Pages

Tampilkan postingan dengan label GRESIK UNITED. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label GRESIK UNITED. Tampilkan semua postingan

Selasa, 12 Februari 2013

Persija vs Gresik United = 2-2 , Aldo Pupuskan Kemenangan Macan Kemayoran

Tanpa didampingi pelatih kepala Suharno yang terbaring sakit. Persegres menahan imbang tuan rumah Persija Jakarta dengan skor 2-2 di ajang kompetisi Indonesia Super League (ISL) di Stadion Manahan Solo, Senin (11/02/2013).

Meski bertindak sebagai tim tamu, Persegres tampil cukup dominan dengan menekan Persija.
Pemain Persegres asal Jepang Shohei Matsunaga membuka peluang lebih dulu menit 8, namun tendangan kaki kirinya masih melebar. Persija mendapat peluang emas di menit 14 jika saja tandukan Pedro Javier tidak lemah. Persija terus menggempur pertahanan Persegres di 15 menit pertama.
Kapten Persegres Aldo Baretto nyaris membuat timnya unggul. Sundulannya pada menit 21ditepis dengan gemilang oleh kiper Persija Adixi Lenzivio. Persija kembali memiliki peluang menit 26, sebuah tendangan keras dari luar kotak penalti oleh Rahmad Affandi masih menyamping tipis dari sasaran.
Aldo Baretto mencoba peruntungannya dengan sepakan spekulasi dari luar kotak penalti menit 31, tapi bola masih tipis diatas mistar Persija. Jual beli serangan masih diperagakan kedua tim, Matsunaga dari Persegres dan Anindito dari Persija bergantian menebar ancaman. Penguasaan bola di 45 pertama masih dipegang Persegres, sementara Persija mengandalkan serangan balik. Hingga babak pertama usai, skor 0-0 bertahan.

Jalannya pertandingan Persegres kontra Persija berlangsung menarik di babak kedua. Pasalnya, keempat gol justru bersarang lebih cepat dibanding babak pertama.

Proses terjadinya dua gol Persija terjadi saat striker andalannya Pedro Javier memanfaatkan kemelut di muka gawang Persegres yang dikawal M.Sandy Firmansyah. Berawal dari kesalahan Sasa Zecevic mengontrol dada untuk melakukan back pass tapi bola lepas sehingga bola direbut pemain Persija asal Korea Selatan Park Kyeong Min dan melakukan tendangan keras kemudian ditepis kiper bola muntah lalu diselesaikan oleh Javier Pedro.

Tambahan gol kedua Persija berawal saat pemain Persija Rahmat Affandi menyisir ke pertahanan Persegres. Kemudian mantan pemain Arema itu memberikan umpan tarik ke Park Kyeong Min. Tanpa kontrol, pemain Korea Selatan itu melakukan tendangan setengah voli dan gagal dijangkau kiper Persegres di menit ke 54.

Tertinggal 0-2, Persegres berupaya meningkatkan serangan. Hasilnya, di menit ke 68 pemain asal Korea Selatan Park Chul Hyung mampu memperkecil keadaan setelah sundulan kepalanya dari umpan tendangan sudut yang dilakukan Shohei Matsunaga gagal dijangkau kiper Persija Adixio Lenzivio.

Persegres mampu menambah gol lagi lewat striker andalannya Aldo Barreto di menit ke 74 setelah mendapat umpan matang dari Shohei Matsunaga.

Hingga babak kedua berakhir kedudukan sama kuat 2-2. Wasit yang memimpin pertandingan Handri Kristanto memberikan 2 kartu kuning masing-masing untuk Sasa Zecevic dan April Hadi. Dengan hasil seri ini, Persegres mampu mencuri satu poin dari tuan rumah Persija. (yr)

Senin, 11 Februari 2013

Pelatih Gresik United diserang Demam Berdarah

Pelatih Persegres Gresik United, Suharno,menjalani perawatan medis karena demam berdarah. Akibatnya, Suharno absen saat Persegres melawan Persija Jakarta dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Manahan Solo, Selasa (12/2/2013).

 Manajemen menunjuk asisten pelatih Suwandi HS guna menggantikan posisi Suharno sebagai pelatih. "Coach Suharno sakit demam berdarah. Sekarang dirawat di rumah sakit di Kota Malang. Di laga away lawan Persija, beliau dipastikan absen," kata Adi Sarminto, Media Officer Persegres, Senin (11/2/2013). Ketika dihhubungi ponsel Suharno, sambungan terhubung namun tidak ada jawaban(yr)

Jumat, 08 Februari 2013

Gresik United vs Mitra Kukar , Risky Novriansyah Hajar Ahmad Bustomi dengan Bogem Mentah


Tuan rumah Persegres Gresik United gagal mengkudeta Mitra Kukar, di Stadion Petrokimia Gresik, Jumat (8/2/2013) sore. Pasalnya, di laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) ini, Persegres menyerah 1-3 dari Mitra Kukar. Kericuhan suporter dan antarpemain pun mewarnai laga krusial ini. Di menit ke-80 terjadi keributan di lapangan yang akhirnya memicu Ultrasmanis, suporter Persegres, tersulut emosinya. Keributan ini bermula ketika Gery Setia tidak sengaja menendang ke arah perut Syamsidar. Pemain Mitra Kukar tidak terima mengerubuti Gery. Hal ini pun disusul pemain-pemain Persegres yang datang ke titik keributan. Aksi saling pukul antar pemian pun terjadi. Pemain Persegres, Riski Noviansyah memukul pemain Mitra Kukar, Ahmad Bustomi.

