Pages

Tampilkan postingan dengan label Fenomena. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fenomena. Tampilkan semua postingan

Minggu, 29 Januari 2012

Foto-Foto Aurora Akibat Badai Matahari Januari 2012

Shear Blog - Badai matahari yang menghantam bumi akhir bulan Januari 2012 lalu telah menciptakan banyak Aurora dengan warna-warna menakjubkan. Pola-pola Aurora Borealis ini benar-benar unik. Nikmati indahnya foto Aurora berikut ini (Sumber : National Geographic Indonesia) :

Photograph courtesy Chad Blakley


Photograph by Ole C. Salomonsen, arcticlightphoto.no

Photograph courtesy Øystein Lunde Ingvaldsen

Photograph by Thilo Bubek

Photograph courtesy Andy Keen

Photograph by Rune Stoltz Bertinussen, Scanpix/Reuters

Photograph courtesy Antti Pietikäinen

Photograph courtesy Pavel Kantsurov

Photograph by Thilo Bubek

Photograph courtesy Jaromir Stanczyk

Image courtesy SDO/NASA

Photograph by Bjørn Jørgensen

Kamis, 29 September 2011

Awas, Ada Satelit yang Mau Jatuh Ke Bumi Lagi !! Lagi Musim Hujan Satelit Ternyata -_-

Shear Blog - Beberapa waktu lalu (bulan September) satelit NASA Upper Atmosphere Research Satellite (UARS) seberat 6 ton telah jatuh ke Bumi, dimana tepatnya masih belum diketahui secara pasti, karena satelit telah pecah menjadi banyak serpihan dan sangat sulit melacak semuanya.

Awal November ini satelit yang sudah "pensiun" alias tidak berfungsi kembali akan jatuh ke Bumi, satelit ini bernama Roentgen Satellite atau ROSAT German X Ray Space Observatory. Demikian keterangan German Aerospace Center seperti dipublikasikan Space.com, Kamis (29/9/2011). Orbit satelit berbobot 2,4 ton tersebut antara 53 derajat lintang utara dan 53 derajat lintang selatan. Dengan demikian, lokasi potensial jatuhnya satelit pada rentang Kanada hingga Amerika Selatan meski belum bisa ditentukan dengan pasti.

Satelit ROSAT
Diperkirakan akan ada 30 kepingan raksasa satelit yang akan jatuh ke Bumi. Dari total bobot 2,4 ton, sebanyak 1,6 ton akan tahan dari gesekan atmosfer yang biasanya akan membakar komponen satelit.  ROSAT adalah satelit yang diluncurkan pada tahun 1998 dan merupakan pelacak bintang yang gagal. Kameranya secara langsung menghadap Matahari sehingga mengalami kerusakan. ROSAT secara resmi dinonfungsikan pada tahun 1999.

Jatuhnya ROSAT menambah daftar sampah antariksa yang masuk ke Bumi. Minggu lalu, satelit UARS milik NASA jatuh di pantai wilayah Pasifik. Diperkirakan akan ada banyak lagi sampah antariksa yang jatuh ke Bumi akibat belum adanya manajemen pengelolaan sampah antariksa ini. 

Sumber : KOMPAS.com

Sabtu, 24 September 2011

Tubuh Terbakar Secara Misterius Akibat Spontaneous Human Combustion (SHC)

Shear Blog - Michael Faherty, laki-laki 76 tahun asal Galway, Irlandia baru-baru ini ditemukan tak bernyawa di rumahnya sendiri. Kakek ini adalah penderita diabetes tipe 2 dan memiliki komplikasi tekanan darah tinggi. Dipastikan kakek ini meninggal bukan karena serangan jantung atau penyakit yang dideritanya, karena kondisi saat ditemukan tubuhnya sudah hangus, nyaris menjadi abu.

Anehnya, petugas forensik tidak menemukan tanda-tanda bekas minyak tanah atau bahan bakar lain sehingga dugaan bunuh diri dapat diabaikan. Keanehan lain yang dijumpai petugas forensik adalah, tidak ada kerusakan pada benda lain di rumah Faherty. Selain tubuhnya yang hangus nyaris menjadi abu, hanya lantai dan langit-langit di sekitar lokasi jasadnya ditemukan saja yang tampak agak gosong.

Ilustrasi
Kepala tim forensik yang memeriksa kasus ini, Dr Kieran McLoughlin memastikan Faherty meninggal akibat kondisi medis yang disebut Spontaneous Human Combustion (SHC). Kondisi yang diperkirakan baru pertama kali ditemukan di Irlandia ini menyebabkan tubuh seseorang terbakar tiba-tiba.

Api SHC muncul secara spontan akibat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh, dan tidak melibatkan panas eksternal dari lingkungan sekitar. Kasus SHC sangat jarang terjadi. Tercatat dalam 300 tahun terakhir sudah ada ratusan kasus dan sedikit sekali yang diteliti oleh para ahli sehingga memungkinkan beberapa kasus itu hanyalah cerita yang dilebih-lebihkan.

