Pages

Minggu, 28 Oktober 2012

Disuruh Sriwijaya jadi Stoper , Jerry Karpeh Garuk-garuk Kepala

Belum mendapatkan stoper berkualitas, Sriwijaya FC membuat rencana yang mengejutkan dengan mencoba striker Jerry Boima Karpeh sebagai stoper. Pemain berpaspor Australia ini dinilai memiliki kecepatan dan postur yang cocok. Hal ini terungkap usai terjadinya pertemuan antara Manajemen yang dihadiri Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin, Direktur Keuangan Augie Bunyamin, pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi dan Jerry. Usai pertemuan, Jerry tampak terkejut dengan eskpresi memegang dan menggaruk-garuk kepala.
“Kita akan coba Jerry untuk menjadi stoper. Soalnya berdasarkan penilaian Manajemen dan pelatih, Jerry punya skill dan kecepatan untuk diandalkan,” kata Hendri.
Tak ayal rencaya tersebut sebagai dampak belum didapatkannya stoper yang sesuai dengan harapan tim pelatih. Belum lagi Manajemen tampaknya akan segera mendatangkan rekan Erick Weeks di Persiwa Wamena, Boakay Eddie Foday ke Palembang. Boakay diperkirakan akan akan menggeser posisi Karpeh. Mengingat selama beberapa tahun terakhur, duet Weeks dan Boayak sangat padu di Persiwa.
Sementara pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi masih belum memastikan posisi baru yang akan dilakoni Jerry tersebut. Dijelaskannya, Jerry tetaplah seorang striker, tetapi mulai latihan hari ini akan dicoba sebagai stoper.
Secara postur, penilaian Kas, Jerry pemain yang ideal. Selain memiliki postur tinggi besar, Jerry juga punya kecepatan dan kemampuan. “Menjadi stoper itu mudah, tinggal menunggu dan membaca bola. Yang capek itu menjadi striker karena harus mengejar bola,” beber Kas.
Turnamen ujicoba Celebes Cup, dikatakan Kas akan menjadi penting bagi sejumlah pemain asing. “Saya akan bawa semua pemain asing baik itu seleksi ataupun yang sudah dikontrak. Mudah-mudahan bisa menampilkan permainan terbaik untuk direkomendasikan,” tegasnya.
Terpisah, selain Diogo Santos, Sriwijaya FC juga ternyata mendatangkan striker Timor Leste asal Brazil lainnya, Alan Leandro. Dr Mustika Ratna, selaku agen keduanya optimis pemain yang dibawa kali ini akan direkrut Manajemen Sriwijaya FC.
”Mereka masih muda, Alan umurnya 23 tahun dan Diogo 21 tahun. Saya tawarkan ke Sriwijaya FC, silahkan seleksi,” ucap wanita yang akrab disapa dr Tika ini.
Seperti diketahui, Sriwijaya FC masih mencari dua pemain asing untuk posisi striker atau gelandang dan stoper. Saat ini baru tiga pemain asing yang telah dikontrak, yaitu Jerry Boima Karpeh, Erick Weeks Lewis, serta Ali Khaddafi.
Jika gagal mendapatkan pemain asing berkualitas pada turnamen Celebes Cup, Manajemen dan tim pelatih berencana memperpanjang jadwal seleksi. Bahkan seleksi pemain asing bisa dilakukan hingga jelang bergulirnya kompetisi, awal Januari 2013. (kie)

Utina : Pak Djohar dan La Nyalla Berdamai Sajalah ,..

Firman Utina berharap agar polemik mengenai dualisme Timnas berakhir. Dia yakin semua pemain, dan masyarakat hanya menginginkan satu Timnas saja di Indonesia.

"Tinggal Pak Djohar dan La Nyalla. Ayolah damai saja. Karena baik pemain maupun masyarakat ingin satu timnas," katanya di Mes Persib, Minggu (28/10).