Ultrasmania pun terpancing emosinya dan melempar botol minuman ke arah lapangan. Lemparan itu juga terjadi di bans pemain Mitra Kukar. Akibat insiden itu Riski dan Syamsidar diganjar kartu merah. Laga pun sempat terhenti sekitar lima menit. Setelahnya pertandingan berlanjut dan hingga laga usai skor tetap 1-3 untuk kemenangan Mitra Kukar. Terkait kericuhan, Ketua Panpel Pertandingan, Choirul Anam, mengungkapkan, kericuhan karena lengahnya penjagaan aparat keamanan. Khususnya di sekitaran bans tim tamu, Mitra Kukar. Ke depannya, Panpel akan menambah personel dan memperketat penjagaan di sekitaran bans pemain tim tamu. “Kami sudah mendatangkan 634 personil (Polisi dan Tentara), namun penjagaan ini lemah di bans pemain tim tamu. Ini akan menjadi koreksi kami untuk memperbaiki sistim penjagaan,” katanya (ad)

Gresik United vs Mitra Kukar = 1-3 , Dua Kartu Merah




Mitra Kukar meraih poin penuh saat menghadapi Gresik United di Stadion Petrokimia, Gresik, Jumat (8/2). Dua gol Zulham Zamrun bawa Si Naga Mekes menang 3-1.
Sejak awal pertandingan, baik Gresik United maupun Mitra Kukar, menunjukan keinginan meraih tiga poin. 15 menit pertama Gresik mampu mengacam pertahanan Mitra Kukar lewat Aldo Bareto.
Aldo membuka peluang pada menit ke-13, saat tendangan kerasnya dari luar kotak penalti meluncur deras, namun masih melebar dari gawang Syamsidar. Aldo kembali mengancam lini pertahanan tim berjuluk Si Naga Mekes tersebut pada menit ke-14 lewat tandukan kepala setelah menerima umpan matang Siswanto. Akan tetapi arah bola kurang tepat sasaran.
Tidak berselang lama, pada menit ke-18, penetrasi Zulham Zamrun tidak mampu dihentikan oleh pemain bertahan Gresik United. Alhasil, sepakan kerasnya tak mampu dihalau oleh penjaga gawang Agung. 1-0 untuk keunggulan Mitra Kukar. Tim besutan Stefan Hanson dapat menambah keunggulan, Zulham lagi-lagi mampu mengoyak gawang Gresik, kali ini melalui sundulan kepala pada menit ke-38.
Babak pertama berakhir 2-0 untuk keunggulan sementara Mitra Kukar. Data statistik penguasaan bola menunjukan kedua tim tampil imbang. Namun Gresik United kurang efektif dalam memanfaatkan peluang.
Awal babak kedua, publik tuan rumah bersorak merespon gol Siswanto pada menit ke-47. Sebelum melepaskan tendangan keras yang bersarang ke gawang Syamsidar, Siswanto berhasil melewati tiga pemain belakang Mitra Kukar dengan skill individunya.
Sayangnya, usaha memperkecil ketertinggalan tersebut sia-sia, sang tamu mampu menambah keunggulan lewat kaki Zulkifli Syukur pada menit ke-75, melalui proses yang hampir sama dengan gol kedua Zulham. Merubah skor menjadi 3-1.
Menjelang akhir pertandingan, tensi pertandingan memanas, beberapa pemain kedua tim tidak bisa menahan emosi. Akhirnya wasit Thoriq Al-Katiri tidak bisa mentoleril tingkah Riski Novriansyah dari kubu Gresik United dan Syamsidar dari Mitra Kukar, kedua pemain tersebut diganjal kartu merah.
Peluit tanda berakhirnya pertandingan berbunyi pada menit ke-97. Skor tidak berubah, 3-1 untuk kemenangan Mitra Kukar. Hasil ini membuat Mitra Kukar bercokol di puncak klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) 2012/13 dengan 15 poin. Gresik United tetap berada di posisi ketiga dengan 12 poin.(dg)

Minggu, 03 Februari 2013

Sartono Anwar Anggap persisam Lambat Panas , Suharno Ngaku Gresik United beruntung

- Pelatih kepala Persisam Samarinda, Sartono Anwar mengakui kekalahan anak asuhnya 1-2 atas tuan rumah Persegres Gresik lebih disebabkan permainan yang telat berkembang.

Menurut pelatih gaek ini, gol cepat yang dilesakkan pemain Persegres Aldo Barreto karena sedikit membuat pemainnya kaget. Gol tersebut mempengaruhi permainannya di babak pertama.

"Babak pertama anak-anak memang telat berkembang. Sehingga, tuan rumah Persegres mampu mencetak 2 gol," ujarnya kepada wartawan, Minggu (3/02/2013).

Disinggung mengenai kekalahan Persisam atas Persegres akibat absennya 3 pemain inti. Dikatakan Sartono Anwar, kekalahannya ini bukan faktor absennnya 3 pemain. Sebab, permainan sepak bola lebih menekankan ke permainan kolektivitas. Jadi, tidak benar pemain senior absen membuat timnya kalah.

"Kekalahan kami bukan disebabkan absennya Ferdinand Sinaga, Lancine Kone, dan tidak mainnya Supriyono. Tapi, semata-mata anak-anak telat panas. Terbukti, di babak kedua permainannya berkembang sehingga mampu mencetak gol," ungkap Sartono Anwar.

Persisam Samarinda saat meladeni tuan rumah Persegres Gresik, tidak diperkuat 3 pemain kuncinya. Ketiga pemain tersebut adalah Ferdinand Sinaga, Lancine Kone, dan kapten tim Supriyono yang dibangku cadangkan karena kurang fit.

Sementara itu Pelatih Persegres Gresik Suharno mengatakan, pertandingan melawan Persisam Samarinda merupakan pertandingan yang sulit. Dalam pertandingan itu, Suharno menuturkan Persegres lebih sering mendapat tekanan dari Persisam di babak kedua.

"Ini pertandingan yang cukup ketat untuk kami, dimana banyak pressure-pressure di babak kedua. Kendati kami memenangi pertandingan 2-1," ujarnya kepada wartawan, Minggu (3/02/2013).

Dalam pertandingan itu, Suharno mengatakan Persisam lebih mendominasi penguasaan bola daripada Persegres utamanya menjelang babak kedua berakhir.

"Saya akui Persisam lebih baik, terutama dalam ball posession cuma mereka kurang beruntung saja," ungkapnya.

Di laga selanjutnya, pelatih kepala Persegres, Suharno berjanji tetap memperbaiki kelemahannya khususnya di sektor pertahanan.

"Yang jelas sektor pertahanan menjadi perhatian saya agar tetap konsisten sampai pertandingan berakhir," papar Suharno.(dg)

Gresik United vs Persisam = 2-1 , Panasi Puncak Klasemen

- Tren positif kembali ditunjukkan Persegres Gresik. Tim berjuluk 'Laskar Joko Samudro' ini kembali meraih kemenangan setelah menundukkan Persisam Samarinda 2-1 di Stadion Petrokimia Gresik, Minggu (3/02/2013).