Beberapa fakta tentang SHC ( Spontaneous Human Combustion ) :
  1. Sebanyak 80 persen korban SHC adalah kaum perempuan.
  2. Kebanyakan korban mengalami kelebihan berat badan atau pecandu alkohol.
  3. Tubuh korban akan sangat hangus, tapi ruangan di sekitar mayat korban masih cukup utuh.
  4. Tubuh korban akan menguning dan biasaya di sekitar korban timbul bau minyak busuk.
  5. Batang tubuh termasuk dada, perut dan pinggul bisa benar-benar terbakar, tapi bagian dari kaki atau pakaian bisa jadi masih utuh.
  6. Pembakaran hanya terjadi pada korban sendiri tanpa adanya teriakan atau jeritan yang pernah terdengar.
  7. Biasanya korban banyak minum sebelum meninggal.
Sedangkan beberapa kasus SHC yang pernah tercatat dalam sejarah antara lain sebagai berikut:

Oktober 1938
Maybelle Andrews dan pacarnya sedang menari di klub malam, lalu tiba-tiba ada api yang menyembur dari punggung, dada dan bahu Maybelle. Pada saat itu tidak ada api lain di ruangan hanya ada di badan Maybelle. Maybelle meninggal akibat luka-lukanya saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

31 Januari 1959
Jack Larber, pasien berusia 72 tahun tiba-tiba terbakar setelah beberapa menit diberi makan. Petugas berusaha memadamkan api tapi Larber sudah meninggal akibat luka bakar stadium 3. Tidak ada penjelasan mengenai asalnya api tapi diketahui bahwa Larber adalah seorang perokok.

Desember 1959
Billy Peterson ditemukan tewas di kursi depan mobilnya. Awalnya ia diduga mencoba bunuh diri akibat keracunan karbonmonoksida, tapi tubuhnya terbakar di daerah punggung, kaki dan tangan. Dagingnya tubuhnya terbakar tapi pakaian atau kursi depan tidak ada yang rusak.

Desember 1966
Dr J Irving Bentley (92 tahun) ditemukan meninggal di lantai kamar mandi dengan hampir 90 persen tubuhnya terbakar kecuali kaki kanan dan sepatunya. Saat ditemukan tercium bau aneh dan adap biru muda. Rumahnya sama sekali tidak mengalami kerusakan.

6 Januari 1980
Polisi dan petugas forensik menemukan tubuh Mans sudah terbakar dan tidak bisa dikenali di ruang tamunya. Kursi tempat duduk serta benda plastik disekitarnya hampir tidak rusak dan ditemukan lapisan daging yang menguap di langit-langit.

Oktober 1980
Seorang perempuan bernama Jenna Winchester meledak dan terbakar saat duduk di dalam mobil di samping temannya. Diakui temannya ia melihat api kuning yang datang dari Jenna. Untungnya Jenna berhasil selamat dengan luka bakar di sekitar 20 persen bagian tubuhnya.

24 Maret 1997
John O'Connor (76 tahun) ditemukan meninggal di ruang tamu dengan posisi hangus terbakar ketika duduk di kursi. Saat ditemui hanya kepala, tubuh bagian atas dan kakinya saja yang tetap tidak terbakar. Selain itu ada kerusakan kecil di furniturnya akibat asap.

Sumber : detikcom

Senin, 12 September 2011

Ada Satelit NASA Mau Jatuh ke Bumi, Warga Diharap Waspada

Shear Blog - NASA memberikan peringatan bahwa The Upper Atmosphere Research Satellite (UARS), satelit yang sudah mati, akan jatuh ke Bumi dalam enam minggu ke depan ini. Kendati begitu, NASA belum bisa memprediksi tanggal yang tepat mengenai jatuhnya satelit ini.

UARS adalah satelit yang diluncurkan pada tanggal 15 September 1991 oleh pesawat luar angkasa Discovery dan diperkirakan masuk Bumi pada akhir bulan ini atau awal Oktober mendatang. Satelit ini sudah tidak berfungsi sejak 14 Desember 2005 dan pada pada dasarnya didesain untuk misi selama 3 tahun.

UARS mengandung senyawa kimia yang diperoleh dari lapisan ozon, angin, dan suhu di stratosfer, serta masukan energi dari Matahari.


The Upper Atmosphere Research Satellite (UARS)
Satelit ini memiliki panjang 11 meter dan diameter mencapai 4,5 meter. Seperti dikutip dari TG Daily, meski satelit ini akan menjadi potongan-potongan terpisah saat masuk ke Bumi, tapi tidak semua bagian terbakar di atmosfer.

Risiko menyangkut keselamatan publik dan beberapa bangunan yang mungkin terkena reruntuhan dari UARS sangat tinggi. NASA mengimbau agar pihak-pihak yang menemukan potongan satelit dari ruang angkasa ini menghindar. Semua pihak pun diminta proaktif melaporkan kepada yang berwajib jika menemukan potongannya.

Data terbaru menunjukkan, UARS mengorbit 155 sampai 280 kilometer dengan kemiringan 57 derajat ke arah khatulistiwa. NASA memperkirakan bangkai satelit ini akan mendarat pada suatu tempat antara 57 derajat khatulistiwa ke arah selatan atau 57 derajat ke arah utara.

Bila benda ini tidak terbakar di atmosfer, maka akan menimbulkan kerusakan dan kehancuran yang sangat parah terhadap beberapa bangunan di Bumi.
 
