Pages

Tampilkan postingan dengan label PERSIJA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PERSIJA. Tampilkan semua postingan

Selasa, 12 Februari 2013

Ditahan Gresik United , Iwan Setiawan Akui Kebodohannya

Sudah unggul 2-0, Persija akhirnya harus menerima kenyataan pertandingan melawan Gresik United di Stadion Manahan, Solo, Selasa (12/2), berakhir imbang 2-2. Pelatih Persija, Iwan Setiawan, mengakui hasil ini sebagai kebodohannya dalam mengambil keputusan.
“Saya minta maaf kepada Jakmania atas hasil ini. Saya akan bertanggung jawab atas hasil ini. Apapun resikonya saya siap menanggung. Karena sudah 5 laga ini menunjukkan hasil yang kurang baik,” kata Iwan Setiawan, usai pertandingan.
Mantan pelatih Persikabo Bogor ini mengaku salah dalam mengambil keputusan menarik Anindito dan menggantinya dengan Johan Juansyah. Ternyata, ritme permainan menjadi berubah, dan Persija semakin kedodoran.
“Selamat untuk tim tamu bisa menahan imbang. Saya kecewa dengan hasil imbang ini. Baik dari sisi permainan dan sudah unggul dua gol. Saya kecewa, ini kesalahan yang saya buat sendiri. Saya sudah lelah mengingatkan tim ini, ketika sudah unggul tapi dengan cepat dibalas lawan. Saya pusing nggak tahu harus bilang apa lagi untuk mengingatkan pemain saya. Sudah saatnya kami harus mencari kiper baru, karena kiper kami sering melakukan blunder,” papar Iwan.
Kendati demikian, Iwan mengelak bila dianggap sudah menyerah. Ia hanya ingin bersikap obyektif. Dan, siap menerima konsekuensi yang akan ia terima atas hasil ini.
Sementara itu, kubu Gresik United mengaku sudah berjuang maksimal saat meraih satu poin di kandang Persija. Motivasi yang tinggi dari Aldo Baretto dkk jadi salah satu penyebab Laskar Joko Samudra mampu menyamakan kedudukan.
“Anak-anak sudah perjuang maksimal dan sudah menjalankan instruksi saya, dengan tampil disiplin. Chena memang sengaja kami simpan untuk laga selanjutnya. Kami tetap akan terus bekerja keras karena persaingannya memang ketat. Meski sudah tertinggal dua gol, kami terus memberikan motivasi ke semua pemain,” kata Suwandi HS, asisten pelatih Gresik United.(df)

Persija vs Gresik United = 2-2 , Aldo Pupuskan Kemenangan Macan Kemayoran

Tanpa didampingi pelatih kepala Suharno yang terbaring sakit. Persegres menahan imbang tuan rumah Persija Jakarta dengan skor 2-2 di ajang kompetisi Indonesia Super League (ISL) di Stadion Manahan Solo, Senin (11/02/2013).

Meski bertindak sebagai tim tamu, Persegres tampil cukup dominan dengan menekan Persija.
Pemain Persegres asal Jepang Shohei Matsunaga membuka peluang lebih dulu menit 8, namun tendangan kaki kirinya masih melebar. Persija mendapat peluang emas di menit 14 jika saja tandukan Pedro Javier tidak lemah. Persija terus menggempur pertahanan Persegres di 15 menit pertama.
Kapten Persegres Aldo Baretto nyaris membuat timnya unggul. Sundulannya pada menit 21ditepis dengan gemilang oleh kiper Persija Adixi Lenzivio. Persija kembali memiliki peluang menit 26, sebuah tendangan keras dari luar kotak penalti oleh Rahmad Affandi masih menyamping tipis dari sasaran.
Aldo Baretto mencoba peruntungannya dengan sepakan spekulasi dari luar kotak penalti menit 31, tapi bola masih tipis diatas mistar Persija. Jual beli serangan masih diperagakan kedua tim, Matsunaga dari Persegres dan Anindito dari Persija bergantian menebar ancaman. Penguasaan bola di 45 pertama masih dipegang Persegres, sementara Persija mengandalkan serangan balik. Hingga babak pertama usai, skor 0-0 bertahan.

Jalannya pertandingan Persegres kontra Persija berlangsung menarik di babak kedua. Pasalnya, keempat gol justru bersarang lebih cepat dibanding babak pertama.

Proses terjadinya dua gol Persija terjadi saat striker andalannya Pedro Javier memanfaatkan kemelut di muka gawang Persegres yang dikawal M.Sandy Firmansyah. Berawal dari kesalahan Sasa Zecevic mengontrol dada untuk melakukan back pass tapi bola lepas sehingga bola direbut pemain Persija asal Korea Selatan Park Kyeong Min dan melakukan tendangan keras kemudian ditepis kiper bola muntah lalu diselesaikan oleh Javier Pedro.

Tambahan gol kedua Persija berawal saat pemain Persija Rahmat Affandi menyisir ke pertahanan Persegres. Kemudian mantan pemain Arema itu memberikan umpan tarik ke Park Kyeong Min. Tanpa kontrol, pemain Korea Selatan itu melakukan tendangan setengah voli dan gagal dijangkau kiper Persegres di menit ke 54.

Tertinggal 0-2, Persegres berupaya meningkatkan serangan. Hasilnya, di menit ke 68 pemain asal Korea Selatan Park Chul Hyung mampu memperkecil keadaan setelah sundulan kepalanya dari umpan tendangan sudut yang dilakukan Shohei Matsunaga gagal dijangkau kiper Persija Adixio Lenzivio.

Persegres mampu menambah gol lagi lewat striker andalannya Aldo Barreto di menit ke 74 setelah mendapat umpan matang dari Shohei Matsunaga.

