnya mendengar bahwa Indonesia sudah tidak dapat jatah. Tapi kami harus tunggu keputusan AFC. Kabar itu baru kami terima dari Widjajanto (CEO PT LPIS) dan sampai saat ini belum mendapatkan surat resmi dari AFC terkait pembatalan ini," kata Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang, Erizal Anwar, Kamis (25/10).
Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan beberapa pembenahan terkait persyaratan-persyaratan yang diminta AFC untuk bisa berlaga di LCA. Namun, semua itu belum bisa direalisasikan sepenuhnya.
"Ya diakui memang sulit memenuhi persyaratan yang ada. Meski kami sudah mengontrak stadion di Riau namun belum cukup. Saya berharap jika memang tidak bisa ke Liga Champions Asia, setidaknya bermain di AFC Cup. Kalau untuk AFC Cup, kami tidak perlu ke Riau. Kami tetap akan menggunakan Stadion H Agus Salim di Padang," ungkapnya.
Menurut Erizal, untuk persyaratan AFC Cup memang lebih ringan dari segi infrastruktur. AFC hanya meminta beberapa persyaratan seperti digital scoring board, sistem keamanan hingga 3000 seat, dan penerangan yang layak. Erizal mengaku bahwa tim Kabau Sirah telah memperbaiki ketiga sistem tersebut.
"Kalau untuk AFC Cup saya yakin bisa. Penerangan, sistem keamanan, dan scoring board digital telah saya perbaiki. Dilihat saja perkembangannya nanti," ujar dia.
Ada lima syarat yang harus dipenuhi sebuah klub terkait dengan sistem profesionalisme  untuk berlaga di LCA. Kelima syarat itu adalah finansial, supporting license, legal, infrastruktur klub, dan youth development.(rif)

Kalau Ngotot Bela Timnas Djohar , Pemain Semen Padang Akan Dipecat !

Pindahnya Semen Padang ke kompetisi ISL, ternyata membawa dampak cukup serius bagi keharmonisan jawara IPL musim lalu itu dengan PSSI. Pasalnya beberapa saat setelah memutuskan untuk hijrah meninggalkan IPL, manajemen Semen Padang mulai ikut memasukan diri di dalam kemelut konflik PSSI dan KPSI.
Beberapa waktu yang lalu Komisaris Utama PT. Kabau Sirah, Toto Sudibyo menyatakan bahwa Semen Padang FC akan menarik 9 pemainnya dari Timnas Indonesia yang diproyeksikan PSSI guna mengikuti Piala AFF 2012.
Pendapat Tito Sudibyo ternyata juga diamini Erizal Anwar, selaku CEO Semen Padang FC.
Erizal mengaku bahwa sejauh ini arahan dari Komut PT Kabau Sirah belum berubah, yaitu tetap akan menarik 9 pemainnya dari Timnas Indonesia djohar.
Keterangan itu diungkapkan Erizal, sesaat dirinya mengikuti acara AFC & PSSI Clubs Meeting di Hotel Batavia daerah Kota Jakarta.
Apalagi perkembangan terbaru bahwa telah terjadinya deadlock di rapat JC beberapa hari yang lalu, kontan membuat manajemen Semen Padang mengeluarkan ultimatum untuk menarik semua pemain di Timnas paling lambat tanggal 31 Oktober 2012.
Dan menurut informasi yang beredar, 5 diantara 9 pemain Semen Padang FC yang dimotori oleh Elie Aiboy sudah bertekad akan tetap bertahan di Timnas sampai dengan Piala AFF bergulir akhir Nopember 2012 nanti.
Menanggapi hal itu, manajemen Semen Padang FC menegaskan akan memecat pemain yang tidak mematuhi perintah klub dan  melakukan indisipliner tersebut.

Rabu, 24 Oktober 2012

Semen Padang Resmi Tarik 9 Pemainnya dari Timnas

Manajemen Semen Padang meminta PSSI mengembalikan sembilan pemainnya yang saat ini mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia di Jakarta. Sembilan pemain Semen Padang bergabung di timnas itu adalah Elie Aiboy, Hengky Ardiles, Wahyu Wijiastanto, Novan Setya, Jajang Paliama, Hendra Adi Bayauw, Titus Bonai, Vendri Mofu, dan Mohammad Nur Iskandar.
"Kami meminta PSSI mengembalikan sembilan pemain tersebut, karena kami membutuhkan tenaga mereka. Kami sudah mengirimkan surat kepada manajemen timnas terkait hal ini," tutur CEO PT Kabau Sirah Semen Padang (PT KSSP), Erizal Anwar, Rabu (24/10/2012).
Erizal menuturkan, Semen Padang sudah menggelar persiapan sejak September 2012 lalu guna menghadapi kompetisi ISL musim depan. Namun persiapan tim juara IPL 2011/2012 itu agak terhalang, lantaran belum hadirnya para pemain yang saat ini bergabung membela timnas.
"Kami menjadwalkan uji coba melawan Persib Bandung dan Persijap Jepara. Kami sudah mengirim surat ke klub Persib pada Senin (22/10/2012) untuk menggelar pertandingan di Padang pada 10 atau 11 November. Sementara melawan Persijap pada 4 November," tambahnya.(dg)

