Pages

Tampilkan postingan dengan label KUALIFIKASI PIALA ASIA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KUALIFIKASI PIALA ASIA. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 Februari 2013

Inilah 33 Pemain yang dipanggil PSSI untuk laga Indonesia vs Saudi Arab

-Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) merilis 33 nama pemain tim nasional yang dipersiapkan untuk melakoni pertandingan Pra-Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi, 23 Maret mendatang.

Di antara 33 pemain itu, PSSI kembali memanggil pemain yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL), di antaranya, Patrich Wanggai, Greg Nwokolo, I Made Wirawan, Victor Igbonefo, dan Ahmad Bustomi. Selain itu, Almere City, Stefano Lilipaly dan Bambang Pamungkas juga masuk dalam daftar tersebut.

Koordinator timnas, Bob Hippy, mengatakan PSSI akan segera mengirim surat ke 33 pemain tersebut dalam waktu dekat ini. Mereka direncanakan akan berkumpul pada 13 Maret mendatang untuk melakukan pemusatan latihan.

"Mengenai di mana pemusatan latihannya belum kita tentukan. Sementara ini masih di Jakarta, tetapi dengan kondisi cuaca dan banjir seperti ini bisa kita pindahkan ke Pekanbaru, Surabaya atau Yogyakarta," ujar Bob di Kantor PSSI, Jakarta, Rabu (13/2/2013).

Selain Arab Saudi, Indonesia tergabung di Grup C Pra-Piala Asia 2015 bersama Irak dan China. Di partai pertama, skuad Garuda menelan kekalahan 0-1 dengan Irak di Dubai, 6 Februari lalu.[ar]

Berikut daftar ke-33 pemain tersebut:

Kiper: Endra Prasetya, Wahyu Tri Nugroho, Deny Marcel, I Made Wirawan.

Bek: Wahyu Wijiastanto, Handi Ramdhan, Nopendi, Novan Setya Sasongko, Raphael Maitimo, M. Robby, Stevie Bonsapia, Victor Igbonefo, Erol Iba, Saiful Indra Cahya, Zulkifli Syukur, Christian Warobai, Toni Sucipto.

Gelandang: Andik Vermansah, M. Taufik, Vendri Mofu, Oktovianus Maniani, Saiful Indra Cahya, Ahmad Sembering, Rasyid Bakrie, Titus Bonai, M Bustomi, Stefano Lilipaly.

Penyerang: Irfan Bachdim, Bambang Pamungkas, Cristian Gonzales, Greg Nwokolo, Patrich Wanggai, Mario Alberto Aibekop.

Senin, 11 Februari 2013

Lawan Saudi Arabia , Timnas tetap dibawah Nahkoda Nil Maizar , Blanco itu Mahkluk apa ?

Nasib Nil Maizar masih belum bisa dipastikan. Apakah mantan pelatih Semen Padang ini tetap menjadi arsitek Timnas atau digusur oleh Luis Manuel Blanco 

Selain itu, mengenai terpilihnya Blanco yang ditetapkan menjadi pelatih kepala Timnas, Nico menegaskan, pelatih Timnas Nil Maizar tetap masih akan membesut pasukan Garuda di laga melawan Arab Saudi nanti.

"Saya tidak mengenal Blanco. PSSI akan tetap memakai pelatih Nil Maizar" tutupnya.

Sebelumnya, Ketum PSSI Djohar Arifin memperkenal Luis Manuel Blanco sebagai pelatih yang akan menangani Timnas Indonesia baik senior maupun U-23.

Namun, penunjukan pelatih asal Argentina ini memancing reaksi keras dari Penangungjawab Timnas, Bernhard Limbong ataupun Koordinator Timnas Bob Hippy.

Bahkan, Limbong meminta kepada Djohar Arifin untuk mundur dari jabatannya daripada melihat PSSI hancur. 

"Keputusan yang diambil Pak Djohar justru bisa membuat masalah baru di dalam tubuh PSSI. Kalau sampai PSSI retak dari dalam, bisa-bisa PSSI dibubarkan. Kalau sampai seperti itu, lebih baik Djohar saja yang diturunkan," kata Limbong.

Keputusan sepihak yang diambil Djohar tersebut menurut Limbong, bisa menimbulkan polemik baru dalam tubuh PSSI. Terlebih lagi menurutnya, kini PSSI sedang diawasi oleh banyak pihak karena kisruh yang terjadi pada federasi sepak bola Indonesia.

“Proses penunjukan pelatih tidak bisa sepihak seperti itu, harus melalui pembicaraan dengan komite eksekutif terlebih dahulu. Kita harus lakukan semacam fit and proper test guna melihat kemampuannya. Kalau tidak begitu sama saja beli kucing dalam karung,” tambahnya.

Sementara itu, Koordinator Timnas Bob Hippy mengaku tidak tahu menahu soal penunjukkan Blanco sebagai pelatih baru timnas Indonesia. Padahal, sejatinya, penentuan pelatih timnas harus diambil lewat rapat Exco PSSI.

"Penunjukan pelatih Timnas itu ada prosedurnya. Kalau seperti ini, ya namanya keputusan sepihak. Saya tidak tahu menahu soal penunjukkan itu," cetus Bob.