Sumber : National Geographic Indonesia

Selasa, 12 Juli 2011

Siput Ini Bertahan Hidup Meski Berada di Dalam Perut Burung

Shear Blog - Peneliti asal Tohoku University, Jepang, berhasil menemukan fenomena menarik bahwa ada satu spesies siput yang mampu bertahan hidup setelah dimakan oleh burung dan keluar dari perut burung bersama kotoran. Dari penelitian, sebagian hewan tanah kecil yang dimakan oleh burung mejiro, atau burung mata putih Jepang lolos dari pencernaan. Ini mengindikasikan bahwa burung mungkin menjadi faktor pendukung penyebaran siput.

Selama ini, diketahui bahwa burung yang memakan buah bisa menyebarkan bibit tanaman itu lewat kotorannya. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa hewan invertebrata lain juga disebarkan dengan cara yang sama. Dalam sebuah eksperimen di lab, ilmuwan memberikan siput Tornatellides boeningi  pada burung untuk mengetahui apakah hewan itu mampu melewati proses di saluran pencernaan. “Kami terkejut saat mengetahui bahwa sekitar 15 persen siput masih hidup setelah keluar dari saluran kotoran burung itu,” kata Shinichiro Wada, peneliti dari Tohoku University. “Persentase ini cukup tinggi,” ucapnya.


Wada menyebutkan, ini merupakan kali pertama sebuah penelitian menunjukkan bahwa burung bisa melewatkan siput tanah kecil dalam perutnya hidup-hidup. Ukuran siput yang kecil, kurang dari sepersepuluh inci, kemungkinan menjadi faktor penting dalam kemampuan mereka bertahan karena siput ini mampu selamat dibandingkan dengan spesies yang lebih besar yang cangkangnya umumnya mengalami kerusakan parah saat dimakan burung. (Sumber: National Geographic Indonesia)

Jumat, 08 Juli 2011

"Great White Spots", Badai yang Terjadi Setiap 30 Tahun di Planet Saturnus

Shear Blog - Pada 15 Maret 2011 di Planet Saturnus terjadi badai, fenomena ini direkam oleh pesawat antariksa Cassini dalam bentuk gelombang radio dan mengirimkan audio dari kejadian tersebut. Peralatan pada Cassini merekam petir dengan jumlah 10 petir per detik, terlalu banyak bagi peralatan pada pesawat untuk memisahkan sinyalnya secara individu. Tim kemudian membuat audio berdasarkan gelombang radio yang diambil pada 15 Maret--saat itu badai agak tenang.

Badai cukup besar untuk dapat disaksikan dari Bumi menggunakan teleskop. Badai ini pertama kali didapati oleh astronom pada awal Desember. Badai berkembang hingga 2.500 kilometer pada hari pertama dan melebar hingga 17.000 kilometer pada tiga minggu kemudian. Ekor badai terbesar yang pernah terekam dengan detail ini meluas menutupi seluruh planet. Badai seperti ini muncul sekali setiap 30 tahun dan dikenal dengan nama "Great White Spots."






(Sumber : National Geographic Indonesia)

Rabu, 06 Juli 2011

Supernova 1a Digunakan untuk Mengukur "Energi Gelap"

Shear Blog - Supernova adalah ledakan bintang yang menghasilkan cahaya terang di alam semesta. Salah satu supernova yang menarik untuk diteliti adalah supernova 1a. Ledakannya menghasilkan cahaya 1 miliar kali lebih terang dari Matahari. Uniknya, mengalami "kematian", supernova ini bisa "bangkit" dengan menghisap materi dari bintang "sahabat" dan karenanya disebut Bintang Zombie. 

Bintang Zombie didapati di sistem bintang ganda dan merupakan hasil ledakan bintang katai putih (bintang yang ukurannya kecil). Biasanya, bintang katai putih yang membentuk supernova 1a memiliki massa yang sama dengan "sahabatnya", namun beberapa penemuan mengindikasikan adanya bintang dengan massa lebih besar meledak. 

Andy Howell, astrofisikawan Las Cumbres Observatory Global Telescope Network (LCOGT), mengatakan, "Kemungkinan, ada dua bintang katai putih yang bersatu, jadi sistem bintang ganda. Ketika bersatu, mereka meledak."

Penemuan Bintang Zombie penting dalam astronomi. "Bintang-bintang Zombie ialah alat pengukur energi gelap. Mereka memiliki kecerlangan yang sama sehingga bisa dipakai untuk mengetahui jarak semesta," kata Howell seperti dikutip Universe Today, Kamis (30/6/2011). 

Diketahui, energi gelap berkaitan dengan pengembangan semesta. Kecepatan semesta mengembang tidak konstan atau melambat karena pengaruh gravitasi seperti yang diperkirakan. Ada gaya yang justru menyebabkan pengembangan semakin cepat dan itulah yang disebut energi gelap. 

Energi gelap diperkirakan menyusun 3/4 bagian semesta. "Itulah hasil yang sepertinya terindikasikan, bahwa energi gelap terdistribusi ke penjuru semesta. Energi gelap seperti menjadi ciri semesta padahal sebenarnya kita tidak yakin."