Ini merupakan kemenangan keempat buat Persegres. Hasil kemenangan keempat ini membuat tim besutan Suharno membuntuti pemuncak klasemen kompetisi Indonesia Super League (ISL), Mitra Kukar. Kedua klub sama-sama meraup nilai 12, Persegres hanya kalah selisih gol.

 duel Persegres melawan Persisan berjalan menarik. Pasalnya, kedua kesebelasan yang sama-sama di berada di papan atas berusaha memperoleh poin maksimal.

Dua gol kemenangan Persegres dilesakkan oleh Agus Indra Kurniawan di menit ke 1 lewat sundulan kepala dan Shohei Matsunaga di menit 36 lewat tendangan bebas diluar kotak pinalti. Persisam memperkecil skor lewat Richard Oniore Obiora di menit 62 babak kedua.

Dengan hasil ini, posisi Persegres masih ditempel ketat oleh Mitra Kukar dan Persisam. Pertandingan yang dipimpin wasit Dodi Setia Purnama asal Indramayu, Jabar juga diwarnai hujan kartu kuning.

Ada 6 kartu kuning yang dikeluarkan wasit. Masing-masing 3 kartu kuning untuk pemain Persegres Supandi, Khabin Syukron, dan Shohei Matsunaga. Sedangkan 3 kartu kuning buat pemain Persisam diantaranya Piere Njanka, Ahmad Sumardi, dan Dian Irawan. [cf]

Senin, 28 Januari 2013

Pertama di Indonesia !! Matsunaga Shohei Dikontrak Produsen Sepatu jepang

Beruntunglah pesepak bola asal Jepang, Matsunaga Shohei. Matsunaga yang membela Gresik United ini, mendapatkan kontrak ekslusif dari produsen olah raga Mizuno di Jakarta, Senin (28/1) petang. Kontrak dalam bahasa Jepang itu ditandatangani manajer Mizuno Asia Oseania, Kiyoshi Tatani dan Matsunaga sendiri. "Dialah pesepak bola pertama yang kami kontrak di kompetisi sepak bola Indonesia," kata Kiyoshi. "Matsunaga memiliki kompetensi mendapatkan kontrak ini," kata Kiyoshi menambahkan. Dalam perjalanan kariernya, Matsunaga bermain dua musim membela Schalke 04 II di Jerman. Ia pernah membela FC Echime di Jepang sebelum terbang ke Indonesia dan bermain untuk Persib Bandung, Persiba Balikpapan, dan Gresik United. Menurut Mani Jayaram, GM Mizuno Indonesia, produknya memang tengah berekspansi di sepak bola. Apalagi, kultur sepak bola di Indonesia sangat kental. "Kami ingin berperan lebih banyak di sepak bola Indonesia," kata Mani Jayaram. "Kami ingin meningkatkan pemasaran dan penjualan sepatu sepak bola di gerai-gerai kami," ungkap Mani. Untuk menampilkan performa terbaik, Matsu akan mendapatkan sepatu Morelia Neo Model. Sepatu ini sangatlah ringan yang dilapis kulit Kanguru. Diharapkan, kemampuan midfielder yang sangat kuat ketika bermain di kanan dan kiri ini mendapatkan performa maksimal. "Ia akan merasakan fit saat menendang bola. Itulah alasan kami memberikan sepatu model itu," tambah Mani. Matsunaga sendiri mengaku senang mendapatkan kontrak itu. "Saya senang dan merasa terhormat mendapatkan kesempatan ini. Semoga performa saya membaik," tambah Matsu. Menurut Mani, sepatu yang dipakai Matsu akan dijual di Soccer Stations dan Sports Station dengan harga banderol Rp 1,4 juta.

Minggu, 27 Januari 2013

Barito Putra vs Gresik United = 1-0 , Alot !

duel Barito Putera melawan Persegres Gresik pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Demang Lehman, Martapura Kalsel, Minggu (27/1/2013) sore berjalan alot.
Di babak pertama, kedua kesebelasan masih sering berhati-hati memperagakan permainan. Skuad Persegres yang turun dengan formasi 4-3-2-1 tetap menurunkan The Winning Team seperti saat menaklukan Persiba Balikpapan.

Di lini belakang dipasang duet tembok kembar Sasa Zecevic dan Park Chul Hyung. Gelandang bertahan Dirga Lasut dan Achmad Sembiring. Playmaker Gustavo Chena serta duet penyerang lubang Shohei Matsunaga dan April Hadi.

Tim asuhan Suharno itu sengaja menurunkan Aldo Barreto sendirin di depan untuk mendobrak pertahanan Barito Putera. Sedangkan tuan rumah Barito Putera yang didukung ribuan supporternya juga sama menurunkan pemain saat seperti mengalahkan Arema Indonesia 1-0.

Pelatih Salahuddin menurunkan duet Yongki Aribowo dan Coulibaly Djibril. Kombinasi antara pemain lokal dan asing itu, kerap kali mengancama pertahanan Persegres. Namun, berkat kecermalangan kiper Agung Prasetyo. Gawang Persegres masih aman dari kebobolan.

Pertandingan Persegres melawan Barito Putera sempat terhenti di menit 33. Pasalnya, penonton menjebol tribun selatan Stadion Demang Lehman Martapura. Tidak hanya itu, supporter tuan rumah juga menyalakan kembang api. Sehingga, inspektur pertandingan (IP) menghentikan jalannya pertandingan.

Hingga babak pertama berakhir, kedudukan sementara Persegres melawan Barito Putera masih sama kuat 0-0.

Hasilnya, tuan rumah Barito Putera menaklukan Persegres 1-0 lewat kaki mantan striker timnas U-23 Yongki Aribowo di menit ke 49.

Gol tunggal Yongki Aribowo memastikan tim asuhan Salahuddin. Meraih kemenangan kedua setelah sebelumnya dengan skor yang sama menundukan Arema Indonesia 1-0.

