Pages

Tampilkan postingan dengan label SRIWIJAYA FC. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SRIWIJAYA FC. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 Februari 2013

Mertua Hilton Moreira Meninggal

Kabar duka berhembus dari pemain asal Brazil Hilton Moreira. Sang mertua, informasinya meninggal dunia di salah satu Rumah Sakit di Brazil, kemarin akibat sakit yang dideritanya selama ini.
“Saya memang ada masalah pribadi, sudah lama mertua sakit, hingga akhirnya meninggal dunia. Tetapi saya harus tetap profesional dan sepertinya lebih memilih menunaikan kewajiban sebagai pemain Sriwijaya FC,” ujar Hilton.
Hingga saat ini Hilton telah mengemas dua gol di Sriwijaya FC. Pemilik nomor punggung 19 ini mengaku masih belum puas dengan performanya. “Saya tidak terlalu memikirkan jumlah gol, terpenting Sriwijaya FC selalu menang dan bisa juara. Jika semua itu tercapai, barulah saya bisa puas,” tegasnya.
Manajemen Sriwijaya FC melalui Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin menyampaikan turut berdukacita kepada Hilton. “Semoga Hilton dan keluarga diberi ketabahan. Yang jelas Manajemen, tim pelatih, dan segenap pemain lainnya turut berlasungkawa,” tandasnya. (gs)

Selasa, 12 Februari 2013

Dipecat SFC , Min Kyung Bin Tak dapat Kompensasi

Pemecatan pemain asal Korea Min Kyung Bin ternyata sudah diantisipasi Manajemen Sriwijaya FC sejak awal. Yaitu dengan cara membuat perjanjian pemecatan bisa dilakukan tanpa memberikan kompensasi. “Sudah disepakati sejak awal. Min bisa dipecat ditengah jalan tanpa diberikan kompensasi sama sekali,” ujar Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin.
Dilanjutkan anggota DPRD Banyuasin ini, Manajemen sudah banyak belajar dari kesalahan perekrutan pemain pada awal musim ini, salah satunya Jerry Karpeh dan Ali Khaddafi. Oleh karena itu, Manajemen mengambil sikap agresif saat membuat perjanjian ataupun kontrak dengan pemain asing.
“Bukannya kami sudah menduga sejak awal akan dipecat. Tetapi Klub harus membuat terobosan yang menguntungkan untuk mengantisipasi hal-hal semacam ini,” ulas Hendri.
Keberadaan Min di Sriwijaya FC memang belum genap satu bulan. Soalnya Min menandatangi kontrak dengan Manajemen, Jumat (18/01) silam dan hanya sempat bermain dua kali dengan status cadangan.
Performa Min sepertinya jauh dari harapan tim pelatih dan Manajemen. Selain cedera engkel yang tidak kunjung sembuh, Min dianggap kesulitan beradaptasi dengan sepakbola Indonesia.
“Kita ingin melepas pemain yang membenani klub dan pemain lainnya. Soalnya keberadaan Min justru memberi dampak negatif bagi perkembangan dan harmonisasi tim,” ulas Hendri.
Diakui Hendri, saat ini belum ada surat pemutusan kontrak bagi Min. Soalnya sang pemain telah meninggalkan Palembang menuju Korea hampir satu minggu yang lalu. “Nantilah soal surat putus kontraknya. Lagipula Min sudah pulang ke Korea, yang jelas kita akan siapkan suratnya,” tukasnya.(fd)

Senin, 11 Februari 2013

Kudubes Amerika Serikat Tahu Sriwijaya dari Google , Langsung kagum

Perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat menunaikan niatnya untuk bersilaturahmi dengan jajaran Manajemen Sriwijaya FC di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, kemarin sore. Dalam kesempatan itu perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat menyatakan ada kemungkinan bagi klub-klub sepakbola Amerika untuk berlatih tanding lawan Sriwijaya FC.
Meski tidak setenar klub-klub Eropa, sepakbola Amerika kini berkembang pesat. Terlebih lagi liga utamanya, Major League Soccer (MLS) bertabur bintang-bintang dunia, salah satunya David Beckham yang sempat memperkuat LA Galaxy.
“Saya baru pertama melihat Sriwijaya FC, dan memang tim ini bagus. Saat ini belum ada rencana untuk mendatangkan tim Amerika untuk latih tanding lawan Sriwijaya FC di Palembang, tetapi semuanya sangat memungkinkan,” ujar petugas Energi dan Sumber Daya Alam Kedutaan Besar Amerika Serikat Joel A Kopp didampingi dua rekannya Melissa Wijaya dan Sandy Kunvatanagarn.
Kehadiran perwakilan Kedutaan Besar Amerika ini disambut antusias oleh Direktur Keuangan dan Marketing PT SOM Augie Bunyamin, Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin, Asisten Manajer Muchendi Mahzarekki, dan pelatih Kas Hartadi. Dalam kesempatan itu, pihak Sriwijaya FC dan perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serika saling bertukar cinderamata.
Kopp menegaskan, kota Palembang dan provinsi Sumatera Selatan sangat terkenal dalam bidang olahraga. “Begitu diklik google (internet, Red) kota Palembang, muncul berbagai even olahraga nasional dan internasional. Salah satunya prestasi Sriwijaya FC,” cerita Kopp.
Menanggapi hal tersebut Augie menyatakan Sriwijaya FC sangat menyambut baik kunjungan perwakilan Kedutaaan Besar Amerika Serikat. Augie membeberkan berbagai prestasi Sriwijaya FC yang menjuarai kompetisi ISL, Liga Indonesia, Piala Indonesia, Inter Island Cup, Community Shield, dan lain-lainnya kepada Kopp dan rekan-rekan.
“Dunia internasional ternyata cukup mengagumi Sriwijaya FC. Tentunya sekali lagi hal ini menjadi bukti nyata bahwa Sriwijaya FC patut dibanggakan masyarakat Sumsel,” tandasnya.(sf)