Kita harus tahu persis trek rekor Blanco, prosedur di internal federasi juga tak boleh diabaikan. Belum lagi soal hak Nil dan Oliveira yang masih tertunggak. Boleh jadi Blanco punya kapasitas lebih yahud ketimbang Nil dan Oliveira, tapi tujuan baik itu hendaknya ditempuh lewat jalan yang benar. (gd)

Jakarta Sering Banjir , Timnas Kemungkinan Jamu Saudi Arab di Surabaya atau Yogyakarta

Wakil Manajer Timnas Indonesia Nico Dimo mengatakan, PSSI telah mengusulkan kepada AFC perihal tempat laga kedua kualifikasi Piala Asia 2015. PSSI akan menggelar pertandingan melawan Arab Saudi dihelat di Surabaya atau Yogyakarta. 

Menurutnya, usulan tempat pertandingan di dua kota tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan. Salah satunya faktor cuaca yang tidak menentu bisa mengganggu jalannya pertandingan.

"AFC memang menentukan pilihan pertandingan digelar di Jakarta. Tapi kami akan berencana supaya digelar di Yogyakarta atau Surabaya. Tidak ada salahnya kalau digilir ke daerah, ini karena  sekarang Jakarta sering banjir," ujarnya di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (11/2).

Di lain kesempatan, ia menambahkan akan memanggil 32 pemain dan berharap mereka berkumpul pada 15 Maret 2013.

Diketahui, PSSI tengah berusaha memperkuat skuad Garuda dengan memanggil sejumlah nama diantaranya Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, Bambang Pamungkas, Titus Bonai, dan Erol F Iba.(sf)

Kontra Saudi Arabia , Timnas panggil Bepe , Igbonefo , Tibo , Erol Iba

Kekalahan 0-1 Timnas Indonesia oleh Irak di laga perdana Grup C kualifikasi Piala Asia 2015 membuat manajemen ingin menambah pemain. Para pemain baru itu disiapkan untuk menghadapi Arab Saudi pada 22 Maret mendatang di Jakarta.

Menurut Wakil Manajer Timnas Indonesia, Nico Dimo, pihaknya akan memanggil empat pemain lagi untuk menghadapi Arab Saudi. Keempat pemain yang diharapkan bergabung dengan skuad Merah Putih yakni Bambang Pamungkas, Titus Bonai, Victor Igbonefo, dan Erol Iba.

"PSSI berniat memanggil para pemain untuk memperkuat Timnas. Saya berharap Bambang Pamungkas, Tibo, Victor Igbonefo, Erol Iba bisa hadir saat melawan Arab," kata Nico di Jakarta, Senin (11/2).

Nico juga berharap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo bisa segera turun tangan dalam menangani problematika dualisme ini. Pasalnya, bila terus dibiarkan akan merusak citra bangsa Indonesia di mata interrnasional(9yr)

Rabu, 06 Februari 2013

Irak vs Indonesia = 1-0 , Kebodohan Hamdi Ramdan

 



Timnas Indonesia diserang secara bertubi-tubi kala bersua Irak di laga perdana Grup C PraPiala Asia 2015. Timnas akhirnya takluk 1-0.

Timnas Indonesia bertarung melawan Timnas Irak pada babak pertama PraPiala Asia 2015 Grup C yang digelar di Al Rashid Stadium, Dubai, Rabu (6/2/2013) malam WIB.

Timnas menggunakan skema 4-3-3 di pertandingan ini. Trio Irfan Bachdim, Okto Maniani, dan Andik Vermansyah diandalkan di lini depan untuk menjebol jala Irak.

Secara keseluruhan, Irak mendominasi penuh jalannya pertandingan di babak pertama. Sementara, Timnas hanya mampu bertahan sepanjang laga.

Irak nyaris menjebol jala Indonesia di menit ke-41. Mustafa Nadim melepas tembakan keras dari dalam kotak penalti. Bola terlihat ditepis Okto Maniani dengan jari.

Dominasi Irak berlanjut di babak kedua. Irak merubah gaya permainannya di babak ini. Mereka tak lagi bermain umpan-umpan pendek dan lebih memaksimalkan tinggi badan para pemainnya dengan mengandalkan umpan silang.

Younus Mahmood nyaris menjebol jala Indonesia di menit ke-50. Tandukannya sukses ditepis Endra Prasetya dan bola pantuk mengenai tiang sebelah kanan gawang Indonesia.

Terus menyerang, kerja keras Irak membuahkan hasil di menit ke-67. melalui kebodohan hamdi ramdan yang malah menyundul bola ke pemain irak ,Melalui skema serangan balik, Mahmood membawa bola dari setengah bidang permainan dan memenangi adu lari dengan Wahyu Wijiastanto.

Mahmood kemudian menggocek kiper Endra Prasetya dan dengan mudah mengarahkan bola ke pojok kanan gawang Indonesia. 1-0 Irak unggul.

Fisik para pemain Timnas terlihat mulai kedodoran selepas menit ke-75. Hal itu membuat organisasi permainan Timnas semakin kacau. Para penggawa Garuda seringkali salah dalam melakukan umpan.

Peluang terbaik Timnas hadir di menit ke-80. Tembakan jarak jauh Vendry Mofu ditepis kiper Noor Awas. Namun, bahu sang kiper menabrak tiang sebelah kanan gawang. Namun usai mendapat perawatan, sang kiper dapat kembali bermain.

Hingga pertandingan usai, keunggulan satu gol Irak tetap tak berubah. Kekalahan ini menempatkan Timnas di posisi buncit Grup C.Di laga selanjutnya, Indonesia menjamu Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 23 Maret nanti.(sf)