Firman menilai Piala AFF tidak akan mengubah Indonesia di ranking FIFA. "Itu tidak mengubah ranking kita. Jadi, jangan tanya soal nasionalis pada saya atau pada pemain sepakbola. Semua orang tahu  tahu bagaimana rasanya sikap nasionalisme. Apalagi kami, tim nasional, titel paling tinggi di timnas," kata Firman. (*)

Mantan Kapten bandung Raya yakin Bandung Raya Berjaya di ISL

MANTAN kapten Bandung Raya, Herry "Herkis" Kiswanto  menyambut baik lahirnya kembali eks jawara Liga Indoenaia tersebut Ia juga sangat yakin mantan klubnya itu akan kembali bersinar. Namun ia mengingatkan manajemen untuk tidak mengulang kesalahan di masa lalu.
Dia juga berharap Bandung Raya bisa meningkatkan potensi sepak bola Jabar karena bisa jadi wadah pemain lokal unjuk gigi.
“Saya baru tahu. Tapi saya bersyukur kalau Bandung Raya hidup kembali. Sebagai pemain yang pernah membesarkan Bandung Raya, saya senang,” tuturnya.
Herkis, sapaannya, berharap kehadiran Bandung Raya ini mampu memberikan prestasi bagi masyarakat Jabar, terutama Kota Bandung. Soalnya, sudah cukup lama, klub Kota Bandung puasa gelar.
“Mudah-mudahan dengan adanya Bandung Raya, kompetisi bisa lebih bersaing. Saya harap, bisa memberikan prestasi karena Kota Bandung juga sudah cukup lama puasa gelar. Asal ditangani dengan serius, saya yakin Bandung Raya bisa bersinar seperti dulu,” tandasnya.(dg)

Arema Bekuk Gresik United , RD Akui Timnya Kurang Menyatu

Pelatih Arema , Rahmad Darmawan (RD) mengakui. timnya masih belum padu saat melawan Persegres Gresik United dalam laga Friendly Match di Stadion Kanjuruhan, Minggu (28/10/2012).

Meski begitu, Arema berhasil memenangi laga 3-1 (0-1) setelah sempat tertinggal di babak pertama. “Tim ini terbentuk dari dua tim, yang memiliki karakteristik berbeda. Masih butuh waktu lagi untuk menyatu. Anak-anak masih kurang cepat menentukan keputusan, saat melakukan perubahan dari bertahan dan menyerang,” kata RD usai pertandingan.

Menurut RD, ketika Beto Goncalves mendapat bola, skuad Singo Edan terlambat untuk menyebar dan memainkan bola. “Pola serangan kami jadi mudah terbaca Persegres. Hal inilah yang akan saya perbaiki selama dua bulan ke depan,” sambungnya.

RD mengaku, strating eleven yang diturunkan pada pertandingan yang ditonton 20.000 lebih Aremania ini bukan merupakan tim inti Arema untuk musim Liga Super Indonesia (LSI) mendatang. RD masih membutuhkan beberapa kali uji coba untuk bisa menentukan tim intinya.

“Tim ini masih akan terus progres. Saya membutuhkan sekitar 13 kali uji coba, untuk bisa memantapkan pilihan tim utama. Yang pasti, usai laga ini akan saya kejar pertandingan uji coba itu saat kami training camp (TC) di Bali dan Jogja,” urai RD.

Kalah dari Arema , Gresik United Mengaku merasa Seperti Melawan dua Tim !

kalah telak dari tuan rumah Arema Indonesia dengan skor 3-1, pelatih Persegeres, Suharno mengaku jika mendapatkan pelajaran berharga.
"Kekalahan ini adalah pelajaran bagi kami. Arema, masih menjadi tim solid," ungkap Suharno, Minggu (28/10/2012) petang usai pertandingan saat konfrensi pers berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Kata dia, lawan yang dihadapi masih tim besar. Di tangan Rahmad Darmawan, Arema justru menjadi tim kuat. "Kita tahu. Lawan Arema bukanlah mudah. Dari sini, kita ambil positifnya saja," ucap Suharno yang tahun lalu, sempat membesut Arema Indonesia itu.
Ia melanjutkan, di babak pertama, anak asuhnya sanggup mengimbangi permainan tuan rumah. Anak asuhnya bahkan fight menghadapi serangan Arema. "Babak pertama, anak-anak bermain fight. Tidak terpancing tekanan Arema. Dan itu, justru membuat kami solid di 45 menit awal," tegasnya.
Mantan coach Persiwa Wamena itu melanjutkan, pada babak kedua, timnya justru tertekan. Hal itu dikarenakan fisik pemain sudah terkuras. Apalagi, tim Arema masih punya banyak cadangan pemain. "Kami seperti menghadapi dua tim. Arema sore ini, tim ini maupun cadangan sama-sama baiknya," puji Suharno.
Dia menambahkan, banyaknya pemain cadangan Arema membuat kebugaran di tengah lapangan berbuah manis. Namun, masih belum bergabungnya sejumlah pemain inti macam Gery Setyadi, tidak fitnya Agus Indra, absennya April Hadi serta Hendry Susilo, membuat timnya kurang maksimal.
"Tidak adanya beberapa pemain pilar juga tidak bisa jadi acuan. Terpenting, kami akan mengevaluasi untuk mengantisipasi crosing bola samping. Karena gol Arema, terjadi akibat umpan samping," pungkasnya. [yog/kun]