Sriwijaya Pecat Min Kyung Bin

- Manajemen dan tim pelatih Sriwijaya FC secara mengejutkan akan memecat pemain asal Korea Min Kyung Bin. Keputusan tersebut diambil berdasarkan rapat yang dilangsungkan di hotel Swarna Dwipa, Minggu (10/02) malam. “Berdasarkan keputusan rapat, disepakati Min kontraknya akan diputus. Kemampuannya tidak sesuai dengan kebutuhan tim,” ujar pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi ketika dibincangi usai memimpin sesi latihan tim di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, kemarin sore.
Praktis keberadaan Min di Sriwijaya FC belum genap satu bulan. Min menandatangi kontrak dengan Manajemen, Jumat (18/01) silam dan hanya sempat bermain dua kali dengan status cadangan.
Perekrutan Min memang terkesan buru-buru. Meski telah berada di Palembang sekitar satu minggu sebelum dikontrak, setiap sesi latihan sebenarnya belum maksimal. Bagaimana tidak, Min ternyata menderita cedera engkel kaki kanan yang hingga saat ini masih belum pulih. Hanya saja jelang penutupan bursa transfer, Kas melihat Min punya kualitas teknik yang diatas rata-rata.
Sayangnya harapan Kas kepada Min terlalu tinggi. Sang pemain justru gagal bersinar karena cedera dan tidak mampu mengimbangi Ponaryo Astaman sebagai duetnya di posisi gelandang bertahan.
“Awalnya saya rekrut Min untuk berduet dengan Ponaryo sebagai gelandang bertahan. Soalnya waktu itu saya masih ingin menggunakan pola 4-2-3-1 seperti musim lalu,” imbuhnya.
Sayangnya, dalam perjalanan kompetisi, cedera engkel Min ternyata sulit untuk sembuh. “Min tidak bisa mengambil peran yang baik sebagai gelandang bertahan. Buktinya lini pertahanan kita cukup keropos dan mudah ditempus lawan,” urainya.
Oleh karena itu, Kas langsung mengubah pola bermain timnya dengan 4-1-4-1 yang lebih agresif menyerang. Dengan pola tersebut, Kas hanya membutuhkan satu gelandang bertahan, yang sudah pasti ditempati sang kapten Ponaryo.
“Sedangkan Min juga tidak mampu bermain lebih kedepan untuk menyerang. Jadi daripada membenani tim, lebih baik dicoret saja,” ulasnya.
Min sendiri ternyata sudah tidak berada di Palembang sejak Kamis (07/02) lalu. Dikatakan Kas, Min minta izin pulang ke Korea untuk memulihkan cederanya, tetapi hingga saat ini tidak memberikan konfirmasi lagi.
Bursa transfer pemain untuk kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013 belum dibuka. Namun hal tersebut tidak akan menghalangi niat Manajemen dan Kas untuk memecat Min.
“Lagipula saya dengar Weeks dalam waktu dekat akan kembali ke Palembang. Jadi tidak masalah kehilangan Min, dalam beberapa pertandingan terakhir Sultan Samma dan pemain lokal lainnya mampu mengambil tempatnya dengan baik,” paparnya.
Sebagai ganti Min, Kas nantinya ingin mencari seorang stoper berkualitas. “Saat jendela transfer putaran kedua dibuka, kita cari stoper Asia. Soalnya kita minim stoper pada putaran pertama ini,” ucapnya.
Sementara itu nasib bek Diogo Santos Rangel masih dalam status aman. Kas menyatakan pemilik nomor 31 tersebut perlahan mulai bersikap baik dan mau belajar. “Diogo masih diberi kesempatan,” pungkasnya.(sf)

Rabu, 06 Februari 2013

Sriwijaya vs Psps = 0-0 , Satu Kartu Merah

Sriwijaya FC bermain imbang tanpa gol saat menjamu PSPS Pekanbaru dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) di stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Rabu 6 Februari 2013. Duel berlangsung keras dan dihiasi 1 kartu merah dan 6 kartu kuning.
Baik Sriwijaya maupun PSPS coba bermain hati-hati di awal pertandingan. Hingga 15 menit pertama, laga masih berjalan dalam tempo lambat. Belum ada serangan yang menciptakan ancaman serius dilancarkan oleh kedua tim.

Peluang emas pertama baru tercipta di menit 17 lewat sepakan striker Sriwijaya FC Hilton Moreira, tapi masih bisa dimentahkan kiper PSPS, Fance Hariyanto. Memasuki menit 30, Fance kembali melakukan penyelamatan dengan menghalau tendangan menyusur Tantan.

Sedangkan PSPS baru bisa menciptakan peluang emas di menit 44 melalui serangan balik cepat. Sayangnya, tendangan Pape usai menerima umpan dari rekannya di sisi kiri kotak penalti masih melambung di atas mistar gawang. Hingga turun minum, skor masih 0-0.

Di babak kedua, Laskar Wong Kito harus bermain dengan 10 orang setelah Sultan Samma mendapat kartu kuning kedua di menit 63. Kehilangan satu pemain menyulitkan Sriwijaya untuk membuka keunggulan, meski tetap mendominasi laga.

PSPS sendiri gagal memanfaatkan keunggulan pemain. Di menit 80, PSPS berpeluang memecah kebuntuan saat terjadi kemelut di jantung pertahanan Sriwijaya FC. Tapi, barisan pertahanan tuan rumah masih bisa menghalau ancaman dari kubu tamu.

Di menit 89, PSPS kembali nyaris mencetak gol. Pergerakan Rohit Chand yang menusuk dari sisi kiri pertahanan dan melepas umpan tarik ke Pape yang berdiri bebas di depan gawang. Sayangnya, sepakan Pape masih bisa diblok bek Sriwijaya FC.

Hingga laga usai, skor bertahan 0-0. Raihan satu poin membuat Sriwijaya FC masih tertahan di peringkat 6 dengan delapan poin. Sementara itu, PSPS juga gagal keluar dari zona degradasi karena baru mengantongi 3 poin.

Susunan Pemain
Sriwijaya FC: Ferry Rotinsulu, Taufik Kasrun, Abdul Rahman, Ahmad Jufriyanto, Fandy Mochtar, Sultan Samma, Ponaryo Astaman, Ramdani Lestaluhu (Khairul Huda, 66'), Hilton Moreira, Tantan, Boakay Edy Foday

PSPS Pekanbaru: Fance Hariyanto (Amin Syarifudin, 37'); Ambrizal, Joel Tsimi, Bobby Satria; Glend Poluakan (Gusripen Efendi, 68'), Slamet Riyadi (Jibby Wuwungan, 83'), Rohit Chand, Ade Suhendra, M Ilham; Konate Makan, Diaye Pape Latyr

Selasa, 05 Februari 2013

KITAS dan Visa Selesai , Erick Weeks Terbang dari Ghana

Spekulasi tentang kedatangan pemain asal Liberia Erick Weeks Lewis ke Palembang, sudah mulai ada titik terang. Informasinya, Keterangan Izin Tinggal Sementara (KITAS) dan Visa milik Weeks telah selesai.
“KITAS dan Visa milik Weeks sudah beres di Malaysia. Weeks saat ini masih berada di Ghana, tetapi akan langsung terbang ke Malaysia kalau sudah mendapat calling visa dari Imigrasi Jakarta,” kata Direktur Keuangan dan Marketing PT SOM Augie Bunyamin.
Hanya saja, pria bertubuh tambun ini belum dapat memastikan kepastian kedatangan Weeks. “Semuanya tergantung dari pihak Imigrasi Jakarta. Kalau calling visa tersebut sudah keluar, secepatnya Weeks bisa kembali ke Palembang,” bebernya.
Dipilihnya Malaysia, merupakan alternatif setelah sebelumnya Singapura menolak keberadaan Weeks. Augie memastikan, Malaysia bisa menerima kedatangan Weeks. “Weeks membayar beberapa ratus dollar untuk mengecap Visanya di Malaysia. Jadi saya pikir tidak ada masalah,” sambungnya.
Tim telah kehilangan Weeks selama hampir tiga bulan. Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi masih belum ingin berbicara terlalu banyak mengenai rencana kembalinya Weeks.
“Soal Weeks, sepenuhnya pak Augie yang memahami. Tugas saya hanya melatih, dan untuk saat ini ini Weeks belum bergabung,” ulasnya.
Namun, pria asli Solo ini tentunya akan menyambut gembira apabila Weeks bisa secepatnya bergabung. “Weeks pemain yang bagus, kehadirannya pasti akan sangat membantu tim. Tetapi dalam tim tidak ada anak emas, semua pemain harus berjuang keras untuk mendapatkan satu tempat di tim utama,” tegas Kas. (kie)

Sabtu, 02 Februari 2013

Sriwijaya vs Persija = 4-1 . Foday hattrick

- Sriwijaya FC berhasil melumat Persija Jakarta dalam lanjutan ISL. Sempat tertinggal lebih dulu, Laskar Wong Kito berhasil bangkit sebelum akhirnya memenangkan laga dengan skor telak 4-1. Bomber SFC, Edy Boakay Foday, sukses mencetak hattrick di laga seru ini.