Laga yang penuh tontonan menarik ini dihadiri sekitar 15 ribu supporter Barito Putera yang tersebar di berbagai sudut stadion.
Kemenangan Barito Putera 1-0 atas Persegres disambut ribuan supporternya yang terus bernyanyi sepanjang pertandingan. Kemenangan kedua ini membuat tim asuhan Salahuddin merengsek ke 10 besar dengan perolehan poin 7 dari 4 kali main.(gd)

Sabtu, 26 Januari 2013

Barito Putra vs Gresik United : Sapu Bersih kandang

- Bermodal kemenangan atas Arema Indonesia minggu lalu, Barito Putera sore ini (27/1) akan menantang runner up klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) 2012/2013, Gresik United di Stadion Demang Lehman Martapura, Kabupaten Banjar. Tactician Barito Putera Salahudin, siap memberikan kemenangan kedua bagi klub berjuluk Yellow River tersebut, sekaligus membawa Mekan dkk menapaki papan atas klasemen sementara ISL.
Dengan mengandalkan penyerang haus gol Djibril Coulibaly berpasangan dengan Yongky Aribowo, Salahudin yakin tim polesannya mengulang kemenangan seperti pada saat melawan Arema Indonesia minggu (20/1) lalu.
"Asal anak-anak mainnya disiplin seperti melawan Arema Indonesia kemarin, saya sangat yakin Barito Putera bisa kembali memetik poin penuh. Semua lawan bisa dikalahkan," ucap pelatih kelahiran Palembang tersebut kemarin. Salahudin menambahkan, komposisi melawan tim berjuluk Joko Samudro sore ini, bakal tidak berbeda jauh pada saat melawan Kurnia Meiga dkk minggu (20/1) lalu, ia menjelaskan, posisi pemain belakang kemungkinan besar masih akan diisi palang pintu Daewon Ha, dan Hendry Djobi Elad, yang bakal bahu-membahu mengamankan gawang Yellow River yang akan dijaga Dian Agus Prasetyo.
Untuk posisi bek sayap kanan dan kiri, pelatih yang suka memakai topi pet ini sepertinya tetap mempercayakan kepada Agus Cima dan Fatur Rahman, yang sudah terbukti pada tiga pertandigan sebelumnya selalu menampilkan permainan menawan.
"Yang mengisi lini pertahanan dipastikan tidak berbeda jauh juga, kekompakan dan kedisiplinan mereka berempat sudah sangat rapi dan teruji," ujar pelatih bertangan dingin tersebut. Untuk merebut lini vital dan mematikan pergerakan playmaker berbahaya asal Jepang Shohei Matsunaga. Salahudin kemungkinan besar masih mempercayakan kepada sang kapten Mekan Nasirov berpasangan kembali dengan top skor Divisi Utama musim lalu, Sackie Teh Doe, yang bakal di apit dua sayap lincah, Dedi Hartono dan Amirul Mukminin.
"Mekan Nasirov bakal kita plot menutup pergerakan playmaker Gresik United yang bakal diisi Matsunaga, aliran-aliran bola mereka (Gresik United, Red) berawal dari kaki ia (Shohei Matsunaga, Red)," urai mantan pemain Timnas Indonesia tersebut. Dikubu tim tamu, sang arsitek Suharno mengatakan, ia tidak ingin meremehkan Djibril Cs, walaupun berpredikat tim promosi, Barito Putera tidak bisa dipandang sebelah mata.
"Mereka (Barito Putera, Red) punya motivasi dan semangat yang sangat bagus, performa mereka di tiga laga sebelumnya terlihat sangat apik, apalagi Barito Putera bermain dihadapan pendukungnya, lini tengah yang diisi Mekan dan Sacki Doe jadi aliran bola mereka (Barito Putera, Red), perlu strategi yang jitu saat melawan mereka besok (hari ini, Red)," ungkap mantan pelatih Arema ISL tersebut kemarin. Suharno menambahkan, konsentrasi para penggawa Joko Samudro diharapkan tetap fokus selama 2X45 menit.
"Main sabar, kedisiplinan tinggi, emosi yang terus dijaga, dan yang paling penting anak-anak besok (hari ini, Red) terus konsentrasi penuh," tambah pelatih berusia 43 tahun tersebut. Tidak hanya itu, pelatih murah senyum tersebut masih belum puas dengan ketajaman para pemain depannya, terbukti pada saat melawan Persiba Balikpapan lalu, gol-gol tim berjuluk Joko Samudro tersebut berawal dari bola mati.
"Kami akan terus mengoptimalkan para pemain depan untuk membobol gawang tuan rumah nanti, ketajaman Aldo Bareto sangat kami harapkan dalam mencuri poin di Stadion Demang Lehman Martapura besok (hari ini, Red)," tutup pelatih sarat pengalaman tersebut. (mam)

Selasa, 22 Januari 2013

Suharno : Persiba gak Jelek tapi Gresik united Lebih Jago

Hasil yang ironis dialami Persiba Balikpapan pada awal musim kompetisi Indonesia Super League 2012/2013. Tak terkalahkan saat menjalani laga away ke kandang Sriwijaya FC dan Pelita Bandung Raya, Persiba Balikpapan justru tersungkur di kandang sendiri, saat dikalahkan Gresik United 1-2 di Stadion Persiba, Balikpapan, Selasa (22/1).
Kekalahan dari Gresik United semakin menyesakkan, karena dua gol lawan dicetak oleh dua pemain yang musim lalu menjadi pujaan para Persibamania, yakni Matsunaga Shohei dan Aldo Baretto. Hasil ini juga membuat catatan manis musim lalu, di mana Persiba selalu menang atas Gresik United, saat main di Balikpapan dan Gresik, menjadi ternoda.
Pelatih Persiba, Herry Kiswanto, mengakui keunggulan Gresik United kali ini. Apalagi, prediksinya sebelum pertandingan, mengenai kelebihan Gresik United dalam memanfaatkan bola mati, akhirnya terbukti menjadi mimpi buruk bagi Persiba.
“Ya, inilah sepakbola, semua bisa terjadi. Pemain sudah menunjukkan kemampuan terbaiknya. Kekalahan ini lebih karena faktor mental pemain muda yang belum teruji. Saat ketinggalan, pemain sangat terburu-buru untuk mencetak gol penyama. Ini yang akhirnya membebani," kata Herry Kiswanto, dalam jumpa pers usai pertandingan.
"Dua gol mereka di kandang sebelumnya, dicetak melalui situasi bola mati. Inilah yang saya khawatirkan, dan akhirnya menjadi kenyataan, dari situasi tersebutlah, mereka mampu membobol gawang kita,” imbuh Herry Kiswanto.
Di sisi lain, pelatih Gresik United, Suharno, memberikan apresiasi tinggi atas kinerja anak asuhnya. Gustavo Chena dkk pun mampu menjalankan instruksinya dengan baik di lapangan.
“Permainan Persiba tidak jelek, tapi kali ini kami bermain lebih baik. Saya sudah membekali anak-anak dengan strategi yang bisa mengantisipasi tipikal main mereka. Itulah kunci kemenangan kami sore ini,” ujar Suharno.
Strategi Suharno untuk mematikan Nzekou dengan memasang dua gelandang bertahan, Ahmad Sembiring dan Dirga Lasut, terbukti berhasil. Hal itu didukung pula oleh disiplinnya pemain dalam menjaga daerah.
"Tiga pemain yang pernah membela Persiba, Shohei Matsunaga, Aldo Barreto dan Ahmad Sembiring Usman memberikan banyak masukan kepada kami. Pengalaman mereka bersama Persiba menjadikan para pemain lebih enjoy. Pesan mereka kepada kami sebelum pertandingan, Persiba akan melakukan penetrasi sejak awal laga, dan itu terbukti. Untungnya kami bsia mengantisipasinya dalam 15 menit pertama, dengan bermain sabar dan tenang," papar Suharno.
Lebih lanjut, Suharno mengingatkan agar anak asuhnya tidak berpuas diri. Pasalnya, Gresik United masih akan menjalani laga away menghadapi tuan rumah Barito Putera, pada Minggu (27/1). Kendati menghadapi tim promosi, Barito patut diwaspadai karena sebelumnya sukses mengalahkan Arema Indonesia.

