Kekalahan yang menimpa Tim Nasional (Timnas) Indonesia dalam laga perdana kualifikasi Piala Asia menghadapi Irak, beberapa hari yang lalu, mendapat perhatian serius dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo.
Pakar telematika itu mengaku dirinya kecewa dengan kekalahan yang dialami skuad Nil Maizar. Dia mengatakan, pemerintah akan mengambil alih pembentukan para pemain yang masuk ke dalam timnas. Sehingga, 22 Maret mendatang dirinya akan mengupayakan untuk melakukan pertemuan dengan pihak Indonesia Super League (ISL).
Pasalnya, sejauh ini tidak seluruh pemain ISL yang bergabung dengan timnas. Menurutnya, jika permasalahan ini terus berlanjut maka bukan tidak mungkin dunia olahraga Indonesia khususnya sepak bola tidak akan mengalami kemajuan.
“Saya akan berusaha untuk bisa memberikan tim terbaik. Kekalahan kemarin (0-1) atas Irak merupakan kekalahan yang terhormat. Artinya, jangan sampai setiap pertandingan yang dilakoni timnas Indonesia, kita selalu kalah,” ujar Roy ketika ditemui di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Sabtu (9/2/2013) malam.
“22 maret adalah waktu yang tepat untuk membahas masalah ini. Saya akan mengupayakan agar teman-teman di ISL bisa mengirimkan para pemainnya untuk segera bergabung dengan timnas. Dan mereka meminta agar negara ambil bagian.”
“Ini tergantung dengan pak Djohar , nanti kita lihat siapa yang cinta Merah Putih ketika tim itu terbentuk,” tambahnya.
Ketika ditanya apakah Menpora (Roy Suryo) akan berperan langsung untuk memilih para pemain berbakat bergabung dengan timnas, dia menjawab, “Saya akan mengambil mekanisme sebaik-baiknya. Ini akan kita lihat apakah teman-teman di ISL bisa mengalah egonya dan manajemen PSSI tetap berjalan atau diambil alih oleh Negara. Jadi kedua pola itu masih mungkin kita lakukan,” tandasnya.