9 Pemain Semen Padang Siap tinggalkan Timnas

Semen Padang akan menarik 9 pemainnya dari  Timnas Indonesia bentukan PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin asuhan Nil Maizar. Selain karena timnas dan PSSI masih berpolemik, penarikan ke-9 pemain itu juga dimaksudkan agar mereka bisa bergabung dengan pemusatan latihan tim Kabau Sirah jelang Indonesia Super League (ISL) musim depan. Dikabarkan, ke-9 pemain Semen Padang tersebut sudah bersedia untuk hengkang dari tim Garuda.
Ke-9 pemain Semen Padang yang saat ini menghuni skuat Timnas Indonesia PSSI dan menjadi andalan pelatih Nil Maizar adalah Hengky Ardilles, Wahyu Wijiastanto, dan Novan Setya di sektor belakang,  kemudian para gelandang seperti Elie Aiboy, Jajang Paliamna, Hendra Bayauw, dan Vendry Mofu, serta Titus Bonai dan Nur Iskandar yang berposisi sebagai penyerang.
Semen Padang memang masih memberi waktu kepada PSSI untuk menyelesaikan konflik dengan KPSI sebelum tanggal 1 November 2012. Jika hingga tenggat waktu tersebut masalah dualisme timnas belum mampu diselesaikan, maka Semen Padang akan memulangkan ke-9 pemainnya dari timnas. Ke-9 pemain itu pun disebut telah setuju untuk kembali ke klub.
“Para pemain kan sudah setuju. Tinggal bagaimana sikap PSSI dan KPSI untuk mengharmonisasikan timnas. Nanti, kita akan bicarakan lagi dengan pihak manajemen bagaimana kelanjutannya,” kata CEO PT Kabau Sirah Semen Padang, Erizal Anwar, di Jakarta, Selasa (23/10/2012).
Jika benar Semen Padang menarik pemainnya, maka Nil Maizar dan PSSI tentunya terancam kelabakan. Pasalnya, ke-9 pemain Semen Padang tersebut selama ini menjadi para pemain yang diandalkan di Timnas Indonesia PSSI lantaran tidak ada satupun pemain ISL yang bergabung. Lagipula , persiapan menuju AFF Cup 2012 yang akan digelar di Malaysia dan Thailand pada akhir November mendatang pun semakin mepet.
Di sisi lain, perseteruan antara PSSI dan KPSI mengenai timnas semakin rumit. Yang terbaru, dalam rapat Joint Committee (JC) yang digelar belum lama ini, kedua kubu masih berpegang teguh pada ego masing-masing. Kali ini penentuan pelatih timnas yang jadi masalah, apakah tetap Nil Maizar atau Alfred Riedl.

Senin, 22 Oktober 2012

Direktur Utama : Semen Padang Gagal ke Liga Champions Karena ,....

Juara Indonesian Premier League musim lalu, Semen Padang gagal tampil sebagai wakil Indonesia di Liga Champions Asia. Federasi Sepakbola Asia (AFC) melalui verifikasinya menyatakan jika Semen Padang gagal memenuhi syarat untuk di Liga Champions Asia.
“Dari verifikasi terakhir, pihak AFC menolak wakil Indonesia untuk tampil di Liga Champion Asia karena syarat yang diajukan tidak terpenuhi,” kata Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) Erizal Anwar di Padang, Selasa (23/10).
Dijelaskannya, persyaratan tersebut juga berkaitan dengan konflik dualisme kepengurusan PSSI-KPSI yang sedang terjadi. Selain itu selama ini kontestan yang menjadi wakil Indonesia juga terkendala sarana stadion yng harus berstandar internasional.
Menurut Erizal, pihaknya sebelumnya sudah mengkhawatirkan hal tersebut karena persyaratan yang ditentukan sangat berat. Ditambah lagi PSSI dan KPSI yang disebutnya turut andil dalam kegagalan Kabau Sirah lolos dari verifikasi AFC.
“Kondisi ini sedikit banyak mempengaruhi keputusan AFC untuk SP, namun kami sudah siap dengan kemungkinan tersebut,” imbuhnya.[bnt]