Karena Bintang Zombie memiliki kecerlangan yang sama, Howell mengatakan, 'Kita bisa menggunakan supernova 1a untuk mengupayakan pengukuran yang lebih baik." Langkah awalnya tentu saja adalah menemukan lebih banyak lagi supernova. 

Howell mengatakan, langkah mengukur energi gelap bukanlah hal tak mungkin. "Kita sekarang memiliki kamera digital ukuran besar pada teleskop serta teleskop yang berukuran besar. Kita bisa survei langit yang luas secara reguler, menemukan supernova setiap hari," kata Howell. 

Dalam publikasinya di Nature Communication, Howell menuliskan, "Dekade selanjutnya adalah waktu memahami setiap aspek supernova 1a, dari fisika ledakan hingga kegunaannya sebagai 'lilin' standard. Dengan pengetahuan ini mungkin akan datang kunci untuk mengungkap rahasia tergelap dari energi gelap." 

Sumber : KOMPAS.com

Sabtu, 02 Juli 2011

2010, Tercatat Sebagai Salah Satu Tahun Terpanas Menurut Laporan yang Dirilis NOAA

Shear Blog - Tahun 2010 tercatat sebagai salah satu tahun terpanas menurut laporan State of The Climate yang baru dirilis NOAA. Laporan yang disusun 368 ilmuwan dari 45 negara itu merekam 41 indikator iklim selama lebih dari empat tahun. Beberapa indikator tersebut di antaranya adalah temperatur di lapisan bawah dan lapisan atas atmosfer, curah hujan, gas rumah kaca, kelembaban, tutupan awan, temperatur laut dan kadar garam, laut es, gletser, dan tutupan salju.

Beberapa pola siklus cuaca yang sudah dikenal memang mempunyai pengaruh signifikan pada kejadian cuaca maupun iklim selama tahun pengamatan. Namun analisis lengkap terhadap seluruh indikator menunjukkan tren jangka panjang yang sudah berlangsung selama 50 tahun terakhir. Fenomena ini sejalan dengan perubahan iklim global.

Tahun lalu juga terjadi osilasi iklim penting seperti Osiliasi El-Nino Selatan dan Osilasi Arktik yang memengaruhi iklim kawasan dan berkontribusi pada banyak fenomena cuaca penting selama 2010. Berikut ini adalah beberapa indikator iklim 2010 yang menyebabkan tahun itu termasuk sebagai tahun terpanas:

1. Temperatur
Rata-rata temperatur tahunan di Arktik terus meningkat sekitar dua kali lipat.

2. Laut es dan gletser
Laut es Arktik menyusut hingga mencapai rekor area terkecil ketiga sepanjang sejarah. Beting es Greenland pun mencair dengan kecepatan paling tinggi sejak tahun 1958. Di sisi lain, rata-rata laut es di Antartika justru tumbuh hingga mencapai rekor maksimum.

3. Temperatur muka laut dan ketinggian muka laut
Meskipun fenomena La Nina berlangsung di separuh akhir 2010, rata-rata temperatur muka laut global tercatat sebagai yang terhangat ketiga sepanjang sejarah dan ketinggian permukaan laut terus naik.

4. Kadar garam di laut
Lautan jadi lebih asin daripada tingkat rata-rata di daerah yang tingkat penguapannya tinggi. Sedangkan di daerah yang curah hujannya tinggi air laut terasa lebih segar. Ini mengindikasikan siklus air yang semakin tinggi.

5. Gas rumah kaca
Konsentrasi gas rumah kaca terus meningkat. Karbon dioksida meningkat hingga 2,60 ppm, lebih tinggi dibandingkan rata-rata peningkatan tahunan sepanjang 1998-2010. (Sumber: National Geographic Indonesia)

Selasa, 28 Juni 2011

Ini Dia Tata Surya Paling Aneh yang Pernah Ditemukan

Shear Blog - Tim astronom yang salah satu anggotanya adalah Dr Gavin Ramsay dari Observatorium Armagh menemukan bukti adanya tata surya atau sistem keplanetan yang paling aneh. Dalam tata surya tersebut, dua planet raksasa mengitari bintang ganda bernama UZ For yang terdiri dari bintang katai merah dan katai putih.

Hasil observasi tim astronom itu dipublikasikan di jurnal Monthly Notices of Royal Astronomical Society dengan judul "Possible detection of two giant extrasolar planets orbiting the eclipsing polar UZ Fornacis". Jika kelak terbukti kebenarannya, maka tata surya itu akan menjadi tata surya baru yang paling aneh.

Dalam sistem bintang ganda, dua bintang yang berpasangan akan mengitari satu sama lain. Bintang katai merah dan katai putih pada sistem UZ For juga mengalami hal serupa, dengan waktu revolusi hanya beberapa jam. Karena bintang satu akan melewati muka bintang lain, dan demikian sebaliknya, maka beberapa gerhana akan terjadi.


Sama seperti gerhana Matahari dan Bulan, gerhana yang terjadi pada sistem keplanetan tersebut sebenarnya bisa diperkirakan. Namun, dalam observasi, para astronom menemukan fakta bahwa gerhana kadang terjadi terlalu dini atau terlalu terlambat. Akhirnya, astronom berpendapat, ada dua planet yang mengitari bintang ganda itu, membuat gerhana seolah dini atau terlambat.