Menjamu Persija di Stadion Jakabaring, Palembang, Sabtu 2 Februari 2013, SFC memang tampil agresif sejak menit-menit awal. Sang juara bertahan mencoba mengurung Persija lewat trio Hilton Moreira, Tantan dan Edy Boakay. Sebaliknya, Persija lebih mengandalkan serangan balik yang cepat.

Namun, terlalu asik menyerang, membuat SFC harus kecolongan di menit menit 41. Berawal dari sebuah serangan balik, bek Persija, Fabiano Beltrame berhasil membawa bola dari belakang melewati beberapa pemain SFC sebelum akhirnya memberikan bola kepada Rachmad Afandi.

Afandi merangsek ke kotak penalti SFC. Diawali dengan menipu bek SFC, striker Persija ini dengan tenang melepaskan tendangan mendatar untuk mengecoh kiper SFC, Fery Rotinsulu. Persija sementara unggul 1-0.

Tertinggal Sriwijaya mencoba bereaksi. Hasilnya, SFC berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol Hilton Moreira pada menit 44. Gol ini tercipta murni kesalahan kiper Persija, Galih Sudaryono.

Bola sepakan Hilton dari luar kotak penalti gagal dikuasai dengan sempurna sebelum akhirnya meluncur ke gawang Persija. Skor 1-1 ini bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, SFC tampil garang. Tim besutan Kas Hartadi berhasil mencetak gol cepat lewat Edy Boakay Foday. Pertandingan baru berjalan satu menit, Boakay berhasil memanfaatkan umpan silang Sutan Samma menjadi sebuah gol. Tandukan Boakay sukses menaklukkan kiper Galih Sudaryono. 2-1 untuk SFC.

Pada menit 63, Boakay kembali menjadi mimpi buruk bagi pertahanan Persija. Memanfaatkan bola sodoran Ramdani Lestaluhu, striker Liberia ini berhasil melepaskan tendangan plesing kaki kanan untuk kembali memaksa Galih Sudaryono memungut bola dari gawangnya. Sriwijaya FC unggul 3-1.

Boakay akhirnya sukses mencetak hattrick pada menit 81 sekaligus merubah kedudukan menjadi 4-1 untuk keunggulan Laskar Wong Kito. Sepakan jarak jauh Boakay sukses menghujam gawang Persija. Meski beberapa kali peluang tercipta di penghujung pertandingan, skor 4-1 akhirnya bertahan hingga pertandingan usai.

Dengan kemenangan ini, SFC berhak naik ke peringkat 5 klasemen ISL dengan torehan 7 poin dari dua kemenangan, sekali imbang dan dua kekalahan. Sedangkan Persija Jakarta tak beranjak di peringkat 9 dengan torehan empat poin dari sekali menang, sekali imbang dan dua kali menelan kekalahan.

Susunan Pemain
SFC:
Fery Rotinsulu, Taufik Kasrun (Dodok Anang, 30'), Achmad Jufriyanto, Abdul Rahman, Fandy Mochtar, Ponaryo Astaman, Ramdani Lestaluhu (M Fachrudin, 69'), Sutan Samma, Hilton Moreira, Foday Boakay, Tantan

Persija: Galih Sudaryono, Ismed Sofyan, Fabiano Beltrame, Syahrizal, Syahroni, Amarzukih, Robertino Pugliara (Defri Riski, 67'), Johan Juansyah, Park Kyeong-min, Anindhito, Rachmat Afandi

Jumat, 01 Februari 2013

Inilah Jersey Baru Sriwijaya , Harganya Rp 229 Ribu

Jersey Sriwijaya FC versi asli dari Joma  akhirnya selesai juga dan siap dikenakan pada laga melawan Persija  Jakarta, di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Sabtu (2/2/2013) malam. Harga yang tertera dalam labelnya dipatok dengan harga Rp 299 ribu.

Direktur Keuangan SFC, Augie Bunyamin mengatakan memang jersey SFC ini baru tiba di Palembang malam (31/1) kemarin. Hanya saja, untuk dikomersilkan belum bisa sebab,  jersey yang ada ini baru untuk pemain. Total 60 potong jersey yang dikirim dengan masing-masing pemain dapat dua kostum.

"Sementara sisanya kemungkinan baru akan menyusul dalam beberapa hari kedepan," katanya ketika dibincangi di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Jumat (1/2/2013).

Hanya saja, sebelum pihak Joma selaku sponsor apparel SFC mengirimkan jersey dalam partai besar, Augie meminta agar jersey yang ada ini dikoreksi atau diperbaiki sedikit.  Terutama yang menjadi sorotan adalah warna songket yang dinilai terlalu gelap dan lebih mirip batik, dibandingkan songket khas Palembang yang lebih berwarna keemasan.

"Jersey yang ada sekarang memang belum sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak manajemen. Untuk itulah dalam waktu depat pihaknya akan segera bertemu dengan pihak Joma, selaku sponsor apparel SFC, untuk membicarakan hal ini," ucapnya.

Lagipula lanjut Augie, Direktur Utama Joma Indoneisa Mr. Jhon baru mengirimkan jersey berjumlah 60 potong dan setiap pemain diberikan 2 potong jersey. Sementara sisanya  kemungkinan baru akan menyusul dalam beberapa hari kedepan. Jadi masih ada kesempatan untuk memperbaiki beberapa item yang masih belum sesuai ini."Kita akan  bicarakan mengenai hal ini. Mudah-mudahan masih bisa digantik karena jersey yang ada sekarang pun belum diprodusi semuanya," terangnya.

Sementara itu, Manager Merchandise SFC, Radit membenarkan bahwa jersey ini memang butuh beberapa koreksi lagi. Saat ini dia sedang fokus melakukan penyablonan dari  nomor punggung, nama pemain hingga ke label-label sponsor. "Paling cepat nanti malam atan besok siang proses penyamblonan ini selesai. Jadi tidak perlu khawatir, mudah-mudahan semua prosesnya akan selesai tepat waktu," ujarnya.