Persiba vs Gresik United = 1-2 , Dibunuh Mantan

Sebanyak 7 kartu kuning yang dikeluarkan wasit Ahmad Suparman, asal Bandung mewarnai kemenangan Persegres Gresik atas tuan rumah Persiba Balikpapan 2-1 di lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) di Stadion Kompleks Pertamina Balikpapan, Selasa (22/1/2013).

Kedua gol Persegres dicetak oleh mantan pemain persiba , Shohei Matsunaga menit ke 42 babak pertama dan Aldo Barreto menit ke 58 babak kedua. Gol semata wayang Persiba dicetak Patrice Nzekou menit ke 30 babak pertama.

Pertandingan antara Persiba melawan Persegres berjalan dengan tempo cepat. Kedua kesebelasan saling melancarkan serangan secara bergantian. Peluang emas pertama tuan rumah diperoleh oleh Eki Nurhakim menit ke 20. Namun, peluang itu bisa digagalkan kiper Persegres yang dikawal Agung Prasetyo.

Memasuki menit ke 28, pemain Persegres asal Jepang Shohei Matsunaga memperoleh peluang emas setelah lolos dari jebakan offside. Sayang, tendangan volinya melenceng di sisi kanan kiper Persiba yang dikawal Wawan Hendrawan.

Petaka bagi Persegres di menit 30, pemain asing Patrice Nzekou berhasil melesakkan gol ke gawang Persegres setelah mendapat umpan M El Ali.

Tertinggal 1-0 membuat kubu Persegres menekan pertahanan Persiba. Hasilnya, menit ke 42 lewat pemain asingnya Shohei Matsunaga. Tendangan bebasnya gagal diantisipasi kiper Persiba dan kedudukan menjadi 1-1 hingga babak pertama berakhir.

Di awal babak kedua, Gresik United kembali membuat publik tuan rumah terperangah setelah sukses berbalik unggul. Tandukan Aldo Barreto di menit 54 tidak bisa diamankan Wawan. Bola meluncur deras ke gawang sekaligus mengubah skor 2-1 untuk keunggulan Gresik United.

Tertinggal, Persiba langsung tampil lebih agresif di sepanjang babak kedua. Tapi, berbagai serangan yang dibangun tuan rumah masih bisa dimentahkan barisan pertahanan Gresik United yang coba mempertahankan keunggulan.

Di lima menit penghujung laga, Persiba memiliki dua peluang emas lewat tendangan bebas Nzekou dan sepakan Syakir. Sayangnya, upaya keduanya belum membuahkan hasil. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor bertahan 2-1 untuk keunggulan tamu Gresik United.

Kemenangan ini melanjutkan tren positif Gresik di awal kompetisi ISL. Laskar Joko Samudro sukses menyapu bersih 9 poin di tiga laga awal ISL.
Jumlah itu menyamai poin Mitra Kukar yang ada di puncak klasemen. Selisih gol kedua tim pun sama, tapi Mitra unggul produktivitas. Sementara itu, kekalahan membuat Persiba masih tertahan di posisi 14.

Susunan Pemain
Persiba Balikpapan:
Wawan Hendrawan; Roy Budiansyah, Absor Fauzi, Precious, Yus Arfandi, Frenky Turnando (Anggi Indra Permana, 72'), Alfian Habibi, Patrice Mzeko, Syakir Sulaiman, Mahmoud El Ali, Eki Nurhakim (Arip Kurniawan, 66′)

Gresik United:
Agung Prasetyo; Kacung Munif, Sasa Zecevic, Park Chul Yung, Habib Sukron, Achmad Sembiring, Mahadirga Lasut, April Hadi (Siswanto, 69'), Gustavo Chena, Matsunaga Shohei, Aldo Barreto

Senin, 21 Januari 2013

Kalo Berhasil cocor gawang Persiba , Aldo Barreto gak Mau Selebrasi

PUBLIK Balikpapan tentu tidak akan lupa dengan Aldo Barreto. Dua musim membela Persiba dengan torehan 33 gol,  menjadikan stiker asal Paraguay tersebut jadi idola. Gol demi gol kerap diciptakan bagi kemenangan skuad Beruang Madu di pentas Indonesia Super League (ISL).
Keputusan Aldo hengkang di awal musim menjadi kabar buruk. Permasalahan yang terjadi dengan manajemen tim sedikit banyak menjadi pemain bernama lengkap Francisco Aldo Barreto Miranda untuk mencari pelabuhan baru bagi karier sepak bolanya.
“Saya rindu Balikpapan. Tapi kali ini saya mengenakan seragam yang berbeda. Tentu saya akan memberikan yang terbaik buat tim (Persegres),” tutur Aldo.
Melawan tim yang pernah dibelanya, Aldo mencoba bersikap profesional. Kendati demikian, jika nantinya dirinya membobol gawang Persiba, Aldo mengatakan tidak akan melakukan selebrasi. “Saya hormat kepada Persiba,” singkatnya.
Selain Aldo, dua pemain lain yakni Ahmad Sembiring dan Shohei Matsunaga juga bagian dari skuad Beruang Madu musim lalu. Jika Aldo pasti tampil, keduanya belum dipastikan tampil oleh pelatih Persegres Suharno. Persiba sendiri memiliki pemain yang notabene eks Persegres, yakni Gangga Mudana dan Alfian Habibi.(hg)