Arema Bakrie Bekuk Gresik United 3-1

Hasil akhir, Arema berhasil mengejar ketertinggalan dan memenangkan laga dengan skor 3-1 Menit ke 4, Sunarto membuka peluang pertama Arema. kerja sama dengan Kayamba Gumbs yang diplot sebagai kapten, Sunarto lang sung melepaskan tendangan setelah menerima umpan datar Kayamba. Hanya saja, kiper Persegres, Hery Prasetyo, berhasil membendung bola dan mengamankannya.

Persegres hampir saja mencuri gol melalui kaki Gustavo Chena di menit 13. Kerjasama one-two passing antara Agus Indra dengan Chena berhasil mengecoh Munhar. Namun tendangan Chena masih kurang sempurna, melebar jauh dari gawang Kurnia Meiga.

Di menit 16, Egi Melgiansyah melepaskan tendangan spekulasi yang melayang tipis di atas gawang Hery. Menit 17, Beto Goncalves memberi umpan terobosan ke Sunarto. Lepas dari jebakan offside, Sunarto langsung memberi umpan silang di mana Kayamba sudah menunggu. Namun kesigapan Hery Prasetyo berhasil memotong bola Sunarto dan mengamankannya.

Kejutan terjadi di menit 18 yang membuat Aremania tercengang. Tendangan bebas Chena dari tiga perempat lapangan mampu dimanfaatkan Sasa Sacevic menjadi gol. Sacevis yang overlapping, menyambut umpan Chena dengan sundulan yang mengarah ke sisi kiri gawang Meiga. Skor sementara 0-1 untuk keunggulan Laskar Joko Samudro.

Kayamba hampir berhasil menyamakan kedudukan di menit 25. Kerjasama pemain 40 tahun ini dengan Alfarizi memnambah statistik serangan Arema menjadi tiga peluang di pertengahan babak pertama. Namun tendangan Kayamba masih melebar di sisi kanan gawang Hery Prasetyo.

Chena hampir saja menambah keunggulan Persegres di menit 42 jika tendangan pemain Argentina ini tidak melenceng. Arema menutup peluang di babak pertama melalui kaki Sunarto. Berawal tendangan bebas Joko Sasongko, bola membentur pagar betis.

Hasil pantulan mengarah ke sisi kiri pertahanan Persegres di mana di mana Egi Melgiansyah bersiap. Egi langsung memberi umpan ke Sunarto dan melesakan tendangan. Namun dengan sigap, kiper Persegres, Hery Prasetyo, mampu menangkap bola. Hingga akhir babak pertama, Arema masih tertinggal dengan skor  0-1.

Satu menit babak kedua baru berjalan, Arema akhirnya mampu menyamakan kedudukan melalui kepala Beto Goncalves. Qischil Gandrum yang masuk menggantikan Sunarto menjadi pengumpan Beto. Dengan kecepatannya, Qischil melakukan solo run hingga masuk ke area pinalti Persegres.

Tanpa membuang waktu, mantan pemain Deltras Sidoarjo ini memberi umpan lambung. Namun kiper Persegres, Agung Prasetyo, yang masuk di babak kedua berhasil memotong umpan Qischil dengan memblokirnya. Bola rebound tepat mengarah ke Beto yang langsung menyundul bola. Agung yang belum bangkit setelah jatuh hanya mampu melihat gawangnya kebobolan di menit 46. Skor berubah 1-1.