Berdasarkan perhitungan, dua planet yang mengitari bintang ganda itu setidaknya memiliki massa masing-masing 6 dan 8 kali Jupiter. Sementara itu, waktu yang diperlukan oleh planet untuk melakukan satu revolusi masing-masing 5 dan 16 tahun. Sistem keplanetan ini terlalu jauh untuk secara langsung dicitrakan.

Sistem bintang ganda menjadikan planet dalam sistem tersebut sangat tidak bisa dihuni. Bintang katai putih secara terus-menerus mencuri material dari permukaan bintang katai merah sehingga material seolah mengalir di angkasa bak sungai. Material itu kemudian terpanaskan hingga jutaan Kelvin, membanjiri sistem keplanetan dengan sinar-X yang mematikan.

Dengan fakta itu, maka tak perlu berharap adanya planet yang memiliki kehidupan di dalam sistem tersebut. Observasi bintang ganda dan dua planet yang kemungkinan mengitarinya itu dilakukan dengan Southern African Large Telescop (SALT) dan data hasil observasi selama 27 tahun dari beberapa observatorium. 
(Sumber : KOMPAS.com)

Minggu, 12 Juni 2011

Pohon ini Seperti "Menjerit" !!!!

Shear Blog - Pohon di Stowlangtoft di Bury St Edmund, Sufflolk, ini terkenal bukan karena tingginya yang mencapai 21 meter, melainkan karena bentuknya yang mengerikan. Lubang-lubang pada pohon itu membentuk wajah yang mengerikan, terlebih bagian mulutnya. Bahkan lubang "mulut" yang lebar itu tampak memiliki gigi dan lidah yang terpelintir.

Pohon ini pertama kali dilihat oleh David Garnham dan kini dinobatkan sebagai pohon paling mengerikan di Inggris. Garnham berpendapat, pohon itu versi alam lukisan "Scream" karya Edvard Munch. "Pohon itu menunjukkan keindahan sejati alam. Saya menyebutnya "Nature Scream" karena mirip sekali dengan lukisan klasik karya Edvard Munch," ujarnya.
(KOMPAS.com)





Jumat, 03 Juni 2011

Ngeriii, Tikus Raksasa Suka Makan Bayi di Afrika

Shear Blog - Afrika Selatan diteror tikus. Bukan tikus biasa, melainkan tikus-tikus seukuran kucing. Dengan ukuran sebesar itu, tikus-tikus itu mencari mangsa yang cukup besar. Bayi. Pekan ini terjadi dua tragedi mengerikan. Tikus-tikus raksasa memakan dua bayi dalam dua peristiwa berbeda. Lunathi Dwadwa (3) tewas dalam tidurnya di kawasan kumuh di luar Cape Town. Sementara seorang bayi lain menjadi mangsa tikus di Soweto, tak jauh dari Johannesburg pada hari yagn sama.

Lunathi ditemukan tewas dalam kondisi mengerikan oleh orangtuanya, Minggu (29/5/2011). Tidak ada tangisan ataupun jeritan sebelumnya. "Saya tidak bisa lupa betapa mengerikan kondisi anak saya. Matanya keluar. Wajahnya rusak dari alis hingga pipi," kata Bukiswa Dwadwa (27), ibu bayi itu. "Tidak ada yang bisa melakukannya kecuali tikus," ujar Mncedisi Mokoena, ayah Lunathi.

Beberapa jam kemudian, polisi menemukan kasus serupa. Seorang bayi perempuan diserang segerombolan tikus besar saat ibunya yang masih remaja pergi dengan teman-temannya. "Kami mendapat panggilan dari lokasi kejadian, tentang tewasnya bayi akibat serangan tikus," kata polisi bernama Bongai Mhlongo. "Kami menahan ibunya dengan tuduhan kelalaian yang mengakibatkan kematian," imbuhnya. 

Bulan lalu, Nomathemba Joyi (77) juga tewas setelah tikus-tikus raksasa memakan sisi kanan wajahnya. Di kawasan kumuh Afrika Selatan, tikus raksasa biasa ditemukan di tempat-tempat sampah. Tikus jenis itu bisa tumbuh hingga hampir satu meter, dari moncong hingga ekor. Sementara gigi depannya sepanjang 2,5 cm.

Tikus-tikus itu diyakini termasuk jenis African Giant Pouched Rats, salah satu jenis tikus terbesar dunia. Mereka lebih aktif di malam hari, pemakan segala, dan bisa memproduksi 50 anak dalam setahun. Beberapa suku di Afrika mengembangbiakkan tikus jenis itu untuk dimakan.

Sabtu, 21 Mei 2011

Air di Mesjid Dipercaya Lariskan Jodoh (???)

Shear Blog - Banyak warga di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, percaya semburan air yang membanjiri Mesjid Al Mubaraq melariskan jodoh bagi mereka yang kesulitan mendapatkan pasangan. Air yang menyembur di mesjid yang berada di Komplesk Perumahan BTN Ampi Permai, Kelurahan Takatidung, Polewali Mandar, mulai Sabtu (21/5) dini hari itu juga dianggap layak dan higienis untuk diminum. Selain itu, sebagain warga percaya air yang muncul tiba-tiba ini bisa menyembuhkan beragam penyakit.