Persiba vs Gresik United : Demi Reputasi Kandang

-Dua poin tandang berhasil ditorehkan tim Persiba Balikpapan mengawali musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013. Namun itu belum menjadi jaminan bagi skuad Beruang Madu- julukan Persiba- ketika mereka mengawali laga kandang perdana musim ini.
Demi menjaga reputasinya Persiba akan menghadapi ujian kandang perdananya atas Persegres Gresik, pada laga yang akan tersaji di Stadion Persiba Balikpapan Selasa (22/1) sore ini (Siaran langsung TV One ).
Jika menilik catatan dua saudaranya asal Benua Etam, Mitra Kukar dan Persisam Putra Samarinda telah membuktikan ketangguhan mereka di laga kandang perdananya dengan torehan kemenangan. Nah, apakah torehan tiga angka juga mampu diikuti Patrice Nzekou dan kawan-kawan di laga sore ini. Apalagi secara head to head musim lalu Persiba berada di atas angin unggul dengan dua kemenangan baik home maupun away.
Juru taktik Persiba, Herry Kiswanto tampaknya sudah memahami hal tersebut. Timnya memang terbilang sukses membuka dua laga tandang lalu, tapi tentunya tekanan akan berbeda ketika tim yang didominasi penggawa muda ini menghadapi laga perdana di hadapan publiknya sendiri.
“Memang berbeda, tim kami telah melalui laga tandang dengan hasil bagus. Menghadapi laga kandang pertama ini saya sudah tekankan semangat kepada semua pemain dan mereka siap, tapi tentunya itu kembali kepada pemain sendiri tinggal bagaimana mereka menjaga mental bertandingnya saja,” tegas Herkis-sapaan karibnya.
Herkis menegaskan kepada anak asuhnya untuk tidak terbebani menjamu Persegres. Sebagai tuan rumah kata Herkis timnya harus berani tampil lepas dan sudah tentu harus lebih ofensif ketimbang away lalu. “Apalagi saya selalu tekankan kepada semua pemain, semua pertandingan baik away maupun home adalah final. Jadi tak ada pilihan lain kecuali menang,” bilangnya.
Mengenai strategi menjamu Laskar Joko Samudro-julukan Persegres- yang secara kasat mata unggul materi pemain, pelatih kelahiran Aceh 25 April 1955 tersebut tak punya strategi khusus. Untuk meredam agresivitas Aldo Barreto Cs, kata Herkis adalah bermain menyerang dengan mengutamakan kolektivitas.
“Strategi khusus sudah pasti berbeda dengan laga tandang sebelumnya, bermain di kandang kami harus lebih menyerang karena pertahanan terbaik adalah menyerang,” bilang eks pelatih Persiraja Banda Aceh ini.
Urusan menyerang, Persiba tak ingin menyia-nyiakan peluang yang ada. Karenanya pula Mahmoud El Ali akan menjadi andalan lini depan tim kebanggaan masyarakat Balikpapan. Melihat perkembangan timnya, untuk menambah daya gedor timnya, Mahmoud kemungkinan besar akan kembali ditandemkan dengan Eki Nurhakim.
“Itu sudah pasti karena saya mencari pemain yang paling siap. Sebenarnya selain Eki juga ada Arif Kurniawan dan Johan Yoga, tapi karena Johan Yoga belum prima tentunya kami tak ingin beresiko, dan mereka yang siaplah kami mainkan,” tandas Herkis yang akan menerapkan skema 4-4-2 untuk mengatasi Persegres.
Sementara itu kubu Persegres tak dipungkiri oleh Suharno sang pelatih diuntungkan dengan keberadaan tiga penggawanya yang eks pilar Beruang Madu. Nama Aldo Barreto di lini depan Matsunaga Shohei winger dan gelandang Ahmad Sembiring menjadi kartu thruf Persegres untuk meredam tuan rumah.
“Pada intinya kami lebih siap dari dua laga sebelumnya dan kami terus lakukan evaluasi. Menghadapi Persiba, saya juga banyak masukan dari Aldo, jika tim ini selalu tampil penuh semangat di kandang,” tegas Suharno. Suharno sudah menyiapkan strategi khusus untuk mengatasi Persiba. Apalagi dalam beberapa laga sebelumnya Suharno sudah melihat kekuatan calon lawannya tersebut.
“Tapi saya pikir baik saya maupun Herry Kiswanto pasti sudah melihat kekuatan masing-masing. Persiba dengan materi banyak pemain muda tapi kolaborasi mereka dengan seniornya sepert Patrcie Nzekou sangat bagus, tapi kami kami kemari tetap ingin mendapatkan hasil maksimal,” tandas mantan pelatih Persiwa Wamena ini.(san)
Perkiraan Pemain
Persiba (4-4-2) : 59-Wawan hendrawan, 30-Anggi Indra, 4-Precious, 32-Absor Fauzi, 87-Yudi Khoerudin , 69-Fengky Turnando, 8-Habibi, 10- Patrice Nzekou, 21- Syakir Sulaiman, 24-Eki Nurhakim, 20-Mahmoud El Ali

Cad: 27-Yanuar Tri Firmanda (g), 11-Yus Arfandi, 3-Roy Budiansyah, 42-Gangga Mudana, 33-Rendy Siregar, 26-Bahtiar, 9-Arif Kurniawan.
Pelatih : Herry Kiswanto
Persegres Gresik (4-2-3-1) :77-Hery Prasetyo (g), 27-Khoirul Munif, 20-Park Chul Hyung, 55- Sasa Zecevic, 5-Ade Suhendra, 10-Gustavo Chena, 83-Ahmad Sembiring, 8-Dirga Lasut, 18-Shohei Matsunaga, 14-Rizky Novriansyah, 17-Aldo Barreto. 
Cad : 25-Agung Prasetyo (g), 3-Lan Bastian, 22-Supandi, 32- Indra Setiawan, 33-April Hadi, 11-Agus Indra, 88-Siswanto, 9-Gery Setya
Pelatih : Suharno

Minggu, 18 November 2012

Gresik United Permalukan Persipura 1-0 di laga Uji Coba

Pertandingan uji coba kedua yang dilakoni Persegres kontra Persipura berlangsung keras dan ketat. Kendati berlabel partai uji coba, kedua kesebelasan tampil saling menyerang.
Tim tamu Persipura yang tidak ingin dipermalukan Persegres berusaha mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Sebaliknya anak asuh Suharno yang tampil dengan formasi baru dengan menempatkan David Faristian di winger kiri dan Kacung Khoirul Munif di winger kanan.