Rabu, 30 Januari 2013

RESMI : Penjual Mijon dan Cangcimen dilarang berjjualan di Stadion Jakabaring

Pedagang asongan seperti pedagang mijon dan cangcimen  yang biasa beredar di dalam stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring pada saat pertandingan Sriwijaya FC, harus gigit jari. Soalnya Polresta Palembang dan Manajemen SFC menyepakati pelarangan pedagang asongan berada di dalam stadion. “Pedagang asongan tidak boleh berjualan di dalam stadion saat pertandingan berlangsung.
Keberadaan pedagang asongan, ternyata bisa memengaruhi kondisi keamanan di dalam stadion,” jelas sekretaris PT SOM Faisal Mursyid sembari menyebutkan peraturan tersebut akan mulai diterapkan saat Sriwijaya FC lawan Persija, Sabtu (02/02) malam.
Dilanjutkan Faisal, usai mengikuti rapat koordinasi Manajemen Sriwijaya FC dengan Polresta Palembang, kemarin, pihaknya bukan ingin menutup pintu rezeki pada pedagang asongan, hanya saja keputusan tersebut diambil untuk kepentingan Sriwijaya FC kedepan. “Kita lakukan demi menjaga keamanan dan ketertiban, serta kenyamanan penonton yang telah membeli tiket. Jadi kalau mau berjualan, silahkan di luar stadion saja,” paparnya.
Selain itu, para penonton yang akan memasuki stadion juga diperiksa. Pemeriksaan tersebut untuk mensterilkan penonton dari botol minuman.
“Bukan berarti tidak boleh membawa minuman. Tetapi botolnya harus ditukar dengan plastik yang akan disediakan di setiap pintu masuk stadion. Nanti akan dibantu petugas,” bebernya.
Hal tersebut terpaksa dilakukan, soalnya Sriwijaya FC pernah mendapat teguran dan sanksi dari PT Liga Indonesia lantaran lemparan botol minuman di dalam stadion. “Kita semua berharap dalam setiap pertandingan berjalan dengan tertib dan aman. Semuanya demi kenyamanan penonton itu sendiri,” ucapnya.
Selain itu, juga dibahas pertandingan Sriwijaya FC saat menjamu Persiwa Wamena (09/04) dan Persipura (13/04) di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Mengingat mepetnya dengan jadwal Pilkada kota Palembang akan dilangsungkan 7 April mendatang, Polresta menyarankan dua laga tersebut diundur.
“Pak Kapolresta menyarankan kepada Sriwijaya FC untuk memundurkan pertandingan lawan Persiwa dan Persipura. Alasannya waktunya sangat mepet dengan Pilkada kota Palembang,” ujar Faisal.
Dilanjutkannya, saran yang disampaikan Polresta merupakan masukan bagus. Untuk itu dirinya akan melaporkan saran tersebut kepada jajaran Direksi PT SOM.
“Akan saya laporkan dulu dengan jajaran Direksi. Kemudian jajaran Direksi mengeluarkan keputusan untuk ditindaklanjuti ke PT Liga Indonesia selaku pengelola kompetisi,” jelas pria yang akrab disapa Uda ini.
Menurut Faisal, pihak Polresta Palembang dalam hal ini tidak memberikan tekanan kepada Manajemen Sriwijaya FC. “Saran tersebut hanya untuk dipertimbangkan oleh Manajemen Sriwijaya FC. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada keputusan dari Manajemen,” urainya.
Menyoal pertandingan lawan Persija, dikatakan Faisal, pihaknya sudah siap. Menurutnya tidak ada perubahan yang mendasar untuk penyelenggaraan pertandingan tersebut.
“Termasuklah pembekuan suporter. Polresta Palembang menyatakan status pembekuan masih terus berlanjut,” bebernya.
Dijelaskannya, status pembekuan berlanjut lantaran Polresta Palembang menilai suasana keamanan jelang dan pasca pertandingan Sriwijaya FC, masih rawan bentrok suporter. “Keamanan itu bukan hanya di dalam stadion pada saat pertandingan. Tetapi lebih kepada keamanan kota Palembang secara umum. Jadi bentrok yang sering terjadi di jalanan, merupakan pertimbangan utama Polresta Palembang,” tandasnya.
Selain itu, tribun Utara dan Selatan stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring akan tetap ditutup. Hanya saja masih ada kemungkin dibuka apabila jumlah masyarakat yang hadir di stadion membludak dari tiket yang telah disediakan. (kh)

Senin, 28 Januari 2013

Sriwijaya FC ‘Ganti’ Jersey

Jersey motif songket milik Sriwijaya FC akhirnya tiba di Palembang, Jumat (25/01) lalu. Oleh karena itu dapat dipastikan tim Laskar Wong Kito akan mengenakan jersey motif songket untuk pertandingan lawan Persija di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sabtu (02/02).
“Jersey motif songket telah tiba di Palembang Jumat (25/01). Jadi sudah bisa dikenakan para pemain Sriwijaya FC untuk lawan Persija,” ujar Direktur Keuangan dan Marketing PT SOM Augie Bunyamin.
Dilanjutkan pria yang juga Direktur Utama hotel Swarna Dwipa ini, sebenarnya Manajemen ingin tim sudah mengenakannya untuk tanding lawan Mitra Kukar, Sabtu (26/01) lalu. Hanya saja lantaran datangnya terlambat, terpaksa ditunda.
“Salah satu faktor keterlambatan penyelesaian jersey, karena lokasi produksi yang sangat jauh. Kemudian sebelum menyatakan siap cetak,  jersey ini juga harus dicek berulang-ulang kali baik dari segi desain dan logo yang diharapkan,” sambung Augie.
Joma selaku sponsor apparel mengirimkan 47 koli perlengkapan untuk Sriwijaya FC. Isinya berupa jersey dalam tiga warna, kuning, hitam, dan merah, selain itu juga ada tas, celana, kaos kaki, dan lain-lainnya. Augie menyebutkan, bahwa kesepakatan dengan Joma ini akan berlangsung satu musim ini, dan hanya menyediakan peralatan dan kostum tim saja, tanpa bantuan nominal uang. Hanya saja jika ditotalkan maka nominal dari apparel ini bisa mencapai Rp 1,7 M.
Dijelaskan Augie, keinginan para penggemar yang berharap para pemain menggunakan jersey songket, akan segera terkabul. “Saya sudah mendengar ada suara-suara dari penggemar yang menyatakan buruknya penampilan tim dalam beberapa pertandingan terakhir karena tidak mengenakan jersey songket. Jadi mudah-mudahan saja dengan kembali mengenakan jersey songket, situasinya akan berubah,” urainya sembaru menjabarkan Joma adalah apparel asal Spanyol, sejumlah klub besar Eropa seperti Valencia dan Fiorentina yang juga memakainya.
Sementara asisten Manajer Sriwijaya FC Muchendi Mahzarekki menyatakan saat ini jersey songket sedang dalam tahap penyablonan. “Jersey tersebut harus dipasang beberapa nama sponsor. Dalam beberapa hari ini akan selesai, sekarang sedang proses pengerjaan,” tandasnya. (axe)