Kayamba kembali membahayakan Persegres di menit 48. Meski sudah berumur 40 tahun, aksi solo run mantan penyerang Sriwijaya FC ini mampu mengecoh pertahanan Persegres. Ruang tembak yang terbuka tidak disia-siakan Kayamba yang langsung menghempaskan tendangan. Namun penyelelesaian akhirnya masih belum sempurna, bola masih melenceng di sisi kanan gawang Argung Prastyo.

Qischil kembali menambah peluang emas on goal Arema di menit 56. Umpan terobosan Beto membuat Qischil lepas dari jebakan ofeside. Berhadapan satu lawan satu dengan Agung Prasetyo, Qischil kalah bertarung, tendangannya mampu diblok Agung dan hanya menghasilkan tendangan penjuru.

Joko Sasongko yang mengambil tendangan penjuru langsung memberi umpan ke tengah gawang. Agung kembali menyelamatkan gawangnya dan menepis umpan Joko. Namun bola rebound mengarah ke kaki Egi Melgiansyah. Dan tidak menyia-nyiakannya, Egi membuat Aremania bergemuruh. Tendangan kerasnya berhasil merobek gawang Agung dan menjadikan Arema unggul sementara 2-1 di menit 57.

Lagi-lagi, Qischil mengobrak-abrik pertahanan Laskar Joko Samudro. Umpan terobosan Kayamba langsung disambar Qischil dengan men-dribling bola ke depan. Mendapat kawalan Habib, Qischil tidak berhasil menyarangkan bola ke gawang, tendangannya masih melenceng di menit 60.

Reza Mustofa yang masuk menggantikan Egi berhasil menambah keunggulan Arema menjadi 3-1 di menit 87. Berawal dari aksi individu ciamik Irsyad Maulana yang berhasil mengecoh Sasa Sacevic. Lepas dari kawalan, Irsyad langsung memberi umpan matang ke Reza.

Tanpa pikir panjang, Reza melepaskan tendangan yang kembali membuat Stadion Kanjuruhan kembali bergemuruh. Skor 3-1 untuk Arema bertahan sampai wasit Iwan Sukoco meniupkan peluit akhir pertandingan.

Susunan pemain:

Arema: Kurnia Meiga (pg), Hendro Siswanto/Hasim Kipuw (45), Munhar, Thierry Gathuessi, Alfarizi/Benny Wahyudi (45), Egi Melgiansyah/Reza Mustofa (64), Joko Sasongko/Irsyad Maulana (57), Kayamba Gumbs, Sunarto/Qischil Gandrum (45), Beto Goncalves/Gilang Gunarsah (85, Enggelberd Sani/Dendi Santoso (45)

Pelatih: Rahmad Darmawan

Pencetak gol: Beto Goncalves (46), Egi Melgiansyah (57), Reza Mustofa (87)

Kartu kuning: Irsyad Maulana



Persegres: Hery Prasetyo (pg)/Agung Prasetyo (45), Sasa Sacevic, Park Chul Hyung, Khoirul Munif, Supandi/Habib (49), Mahadirga Lasut, Agus Indra, Gustavo Chena, Matsunaga, Siswanto/David (89), Aldo Bareto

Pelatih: Suharno

Pencetak gol: Sasa Sacevic (18)

Kartu kuning: Sasa Sacevic

Wasit: Iwan Sukoco

Asisten wasit: Yossi dan M Munir .

RESMI : Firman Utina Pastikan Tak akan Bela Timnas Djohar di AFF Cup

Firman Utina akhirnya memutuskan untuk menolak gabung Tim Nasional Indonesia Piala AFF 2012. Alasannya, konflik dualisme yang terjadi antara PSSI dan KPSI, membuat dirinya terbebani sehingga tidak mungkin bisa bermain dengan maksimal.

"Jangan tanya soal nasionalisme, semua pemain pasti mau untuk memperkuat timnas. Tapi, jika keadaanya seperti ini, saya memutuskan untuk bermain di klub saja," ujar Firman saat ditemui di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani, Bandung, Minggu (28/10/2012).