Hingga babak kedua berakhir kedudukan sama kuat 2-2. Wasit yang memimpin pertandingan Handri Kristanto memberikan 2 kartu kuning masing-masing untuk Sasa Zecevic dan April Hadi. Dengan hasil seri ini, Persegres mampu mencuri satu poin dari tuan rumah Persija. (yr)

Selasa, 05 Februari 2013

Ismed Sofyan Sok Jago , Nyaris Baku Hantam dengan Simon McMenemy , Official Persija dan PBR Nyaris bentrok

Pelatih Pelita Bandung Raya (PBR), Simon McMenemy menyebut bek senior Persija Jakarta, Ismed Sofyan sebagai ‘biang kerok’ kericuhan yang  membuat para pemain serta ofisial kedua tim nyaris terlibat bentrok pada laga yang dimenangkan PBR dengan skor 3-2 di Stadion Siliwangi, Selasa 5 Februari 2013.

Simon tidak menerima sikap Ismed yang menurutnya seolah dengan sengaja memancing emosinya dengan memantulkan bola dengan keras dan percikan airnya mengenai muka dirinya. Insiden yang melibatkan Simon dengan Ismed ini terjadi saat pertandingan memasuki menit 62.

“Saya hanya bereaksi atas apa yang dia lakukan. Sepertinya dia sengaja melemparkan bola dan percikan airnya mengenai muka saya. Sebelum dia melakukan itu, dia pun bertindak tidak terpuji karena mendorong kepala Arsyad. Seharusnya dia dapat kartu kuning karena sikapnya tersebut,” kata Simon.

Pelatih asal Inggris itu, mengaku kecewa karena wasit tidak mengganjar Ismed dengan kartu kuning maupun merah yang berbuntut dengan aksinya memercikan air ke arah Ismed dengan cara menendangkan kakinya ke genangan air.

Lebih dari itu, Simon mengungkapkan tingginya tensi pertandingan PBR melawan Persija merupakan salah satu bentuk persaingan sepak bola antara dua kota besar, Bandung dan Jakarta.

“Insiden tersebut adalah hal biasa dalam sepak bola. Yang paling penting adalah jalannya permainan cukup menarik dan enak ditonton. Inilah yang membedakan persaingan sepak bola Bandung dan Jakarta dengan pertandingan lainnya,” kata Simon sambil tersenyum.

Asisten pelatih Persija, Sudirman juga sependapat dengan Simon. “Yang jelas kita lihat tadi tidak sampai menimbulkan adu pukul. Masih dalam batas normal dan itu biasa terjadi dalam sepak bola,” kata Sudirman.

Sementara itu, beberapa saat setelah pertandingan. Dua petugas Kepolisian mengalami cedera lumayan serius pada dahi dan pelipis akibat lemparan batu oknum suporter di pintu masuk tribun VIP Stadion Siliwangi. Kedua petugas tersebut langsung mendapatkan perawatan dari petugas PMI sebelum dibawa ke RS terdekat.

Insiden pelemparan terjadi beberapa saat setelah asisten pelatih Persija, Sudirman memberikan keterangan pers di ruang press confrence yang letaknya berada tepat di pintu masuk Stadion Siliwangi.

“Betul keduanya merupakan anggota kami (Kepolisian). Insiden tersebut tentu cukup disayangkan,” ungkap Wakapolrestabes Bandung, AKBP Awal M Chaerudin kepada wartawan.(fh)

Pelita Bandung Raya vs Persija = 3-2 , M. Arsyad Tentukan Kemenangan

Pelita Bandung Raya (PBR) berhasil meraih poin penuh saat menjamu Persija Jakarta 2-1 dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL), Selasa 5 Februari 2013. Dalam laga yang diwarnai hujan deras serta sedikit kericuhan ini, PBR sukses menaklukkan Persija 3-2

Hujan deras yang mengguyur stadion Siliwangi membuat pertandingan sempat terhenti di menit 15 menit. Saat laga dilanjutkan, Persija langsung menggebrak dengan membuka keunggulan di menit 16 melalui tendangan keras kaki kiri Park Kyeong Min dari luar kotak penalti.

Tidak butuh lama bagi tuan rumah menyamakan kedudukan. Empat menit berselang, PBR mampu mencetak gol balasan lewat tendangan voli Nemanja Obric. Tuan rumah berbalik unggul lewat gol Gaston Castano di penghujung babak pertama.

Memasuki babak kedua, kedua tim menampilkan tempo permanian cepat. Kericuhan sempat mewarnai laga ini di menit 62 yang melibatkan pelatih PBR Simon McMenemy dan pemain Persija Ismed Sofyan. Namun kericuhan tidak berlangsung lama dan bisa datasi.

Di tengah permainan keras, Persija mampu menyamakan kedudukan melalui gol Rachmat Afandi di menit 75. Saat laga diperkiarakan bakal berakhir imbang, PBR mampu mencetak gol ketiga di penghujung babak kedua.

Gol kemenangan PBR dicetak M. Arsyad yang sukses meneruskan bola rebound hasil tendangan rekan setimnya. Bola meluncr deras masuk ke dalam gawang Persija. Gol ini sekaligus menutup laga menjadi 3-2 untuk kemenangan PBR.

Susunan Pemain:
PBR: Tema Mursadat, Munadi, Nova Arianto, Mijo Dadic, Riyandi Ramadhana (Mokhamad Syaifudin, 71'), Asep Ato, Eka Ramdani, Rizky Pellu, M. Arsyad, Nemanja Obric, Gaston Castano

Persija: Galih Sudaryono, Mu'min Aliyansyah, Fabiano Beltrame, AA Ngurah Wahyu, Ismed Sofyan, Robertino Pugliara, Amarzukih, Park Kyeong Min (Defri Rizky, 68'), Anindito Wahyu, Johan Juansyah (Sahroni, 56'), Rahmat Afandi

Senin, 04 Februari 2013

Pelita Bandung Raya vs Persija : The Boys Are Back alami fase Sulit

Pelita Bandung Raya (PBR) akan melakoni laga yang sulit di lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2013, saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Siliwangi, Selasa (2/2). Ini terjadi mengingat pada laga sebelumnya melawan PSPS Pekanbaru, PBR hanya bisa menahan imbang tim "Asykar Bertuah" dengan skor 1-1.