Minggu, 21 Oktober 2012

Semen Padang Layangkan Tantangan uji Coba ke Persib

Persib Bandung kembali mendapatkan tantangan laga uji coba. Kali ini, Persib mendapatkan permintaan untuk menjadi lawan uji coba Semen Padang.
Manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan, manajemen Semen Padang sudah mengutarakan permintaan tersebut secara lisan. "Mereka menghubungi saya, dan meminta uji tanding di Padang sekitar tanggal 9 atau 10 November nanti," ucap Umuh ketika ditemui seusai laga uji coba menghadapi Persibangga Purbalingga di Stadion Galuh, Ciamis, Sabtu (20/10) malam.
Umuh menuturkan, pihaknya menyambut baik tawaran tersebut. Namun, ia meminta Semen Padang terlebih dulu mengirimkan surat secara resmi. "Kami belum berikan jawaban kepastiannya. Karena surat untuk undangan uji coba secara resmi belum kami terima," tutur Umuh.
Namun, ia menuturkan, hal tersebut sudah ia sampaikan pada pelatih Djadjang Nurdjaman. Menurut dia, Persib memang membutuhkan laga uji coba tersebut. Setelah pada uji coba terakhir menghadapi tim divisi satu Persibangga, Persib membutuhkan lawan uji coba yang level kompetisinya lebih tinggi. (A-197/A-147)

Jumat, 19 Oktober 2012

Batal ke Liga Champions , Ini Tanggapan Semen Padang

SEMENG Padang mengaku pasrah jika batal  tampil di ajang Liga Champions Asia (LCA). Pasalnya, pembatalan itu karena AFC menilai tidak ada satu pun klub yang layak untuk tampil di ajang tersebut.
"Saya sendiri dari dulu sudah khawatir Indonesia ini memang tidak punya jatah," ujar CEO PT Kabau Sirah Semen Padang Erizal Anwar, jumat (19/10/2012).
Erizal mengaku tak pernah memasalahkan siapa pun yang tampil di LCA, bahkan sejak ada polemik tarik menarik Semen Padang (juara IPL) atau Sriwijaya FC (juara ISL) yang berhak tampil di LCA.
Karena Semen Padang berpindah ke ISL, Persebaya 1927 rencananya akan didaftarkan ke LCA. Namun, harapan klub-klub tersebut sirna lantaran AFC tak memberi jatah kepada Indonesia. Meski begitu Erizal tak mau masalah ini kembali memperuncing perseteruan dualisme liga antara Liga Super Indonesia (ISL) dengan Liga Primer Indonesia (IPL).
“Memang klub-klub di Indonesia sendiri belum layak. Saya harap tidak ada tendensi untuk menyalahkan. Saya mohon tidak ada kecenderungan itu, kita sendiri harus mawas diri,” tuturnya bijak.
Saat didesak apakah dirinya kecewa dengan batalnya Semen Padang ikut Liga Champions Asia, Erizal mengaku hanya berharap bisa tampil di ajang yang lebih rendah.
"Kecewa sih pasti, tapi saya juga sudah menyiapkan diri untuk kecewa. Kami juga tetap berlatih untuk mepersiapkan diri bukan hanya menghadapi LCA, tapi kami siap menghadapi kompetisi ISL," katanya. “Tapi nanti mudah-mudahan kami bisa tampil di AFC Cup,” imbuhnya.
Sebelumnya CEO PT Liga Prima Sportindo (LPIS) Widjajanto membantah bahwa pembatalan keikutsertaan Semen Padang itu karena klub berjuluk ′Kabau Sirah′ itu hijrah ke Liga Super Indonesia (ISL)

Rabu, 17 Oktober 2012

AFC hapus Jatah Tiket Liga Champions untuk Klub Indonesia Musim depan , Impian SFC dan Semen Padang Buyar