Minggu, 27 Januari 2013

Performanya Busuk , Pelatih SFC marah Defender Timor Leste

Bobroknya lini belakang Sriwijaya FC yang telah kebobolan 11 gol dari empat laga yang telah dijalani, mendapat perhatian khusus. Bek asal Brazil Diogo Santos Rangel dinilai sebagai titik lemah dan telah mendapat ultimatum dari tim pelatih. “Sebelum pertandingan lawan Mitra Kukar, saya sudah ultimatum kepada Diogo untuk meningkatkan performanya.
Performanya terus menurun, dan kalau tidak ada perubahan masuk daftar evaluasi pada pertengahan musim,” tegas pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi.
Tidak dapat dipungkiri, dari empat laga yang telah dijalani, Sriwijaya FC kini terpuruk karena menderita dua kekalahan, terakhir ditaklukkan Mitra Kukar 2-4, Sabtu (26/01). Parahnya, sudah 11 gol yang bersarang di Sriwijaya FC, yang artinya jika dirata-ratakan nyaris kemasukan tiga gol dalam tiap pertandingan.
Dijelaskan Kas, Diogo pada saat seleksi mampu menunjukkan determinasi dan kepiawaian dalam menjaga daerah pertahanan. Namun hingga bergulirnya empat pertandingan kompetisi Indonesia Super League (ISL), Diogo justru menjadi titik lemah dalam pertahanan timnya.
“Saya sudah bilang sebagai pemain tidak boleh besar kepala dan jangan meremehkan pemain lain. Sebagai pemain muda, Diogo harusnya terus belajar untuk memperbaiki diri, dirinya saat ini belum jadi apa-apa” ulasnya.
Sebagai pelatih, pria asli Solo ini menyatakan telah memberikan kesempatan bagi Diogo untuk mengeksplor kemampuannya. Sehingga dalam pertandingan lawan Mitra Kukar, dirinya menempatkan Diogo sebagai bek kanan.
“Sewaktu memperkuat timnas Timor Leste, Diogo sebagai bek sayap kanan dalam formasi 3-5-2. Jadi saya tempatkan Diogo sebagai bek kanan di Sriwijaya FC, supaya bisa maksimal,” tegasnya.
Kenyataannya, Diogo juga gagal menjaga keamanan sektor kanan dan bisa diobrak-abrik oleh penyerang kiri Mitra Kukar Zulham Zamrun. Oleh karena itu, dirinya langsung menggantinya dengan Taufik Kasrun.
“Selama ini ada yang bilang Taufik bermain jelek. Tapi kenyataannya tidak seperti itu, Diogo yang tidak bagus. Jadi untuk saat ini bisa dipastikan Diogo bukanlah pilihan utama di lini belakang,” bebernya.
Tim Sriwijaya FC saat ini telah kembali berada di Palembang. Sore ini, Tantan dan kawan-kawan akan kembali menjalani sesi latihan di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
“Kita akan latihan seperti biasa, karena evaluasi saya juga untuk sektor depan dan tengah. Diogo juga akan latihan seperti biasa, dan saya dorong agar bisa berkembang,” imbuhnya.
Buruknya performa Diogo juga diungkapkan Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin. Dirinya mengaku kecewa dengan performa Diogo, dan berharap pemain yang telah dikontrak selama tiga tahun tersebut mengevaluasi dirinya sendiri.
“Pemain asing harusnya menjadi contoh dan panutan. Dua prinsip ini harus dipegang Diogo kalau ingin terus berkarir di Sriwijaya FC,” pungkasnya. (df)

Sabtu, 26 Januari 2013

Mitra Kukar vs Sriwijaya = 4-2 , Kokoh di Puncak

Mitra Kukar memperkokoh posisi di puncak klasemen sementara Indonesia Super League (ISL). Tim berjuluk Naga Mekes meraih kemenangan keempat di musim ini kala menjamu juara bertahan Sriwijaya FC di stadion Aji Imbut, Tenggarong, Sabtu, 26 Januari 2013.

Pada pertandingan yang disiarkan langsung oleh antv ini, tuan rumah tampil luar biasa di babak awal. Mereka langsung unggul 4-1.

Zulham Zamrun menjadi bintang lapangan dengan membukukan hattrick. Gol gelandang 24 tahun itu masing-masing di cetak pada menit 5, 28 dan 39. Satu gol Mitra Kukar lainnya dicetak Jajang Mulyana pada menit 18. Sedangkan sebiji gol Laskar Wong Kito dihasilkan oleh Fachrudin di menit 13.

Babak kedua, Sriwijaya mampu memperbaiki penampilan. Bahkan di 10 menit akhir, Hilton Moreira berhasil memperkecil ketertinggalan timnya menjadi 4-2.

Selain itu, determinasi serta tekanan yang diberikan anak-anak asuh Kas Hartadi juga berhasil membuat pertahanan Mitra Kukar kelimpungan sehingga kerap membuat kesalahan. Salah satu bukti adalah diusirnya Rachmat Latief usai melanggar keras Tantan. Sayangnya, upaya keras Sriwijaya di paruh waktu akhir tetap tidak bisa menghindarkan mereka dari kekalahan.

Kemenangan 4-2 ini membuat Mitra Kukar semakin mantap bertengger di pucuk klasemen sementara dengan torehan 12 poin. Sedangkan Sriwijaya masih terpaku di tempat kesembilan dengan koleksi empat poin.
Susunan pemain:
Mitra Kukar:
Samsidar, Seftia Hadi, Rahmad Latif, Hamka Hamzah, Zulkifli Syukur, Zulham Zamrun, Ahmad Bustomi, Arif Suyono, Daniel Frangipane, Esteban Herrera, Jajang Mulyana.

Sriwijaya: Andi Irawan, Mahyadi Pangabean, Ahmad Juprianto, Abdulrahman, Diogo Santos, Min Kyun Bin, Ponaryo Astaman, Hilton Moreira, Boakay Foday, Fahrudin, Tantan.

Jumat, 25 Januari 2013

Mitra Kukar vs Sriwijaya : Juara Bertahan Jadi UnderDog

Selama beberapa tahun terakhir, Sriwijaya FC selalu jadi tim unggulan ketika bersua klub-klub di kompetisi Indonesia Super League (ISL). Namun menantang tuan rumah Mitra Kukar di stadion Aji Imbut malam ini (live ANTV pukul 19.00 WIB), Sriwijaya FC justru jadi tim underdog (tidak diunggulkan). Menilik papan klasemen sementara, Naga Mekes (julukan Mitra Kukar) kini bertengger dipuncak dengan torehan 9 poin. Kemenangan dilalui dalam tiga laga dengan produktifitas bagus mencetak enam gol dan kebobolan tiga gol. Hebatnya, dua kemenangan diraih dikandang lawan.
Situasi berbeda dialami tim Laskar Wong Kito yang kini tertahan diperingkat delapan klasemen dengan koleksi empat poin. Tiga kali bertanding, masing-masing dibagi rata antara kemenangan, imbang, dan kalah. Buruknya dalam laga terakhir, Sriwijaya FC jadi bulan-bulanan Persisam dan dipaksa takluk 2-4.
Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi mengaku tidak mempermasalahkan timnya jadi underdog. “Kalau benar demikian, justru bagus. Dengan demikian beban para pemain sedikit berkurang dan tekanan justru untuk tim lawan,” ujar Kas.
Dilanjutkan pria asli Solo ini, dalam pertandingan malam ini dirinya membuat banyak perubahan. Perubahan tersebut diharapkan mampu mengangkat performa tim untuk meraih kemenangan. “Kita harus bekerja keras, karena dalam pertandingan nanti targetnya kemenangan. Saya yakin para pemain masih memiliki mental juara,” bebernya.
Perubahan yang akan dilakukan Kas adalah dengan merombak susunan pemain. Sedangkan untuk pola, tetap mengandalkan 4-2-3-1. Dibawah mistar kiper ketiga Andi Irawan sepertinya akan mendapat kesempatan yang akan dilapisi empat bek, Mahyadi, Ahmad Jufriyanto, Abdul Rahman, dan Diogo. Duet gelandang bertahan diserahkan kepada Ponaryo Astaman dan Min Kyung Bin. Striker tunggal sepertinya Hilton Moreira yang akan disokong Foday, Ramdani Lestaluhu, dan Sultan Samma sebagai trio gelandang serang.
Tuan rumah Mitra Kukar menargetkan tambahan tiga poin. Pasalnya, sejak kompetisi dimulai, tiga pertandingan terakhir tim berjuluk Naga Mekes belum pernah kalah. “Main di kandang target kita ingin menang. Mudah-mudahan ini bisa menjadi kemenangan keempat buat tim kebanggan warga Tenggarong,” kata Asisten Manajer Mitra Kukar, Noor Alam
Namun, lanjut Noor Alam, menjamu tim juara ISL 2011/2012 Sriwijaya FC, skuad asuhan pelatih Stefan Hansson tidak boleh meremehkan tim yang dijuluki Laskar Wong Kito. Pasalnya, tim asuhan pelatih Kas Hartadi, memiliki striker berbahaya yakni Hilton Moreira. “Mereka di laga tandang pertama (lawan Persisam) mengalami kekalahan. Tentu, mereka tidak ingin terulang lagi. Ini menjadi perhatian bagi tim kita. Pelatih menginstruksikan pemain konsentrasi selama pertandingan dan harus disiplin,” tegasnya. (fso)