Tak heran jika mesjid Al Mubaraq makin ramai dikunjungi warga, bukan hanya karena penasaran tapi sebagain berburuh air yang dianggap punya berkah. Hamidah, warga Polewali Mandar, misalnya, sengaja membawa galon dari rumahnya untuk menampung semburan air di tengah-tengah mesjid Al Mubaraq, karena diyakini bisa menyembuhkan penyakit dan mendatangkan jodoh bagi mereka yang sulit dapat pasnagan.

Ia tak hanya percata air ini membawa berkah, namun ia bahkan meyakini kebersihan air semburan yang membongkar lantai mesjid di belasan titik ini juga sehat untuk diminum. Menurut Hamidah, bahkan air semburan itu lebih baik dari air galon yang biasa dikonsumsi keluarganya. Ramlah, warga Polewali lainnya, membawa sejumlah botol aqua untuk menampung air semburan, karena diyakini bisa menyembuhkan penyakit gatal-gatal yang kini sedang diderita anaknya.

Keyakinan warga jika air ini memiliki berkah, makin bertambah setelah sejumlah aparat pemerintah setempat termasuk camat dan lurah juga yakin kalau air semburan in mujarab. Camat dan lurah misalnya mengusapkan air semburan di pingganngnya yang terasa sakit, dan hanya beberapa menit kemudian badan mereka ringan.

"Bukan hanya saya, banyak warga termasuk pak camat dan pak lurah yang membuktikan air semburan ini punya berkah untuk kesehatan,"ujar Ramlah.

Sejumlah warga lainnya memanfaatkan kesempatan untuk menyuruh anak-anak mereka yang kena penyakit gatal-gatal untuk bermain air di mesjid. Tak heran kalau pelataran mesjid yang digenangi menjadi tempat anak-anak untuk mendi bersama.

Mesjid Al Mubaraq yang sebelumya dikunci rapat usai digunakan shalat, kini berubah jadi lokasi wisata yang ramai dikunjungi warga. Melihat banyaknya warga yang datang secara bergantian ke lokasi, pengurus mesjid mulai mengedarkan celengan yang dipasang di pintu masuk mesjid, agar warga yang yang mau menyumbang bisa menyisipkan uang recehan ke dalam celengan. 
 

Jumat, 29 April 2011

Beberapa Minggu Lagi 6 Planet dalam Satu Baris (Fenomena Langka)

Shear Blog - Enam planet akan berada dalam satu baris dalam beberapa minggu mendatang. Pemandangan ini dapat dilihat pada dini hari jika langit cerah.

Merkurius, Venus, Mars, dan Jupiter dapat dilihat dengan mata telanjang. Sementara Uranus dan Neptunus baru terlihat ketika teropong digunakan. Kesempatan ini juga dapat digunakan dengan peranti lunak planetarium seperti Stellarium.

Venus yang tampak paling terak dapat dipakai sebagai patokan untuk menemukan planet lain. Di antara Venus dan matahari, ada Jupiter, planet kedua yang tampak paling terang. Mars akan tampak sedikit di atas Jupiter, sementara Merkurius ada di antara Jupiter dan Venus. Uranus--harus dilihat dengan teropong--berada di kanan Venus. Neptunus berada lebih ke kanan. Bulan pada beberapa hari ke depan juga akan bergabung dalam barisan tersebut.

Ilustrasi

Posisi enam planet dalam satu baris ini merupakan kesempatan fotografi yang jarang terjadi. Jadi, siapkan teropong, kamera, dan lensa panjang. (Sumber: Space.com)

Rabu, 20 April 2011

Jalur Migrasi Paus Bungkuk Tidak Pernah Menyimpang Lebih Dari 5 Derajat, Hebat !!

Shear Blog - Menurut hasil proyek pengamatan selama 8 tahun, paus bungkuk menggunakan posisi Matahari, medan magnet Bumi, dan bintang sebagai pemandu perjalanan. Paus bungkuk bisa menempuh perjalanan sejauh 16.000 kilometer dan bisa menempuh jalur lurus selama beberapa minggu. "Padahal mereka harus melalui pusaran air, tapi mereka tetapi bisa berenang lurus," kata ilmuwan lingkungan Travis Horton yang memimpin tim peneliti. "Mereka menggunakan hal lain di luar tubuh mereka," kata Horton yang penelitiannya terbit di Biology Letters pada 20 April.

Paus bungkuk mencari makan selama musim panas di lautan daerah kutub. Saat musim dingin, mereka bermigrasi ke lautan tropis. Saat itu pula mereka kawin dan bereproduksi. Sekali jalan, mereka bisa menempuh jarak 8.000 kilometer, membuat mereka menjadi hewan dengan jarak migrasi terjauh di Bumi.

Untuk penelitian, Travor dan timnya memasangkan alat bertenaga baterai yang memberikan informasi lokasi. Berdasarkan pengamatan, tak peduli arus air, badai, dan penghalang lain, jalur paus bungkuk tidak pernah menyimpang lebih dari 5 derajat salah bermigrasi. Sekitar separuh paus yang diamati, hanya menyimpan 1 derajat bahkan lebih kecil.