Indonesia dipastikan tak dapat tiket ke ajang Liga Champions Asia (LCA) musim depan. Konflik sepak bola nasional yang berlarut-larut menjadi penyebab utama kenapa AFC menghapus kepesertaan Indonesia di event tahunan tersebut.
Sejatinya, dua klub bersedia mewakili Tanah Air di ajang LCA. Klub itu adalah Semen Padang selaku juara kompetisi Indonesia Premier League (IPL) dan Sriwijaya FC sebagai jawara Indonesia Super League (ISL). Karena Semen Padang berpindah ke ISL, Persebaya 1927 rencananya akan didaftarkan ke LCA.
Namun, harapan klub-klub tersebut sirna lantaran AFC tak memberi jatah kepada Indonesia. CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) Widjajanto menyatakan, kepastian jatah Indonesia dihapus diperoleh dari AFC. Biasanya, pada bulan Oktober, AFC melakukan penilaian terhadap klub profesional yang akan tampil di LCA.
Selanjutnya, hasil penilaian tersebut akan diputuskan melalui rapat Exco AFC. Setelah ada keputusan, Desember memasuki proses pendaftaran. "Ternyata, agenda verifikasi tim AFC diganti dengan agenda pemaparan kepada klub profesional di Indonesia. Jadi tidak ada verifikasi klub sehingga jatah tiket LCA tidak ada," kata Widjajanto, Rabu (17/10).
Menurut dia, pemaparan AFC mengenai klub profesional akan dilakukan pada 24 Oktober. Bertindak sebagai instruktur adalah Direktur Eksekutif Departemen Kompetisi AFC John Windsor. "Dia akan memberikan pemaparan tentang klub profesional. Biar semua klub di Indonesia tahu apa kekurangannya untuk menjadi klub profesional. Jadi persoalan ini bukan hanya karena PSSI sedang berkonflik," ungkap Widja.
Dengan batalnya AFC melakukan verifikasi terhadap klub, lanjut dia, maka kans wakil Indonesia tampil di LCA pada 2013 tertutup. Sebab, Exco AFC baru mengizinkan peserta LCA apabila sebuah klub berhasil mengumpulkan 600 poin dari proses verifikasi. "Dengan tidak adanya verifikasi, maka tidak ada nilai bagi klub yang akan ke LCA," tandasnya.
Berdasar penilain AFC musim lalu, terdapat lima aspek yang diverifikasi. Di antaranya, legal (berbadan hukum), infrastruktur, sumber daya manusia, supporting (perangkat pertandingan dan kontrak pemain), serta mempunyai sistem pendanaan yang baik. "Sulit klub Indonesia memenuhi poin AFC," imbuhnya.
Menurut Widja, Indonesia selama ini mendapat jatak tiket LCA karena mendapat perlakuan khusus dari AFC akibat besarnya animo masyarakat terhadap sepak bola. Hal ini dianggap sebagai kelebihan dan keistimewaan Indonesia.
"Kami tidak tahu sampai kapan keistimewaan untuk Indonesia bertahan. Maka dari itu, kami tunggu AFC untuk memberikan pemaparan agar klub bisa memenuhi syarat LCA pada 2014 nanti. Tapi, kalau untuk tiket AFC Cup, masih mungkin kita dapat karena syaratnya lebih ringan," tandasnya.
Untuk AFC Cup, Widja mengaku akan mendaftarkan Semen Padang. Tim berjuluk Kabau Sirah tetap jadi pilihan utama sekalipun kini mereka menyeberang ke ISL. Selain Semen Padang, juara Piala Indonesia Persibo Bojonegoro juga menjadi alternatif. "Kami trauma dengan pendaftaran Persipura Jayapura musim kemarin. Jadi, untuk edisi 2013 kami serahkan sepenuhnya ke AFC," tandasnya.(arf)