Masuknya dua pemain tersebut cukup efektif merepotkan pertahanan Persipura yang dikawal Ricardo Salampessy, Otavio Dutra, dan Bio Paulin. Hasilnya pada menit ke 8 kemelut terjadi di mulut gawang Persipura yang dikawal Yoo Jae Hoon oleh pemain Persegres dan gol. Tapi, sayang gol tersebut dianulir oleh wasit Prasetyo Hadi asal Surabaya.

Peluang emas kedua Persegres diperoleh striker asing Aldo Barreto di menit ke 12 saat berhasil mencuri bola dari kaki Bio Paulin di area pertahanan Persipura. Tapi, peluang itu terbuang sia-sia karena umpan crossing mantan pemain Persiba Balikpapan itu tidak ada yang menyambut.

Kerasnya pertandingan antara Persegres melawan Persipura menelan korban bagi gelandang Liem Jun Sik. Imbasnya mantan pemain Sriwijaya FC yang kini berbaju Persipura rela kepalanya diperban setelah duel udara dengan pemain Persegres. Karena darahnya terus mengucur pemain itu diganti oleh Tinus Pae dan seketika itu juga dilarikan ke rumah sakit.

Memasuki pertengahan babak pertama, Persipura mulai menekan pertahanan Persegres. Melalui Duet Patrick Wanggai dan Ferinando Pahabol cukup merepotkan pertahanan Persegres yang digalang Sasa Zecevic, Park Chul Hyung, dan Lan Bastian. Peluang Persipura diperoleh lewat winger Ortisan Salossa di menit ke 42.
Namun, crossing-nya masih terlalu dekat dengan kiper Persegres Agung Prasetyo. Hingga babak pertama ditiup oleh wasit Prasetyo Hadi kedudukan masih sama kuat 0-0.

Memasuki babak kedua, kedua kesebelasan masih tetap memperagakan permainan cepat dan keras. Imbasnya menit ke 48 pemain Persegres harus digotong keluar diganti Supandi. Keluarnya David Farisitian dimanfaatkan oleh duet striker Persipura Ferinando Pahabol dan Patrick Wanggai.

Sebaliknya pelatih Persegres Suharno di babak kedua memasukkan Siswanto menggantikan April Hadi. Menit ke 67 Persegres mengganti pemainnya Shohei Matsunaga diganti Khabib Syukron. Di menit itu, Persipura memiliki peluang emas lewat Zah Rahan Krangar, tendangan kerasnya masih bisa ditepis oleh kiper Agung Prasetyo.

Memasuki injury time menit tambahan 90+1. Kebuntuan Persegres pecah saat gelandang serang Persegres Gustavo Chena mampu menyelesaikan tendangan bebas (free kick). Bola yang dilesakkan pemain asal Argentina itu gagal diantisipasi oleh kiper Persipura Yoo Jae Hoon.

Hingga babak kedua berakhir, kedudukan tetap 1-0 untuk kemenangan Persegres. Pada pertandingan ini wasit Prasetyo Hadi mengeluarkan 2 kartu kuning. Masing-masing untuk Lan Bastian dari Persegres serta Ian Luis Kabes dari Persipura. (dny)

Minggu, 28 Oktober 2012

Kalah dari Arema , Gresik United Mengaku merasa Seperti Melawan dua Tim !

kalah telak dari tuan rumah Arema Indonesia dengan skor 3-1, pelatih Persegeres, Suharno mengaku jika mendapatkan pelajaran berharga.
"Kekalahan ini adalah pelajaran bagi kami. Arema, masih menjadi tim solid," ungkap Suharno, Minggu (28/10/2012) petang usai pertandingan saat konfrensi pers berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Kata dia, lawan yang dihadapi masih tim besar. Di tangan Rahmad Darmawan, Arema justru menjadi tim kuat. "Kita tahu. Lawan Arema bukanlah mudah. Dari sini, kita ambil positifnya saja," ucap Suharno yang tahun lalu, sempat membesut Arema Indonesia itu.
Ia melanjutkan, di babak pertama, anak asuhnya sanggup mengimbangi permainan tuan rumah. Anak asuhnya bahkan fight menghadapi serangan Arema. "Babak pertama, anak-anak bermain fight. Tidak terpancing tekanan Arema. Dan itu, justru membuat kami solid di 45 menit awal," tegasnya.
Mantan coach Persiwa Wamena itu melanjutkan, pada babak kedua, timnya justru tertekan. Hal itu dikarenakan fisik pemain sudah terkuras. Apalagi, tim Arema masih punya banyak cadangan pemain. "Kami seperti menghadapi dua tim. Arema sore ini, tim ini maupun cadangan sama-sama baiknya," puji Suharno.
Dia menambahkan, banyaknya pemain cadangan Arema membuat kebugaran di tengah lapangan berbuah manis. Namun, masih belum bergabungnya sejumlah pemain inti macam Gery Setyadi, tidak fitnya Agus Indra, absennya April Hadi serta Hendry Susilo, membuat timnya kurang maksimal.
"Tidak adanya beberapa pemain pilar juga tidak bisa jadi acuan. Terpenting, kami akan mengevaluasi untuk mengantisipasi crosing bola samping. Karena gol Arema, terjadi akibat umpan samping," pungkasnya. [yog/kun]

Arema Bakrie Bekuk Gresik United 3-1

Hasil akhir, Arema berhasil mengejar ketertinggalan dan memenangkan laga dengan skor 3-1 Menit ke 4, Sunarto membuka peluang pertama Arema. kerja sama dengan Kayamba Gumbs yang diplot sebagai kapten, Sunarto lang sung melepaskan tendangan setelah menerima umpan datar Kayamba. Hanya saja, kiper Persegres, Hery Prasetyo, berhasil membendung bola dan mengamankannya.

Persegres hampir saja mencuri gol melalui kaki Gustavo Chena di menit 13. Kerjasama one-two passing antara Agus Indra dengan Chena berhasil mengecoh Munhar. Namun tendangan Chena masih kurang sempurna, melebar jauh dari gawang Kurnia Meiga.

Di menit 16, Egi Melgiansyah melepaskan tendangan spekulasi yang melayang tipis di atas gawang Hery. Menit 17, Beto Goncalves memberi umpan terobosan ke Sunarto. Lepas dari jebakan offside, Sunarto langsung memberi umpan silang di mana Kayamba sudah menunggu. Namun kesigapan Hery Prasetyo berhasil memotong bola Sunarto dan mengamankannya.

