-Tim Divisi III PSSI Bandung Raya mengakuisisi PT Nirwana Pelita Jaya sebagai pemilik klub Indonesia Super League (ISL) Pelita Jaya untuk berlaga di kompetisi kasta tertinggi tersebut untuk musim kompetisi 2012/2013. Kedua belah pihak melakukan penandatanganan kerja sama tersebut, Rabu (24/10/12), di Hotel Grand Mahakam, Blok M, Jakarta.
Dengan kerjasama tersebut, maka otomatis untuk musim kompetisi ISL depan maka manajemen Pelita Jaya dipegang oleh Bandung Raya. "Karena 100 persen saham Pelita Jaya dibeli oleh Bandung Raya, maka otomatis musim depan kewenangan klub akan dipegang oleh Bandung Raya, dengan nama klub yang baru tentunya," ucap Komisaris PT Pelita Jaya Chronus, Andika Andrayudha Bakrie selaku "holding company" PT Nirwan Pelita Jaya.
Ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama Pelita Jaya-Arema Indonesia sebelumnya. Karena tidak memungkinkan merger, karena bisa membunuh salah satu klub, maka, menurut Andika, pihaknya menjalin kerjasama tersebut dengan Bandung Raya, agar kedua klub besar itu bisa tetap berlaga di ISL.
Presiden Direktur Retower Asia Ari D. Sutedi selaku pemilik klub Bandung Raya menuturkan akuisisi dengan Pelita Jaya ini agar untuk memudahkan mereka menjalankan program mereka untuk membentuk klub yang sehat secara keseluruhan.
"Motivasi kami sejak awal adalah untuk membangkitkan sepak bola nasional dengan mengutamakan "sport science". Untuk itu kami membutuhkan klub yang solid secara legitimasi untuk membangun itu semua," ucapnya.
Pelita dinilai Ari, sebagai klub yang cocok karena secara legitimasi sudah solid, jika dibandingkan dengan klub-klub ISL lainnya yang lebih jelas secara status maupun kepemilikan. Salah satu syarat dari kerjasama tersebut yang diajukan kedua belah pihak yakni, harus berkandang di Kota Bandung dan tidak boleh menghilangkan nama Pelita.
"Nama baru mungkin mendekati waktu kompetisi ISL baru akan kami launching di Bandung," kata Ari.
Rencana untuk melakukan kolaborasi dengan klub dari level kompetisi lebih di atas, Divisi Utama (DU) atau ISL sebenarnya sudah cukup lama direncanakan oleh Bandung Raya.
Awalnya, ada dua tim DU yang diincar mereka yakni Persikab dan Persikasi, namun karena secara peluang bisnis, Ari melihat ISL saat ini lebih kompeten dan profesional dalam manajemen Liga, maka pihaknya pun akhirnya mencari tim ISL.
Untuk musim depan, pihaknya pun mengaku telah menyiapkan tim dan kini sedang tahap pematangan. "Kami telah menyiapkan pelatih dari luar untuk memimpin tim ini. Pemilihan pemain kewenangannya diberikan kepada pelatih, dan saat ini daftar pemain pun telah dipersiapkan tinggal eksekusi pemainnya saja," tuturnya.
Karena berorientasi Jawa Barat, maka pihaknya akan memfokuskan diri untuk melakukan rekrutmen pemain dari Jawa Barat dan diutamakan adalah pemain muda. Begitu juga untuk stadion kandang mereka. Ada tiga stadion di dalam Bandung yang masuk dalam daftar calon homebase yakni Stadion Gedebage, Siliwangi, dan Si Jalak Harupat.
"Untuk pendaftaran pemain masih ada 32 hari lagi untuk dilaporkan ke PT Liga Indonesia. Kemungkinan awal Desember skuad tim ini sudah lengkap. Ada beberapa pemain Pelita musim lalu yang masuk, tapi kami lebih mengutamakan pemain muda dari Jawa Barat. Sedangkan stadion kami masih akan meninjaunya kembali mana yang cocok," ujar Ari menambahkan.
Kendati merupakan tim baru di ajang ISL, namun sebenarnya nama besar Bandung Raya sudah sejak dulu ada. Dengan proses kaderisasi yang ingin dilakukan, tidak tanggung-tanggung, dalam lima tahun kedepan, mereka mentargetkan diri untuk menjadi juara Asia. "Kami ingin mengembalikan kejayaan Bandung Raya masa lalu," kata Ari.
Bandung Raya sendiri adalah salah satu klub sepak bola semi-profesional yang berbasis di Bandung, Indonesia. Klub ini berdiri pada tahun 1985 pada era kompetisi Galatama. Sejak tahun 1994, Bandung Raya berlaga di kompetisi Liga Indonesia yang merupakan penggabungan dari kompetisi Perserikatan dan Galatama. Namun, karena krisis keuangan, maka mereka membubarkan diri setelah Liga Indonesia 1996/1997.
Di Liga Indonesia, prestasi Bandung Raya cukup membanggakan. Pada Liga Indonesia 1995/1996, mereka tampil sebagai juara setelah mengalahkan PSM Ujungpandang 2-0. Lalu pada kompetisi tahun berikutnya, Bandung Raya kembali mencapai Grand Final. Namun sayang, mereka tidak mampu mempertahankan gelarnya setelah dikalahkan Persebaya, 3-1. (A-161/A-88)***