Djoko Driyo : Sriwijaya yang Ke Liga Champion ,Semen Padang Belum diperhitungkan

PSSI versi La Nyalla Matalitti yang selama ini sering disebut KPSI mendorong sepenuhnya Sriwijaya FC untuk berlaga di Liga Champions Asia (LCA) musim ini. Penilaiannya, tim Laskar Wong Kito merupakan juara kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011/2012. Demikian disampaikan CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono ketika memberikan keterangan kepada awak pers Palembang, kemarin. “Wakil Indonesia di LCA haruslah klub yang sudah teruji dan terbukti dari sebuah kompetisi terbaik,” tegas Joko.
Juara Indonesian Premier League (IPL) 2011/2012 Semen Padang, dikatakan Joko saat ini belum diperhitungkannya untuk dikirim ke LCA. Terkait Semen Padang yang sedang dalam proses kembali bergabung ke kompetisi ISL, Joko tidak mempermasalahkannya.
“Semen Padang menuju ISL sedang dalam proses. Meski telah disetujui seluruh klub ISL, tapi stempel akhirnya harus melalui kongres PSSI,” ungkap Joko.
Dijelaskan Joko, tidak ada hubungannya mengenai tiket LCA dengan proses kembalinya Semen Padang ke ISL. “Saya pikir tidak ada kaitannya soal Semen Padang kembali ke ISL. Tiket LCA tetap diberikan sesuai hasil kompetisi musim lalu,” sambungnya.
Sriwijaya FC cukup lega mendengar pernyataan Joko Driyono tersebut. Direktur Keuangan PT SOM Augie Bunyamin menyatakan Sriwijaya FC memang sangat berhasrat kembali tampil di level Asia.
“Berkompetisi di LCA ataupun AFC Cup seakan menjadi tradisi bagi Sriwijaya FC. Musim ini kita akan berusaha tampil lebih baik,” harap Augie.
Augie mengungkapkan, tim Laskar Wong Kito memiliki kesiapan untuk berlaga di Asia. “Secara tim kita siap karena nantinya diperkuat tiga pemain asing non Asia dan dua pemain asing Asia. Selain itu secara infrastruktur dan administrasi juga sudah diakui AFC,” bebernya.
Beberapa waktu lalu Semen Padang tampak masih sangat optimistis berlaga di LCA. Bahkan klub berjuluk Kabau Sirah ini telah memilih stadion Utama Riau sebagai markas sementara.
Sementara itu Persebaya Surabaya tak berharap ketiban durian runtuh mendapatkan jatah lolos ke Liga Champions Asia (LCA). Mereka menyerahkan sepenuhnya pada PSSI dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
Jatah Semen Padang ke LCA kini mulai ramai diisukan akan dicabut PSSI. Hal ini tak lepas dari keinginan juara IPL musim lalu itu untuk menarik pemainnya dari Timnas setelah mereka menyeberang ke ISL. Berbeda dengan Arema IPL yang antusias dengan kemungkinan berlaga di pentas Asia, Persebaya yang merupakan runner up malah adem ayem. “Semuanya kan tergantung PSSI dan LPIS. Kita sih legowo saja,” ujar Ibnu Grahan.
Menurut pelatih Persebaya itu, pihaknya tak ingin berkomentar banyak dan malah memperkeruh keadaan. Apalagi musim depan adalah musim menuju penyatuan dua liga. Selain itu, Persebaya merasa masih ada klub-klub lain yang lebih berhak. Seperti Persibo Bojonegoro selaku juara Piala Indonesia atau pun Sriwijaya FC yang merupakan juara ISL. “Dua liga kan sama-sama sah, jadi kita kembalikan saja pada PSSI,” pungkasnya.
Sebelumnya salah satu petinggi LPIS, Hendriyana membenarkan kemungkinan Semen Padang akan kehilangan jatah berlaga di LCA jika kepindahannya ke ISL dianggap ilegal oleh PSSI. Jika hal ini terjadi maka Persebaya sebagai runner up musim lalu akan menggantikan Kabau Sirah berlaga di LCA, sementara Arema IPL yang musim lalu finis di posisi ketiga akan berlaga di AFC Cup. (kie)

Tolak Semen Padang ke ISL , PSIM Nyebrang ke LPIS

PSIM Yogyakarta menolak Semen Padang sebagai kontestan Indonesia Super League (ISL) di bawah PT Liga Indonesia (LI). Jika Semen Padang tetap menjadi bagian ISL, PSIM mengisyaratkan pindah kamar menjadi peserta kompetisi di bawah PT LPIS.

Direktur Teknik PSIM, Dwi Irianto mengatakan, diterimanya Semen Padang mau pun Persijap Jepara ke ISL bakal melukai  tim Divisi Utama LI, terutama yang sudah menembus babak delapan besar. Jika ada penambahan seharusnya diambil tim Divisi Utama dengan peringkat tertinggi diluar zona promosi.

Sehingga, tim yang lebih berhak mengisi tambahan peserta jika ISL menjadi 20, adalah PSIM sebagai juara empat Divisi Utama dan PSBK Blitar sebagai peringkat tiga terbaik delapan besar. "Jadi jelas bukan Semen Padang maupun Persijap," kata dia, Rabu (17/10/2012).

Dwi mengakui, jalan menuju ISL cukup banyak. Selain kabar merger Pelita-Arema, juga kabar bahwa satu peserta ISL mundur akibat kekurangan dana. “Tapi kalau ternyata tidak ada yang mundur dar merger gagal, masuknya kedua tim bakal menyakitikan," terang dia.

Dwi menambahkan, pihaknya masih menunggu keputusan Kongres PSSI Ancol 10 November mendatang. Kendati begitu, Dwi memastikan dirinya bakal meminta Ketua Umum PSIM untuk pindah kamar jika SP dan Persijap tetap diterima.

“PSIM ini anggota dan memiliki peluang ke ISL jika ada satu slot kosong. Tapi PT LI tidak pernah menyuruh kami bersiap secara resmi. Yang ada CEO PT LI Joko Driyono cuma membicarakan hal ini di forum tidak resmi. Kalau gini pindah saja lah ke LPIS,” tegasnya.

Joko Driyono berkilah, sebelum secara resmi memerintahkan PSIM ke ISL, PT LI harus memastikan dulu adanya satu slot kosong. Tanggal 30 Oktober mendatang PT LI bakal mengumumkan hasil verifikasi klub ISL. “Lagipula Arema-Pelita belum tentu merger,” katanya.