Perkiraan Pemain
Mitra Kukar (4-4-2)
Syamsidar (K), Seftia Hadi, Jovo, Hamka, Zulkifli, Zulham, Paolo Daniel, Arif Suyono, Bustomi, Jajang, Herrera.
Pelatih: Stefan Hansson

Sriwijaya FC (4-2-3-1)
Andi (K), Mahyadi, Jufriyanto, Abdul Rahman, Diogo, Min Kyung, Ponaryo, Ramdani, Foday, Sultan Samma, Hilton.
Pelatih; Kas Hartadi

Senin, 21 Januari 2013

Tantan : Djohar Goblok , Hukuman PSSI salah Alamat

Penyerang Sriwijaya FC Tantan angkat bicara terkait hukuman Kondis PSSI Djohar Arifin kepadanya. Dia menyatakan djohar terkesan goblok dan hukuman tersebut salah alamat.

Komisi Disiplin PSSI versi Djohar Arifin hari ini, Senin (21/1/2013) WIB, memberikan hukuman berupa larangan enam bulan berkecimpung dalam dunia sepakbola dan denda sebesar 100 juta rupiah kepada 23 pemain yang menolak panggilan mengikuti pemusatan latihan Timnas Pra-Piala Asia 2015. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi Disiplin PSSI versi Djohar Arifin, Agus Catur Saptono.

Menurut Catur, hukuman itu diberikan Komisi Disiplin PSSI merujuk pada Kode Disiplin PSSI 06/PO-PSSI/III/2008 Pasal 78 ayat (1). Catur juga menuturkan PSSI sudah memberikan dua surat pemanggilan kepada 23 pemain itu untuk mendengarkan alasan mereka mangkir. Namun, surat tersebut tak digubris.

Menanggapi hal itu, Tantan menyatakan bahwa djohar sangatlah bodoh dan  hukuman PSSI itu salah alamat. Dia juga menegaskan tak mau ambil pusing dengan hukuman itu dan tetap bermain memperkuat Laskar Wong Kito di laga selanjutnya.

"apa yang dilakukan pak djohar sangatlah bodoh dan salah alamat . Saya bekerja di Sriwijaya FC. kLUB Ibarat sekolah. Jadi, saya harus menaati aturan yang ada di sekolah (SFC). Ini bentuk profesionalisme saya kepada klub. Itu karena yang menggaji saya adalah klub. Kalau bos suruh kerja, ya saya kerja," ujar Tantan saat dihubungi via telepon, Senin (21/1/2013) WIB.

"Saya takut tidak takut dengan hukuman itu. Mau gimana, kalau suatu saat saya tak bisa main di Timnas bisa masalah," ia menyambung.

"Saya akan tetap main di SFC. Klub kan tidak ada sangkut pautnya dengan PSSI. Soal denda, saya pikir juga salah. Jadi, tak usah diambil pusing."

Tantan juga menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak menerima surat dari PSSI terkait undangan menghadiri Sidang Komdis atau pemanggilan gabung ke Timnas.

"Tidak ada surat undangan untuk ikut sidang Komdis. Surat pemainggilan gabung Timnas juga tidak ada. Manajemen tidak menerima surat apapun. Saya tahu masuk daftar pemain yang dipanggil hanya dari berita saja. Jadi, sanksi ini saya pikir salah karena saya tak tahu apa-apa," ia memungkasi.(fm)

Minggu, 20 Januari 2013

Persisam vs Sriwijaya = 4-2 , Dendam Terbalas

Persisam Putra Samarinda berhasil membalaskan dendam final Inter Island Cup kepada Sriwijaya FC ketika bertemu pada laga lanjutan Indonesia Super League (ISL), di stadion Segiri, Samarinda, Minggu, 20 Januari 2013.

Sebelumnya, Pesut Mahakam gagal merengkuh trofi turnamen pra-musim itu setelah menyerah lewat drama adu penalti. Padahal Persisam sempat dua kali unggul dalam duel pamungkas tersebut.

Namun cerita menjadi berbeda ketika Persisam bermain di bawah dukungan publiknya. Tim asuhan Sartono Anwar melibas Laskar Wong Kito 4-2. Ferdinand Sinaga membuka kemenangan Persisam di menit 30. Dia menaklukkan kiper Ferry Rotinsulu dengan tendangan kaki kiri usai melewati dua bek Sriwijaya. Skor 1-0 bertahan sampai turun minum.

Babak kedua, tepatnya menit 52, Ferdinand mencetak gol keduanya di pertandingan tersebut. Lalu di menit 68 giliran Lancine Kone memperbesar keunggulan Persisam menjadi 3-0.

Boakay Foday sempat memperkecil ketertinggalan Sriwijaya di menit 71. Namun pada menit 80, Persisam kembali menambah pundi-pundi gol.

Angka keempat Persisam di dapat melalui eksekusi penalti Kone. Hadiah tendangan dari titik 12 pas didapat usai Ferdinad dijatuhkan oleh Rifky Mokodomvit.

Atas aksi terlarangnya, kiper yang masuk menggantikan Ferry Rotinsulu di paruh waktu kedua itu juga diganjar kartu merah. Dan karena sudah menghabiskan jatah pergantian pemain, pelatih Kas Hartadi terpaksa menunjuk bek Abdulrahman untuk berdiri di bawah mistar.

Jelang laga usai, tepatnya menit 90, Sriwijaya kembali berhasil memperkecil ketertinggalan. Kali ini giliran Diogo Santos yang mencatatkan namanya di papan skor. Pertandingan disudahi dalam kedudukan 4-2 untuk kemenangan Persisam.

Susunan pemain:
Persisam: Usman Pribadi, Joko Sidik, Pierre Njanka, Muhamad Roby, Dias Angga, Ibra Lovinian, Dian Irawan, Ahmad Sumardi, Ferdinand Sinaga, Lancine Kone, Bayu Gatra.

Sriwijaya FC: Ferry Rotinsulu, Mahyadi Pangabean, Diogo Santos, Abdulrahman, Taufiq Kasrun, Ponaryo Astaman, Ahmad Juprianto, Ramdani Lestaluhu, Boakay Foday., Sutan Samma, Hilton Moreira.