Kejutan terjadi di menit 18 yang membuat Aremania tercengang. Tendangan bebas Chena dari tiga perempat lapangan mampu dimanfaatkan Sasa Sacevic menjadi gol. Sacevis yang overlapping, menyambut umpan Chena dengan sundulan yang mengarah ke sisi kiri gawang Meiga. Skor sementara 0-1 untuk keunggulan Laskar Joko Samudro.

Kayamba hampir berhasil menyamakan kedudukan di menit 25. Kerjasama pemain 40 tahun ini dengan Alfarizi memnambah statistik serangan Arema menjadi tiga peluang di pertengahan babak pertama. Namun tendangan Kayamba masih melebar di sisi kanan gawang Hery Prasetyo.

Chena hampir saja menambah keunggulan Persegres di menit 42 jika tendangan pemain Argentina ini tidak melenceng. Arema menutup peluang di babak pertama melalui kaki Sunarto. Berawal tendangan bebas Joko Sasongko, bola membentur pagar betis.

Hasil pantulan mengarah ke sisi kiri pertahanan Persegres di mana di mana Egi Melgiansyah bersiap. Egi langsung memberi umpan ke Sunarto dan melesakan tendangan. Namun dengan sigap, kiper Persegres, Hery Prasetyo, mampu menangkap bola. Hingga akhir babak pertama, Arema masih tertinggal dengan skor  0-1.

Satu menit babak kedua baru berjalan, Arema akhirnya mampu menyamakan kedudukan melalui kepala Beto Goncalves. Qischil Gandrum yang masuk menggantikan Sunarto menjadi pengumpan Beto. Dengan kecepatannya, Qischil melakukan solo run hingga masuk ke area pinalti Persegres.

Tanpa membuang waktu, mantan pemain Deltras Sidoarjo ini memberi umpan lambung. Namun kiper Persegres, Agung Prasetyo, yang masuk di babak kedua berhasil memotong umpan Qischil dengan memblokirnya. Bola rebound tepat mengarah ke Beto yang langsung menyundul bola. Agung yang belum bangkit setelah jatuh hanya mampu melihat gawangnya kebobolan di menit 46. Skor berubah 1-1.

Kayamba kembali membahayakan Persegres di menit 48. Meski sudah berumur 40 tahun, aksi solo run mantan penyerang Sriwijaya FC ini mampu mengecoh pertahanan Persegres. Ruang tembak yang terbuka tidak disia-siakan Kayamba yang langsung menghempaskan tendangan. Namun penyelelesaian akhirnya masih belum sempurna, bola masih melenceng di sisi kanan gawang Argung Prastyo.

Qischil kembali menambah peluang emas on goal Arema di menit 56. Umpan terobosan Beto membuat Qischil lepas dari jebakan ofeside. Berhadapan satu lawan satu dengan Agung Prasetyo, Qischil kalah bertarung, tendangannya mampu diblok Agung dan hanya menghasilkan tendangan penjuru.

Joko Sasongko yang mengambil tendangan penjuru langsung memberi umpan ke tengah gawang. Agung kembali menyelamatkan gawangnya dan menepis umpan Joko. Namun bola rebound mengarah ke kaki Egi Melgiansyah. Dan tidak menyia-nyiakannya, Egi membuat Aremania bergemuruh. Tendangan kerasnya berhasil merobek gawang Agung dan menjadikan Arema unggul sementara 2-1 di menit 57.

Lagi-lagi, Qischil mengobrak-abrik pertahanan Laskar Joko Samudro. Umpan terobosan Kayamba langsung disambar Qischil dengan men-dribling bola ke depan. Mendapat kawalan Habib, Qischil tidak berhasil menyarangkan bola ke gawang, tendangannya masih melenceng di menit 60.

Reza Mustofa yang masuk menggantikan Egi berhasil menambah keunggulan Arema menjadi 3-1 di menit 87. Berawal dari aksi individu ciamik Irsyad Maulana yang berhasil mengecoh Sasa Sacevic. Lepas dari kawalan, Irsyad langsung memberi umpan matang ke Reza.

Tanpa pikir panjang, Reza melepaskan tendangan yang kembali membuat Stadion Kanjuruhan kembali bergemuruh. Skor 3-1 untuk Arema bertahan sampai wasit Iwan Sukoco meniupkan peluit akhir pertandingan.

Susunan pemain:

Arema: Kurnia Meiga (pg), Hendro Siswanto/Hasim Kipuw (45), Munhar, Thierry Gathuessi, Alfarizi/Benny Wahyudi (45), Egi Melgiansyah/Reza Mustofa (64), Joko Sasongko/Irsyad Maulana (57), Kayamba Gumbs, Sunarto/Qischil Gandrum (45), Beto Goncalves/Gilang Gunarsah (85, Enggelberd Sani/Dendi Santoso (45)

Pelatih: Rahmad Darmawan

Pencetak gol: Beto Goncalves (46), Egi Melgiansyah (57), Reza Mustofa (87)

Kartu kuning: Irsyad Maulana



Persegres: Hery Prasetyo (pg)/Agung Prasetyo (45), Sasa Sacevic, Park Chul Hyung, Khoirul Munif, Supandi/Habib (49), Mahadirga Lasut, Agus Indra, Gustavo Chena, Matsunaga, Siswanto/David (89), Aldo Bareto

Pelatih: Suharno

Pencetak gol: Sasa Sacevic (18)

Kartu kuning: Sasa Sacevic

Wasit: Iwan Sukoco

Asisten wasit: Yossi dan M Munir .

Minggu, 14 Oktober 2012

Christian Gonzales merapat ke Gresik United

Penyerang timnas indonesia yang musim lalu membela persisam samarinda hampir dipastikan berlabuh di gresik united pada ISL musim depan .

Menurut laporan sumber internal di GU , Gonzales sudah deal nilai kontrak dan akan segera menandatangani kontrak selepas timnas asuhan riedl pulang dari hongkong .

"gonzales sudah deal , tinggal teken kontrak . rencanannya sih selepas timnas pulang dari hongkong " demikian disampaikan sumber internal yang tidak ingin disebut namanya .

Saat ini sendiri gresik united telah memastikan 5 pemain asing yaitu :Park Chul Hyung, Sasa Zecevic, Gustavo Chena,Matsunaga, dan  Aldo barreto(yrvp)