"Mengagumkan betapa jalur mereka sangat lurus," kata ahli biologi bahari Alex Zerbini dari National Oceanic and Atmospheric Administration. "Kami penasaran untuk mengetahui cara mereka melakukan hal itu," tambahnya.

Sudah puluhan tahun, ada penelitian mengenai migrasi satwa yang menggunakan magnet Bumi dan pelacakan Matahari. Tapi keduanya biasa dipakai oleh unggas. Paus bungkuk sepertinya tidak hanya mengandalkan kedua metode tersebut. Horton memperkirakan kalau paus bungkuk juga menggunakan posisi bulan atau bintang.

Kamis, 24 Maret 2011

Foto-Foto Saat Gelombang Tsunami di Jepang Melanda Daerah Pantai

Shear Blog - Berikut ini adalah foto-foto yang diambil saat terjadinya bencana Tsunami di Jepang beberapa waktu lalu. Agak berbeda dengan foto Tsunami yang ditayangkan di televisi atau di koran, karena foto ini tidak diambil dari udara, melainkan diambil dari daerah pantai di Jepang. Terlihat jelas saat kondisi pantai dalam keadaan tenang, kemudian datang gelombang air laut besar dan akhirnya daerah pantai tersebut tenggelam ditelan gelombang Tsunami. Sungguh mengerikan, semoga kita terhindar dari bencana ini.

Kondisi pantai sebelum gelombang Tsunami datang, tenang.


Dinding air mulai masuk daratan, terlihat sebuah mobil ikut terbawa gelombang Tsunami

Akhirnya, tenggelam ditelan gelombang Tsunami

Selasa, 22 Maret 2011

Memahami Apa yang Sebenarnya Terjadi di PLTN Fukushima

Shear Blog - Krisis nuklir Jepang masih berlangsung hingga saat ini. Kantor berita Kyodo melaporkan, asap dan uap pun terlihat membumbung lagi, Selasa (22/3). 

Peristiwa tersebut memicu negara lain yang telah menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) maupun yang berencana membangun PLTN, untuk melakukan evaluasi. Di Indonesia sendiri, perdebatan mengenai perlu-tidaknya rencana pembangunan PLTN dilanjutkan sedang jadi topik hangat.

Namun, apa yang sebenarnya terjadi di PLTN Fukushima Daiichi, Jepang? Apakah peristiwa tersebut menunjukkan bahwa PLTN adalah "proyek gagal" yang harus ditolak pembangunannya?

Artikel ini kami sajikan untuk memberi pemahaman dan membuka wawasan mengenai situasi di PLTN Fukushima Daiichi. Agar Anda, para pembaca setia situs ini, memiliki pengetahuan yang cukup saat sedang mengikuti berita yang berkaitan dengan krisis nuklir di Jepang.
 
Reaksi Fisi Menjadi Listrik - PLTN Fukushima Daiichi adalah salah satu dari 55 reaktor nuklir yang digunakan untuk membangkitkan energi listrik di Jepang. PLTN yang berada di Distrik Fukaba, Prefektur Fukushima ini menggunakan enam unit boiling water reactor (BWR) yang mampu menghasilkan total daya sebesar 4,7 gigawatt--inilah yang menjadikan Fukushima salah satu dari 15 PLTN dengan daya terbesar di dunia.

BWR merupakan tipe reaktor terbanyak kedua yang digunakan di seluruh dunia. Sebuah reaktor BWR terdiri atas ribuan batang bahan bakar berbentuk tabung serupa sedotan dengan panjang sekitar 3,6 meter. Pada PLTN Fukushima Daiichi, batang bahan bakar yang digunakan terbuat dari bahan campuran zirkonium. Di dalam batang bahan bakar itulah tersimpan bahan bakar sebenarnya yang berupa butiran uranium oksida.

Semua batang bahan bakar itu diikat bersama dalam sebuah inti reaktor. Selama reaksi fisi nuklir terjadi, temperatur batang bahan bakar meningkat hingga mencapai suhu ekstrem. Oleh karena itu, batang bahan bakar tersebut direndam dalam air yang didemineralisasi,  mencegahnya agar tidak meleleh dan menyebarkan bahan radioaktif. Air yang digunakan  ditempatkan dalam sebuah bejana penahan bertekanan yang terbuat dari baja sehingga mampu menjaga titik didih pada 287,7 derajat Celsius.

Temperatur batang bahan bakar masih sangat tinggi akibat reaksi fisi nuklir yang terus terjadi. Temperatur yang sangat tinggi ini menghasilkan uap bertekanan tinggi dalam jumlah besar. Uap inilah yang kemudian digunakan untuk memutar turbin pada dinamo sehingga dapat menghasilkan energi listrik.

Seluruh PLTN yang beroperasi terikat pada standar standar keamanan yang sangat ketat. Bukan hanya karena menghasilkan panas yang sangat tinggi, tapi juga penggunaan materi radiokatif dan juga menghasilkan limbah radioaktif. 