Duel melawan Persija, akan menjadi laga kandang PBR yang keempat kalinya. Dari empat laga tersebut, belum sekalipun berhasil meraih kemenangan. Belum lagi pada partai tandang, skuad "The Boys Are Back" ini pun belum berhasil memetik kemenangan.

Di tengah menurunnya motivasi yang dialami Gaston Castano dkk., PBR pun harus menghadapi cobaan lainnya. Saat menjamu Persija Jakarta nanti, dua pemain andalan PBR, Dane Milovanovic dan Edi Hafid dipastikan absen. Dane terpaksa tidak diturunkan karena akumulasi kartu kuning, dan Edi tidak bisa merumput karena mengalami cedera.

"Menghadapi Persija, kita terpaksa beremain tanpa dua pemain andalan. Dane karena akumulasi dan Edi karena cedera. Absennya dua pemain ini tentu saja akan membuat perubahan di lini belakang PBR. Meski demikian, kita harus tetap bermain dengan maksimal dengan pemain pengganti mereka," kata Simon kepada wartawan ditemui usai uji coba lapangan di Stadion Siliwangi, Senin (4/2) petang.

Walaupun menurut Simon pertandingan nanti akan sulit, tetapi dia tidak putus asa. Mengingat dia memiliki pemain muda yang mampu bermain dengan baik dan tidak patah semangat. Dikatakan Simon, pemain muda asuhannya memiliki motivai besar untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan.

Ditanya mengenai Persija Jakarta, Simon mengaku sudah melihat pertandingan terakhir mereka saat melawan Sriwijaya FC, Sabtu lalu. Meskipun pada pertandingan terakhir Persija mengalami kekalahan 1-4 dari Sriwijaya, namun ia mengaku tetap akan memperlakukan mereka sama seperti saat menghadapi tim lainnya.

"Untuk materi tim, mereka juga sama-sama punya pemain muda. Tapi pemain muda kita juga tidak kalah bagusnya, punya motivasi kuat sehingga mereka terus berjuang untuk bermain maksimal," ungkapnya.

Bermain di Stadion Siliwangi yang terletak di tengah kota, diakui Simon, juga akan menguntungkan timnya untuk mendapatkan dukungan yang lebih baik dari pertandingan sebelumnya.(sg)

Sabtu, 02 Februari 2013

Sriwijaya vs Persija = 4-1 . Foday hattrick

- Sriwijaya FC berhasil melumat Persija Jakarta dalam lanjutan ISL. Sempat tertinggal lebih dulu, Laskar Wong Kito berhasil bangkit sebelum akhirnya memenangkan laga dengan skor telak 4-1. Bomber SFC, Edy Boakay Foday, sukses mencetak hattrick di laga seru ini.

Menjamu Persija di Stadion Jakabaring, Palembang, Sabtu 2 Februari 2013, SFC memang tampil agresif sejak menit-menit awal. Sang juara bertahan mencoba mengurung Persija lewat trio Hilton Moreira, Tantan dan Edy Boakay. Sebaliknya, Persija lebih mengandalkan serangan balik yang cepat.

Namun, terlalu asik menyerang, membuat SFC harus kecolongan di menit menit 41. Berawal dari sebuah serangan balik, bek Persija, Fabiano Beltrame berhasil membawa bola dari belakang melewati beberapa pemain SFC sebelum akhirnya memberikan bola kepada Rachmad Afandi.

Afandi merangsek ke kotak penalti SFC. Diawali dengan menipu bek SFC, striker Persija ini dengan tenang melepaskan tendangan mendatar untuk mengecoh kiper SFC, Fery Rotinsulu. Persija sementara unggul 1-0.

Tertinggal Sriwijaya mencoba bereaksi. Hasilnya, SFC berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol Hilton Moreira pada menit 44. Gol ini tercipta murni kesalahan kiper Persija, Galih Sudaryono.

Bola sepakan Hilton dari luar kotak penalti gagal dikuasai dengan sempurna sebelum akhirnya meluncur ke gawang Persija. Skor 1-1 ini bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, SFC tampil garang. Tim besutan Kas Hartadi berhasil mencetak gol cepat lewat Edy Boakay Foday. Pertandingan baru berjalan satu menit, Boakay berhasil memanfaatkan umpan silang Sutan Samma menjadi sebuah gol. Tandukan Boakay sukses menaklukkan kiper Galih Sudaryono. 2-1 untuk SFC.

Pada menit 63, Boakay kembali menjadi mimpi buruk bagi pertahanan Persija. Memanfaatkan bola sodoran Ramdani Lestaluhu, striker Liberia ini berhasil melepaskan tendangan plesing kaki kanan untuk kembali memaksa Galih Sudaryono memungut bola dari gawangnya. Sriwijaya FC unggul 3-1.

Boakay akhirnya sukses mencetak hattrick pada menit 81 sekaligus merubah kedudukan menjadi 4-1 untuk keunggulan Laskar Wong Kito. Sepakan jarak jauh Boakay sukses menghujam gawang Persija. Meski beberapa kali peluang tercipta di penghujung pertandingan, skor 4-1 akhirnya bertahan hingga pertandingan usai.

Dengan kemenangan ini, SFC berhak naik ke peringkat 5 klasemen ISL dengan torehan 7 poin dari dua kemenangan, sekali imbang dan dua kekalahan. Sedangkan Persija Jakarta tak beranjak di peringkat 9 dengan torehan empat poin dari sekali menang, sekali imbang dan dua kali menelan kekalahan.

Susunan Pemain
SFC:
Fery Rotinsulu, Taufik Kasrun (Dodok Anang, 30'), Achmad Jufriyanto, Abdul Rahman, Fandy Mochtar, Ponaryo Astaman, Ramdani Lestaluhu (M Fachrudin, 69'), Sutan Samma, Hilton Moreira, Foday Boakay, Tantan

Persija: Galih Sudaryono, Ismed Sofyan, Fabiano Beltrame, Syahrizal, Syahroni, Amarzukih, Robertino Pugliara (Defri Riski, 67'), Johan Juansyah, Park Kyeong-min, Anindhito, Rachmat Afandi

Sabtu, 26 Januari 2013

Persija vs Psps = 1-0 , Penalti Pastikan Kemenangan perdana

Persija Jakarta meraih kemenangan perdananya di ajang Indonesia Super League (ISL) musim ini. Bertanding melawan PSPS Pekan Baru di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Sabtu, 26 Januari 2013, tim asuhan Iwan Setiawan unggul tipis 1-0.