Sabtu, 19 Januari 2013

Persisam vs Sriwijaya : Aroma Balas Dendam

Laga ketiga Sriwijaya FC pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013 diawali dengan menantang Persisam Samarinda di stadion Segiri, Samarinda, malam ini (siaran langsung ANTV Pukul 19.00 WIB). Namun merupakan debut bagi striker asal Brazil Hilton Moreira pasca kembali bergabung dengan tim Laskar Wong Kito.
Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi menyatakan timnya akan tampil dengan kekuatan terbaiknya, kecuali Erick Weeks dan Aliyuddin. “Hilton dalam kondisi bagus, tentu akan dimainkan. Pengalamannya selama ini, diharapkan bisa membantu produktifitas lini depan Sriwijaya FC,” ujar Kas.
Dari segi permainan, pria asli Solo ini menegaskan tetap akan berpegang pada pola andalannya, 4-2-3-1. Dibawah mistar berdiri kiper utama Ferry Rotinsulu yang telah pulih cedera. Didepannya ada Mahyadi Panggabean, Abdul Rahman, Diogo Santos, dan Taufik Kasrun. Duet gelandang bertahan akan kembali ditempati Ponaryo Astaman dan Ahmad Jufrianto. Bergeser kedepan ada trio M Fakhrudin, Sultan Samma, serta Foday untuk menyokong striker tunggal Hilton Moreira.
Dijelaskan Kas, pulihnya Ponaryo dan Ferry akan menambah kepercayaan diri pemain lainnya. “Keduanya selama ini menjadi panutan dan andalan di Sriwijaya FC. Secara kualitas sangat baik, selain itu kehadiran keduanya juga bisa mempengaruhi mental pemain lawan,” imbuhnya.
Sriwijaya FC sebenarnya telah bertemu dengan Persisam pada turnamen pemanasan Inter Island Cup (IIC) 2012, lalu. Di babak final, Ponaryo dan kawan-kawan berhasil mempecundangi Persisam lewat drama adu penalti.
Motivasi moril juga diberikan asisten Manajer Sriwijaya FC Muchendi Mahzarekki. Putra Bupati OKI Ishak Mekki ini akan menyusul tim ke Samarinda membawa serta pemain asal Korea Min Kyung Bim.
“Kondisi Min memang masih sedikit cedera. Tapi kita ingin Min cepat bersosialisasi dan beradaptasi dengan tim, mudah-mudahan bisa main lawan persisam ,” tegas pemuda yang akrab disapa Endi ini.
Sementara pelatih Persisam Putra Samarinda Sartono Anwar mengingatkan para pemainnya mengambil pelajaran dari pengalaman IIC 2012, demi mendapatkan hasil maksimal. “Tim kami sempat unggul dua kali dan akhirnya bisa dikejar pada menit akhir. Yang menyakitkan tim kami harus kalah dalam adu penalti. Momen ini harus tetap menjadi ingatan anak-anak pada pertandingan Minggu besok sebagai motivasi mereka,” kata Sartono.
Sartono menguraikan, pelajaran berharga dari pertandingan itu adalah pemain harus menjaga konsentrasi di sepanjang laga utamanya menit akhir. Disamping itu, dalam sepakbola tim bisa saja bertanding di babak perpanjangan waktu. “Intinya kesiapan fisik harus tetap dijaga untuk menjalankan taktik dan strategi bertanding,” urai Sartono.
Raihan kemenangan, menurut Sartono, sangat wajar dijadikan target saat menghadapi Sriwijaya mengingat saat ini Persisam bertanding di kandang. “Saya rasa para pemain juga sepakat untuk berusaha membalas kekalahan kita di Inter Island Cup, apalagi ini pertandingan perdana kami di kandang,” urai Sartono.
Disinggung strategi pengawalan terhadap pemain Sriwijaya yang dianggap berbahaya, Sartono mengaku tak mengintruksikan para pemainnya untuk melakukan pengawalan khusus terhadap satu atau dua orang pemain. Termasuk penyerang andalan Sriwjaya Tantan dan Edy Foday.
Sartono lebih mengintruksikan pemainnya melakukan pengawalan secara kolektif kepada semua pemain yang ada di lapangan. “Sriwijaya bisa bermain bukan satu atau dua orang, namun semuanya punya potensi berbahaya dan patut untuk diwaspadai. Maka para pemain harus tetap waspada,” tegas Sartono. (wd)

Perkiraan pemain
Persisam (4-3-3)
Usman (K), A Sumardi, M Roby, Njanka, Joko Sidik, Diaz Angga, Kone, Irawan, Rahel, Bayu Gatra, F Sinaga.
Pelatih: Sartono Anwar

Sriwijaya FC (4-2-3-1)
Ferry (K), Mahyadi, Abdul Rahman, Diogo, Taufik, Ponaryo, Jufrianto, M Fakhrudin, Sultan Samma, Foday, Hilton.
Pelatih: Kas Hartadi

Kamis, 22 November 2012

Sriwijaya Batal Kontrak Maho

Striker asal Brazil berpaspor Lebanon Melhores Moha alias Mohamad Reda batal dikontrak, setelah tidak menunjukkan peningkatan performa dalam pertandingan ujicoba menghadapi Arema Indonesia di Stadion Kanjuruhan Malang, Rabu (21/11/2012) malam.

Dalam pertandingan itu Moha memang mendapatkan peluang, namun gagal dimaksimalkan.

Selain itu permainan tidak menunjukkan sesuatu yang istimewa dalam artian sesuai kebutuhan tim.

"Dia pemain bagus dan memiliki skill, tetapi yang dicari adalah pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim. Maka saya sudah sampaikan kepada manajemen terkait dengan kondisi terakhir dari hasil ujicoba," jelas Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi Kamis (22/11/2012).

Sementara itu, Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin mengatakan, manajemen sudah memutuskan untuk tidak mengontrak Moha dan mempersilakan sang pemain mencari klub lain.

"Kepastian kita berikan setelah ada masukan dari pelatih. Juga agar dia bisa segera mendapatkan klub. Karena kasihan jika ditahan terus," jelas Hendri.

Mengenai batalnya dikontrak sang pemain, mendapatkan tanggapan beragam dari fanpage Hendri Zainudin di facebook.

Ada yang mengharapkan manajemen berpikir lagi dan memberikan kesempatan kepada Moha, namun ada pula yang memesan agar manajemen segera mendapatkan pemain asing Asia seperti Noh Alam Shah ataupun Agu Cashmir yang sudah terbukti kualitasnya.(su)

Rabu, 21 November 2012

Bingung Pilih Pemain Asing asia , Sriwijaya fc Bidik Noh Alamsyah

Manajemen Sriwijaya FC mempercepat rencana penandatangan kontrak striker asal Liberia Boakay Eddie Foday. Selain itu, Sriwijaya FC juga menyimpan hasrat untuk mendatangkan striker timnas Singapura Noh Alamsyah.
Menurut Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin mengatakan, keputusan manajemen untuk mengontrak Boakay, setelah mendapat rekomendasi dari pelatih kepala Kas Hartadi. “Setelah ada rekomendasi dari Kas, kita langsung membuka negosiasi dengan Foday dan agennya Eko Soebekti. Kita bersyukur tidak ada kendala dan langsung tercapai kesepakatan,” kata Hendri.
Informasinya, pemain yang tujuh tahun memperkuat Persiwa Wamena ini dikontrak dibawah angka Rp 1 miliar. Pengikatan kontrak akan dilangsungkan di hotel Swarna Dwipa, Jumat (23/11).
“Mendapatkan Foday merupakan keuntungan bagi Sriwijaya FC. Soalnya dari segi kualitas sangat baik, selain itu kerjasamanya dengan Erick Weeks dipastikan akan padu karena lama bersama di Persiwa,” sambung Hendri.
Setelah mencapai kesepakatan dengan Boakay, kini Sriwijaya FC tinggal menyisahkan satu kuota pemain asing Asia untuk menggantikan posisi Jerry Boimah Karpeh yang dipecat. Dikatakan Hendri, untuk pengganti Jerry kemungkinan akan ditempati striker asal Lebanon, Moha Melhores. Namun, kepastian apakah Moha akan menjadi pemain asing terakhir Sriwijaya FC akan diputuskan, Kamis (22/11), usai Sriwijaya FC bertanding menghadapi Arema dalam laga uji coba di Stadion Kanjuruhan Malang.
“Kita masih menunggu laporan pelatih soal Moha Melhores. Kalau bagus mungkin diambil, tergantung dari pertandingan lawan Arema,” paparnya.
Menurut Hendri, jika Moha jelek, pihaknya sudah mengontak Along (panggilan Noh Alamsyah). Untuk menghubungi Along, manajemen Sriwijaya FC akan meminta bantuan Eko Soerbekti. “Jadi kuota satu pemain Asia Sriwijaya FC satu lagi, antara Moha atau Noh Alamsyah. Lihat saja nanti,” tegas Hendri.
Sementara pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi tidak menampik dirinya juga tergiur untuk mendapatkan Noh Alamsyah. Mantan juru gedor Arema dan Persib Bandung ini dinilai punya kualitas diatas rata-rata.
“Noh juga sangat ngotot dalam bermain. Jadi sangat cocok dengan gaya sepakbola Indonesia yang banyak mengandalkan duel-duel keras,” imbuh Kas.
Dilanjutkan pria asli Solo ini, satu kuota asing Asia yang masih lowong memang diprioritaskan untuk striker. “Foday sudah sangat bagus, tetapi akan lebih bagus kalau punya tandem berkualitas. Saya sendiri sudah coba menghubungo Noh Alamsyah, tetapi kita tunggu saja,” tandasnya. (kie)