(wbs)

Senin, 15 Oktober 2012

Pengen Main di LCA , Persebaya Berharap Semen Padang Didiskualifikasi dari Liga Champions

– Persebaya Surabaya tak berharap ketiban durian runtuh mendapatkan jatah lolos ke Liga Champions Asia (LCA). Mereka menyerahkan sepenuhnya pada PSSI dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
Jatah Semen Padang ke LCA kini mulai ramai diisukan akan dicabut PSSI. Hal ini tak lepas dari keinginan juara Indonesian Premier League (IPL) musim lalu itu untuk menarik pemainnya dari Timnas setelah mereka menyeberang ke Indonesia Super League (ISL).
Berbeda dengan Arema IPL yang antusias dengan kemungkinan berlaga di pentas Asia, Persebaya yang merupakan runner up malah adem ayem. “Semuanya kan tergantung PSSI dan LPIS. Kita sih legowo saja,” ujar Ibnu Grahan di Mess Persebaya Karang Gayam, Selasa (16/10).
Menurut Pelatih Persebaya itu, pihaknya tak ingin berkomentar banyak dan malah memperkeruh keadaan. Apalagi musim depan adalah musim menuju penyatuan dua liga.
Selain itu, Persebaya merasa masih ada klub-klub lain yang lebih berhak. Seperti Persibo Bojonegoro selaku juara Piala Indonesia atau pun Sriwijaya FC yang merupakan juara ISL. “Dua liga kan sama-sama sah, jadi kita kembalikan saja pada PSSI,” pungkasnya.
Sebelumnya salah satu petinggi LPIS, Hendriyana membenarkan kemungkinan Semen Padang akan kehilangan jatah berlaga di LCA jika kepindahannya ke ISL dianggap ilegal oleh PSSI.
Jika hal ini terjadi maka Persebaya sebagai runner up musim lalu akan menggantikan Kabau Sirah berlaga di LCA, sementara Arema IPL yang musim lalu finis di posisi ketiga akan berlaga di AFC Cup.[bnt]

Minggu, 14 Oktober 2012

Soal Penarikan Pemain dari Timnas , Peryataan Direktur Semen Padang Bertolak Belakang dengan Pernyataan Komisarisnya

Sikap lebih bijaksana terkait hasil keputusan rapat kedua komite gabungan/Joint Committe (JC) di Kuala Lumpur, Malaysia, 20 September lalu, ditunjukkan Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (PT KSSP), Erizal Anwar. Terutama, mengenai salah satu poin yang disepakati JC, yakni terkait pengelolaan Tim Nasional Indonesia.
Erizal menegaskan, hanya mengakui satu Timnas di bawah PSSI. Dalam hal ini, manajemen Kabau Sirah – julukan Semen Padang – bersikap lapang dada terkait sembilan pemain utamanya yang harus membela Timnas di ajang Piala AFF 2012.
Mereka adalah Elie Aiboy, Hengky Ardiles, Wahyu Wijiastanto, Novan Setya, Jajang Paliama, Hendra Adi Bayauw, Titus Bonai, Vendri Mofu, dan Mohammad Nur Iskandar yang tengah fokus menjalani pemusatan latihan/training centre (TC) di bawah pimpinan pelatih Nil Maizar.
“Kami hanya bisa berharap agar Timnas ke depan lebih baik. Selain itu, ada langkah konkret penyelesaian PSSI dan pengharmonisasian Timnas,” tuturnya.
“Sejauh ini, PSSI memiliki tindakan nyata untuk mengharmonisasikan Timnas dengan memanggil para pemain Indonesia Super League (ISL). Jika tidak demikian, kami juga tak semudah itu menarik pemain kami dari Timnas,” katanya.
Hal tersebut berbeda 90 derajat dengan pandangan Komisaris PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) Toto Sudibyo yang sebelumnya mengancam menarik sembilan pemain dari TC Timnas. Toto menilai, PSSI seharusnya menyerahkan pengelolaan Timnas diharmonisasikan serta dimediasi oleh JC.
Tidak tanggung-tanggung, Toto menyebutkan agar Alfred Rield menjadi pelatih, sedangkan Nil Maizar memegang posisi Direktur Teknik. Memanggil pemain asal kompetisi Indonesia Super League (ISL). Bahkan, sikap Toto dinilai konyol lantaran berani memberikan batas waktu kepada PSSI untuk melakukan harmonisasi hingga 1 Nopember.
“Kami menyerahkan sepenuhnya pada PSSI, seputar rencana Alfred Riedl menjadi pelatih kepala, Nil Maizar Direktur Teknis atau sebaliknya. Semuanya terserah PSSI yang memutuskan. Itu redaksionalnya yang disampaikan Pak Toto kemarin. Yang penting Timnas bersatu,” ujar Erizal meluruskan.
“Kita prihatin dan tak puas, karena JC yang dibentuk Satuan Tugas (Satgas) AFC menyelesaikan masalah PSSI tak berjalan baik. Empat poin yang harus diselesaikan JC sama sekali tak bergerak,” kata Erizal.
Disebutkannya, Semen Padang sama sekali tak ada tekanan dari pihak manapun untuk menyampaikan rasa keprihatinan dan ketidakpuasan tersebut. Termasuk, bukan karena musim 2012/13 Kabau Sirah akan bermain di kompetisi ISL.
“Kami hanya ingin melakukan persiapan maksimal jelang tampil di ajang Liga Champions Asia (LCA) dan ISL. Kami tidak ingin disebut ikut masuk dalam pusaran konflik antara PSSI dan KPSI. Yang pasti, jumlah sembilan pemain di Timnas senior membuat kami kerepotan dalam melakukan persiapan tim,” katanya.
“Sejauh ini, kami tidak pernah berlatih dengan tim penuh. Itulah alasan lain kami berencana melakukan penarikan pemain dari TC Timnas. Kami klub independen, tak ada tekanan atau pengaruh dari pihak manapun. Semata-mata karena prihatin kondisi persepakbolaan nasional, khususnya soal kompetisi dan Timnas,” pungkasnya.[bnt]