Kemenangan itu diraih melalui gol tunggal kapten tim Fabiano Beltrame pada menit 38. Dia memperdayai kiper Amir Syarufudin lewat tendangan dari titik putih.

Hadiah penalti didapatkan Persija setelah striker Rahmat Afandi yang lolos dari perangkap offside diganjal oleh kiper PSPS itu saat tinggal berduel satu lawan satu.

Secara permainan, pada laga yang disiarkan langsung oleh antv ini, baik Persija maupun PSPS bermain cukup baik. Keduanya sama-sama tampil terbuka serta ofensif. Hanya saja lemahnya penyelesaian akhir membuat duel miskin gol.

Pertandingan berlangsung semakin seru di 10 menit akhir. Dua peluang emas tercipta. Pada menit 86 Muhamad Ilham melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Namun, usahanya masih bisa digagalkan kiper Galih Sudaryono.

Satu menit berselang, giliran Ismed Sofyan membalas dengan cara serupa. Tapi percobaannya bisa diantisipasi penjaga gawang PSPS. Sampai pertandingan bubar skor 1-0 untuk tuan rumah tetap bertahan.

Kemenangan ini membawa Persija beranjak ke posisi ke delapan klasemen sementara dengan raihan empat poin. Sementara, PSPS masih terpaku di posisi ke-14 dengan hanya mengkoleksi satu poin.

Susunan pemain:

Persija: Galih Sudaryono, Fabiano Beltrame, Syahrijal, Mumin, Ismed Sofyan, Robertino Pugliara, Amarzukih, Park Kyeong Min, Anindito, Defri Riski, Rahmat Afandi.

PSPS: Amir Syarifudin, Bobby Satria, Jacques Tsimi, Ambrizal, Slamet Riyadi, Rohit Chan, Ade Suhendra, Glen Poluakan, M.Ilham, Kanote Makan, Ndiaye Pape.

Jumat, 25 Januari 2013

Persija vs Psps : Perbaiki rekor Pertemuan

Menantang Persija sore ini, Sabtu (26/1), selain mengemban misi tim, pelatih kepala PSPS Mundari Karya juga mengusung misi pribadi. Misi tim serta misi pribadi Mundari sama yakni meraih kemenangan kala menantang Persija Jakarta.

Jumat sore (25/1) Mundari mengatakan selama ia menangani PSPS berkompetisi di ISL ini, Mundari belum pernah membawa PSPS menang, baik itu pertandingan kandang apalagi laga tandang dari Persija Jakarta. Catatan inilah yang akan diperbaiki Mundari sore ini.

"Kita ngak pernah menang lawan Persija. Ini yang akan kita coba perbaiki dalam pertandingan nanti," kata Mundari.

Dari data yang diperoleh  memang menunjukkan keperkasaan Persija dari PSPS. Dari lima pertemuan di kompetisi ISL, tiga kemenangan diraih Persija, sekali seri dan sekali kemenangan di raih PSPS.

Pada Juni tahun lalu, Persija menggasak PsPS dengan skor 4 - 0. Pada Januari 2012, Persija menang 2 - 0 dari PSPS. Juni 2011, Persija kembali menang 3 - 0 dari PSPS. September 2010 PSPS berhasil menahan imbang Persija dengan skor 2 - 2. Pada April 10, PSPS berhasil mengalahkan Persija dengan skor 1 - 0.

Namun kemenangan 1 - 0 pada medio April 2010 tersebut bukan hasil racikan Mundari. Saat itu PSPS masih ditukangi pelatih Abdulrahman Gurning.

Selama Mundari menukangi PSPS, memang tak pernah menang dari Persija. Selalu kalah dengan skor yang cukup mencolok. Terakhir PSPS dilibas dengan skor 4 - 0 di turnamen Inter Island Cup (IIC) III di Palembang, Sumatera Selatan.

Dalam pertandingan sore ini, PSPS pun mengincar kemenangan perdana. Melakoni dua laga dalam musim ini, PSPS belum pernah mencicipi kemenangan. Hal yang sama dengan Persija Jakarta. Itu sebabnya laga sore ini disebut laga dua tim yang terluka.

Mundari mengatakan timnya sudah siap tempur pada laga nanti. Seluruh pemain bisa ditampilkan. Hanya Riki Farbes yang dilili cedera yang diperkirakan tidak akan mengganggu keseimbangan tim.

Selain itu, dalam lawatannya kali ini, Mundari sendiri sudah bisa menurun striker anyar mereka, Rudi Widodo. Namun diperkirakan Rudi tidak diturunkan sejak menit awal pada laga nanti.

"Kita akan praktekkan yang kita latih selama ini. Kita berharap mental pemain tidak terganggu atas kondisi non teknis," harap pria asal Jakarta ini.

Asykar Bertuah selama ini dicecoki latihan perbaikan penyelesaian akhir serta membenahi pertahanan. Mengenai strategi, Mundari bakalan tetap mempertahankan strategi pakem mereka yakni 4 - 2 - 3 - 1.

Mundari mengatakan tidak ada pemain Macan Kemayoran yang secara khusus dijaga dalam pertandingan nanti. Hanya saja Mundari mengintruksikan agar pemainnya bisa disiplin.

"Tidak ada pengawalan khusus. Pemain Persija dengan pemain mudanya snagat lincah. Ini yang harus diwaspadai. Makanya kita juga harus disiplin," ujarnya.

Kapten tim PSPS Ambrizal juga mengatakan hal yang sama. Kekuatan Persija musim ini terletak pada kekompakan para pemain serta dukunhgan dari suporternya. "Ini harus diwaspadai. Semoga faktor non teknis tak mengganggu," ucap Ambrizal.