Sepakan 12paz Beto bawa Arema Tumpas Sriwijaya

Arema sukses membungkam juara ISL musim lalu , sriwijaya fc dalam laga uji coba melalui gol albeto goncalves.ermainan menyerang. Alhasil, pada menit ke-2 Greg Nwokolo mampu menembus pertahanan Sriwijaya FC, namun sayang sepakannya masih mampu ditepis kiper Ferry Rotinsulu.

Selang dua menit, giliran Kayamba yang membahayakan gawang Sriwijaya melalui tendangan bebas, namun Ferry kembali menjadi penyelamat. Di menit ke-5, kapten Arema kembali menciptakan peluang, tetapi Ferry Rotinsulu mampu menepis.

Singo Edan terus mendominasi pertandingan, hingga pada menit ke-14 Al Farizi hampir mencetak gol untuk Arema. Namun sayang sepakannya masih mampu ditepis Ferry Rotinsulu.

Memasuki menit ke-28, Arema ISL mendapatkan penalti setelah salah satu pemain Sriwijaya FC melakukan handsball. Beto Gonzalves yang menjadi eksekutor tendangan penalti sukses menjebol gawang Sriwijaya dan skor berubah menjadi 1-0.

Di menit 38, Kayamba Gumb hampir menambah keunggulan Arema, namun tendangannya masih melambung tipis di atas mistar gawang Sriwijaya FC. Hingga wasit meniup peluit tanda jeda turun minum, Arema ISL  unggul dengan skor 1-0.

- Memasuki babak kedua, pelatih Rahmad Dharmawan langsung mengganti Ibrahim dengan Sukadana. Tim tuan rumah Arema ISL tetap mendominasi permainan. Namun hingga menit ke 50 belum ada peluang emas yang tercipta.

Di menit 55, Rahmad Dharmawan kembali melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Joko Sasongko untuk mengganti Egi Melgiansyah. Sementara di kubu Sriwijaya, Mohammad keluar dan digantikan oleh Tantra.

Peluang emas Singo Edan terjadi pada menit 58. Namun sayang shooting keras Sukadana belum bisa menambah keunggulan Arema, karena masih berhasil ditepis kiper Ferry Rotinsulu. Di menit 63, Beto Gonzalves yang beridiri bebas di depan gawang Sriwijaya FC belum mampu menambah keunggulan. Pasalnya tendangan Beto masih melenceng tipis di sisi kiri gawang tim kebanggaan warga Palembang ini.

Selang dua menit, giliran Sriwijaya yang punya peluang menyamakan kedudukan. Namun tendangan Ali Khadafi masih melambung tipis di atas mistar gawang Arema yang dikawal Kurnia Meiga. Pergantian pemain kembali dilakukan kubu Arema dengan memasukkan Jericho untuk mengganti Alfarizi. Sementara pelatih Sriwijaya, Kashartadi mengganti kiper Ferry Rotinsulu dengan Rifky Mokodompit.

Di menit 73, Beto Gonzalves hampir menambah keunggulan Arema, tetapi sundulannya masih melenceng di sisi kiri gawang Sriwijaya. Tiga menit kemudian, giliran sepakan Joko Sasongko yang membahayakan gawang Sriwijaya, tetapi kembali gagal menambah keunggulan untuk Arema. Pergantian pemain kembali dilakukan kubu Sriwijaya FC. Pelatih Kashartadi mengganti M. Fakhrudin dengan Sobran.

Di menit 87, Arema ISL kembali mendapatkan penalti setelah kiper Sriwijaya melakukan pelanggaran pada Greg Nwokolo. Namun sayang Greg gagal memanfaatkan peluan setelah tendangan penaltinya membentur mistar gawang Sriwijaya. Hingga pertandingan berakhir, skor 1-0 tetap bertahan untuk keunggulan Arema.

Selasa, 20 November 2012

Lawan Arema , SFC duetkan Foday dengan Moha

Pemain seleksi berkewarganegaraan Lebanon, Melhores Mementos Moha dipastikan menjadi tandem Boakay Eddie Foday di lini depan Sriwijaya FC, saat menghadapi Arema Indonesia pada pertandingan persahabatan Stadion Kanjuruhan Malang malam ini pukul 19.00.

Pelatih Kepala SFC, Kas Hartadi, mengatakan sengaja menurunkan pemain ini, sejak menit awal untuk melihat skill dan kualitas dari pemain asal Brasil itu. Moha sebenarnya sempat bermain selama 45 menit pada babak kedua pada pertandingan melawan Banyu Anyar All Star pada 18 November lalu.

Namun kemampuannya belum benar-benar terlihat secara menyeluruh, karena pada waktu itu kondisi Moha belum fit 100 persen.

"Saya akan lihat kemampuan dari Moha pada pertandingan melawan Arema nanti. Pada pertandingan ujicoba melawan Banyu Anyar All Star, Moha sempat memberikan satu assist sebelum gol terakhir Sultan Samma. Namun tetap, penilaian tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat," kata Kas, Selasa (20/11/2012).

Mantan Pelatih Sekayu Youth Soccer Academy (SYSA) Muba ini melihat sosok Moha ini sebagai pemain yang berpotensi, dan berpeluang untuk direkrut pada musim depan. Kemampuan Moha baik secara skill, teknik, dan cara bermainnya dinilai cukup bagus. Tinggal melihat kemampuan fisik dan visi permainannya.

"Laga melawan Arema ini menjadi penilaian tersendiri bagi dirinya," kata Kas lagi.

Rencana kedatangan Moha ini sendiri sebenarnya sudah lama, yakni saat sebelum TC dimulai pada 2 November lalu, seperti yang diungkapkan Direktur Teknik dan SDM SFC, Hendri Zainudin.

Menurutnya, jika Moha lolos seleksi maka satu kouta pemain asing Asia yang tersisa akan kembali terpenuhi, pasca didepaknya Jerry Boimah Karpeh (Asal Liberia, kewarganegaraan Australia) akibat tindakan indisipler.

"Kita terus mencari pemain untuk menggantikan Jerry, dan saat ini memang baru ada Moha," tandasnya.(dar)