Sabtu, 13 Oktober 2012

Demi Indonesia , Semen Padang Tidak takut Ancaman dari Djohar dan antek-antek

- Semen Padang tidak khawatir kehilangan jatah mengikuti Liga Champions Asia (LCA) musim depan setelah bersitegang dengan pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Memanasnya hubungan antara kedua pihak yang sempat mesra itu muncul setelah tim Kabau Sirah ini mengancam menarik seluruh pemainnya dari pemusatan latihan tim nasional. Hal itu akan mereka lakukan bila harmonisasi timnas tidak kunjung terealisasi.


Wujud harmonisasi yang diminta Semen Padang, antara lain, menempatkan Alfred Riedl sebagai pelatih kepala timnas menggantikan posisi Nil Maizar. Nil diproyeksikan menempati posisi baru sebagai Direktur Teknik timnas. Permintaan Semen Padang tersebut tidak berbeda jauh dengan perminataan kubu Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) dan PT Liga Indonesia, selaku operator Liga Super Indonesia. PSSI, melalui penanggungjawab timnas, Bernhard Limbong dan manajer timnas, Habil Marati, mengecam tindakan juara Liga Prima Indonesia (LPI) musim lalu tersebut.


Namun Semen Padang mengaku tidak gentar dengan kecaman PSSI. Melalui Komisaris Utama, Toto Sudibyo, Semen Padang bahkan balik mengancam. "Mereka (PSSI) mengancam memberi sanksi. Bahkan jika mereka mau mencabut jatah kami ke LCA musim depan, silhkan saja. Tidak apa-apa," kata Toto Sudibyo, Sabtu, 13 Oktober 2012. "Keputusan kami adalah murni untuk mendorong bersatunya timnas. Tidak ada tekanan dari pihak manapun. Jika kami nakal, seharusnya dari sekarang kami tarik semua pemain. Yang kami dorong adalah, harmonisasi harus segera terlaksana," kata Totoi.


Semen Padang menegaskan akan tetap mendukung para pemain yang dipanggil ke timnas asuhan Nil Maizar. "Tapi seiring waktu kami merasa keberatan karena ada sembilan pemain kami di timnas. Itu terlalu banyak, padahal kami juga harus mempersiapkan tim untuk Liga Super musim depan yang dimulai 5 Januari 2013," kata Toto.


Saat ini, Semen Padang menjadi penyumbang pemain terbanyak ke timnas dengan sembilan pemain. Para pemain yang dipanggil yaitu Elie Aiboy, Vendri Mofu, Hengki Ardilles, Hendra Adi Bayauw, Wahyu Tanto, Nur Iskandar, Novan Setya, Jajang Paliama, dan Titus Bonai. "Empat pemain asing kami sudah datang dan berlatih bersama tim. Tapi pemain baru kami sama sekali belum pernah berlatih bersama. Kami kan butuh mencoba, bagaimana misalnya duet Edward Wilson dan Titus Bonai," kata Toto lagi.