Berbeda dengan tim tamu, dalam pertandingan sore ini justru Persija tidak bisa menampilkan seluruh kekuatan penuhnya. Beberapa pemain justru mengalami cedera dan diperkirakan tidak bisa diturunkan.

Diperkirakan ada sebanyak empat pemain yang cedera yakni Ferry Komul, Johan Juansyah, Pedro Javier, dan Fadhil Ibrahim. Keempat pemain tersebut dipastikan absen pada pertandingan nanti.

Meski begitu, pelatih Persija Iwan Setiawan mengatakan timnya telah menyiapkan solusi terhadap permasalahan ini.

"Kami menggunakan formasi 4-2-3-1. Absennya Pedro dan Johan Juansyah coba disikapi dengan memainkan Anindito Wahyu di posisi Johan Juansyah. Park Kyeong Min juga akan kami mainkan di posisi gelandang sayap. Rachmat Affandi akan ditaruh di posisi penyerang depan," kata Iwan. (sf)

Senin, 21 Januari 2013

Ferry Paulus : Sponsor Bantu Persija Rekrut Park Kyeong-Min

PERSIJA Jakarta gaet Park Kyeong-Min. Ferry Paulus sebut ada sponsor pada perekrutan pemain Korea Selatan itu.

Di tengah krisis finansial yang membelit manajemen Macan Kemayoran, klub yang berdomisili di Ibu Kota Indonesia itu umumkan sudah rekrut pemain baru. Pemain itu adalah Kyeong-Min. Itu dipertegas Ferry, tim manajer sekaligus Ketua Umum Persija.

Tentu, langkah itu menimbulkan tanda tanya. Sebab, akibat krisis finansial, Persija harus kehilangan beberapa pilar penting yang membela mereka pada Indonesia Super League (ISL) musim lalu. Salah satunya adalah Bambang 'Bepe' Pamungkas.

Ferry sendiri punya alasan mengapa Persija bisa datangkan pemain baru, padahal kondisi finansial timnya masih krisis. Menurut Ferry, ada yang mensponsori perekrutan Kyeong-Min.

"Kami dapat namanya dari agen. Dan, ia bisa bergabung dengan Persija karena ada yang mensponsori. Jadi, nilai kontraknya pun ditanggung sponsor," jelas Ferry.

Sebenarnya, kata Ferry, Kyeong-Min bukanlah pilihan pertama Persija. Persija lebih memilih Choi Dong-Soo. "Sayang, Dong-Soo tengah jalani wajib militer. Akhirnya kami terima Keyong-Min," tandas Ferry.

Dengan hadirnya Kyeong-Min, jumlah anggota skuad Persija di ISL 2012/2013 jadi 27 pemain.
(ks)

Minggu, 20 Januari 2013

Jika Nomor 20 di Persija Di-Istirahatkan , bambang Pamungkas Merasa Terhormat

Mantan striker Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, menyerahkan sepenuhnya tindak lanjut kostum nomor punggung 20 kepada manajemen Persija. Seperti diketahui, selepas Bepe sapaan akrab Bambang Pamungkas tidak didaftarkan manajemen Persija untuk Indonesia Super League (ISL) musim 2012/13, status nomor punggung 20 menjadi tanda tanya. "Jadi, lebih pas ditanyakan kepada manajemen. Kebijakan seperti itu tidak dikeluarkan pemain, tapi maajemen. Manajemenlah yang menilai titik kepantasan mengenai hal itu," kata Bepe kepada Jakarta Football Community RRI 105 Pro 2 FM.
Nomor 20 di Persija sendiri sudah melekat dengan nama Bambang Pamungkas. Sebelumnya, ketika Bepe pergi dari Persija untuk memperkuat Selangor FC di musim 205/06, nomor 20 diistirahatkan sebelum akhirnya dipakai kembali oleh striker kelahiran Semarang itu pada 2007.
"Pada 2005/06, memang manajemen tidak memberi nomor 20 ke siapapun. Waktu itu, saya komunikasi kepada manajemen bahwa saya mandek dan butuh tantangan baru, tapi saya mengatakan tidak akan bermain di Indonesia selain Persija, maka saya akhirnya keluar. Saya tidak tahu apa pertimbangan manajemen kala itu mengistirahatkan nomor 20 sampai kemudian dipakai kembali," jelas Bepe.
Namun, untuk saat ini Bepe menyerahkan hal itu kepada Manajemen Persija. Ia mengaku akan terhormat apabila nomor 20 diistirahatkan oleh manajemen klub berjuluk Macan Kemayoran.
"Setiap manajemen tentu berbeda pemikiran dan pemahaman, sehingga kebijakan yang dikeluarkan bisa berbeda juga. Kalau toh-nya diistirahatkan tentu itu kehormatan buat saya. Yang jelas, hal itu harus diserahkan kepada manajemen karena mungkin ada pemain lain atau baru yang suka dengan nomor 20, sementara manajemen memberikan. Itu tak salah buat saya," terangnya.(fa)

Sabtu, 19 Januari 2013

Larico Ranggamone Kembali Jadi Ketum The Jak

Musyawarah Besar (Mubes) The Jak Mania yang berlangsung di GOR Ragunan, Jakarta, Sabtu (19/1), menelurkan sebuah hasil penting. Ya, dalam proses pemilihan yang melibatkan 47 Koordinator Wilayah (Korwil), Larico Ranggamone kembali terpilih menjadi Ketua Umum The Jak.
Larico sendiri terpilih lewat proses pemilihan dua putaran. Pada putaran pertama, pria yang akrab disapa ayah Rico itu mengantungi 21 suara. Ia unggul atas Agung Bekasi (15 suara), Richard Ahmad (7 suara), dan Suryadi (4 suara). Bersama Agung, Larico pun melenggang ke putaran kedua.
Di putaran kedua, Larico terlihat justru kian perkasa. Ia mendapat tambahan 10 suara, sementara satu suara dari dua calon yang tidak lolos didapatkan sang kompetitor, Agung. Larico mengumpulkan 31 suara dan akan menjabat Ketua Umum untuk periode 2012-2014.
Proses pemilihan sendiri sebelum direncanakan diikuti oleh 6 calon. Namun, dua calon lainnya: Aples dan Faisal Kamarulah gugur lantaran tak memenuhi syarat yang ditetapkan Sidang Komite Organisasi, yakni harus dipilih tiga Korwil.(fg)

Bambang Pamungkas Putuskan Nganggur Selama Setengah Musim

Bambang Pamungkas mengungkapkan niatnya untuk Nganggur sejenak dari dunia sepak bola, setelah namanya tak tercantum dalam skuad macan Kemayoran mengarungi Liga Super Indonesia musim 2013.