Oleh karena itu, selain menggunakan air untuk mendinginkan reaktor (yang didukung generator diesel sebagai cadangan), konstruksi reaktor pun sangat diperhatikan. Inti reaktor, batang bahan bakar dan air pendingin dibungkus dalam bejana pelindung yang terbuat dari baja. Bejana ini pun dibungkus lagi oleh sebuah selubung baja yang diperkuat yang dirancang untuk mencegah terlepasnya gas radiokatif ke udara.

Selain itu, PLTN Fukushima Daiichi dan PLTN sejenis lainnya juga memiliki sistem untuk menonaktifkan reaksi fisi nuklir dalam inti reaktor. Sistem tersebut berupa batang kontrol yang berfungsi untuk membatasi reaksi fisi yang terjadi dengan menyerap neutron yang bergerak bebas. Dengan memasukkan atau mengeluarkan batang kontrol itu ke dalam inti reaktor, tingkat reaksi fisi bisa dikendalikan, bahkan dihentikan.
Saat gempa terjadi, sistem itu berjalan dengan baik di reaktor Fukushima dan segera menonaktifkan reaksi fisi. Namun, meski reaksi fisi telah berhenti, temperatur batang bahan bakar masih sangat tinggi sehingga tetap membutuhkan pendinginan terus-menerus.

Masalah mulai muncul ketika tsunami menerjang kompleks PLTN Fukushima Daiichi. Sistem pendinginan cadangan yang menggunakan generator diesel--yang sebelumnya berfungsi dengan baik setelah PLTN padam--menjadi tidak berfungsi setelah dirusak tsunami. Akibatnya, reaktor yang masih sangat panas itu temperaturnya semakin tidak terkendali.

Tokyo Electric power Company (TEPCO), perusahaan yang mengoperasikan PLTN Fukushima, terpaksa mendinginkan inti reaktor menggunakan air laut yang dicampur dengan asam borat. Asam borat digunakan untuk mencegah terjadinya kembali reaksi fisi sebagai akibat dari melelehnya bahan bakar.

Sayangnya, langkah tersebut merupakan opsi terakhir yang bisa dilakukan karena air laut yang bersifat korosif dapat merusak komponen mesin reaktor. Selain itu, sebelum sistem pendingin kembali mendapat pasokan listrik dan berfungsi seperti semula, TEPCO harus memompa ribuan galon air laut ke dalam inti setiap hari selama berminggu-minggu atau bahkan setahun.

Lelehan yang Ditakutkan - Tidak ada definisi mutlak mengenai definisi "meleleh" itu sendiri sehingga penggunaan istilah ini kerap tidak berguna untuk menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi. Bahkan istilah "meleleh seluruhnya" dan "meleleh sebagian" pun tidak banyak membantu memahami apa yang sedang terjadi.

Saat batang bahan bakar sudah tidak terlindungi cairan pendingin, temperaturnya meningkat tajam hingga mencapai ribuan derajat Celsius. Kemudian, batang-batang tersebut mulai mengalami oksidasi dan berkarat. Proses oksidasi ini melibatkan air yang tersisa sehingga menimbulkan reaksi yang menghasilkan gas hidrogen yang mudah meledak.

Gas hidrogen tersebut dapat dilepaskan secara perlahan ke dalam bangunan penahan yang terbuat dari beton. Namun, jika waktu yang diperlukan untuk melepaskannya tidak cukup, akan terjadi ledakan. Inilah yang terjadi pada reaktor-reaktor PLTN Fukushima yang sudah meledak. Yang perlu digarisbawahi, ledakan itu bukan berasal dari reaksi nuklir melainkan ledakan kimia.

Istilah "meleleh" yang kerap digunakan biasanya merujuk pada kondisi setelah ledakan hidrogen. Kejadian meleleh seluruhnya merupakan skenario terburuk. Kondisi itu menggambarkan batang bahan bakar campuran zirkonium dan bahan bakar yang terdapat di dalamnya, beserta seluruh komponen mesin yang terdapat dalam inti nuklir akan meleleh menjadi material serupa lava yang disebut corium.

Corium adalah materi yang sangat berbahaya. Ia dapat menembus bangunan beton pengaman karena suhunya yang luar biasa panas ditambah kekuatan kimianya. Dan ketika materi nuklir itu bercampur kembali, reaksi fisi kembali akan terjadi dalam tingkat yang tidak terkontrol. Kebocoran pada bejana pelindung inilah yang bisa menyebabkan terjadinya bencana seperti di Chernobyl.

Meski demikian, kejadian meleleh seluruhnya merupakan hasil akhir dari rentetan peristiwa lain yang berupa ledakan, kebakaran, dan kerusakan lainnya. Bahkan di Chernobyl, yang setelah diteliti ternyata tidak memiliki bangunan pelindung sama sekali, bencana PLTN terjadi karena ledakan dan kebakaran grafit yang menyebabkan corium terlepas ke luar, bukan karena inti nuklir meleleh secara fisik.

Kondisi yang terjadi di PLTN Fukushima Daiichi saat ini memang masih kritis dan jauh dari aman. Namun, dengan segala upaya yang dilakukan TEPCO bersama pemerintah Jepang, kita berharap keadaan dapat segera dikendalikan sehingga bencana yang terburuk dapat dihindari.
 
PLTN Fukushima dilihat dari satelit.