Sejauh ini, PSSI memang masih belum mencabut jatah Semen Padang ke Liga Champions Asia sehingga klub yang dimiliki perusahaan Semen Padang itu masih terus mempersiapkan diri. Paling anyar, manajemen klub berencana akan meminjam Stadion Utama Riau, di Kota Pekanbaru, sebagai lokasi pertandingan kandang. "Selain fasilitasnya bagus. Di Pekanbaru kan juga banyak orang Padang. Jadi kami tidak tidak takut kehilangan pendukung," kata Toto. ARIE FIRDAUS

Jumat, 12 Oktober 2012

Nil Maizar Bungkam Soal Semen Padang

Pelatih Timnas djohar Nil Maizar, enggan berkomentar mengenai ancaman Semen Padang, yang akan menarik sembilan pemain dari timnas, bila tidak terwujud pembentukan satu timnas.
“Saya tidak ingin berandai-andai dengan rencana Semen Padang menarik pemain dari timnas. Saya akan menunggu pertemuan dengan pihak-pihak terkait, termasuk PSSI dan Semen Padang,” ujar mantan pelatih Semen Padang, usai latihan Timnas Senior Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Jumat (12/10).
Nil Maizar mengungkapkan, pada Kamis (11/10/2012) malam ia bertemu dengan Komisaris PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) Toto Sudibyo.
Dalam pertemuan itu, ia dimintai pendapat untuk persiapan Semen Padang yang akan berlaga di Liga Super musim mendatang.
“Kami tidak membicarakan soal penarikan sembilan pemain,” ucapnya.
Penarikan sembilan pemain yang dilakukan oleh klub berjuluk Kabau Sirah, kemungkinan akan mengganggu persiapan timnas ke Piala AFF.
“Saya tidak terpengaruh dengan kabar tersebut, yang penting anak-anak menunjukkan peningkatan permainan dalam sesi latihan, dan berpengaruh positif terhadap perkembangan timnas. Mereka saya instruksikan untuk fokus saja mengikuti latihan,” paparnya.[bnt]

Hadapi ISL , Semen Akan Uji Coba Dengan Negeri Sembilan

Setelah mendapat persetujuan dari PT Liga Indonesia dan klub-klub ISL masuk ke kompetisi ISL musim 2012/13, Semen Padang langsung bersiap. Menurut rencana, mereka akan segera melakukan pemusatan latihan mulai pada awal November 2012.
"Ke depan, kami betul-betul ingin meningkatkan kualitas tim. Kami akan mempersiapkan tim untuk mengikuti ISL awal Januari. Kami berencana melakukan pemusatan latihan mulai 1 November 2012," kata Komisaris PT Kabau Sirah Semen Padang, Toto Sudibyo di SUGBK, Jakarta, Jumat (12/10).
Dalam pemusatan latihan tersebut, Toto mengatakan pihaknya juga mengagendakan tim menjalani beberapa pertandingan uji coba. Tak hanya dengan tim lokal, partai uji coba juga diagendakan melawan tim luar.
"Untuk internasional, kami berencana menghadapi klub Malaysia Negeri Sembilan. Pertandingan akan dilakukan Home-Away. Pada 9 November, rencananya pertandingan akan digelar di Malaysia. Seminggu setelahnya atau 16 November, pertandingan dilaksanakan di Padang," jelas Toto.

Selasa, 09 Oktober 2012

Semen Padang Pindah Markas di Riau Hadapi LCA 2012



Stadion Agus Salim, Padang sebagai makas resmi Semen Padang (SP) tidak layak untuk menggelar pertandingan berstandar Internasional, maka manajemen akan menggunakan home-base di salah satu Stadion Riau untuk menjamu lawan-lawannya pada ajang Liga Champions Asia (LCA) November 2012 mendatang.
Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP), Erizal Anwar mengungkapkan, pihaknya akan menggunakan stadion sewaan di Pekanbaru untuk menyambut tim tamu Liga Champions Asia nanti. ”Kami telah melakukan koordinasi dengan Pemprov Riau untuk bisa menggunakan salah satu Stadionnya, pada ajang LCA Cup November mendatang,” ungkapnya.
Menurutnya, menggunakan home-base di Pekanbaru, karena Stadion Agus Salim, Padang yang merupakan markasnya, tidak layak untuk menggelar pertandingan selevel LCA, selain itu Stadion Agus Salim juga masih dalam tahap renovasi. Sedang pilihan menggunakan stadion di Riau, dengan dasar pertimbangan jaraknya cukup dekat dari Padang, dan akan mempermudah suporter Kabau Sirah menjangkau lokasi tersebut dengan hanya ditempuh melalui jalan darat.
”Selain itu juga dengan pertimbangan di Pekanbaru banyak bermukim peratau dari Padang. Jadi tampil di Pekanbaru, membuat tim seperti bertanding di stadion sendiri. Dan kami sudah mengajukan usulan untuk menggunakan Stadion Utama Riau atau Stadion Kaharudin Nasution. Dan kami sedang menunggu keputusan dari pihak Pemprov Riau Stadion mana yang bisa kami gunakan dari dua stadion tersebut,” paparnya.(jedf)