Menurut mantan penyerang dan kapten timnas tersebut dirinya akan Nganggur sejenak, selama separuh musim sambil menunggu pinangan dari klub lain.

“Kalau ditanya ke depan? Saya belum tahu, tapi dalam waktu dekat saya akan beristirahat, minimal pada putaran pertama saya tidak akan bermain di klub manapun,” ujar Bepe saat diwawancara RRI, Sabtu (19/1/2013) malam.

Bepe mengaku butuh jeda sebelum melangkah hijrah meninggalkan Persija yang sangat dicintainya.

“12 tahun bukan waktu yang cepat. Selama 12 tahun, saya mengalami berbagai hal, baik yang bagus, menyenangkan dan menyedihkan."

"Jadi, perlu waktu untuk mengesampingkan itu. Di Persija, saya pernah patah kaki, menjadi topskor, jadi butuh waktu untuk mengesampingkan itu,” katanya mengenang. [bg]

Sabtu, 24 November 2012

Tumpas Persisam , Basmi Arema , Persija Juara Trofeo 2012

Persija Jakarta berhasil mempertahankan Trofeo Persija. Anak-anak asuh Iwan Setiawan itu berhasil membasmi dua lawannya di turnamen segitiga tersebut, Persisam Putra Samarinda dan Arema Indonesia.

Pada duel pertama, Persija menang 1-0 atas Persisam. Gol tunggal kemenangan mereka lahir dari bunuh diri Kone Lancine.

Sementara pada laga kedua, Persija menang 2-1 atas Arema. Pertandingan baru berjalan lima menit, Persija langsung mencetak gol. Melalui sebuah tendangan bebas dari sisi kanan, Anindito sukses mengoyak jala gawang Arema.

Pada menit 37, Singo Edan mampu membalas. Sebuah sepak pojok Egi Melgiansyah diteruskan dengan tandukan keras oleh Dendy Santoso dan tidak mampu diantispasi oleh kiper Andritany.

Namun kedudukan imbang 1-1 itu tak bertahan lama. Macan Kemayoran kembali memimpin di menit 43 setelah umpan tarik Pedro Javier dikonversi menjadi gol oleh Rahmat Affandi. Skor 2-1 untuk Persija itu bertahan sampai pertandingan bubar.
Hasil Trofeo Persija 2012:
Persija 1-0 Persisam
Persisam 0 (5)-(4) 0 Arema
Arema 1-2 Persija

Susunan pemain:

Persija:
Andritany,Fabiano Beltrame,Ngurah Nanak,Mukmin,Leo Saputra, Amarzukih, Johan Juansyah, Ramdani Lestaluhu, Anindito, Fadil, Pedro Javier.

Arema: Kurniawan, Hasim Kipuw, Victor Igbonefo, Thierry Gatussi, Jericho, Egi Melgiansyah, Hendro, Dendy Santoso, Kayamba Keith, Greg Nwokolo, Beto Goncalvies.

Jumat, 16 November 2012

HUT ke-84 , Persija Siap Gelar Turnamen Trofeo di GBK

Persija Jakarta kembali akan menggelar turnamen Trofeo Persija 2012 untuk menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-84 klub berjuluk Macan Kemayoran ini. Turnament Trofeo Persija 2012 akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (24/11) mendatang.

Selain turnamen Trofeo, berbagai acara akan digelar, termasuk aksi sosial dengan tajuk Persija for Charity.

Untuk turnamen kali ini, terjadi perubahan daftar klub peserta. Jika pada turnamen tahun 2011 yang ikut serta adalah Persija Jakarta, Sriwjaya FC dan PSMS Medan, kali ini, turnamaen Trofeo diikuti Persija Jakarta, Persisam Samarinda dan Arema.

Penjaga gawang Persija Adixi Lavizio mengaku timnya tidak melakukan persiapan khusus  unntuk  berlaga di turnamen tersebut.

"Ya, seperti biasa latihan rutin saja sama Persija. Belum ada persiapan khusus. Mungkin nanti kalau sudah dekat waktunya," kata Adixi via telepon, Jumat (16/11) siang.

"Insya Allah, saya ingin membawa Persija juara di turnamen Trofeo. Amin," tambahnya.

Panitia penyelenggara pun telah mencetak tiket untuk turnament Trofeo Persija 2012 nanti. Namun, belum diketahui berapa tiket yang dicetak. Panitia pelaksana hanya mempublikasikan harga tiket yang nanti akan dijual.

"Kelas I Rp 20 ribu, kelas II Rp 40 ribu, VIP Rp 100 ribu dan VVIP Rp Rp 150 ribu," tulis pernyataan dari panitia pelaksana yang diterima hari ini.(fs)

Selasa, 30 Oktober 2012

Pelatih Persija Kaget dan Shock Bambang pamungkas Gabung Timnas

Pelatih Persija, Iwan Setiawan, kaget dengan bergabungnya Bambang Pamungkas di Tim Nasional PSSI proyeksi Piala AFF 2012. Iwan yang dihubungi ,mengaku baru mengetahui kabar bergabungnya striker yang akrab dipanggil bepe tersebut.

Namun, mantan pelatih Persiraja Banda Aceh tersebut, tidak bisa berkomentar banyak soal keputusan anak asuhnya tersebut bergabung di Timnas PSSI. "Saya baru tahu kabar itu sekarang. Saya cukup kaget dan shock dengan kabar tersebut. Sebaiknya nanti sore saja saya dihubungi lagi, mungkin nanti sore saya bisa berikan komentar lebih banyak," tutur Iwan, yang coba dihubungi kembali tapi tidak bisa.

Sementara itu, Bepe memenuhi panggilan Timnas Senior saat pemusatan latihan Timnas Garuda di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (30/10). Selain Bepe, dua nama lain yang disebut-sebut akan ikut bergabung adalah Hamka Hamzah dan Ahmad Bustomi.

Bepe, ikon Persija Jakarta yang berlaga di ISL, terlihat bergabung dengan 17 pemain timnas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Sedangkan Hamka dan Bustomi dua pemain asal Mitra Kukar, belum terlihat sampai latihan kedua timnas Garuda.

Kehadiran Bepe dianggap pelatih Timnas PSSI Nil Maizar sebagai penambah semangat bagi para pemain timnas Garuda lainnya. Kehadiran penyerang asal Salatiga, Jawa Tengah, bersama rekan-rekannya tersebut, dinilai mantan pelatih Semen Padang (SP) tersebut sebagai satu tanda jika timnya benar-benar siap berjuang di ajang bergengsi bagi negara-negara di Asia Tenggara tersebut.


(aww)

Selasa, 23 Oktober 2012

Tidak Punya Biji Kemaluan , kalah di Pengadilan , Jakarta FC tetap mau pake Nama Persija

Perkara dualisme klub yang melanda Persija Jakarta memasuki babak baru. Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur pada Selasa (23/10/2012) telah memutuskan bahwa tim yang memenangkan gugatan adalah Persija ISL, dan dengan demikian tim yang diperkuat oleh Bambang Pamungkas itu telah sah secara hukum sebagai Persija yang asli. Namun, kubu lawan, yakni  jakarta fc, seperti tiak punya biji kemaluan dan ogah berganti nama dan tetap akan memakai nama Persija.
Setelah tampuk kepemimpinan PSSI beralih dari rezim Nurdin Halid ke era Djohar Arifin Husin, timbul beberapa masalah krusial, termasuk adanya dualisme klub. Persija adalah salah satu klub yang menjadi korban kloningan.
Di kompetisi musim 2011/2012, ada dua tim Persija dengan kepengurusan yang berbeda dan tampil di kompetisi yang berbeda pula, yakni di Indonesia Super League (ISL) dan di Indonesia Premier League (IPL).
Persija yang diperkuat oleh nama-nama paten seperti Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan tetap berkiprah di ISL. Persija inilah yang mendapat dukungan dari sebagian besar anggota The Jakmania. Sedangkan tim jakarta fc yang merupakan Persija palsu berlaga di kompetisi  PSSI Djohar Arifin, yakni IPL.

Nah, setelah PN Jakarta Timur memutuskan bahwa Persija yang asli adalah Persija ISL, maka jakarta fc pun diminta memakai nama lain untuk kompetisi musim depan. Nama Persija yang sudah terlanjur didaftarkan untuk mengikuti IPL musim 2012/2013 pun harus dibatalkan.
Namun, meskipun palu telah diketok, pada faktanya tidak semudah itu. Kubu jakarta fc menyatakan tidak akan berganti nama dan tetap memakai nama Persija. Direktur Utama jakarta fc , Pintor Posma, menegaskan bahwa Persija yang dipimpinnya adalah Persija yang resmi karena didunkung oleh lebih banyak klub lokal di Jakarta.
“Kami akan tetap menggunakan nama Persija, karena kami-lah yang legal karena didukung 16 klub di Jakarta dari total 30 klub. Nggak apa-apa kalau hakim memenangkan mereka karena sesungguhnya yang dimenangkan itu apa,” tukas Pintor Posma.
Dari kubu Persija ISL, sang manajer Ferry Paulus pun angkat komentar mengenai putusan PN Jakarta Timur yang memenangkan pihaknya. Dengan putusan ini, Ferry Paulus berharap PSSI dapat instropeksi diri dan menyadari bahwa dengan membuat klub-klub kloningan bukanlah jalan keluar yang arif dan justru tidak menyelesaikan masalah.
“Kebenaran itu tidak bisa diselewengkan, terbukti dengan keputusan hakim memenangkan Persija Jakarta. Ada pesan moral untuk PSSI keputusan untuk mengkloningkan Persija yang terbukti dari awal adalah salah. PSSI harus instropeksi dalam mengambil segal keputusan. Hanya ada satu Persija,” tandas Ferry Paulus.

PSSI Mau Pelajari Putusan PN Jaktim terkait dualisme Persija

PSSI memberikan tanggapan soal keputusan PN Jakarta Timur, yang memenangkan gugatan Persija Jakarta pada persidangan, Selasa (23/10).
Kasus yang dipermasalahkan adalah perubahan susunan direksi PT Persija Jaya oleh tergugat, tanpa sepengetahuan pemegang saham. Di sisi lain, badan hukum pengelola Persija Jakarta yang sah saat ini adalah PT Persija Jaya Jakarta, dengan Ferry Paulus sebagai Direktur Utama.
“Kami akan mempelajari dulu, sebab belum mengetahui keputusan seperti apa. Kami juga belum mengetahui apakah pihak tergugat akan melakukan keberatan atau tidak. Putusan PN belum inkrah atau berkekuatan hukum tetap. Sehingga, pihak yang kalah masih bisa melakukan banding,” ujar Wakil Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Catur Agus Saptono, saat dihubungi, Selasa (23/10).
Anggota Joint Committee (JC) PSSI menjelaskan, jika mengikuti aturan, terdapat waktu 14 hari untuk mengajukan banding. Jika tidak ada upaya banding dari pihak Bambang Sucipto, lanjutnya, maka putusan yang diterbitkan telah inkrah.
Kasus perubahan susunan direksi PT Persija Jaya, terjadi ketika Bambang Sucipto diam-diam mendaftarkan PT Persija Jaya untuk mengikuti kompetisi Indonesian Premier League (IPL), dengan operator PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS).
Padahal, Direktur Utama PT Persija Jaya Benny Erwin, tidak pernah mengetahui, apalagi merestui hal tersebut. Tindakan Bambang Sucipto yang mendaftarkan PT Persija Jaya untuk mengikuti verifikasi di PSSI, disebutkan Benny telah melanggar hukum.
Keputusan PSSI yang menyatakan PT Persija Jaya sebagai administrator dalam kompetisi dinyatakan tidak sah, karena merasa tidak pernah didaftarkan.
Pada persidangan hari ini, ada tiga keputusan yang ditetapkan majelis hakim. Pertama, PT Persija Jaya bukan administrator Persija Jakarta. Kedua, PT Persija Jaya tidak berhak memakai nama Persija Jakarta. Ketiga, PT Persija Jaya harus membatalkan pendaftaran atas nama Persija Jakarta di kompetisi LPI musim 2011/12.[bnt]

Jokowi: Madrid dan Barcelona Punya Stadion, apalagi Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo rencananya akan membangun stadion bagi klub bola kebanggan Jakarta, Persija. Menurutnya, sudah sepantasnya klub memiliki stadion, seperti di negara lain.


Stadion untuk klub sepak bola, menurut Jokowi, pantas dimiliki Jakarta. Hal itu akan menjadi stadion kebanggaan untuk warga Jakarta juga.


"Ya, penting, dong. Masak kota punya klub, tetapi enggak punya stadion. Di negara mana pun, enggak di Madrid, Barcelona, di Jerman, semua kota punya stadion, apalagi di Jakarta," kata Jokowi di Balaikota DKI, Jakarta, Selasa (23/10/2012).


Meski begitu, apa pun yang direncanakan, tetap perlu berbagai macam persiapan. Termasuk soal pembiayaan.

Jokowi mengatakan, saat ini Pemprov DKI Jakarta sedang menggodok mengenai pembiayaan pengadaan stadion. Sebab, semuanya memang perlu dikaji terlebih dulu sebelum dieksekusi.

"Enggak tahu, saya juga masih mau minta kalau angka segitu dapat apa. Fasilitasnya apa saya harus tahu semua," kata Jokowi.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga sudah mengungkapkan rencana Gubernur Jakarta membuatkan sebuah stadion sebagai kandang Persija.


"Beliau ingin ada rumahnyalah Persija itu. Kan, kita mau bicarakan mana yang lebih tepat dan mau bangun di mana," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.

Saat ditanyakan terkait anggaran pengadaan stadion, yang menurut kabar mencapai Rp 1,5 triliun, Basuki masih mempertimbangkan untuk dapat lebih diefisiensikan lagi.


"Kalau menurut perintah Gubernur itu, kita harus menghemat-hemat dana," kata Basuki.(mat)

Ferry Paulus: Tindakan Kloning PSSI Adalah Salah




Sidang intervensi Persija di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (23/10), membuahkan beberapa keputusan. Satu di antaranya bahwa PT Persija Jaya selaku operator Persija IPL tak berhak memakai sekaligus mendaftarkan nama Persija di Indonesia Premier League (IPL).
Menurut Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus, keputusan itu sekaligus menegaskan bahwa Persija adalah satu. Klub berjuluk Macan Kemayoran hanya yang bermain di Indonesia Super League (ISL), kompetisi yang dikelola PT Liga Indonesia.
"Saya bersyukur atas keputusan ini. Persija hanya satu. Ini adalah bukti bahwa kebenaran tidak dapat diselewengkan. Terbukti dengan keputusan hakim yang memenangkan Persija Jakarta," kata Ferry Paulus , Selasa (23/10).
Lebih jauh, Ferry juga menyoroti kehadiran nama Persija di kompetisi IPL. Ferry mengatakan bahwa keputusan PSSI mengkloning klub berjuluk Macan Kemayoran terbukti merupakan tindakan yang salah.
"Ada pesan moral untuk PSSI. Keputusan untuk mengkloningkan Persija yang terbukti dari awal adalah salah. PSSI harus instropeksi dalam mengambil segala keputusan. Hanya ada satu Persija," jelasnya.
Berikut keputusan besar Majelis Hakim PN Jakarta Timur:
1. PT Persija Jaya bukan administrator Persija Jakarta
2. PT Persija Jaya tidak berhak memakai nama Persija Jakarta
3. PT Persija Jaya harus membatalkan pendaftaran atas nama Persija Jakarta di kompetisi LPI musim 2011/12.(aru)

Keputusan Pengadilan : Jakarta FC diharamkan Gunakan Nama Persija

Sidang intervensi Persija Jakarta yang dilakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (23/10), akhirnya mengeluarkan beberapa keputusan. Satu di antaranya PT Persija Jaya, selaku pengelola jakarta fc yang mengaku-ngaku sebagai persija yang bermain di IPL, tidak berhak atas nama Persija.
"Keputusan Majelis Hakim PN Jakarta Timur menyatakan PT  Persija Jaya tidak berhak atas nama Persija Jakarta," jelas Persija ISL dalam akun twitter-nya.
Dengan begitu, PT Persija Jaya juga tak bisa memakai nama tersebut saat tampil di Indonesia Premier League (IPL) musim mendatang.
"PT Persija Jaya harus membatalkan pendaftaran nama Persija Jakarta  di kompetisi LPI," sambung pernyataan Persija ISL.
Sidang intervensi yang dilakukan hari ini merupakan kali kesekian. Sebelumnya, sidang mengalami beberapa kali penundaan, salah satunya karena pihak tergugat yakni PT Persija Jaya dilaporkan tak menghadirkan saksi dalam persidangan.
Meski begitu, pihak PT Persija Jaya Jakarta selaku operator Persija ISL sangat optimistis bisa menang dalam persidangan terkait intervensi Persija.
"Ini karena fakta-fakta di persidangan sudah kuat," kata Kuasa Hukum Persija ISL, Gusti Randa seperti dilansir laman Persija, beberapa waktu lalu.(aru)