Ia menuturkan, jika memang timnas masih merasa membutuhkan seorang pemain, seharusnya mereka melakukannya dengan cara yang baik. Semisal, meminta izin kepada manajemen klub yang sedang diperkuat pemain itu.

"Bukan seperti sekarang, ada pihak-pihak tertentu (dari timnas) yang mendekati saya secara personal. Ada yang menjanjikan sesuatu, bahkan ada juga yang sampai mengancam. Itu kan tidak baik, karena akan semakin memperuncing keadaan (dualisme)," katanya.

Firman menambahkan, yang terpenting bagi seorang pemain adalah mendapat kenyaman saat bermain. Sekarang, ucapnya, dia tidak mungkin bisa bermain fokus karena pasti ada tekanan dari kedua belah pihak (klub dan timnas) jika dia harus menerima panggilan tim nasional yang akan berlaga di AFC 2012 mendatang.

"Pikiran saya pasti akan terkotak-kotak. Daripada saya tidak bisa bermain dengan fokus, lebih baik tidak saja. Sekarang saya fokus saja bermain untuk Persib dan mudah-mudahan bisa memberikan yang terbaik" ucapnya.

Seperti diketahui, manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) melalui manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar menegaskan tidak akan memberikan izin kepada Firman Utina untuk memperkuat tim nasional yang dibesut Nil Maizar. Alasannya, Umuh sangat berharap PSSI dan KPSI berdamai terlebih dahulu. Jika itu sudah terjadi, Umuh mengaku dengan senang hati pasti memberikan izin kepada semua pemain "Maung Bandung" yang dipanggil tim nasional Indonesia.

Lebih lanjut, Firman menyatakan dualisme yang tidak kunjung selesai, akan sangat merugikan tim nasional Indonesia. Pasalnya, banyak sejumlahj pemain berkualitas yang akhirnya tidak bisa memperkuat timnas karena terbentur perizinan klub yang dibelanya.

"Dengan keadaan seperti ini, sebetulnya pemainlah yang menjadi korban. Kami mendapat tekanan dari semua pihak yang memiliki kepentingan. Profesionalisme kami pun sering dipertanyakan. Padahal semua itu tidak seharusnya terjadi kepada kami," ujar pemain yang terakhir kali membela timnas pada Piala AFF 2010 itu. [kun]

PSSI Beri Ultimatum Pemain ISL Hingga Senin Besok untuk Menunjukan Batang Hidung

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan tenggat waktu sampai Senin (29/10/2012), sebagai batas waktu terakhir  pemain yang bermain untuk klub peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL) untuk menunjukan Batang Hidung dan bergabung ke Timnas Indonesia.
Senin merupakan hari pertama pemain Timnas Indonesia berkumpul dan memulai berlatih bersama, setelah berlibur empat hari sejak 24 Oktober 2012. Menurut Habil Marati, semua pemain sudah dikonfirmasi untuk datang mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas).
"Besok (Senin) Pelatnas sudah dimulai kembali, 35 pemain yang didaftarkan oleh PSSI untuk berlaga di Piala AFF 2012 diharapkan dapat mengikutilatihan perdana. Latihan tersebut rencananya akan dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno,"tutur Manajer Timnas Indonesia, Habil Marati saat dihubungi, Minggu (28/10/2012).
Dalam daftar nama 35 pemain yang telah didaftarkan oleh PSSI untuk mengikuti Piala AFF 2012 yang akan berlangsung di Malaysia dan Thailand, terdapat enam pemain yang membela klub ISL. Pemain tersebut yaitu, I Made Wirawan dan Firman Utina (Persib Bandung), Hamka Hamzah dan Ahmad Bustomi (Mitra Kukar), Bambang Pamungkas (Persija), Patrich Wanggai (Persipura Jayapura).
"Saya masih menunggu para pemain ISL untuk bergabung mengikuti pelatnas. Saya memberikan batas waktu sampai senin besok, kalau mereka tidak datang maka saya tidak akan memakai tenaga mereka lagi. Sebagai gantinya saya meminta kepada pelatih timnas Nil Maizar untuk memaksimalkan pemain yang ada,"tuturnya.
Menurut mantan anggota DPR RI periode 2004-2009 dari fraksi PPP itu melihat, dari komposisi pemain yang sudah ada, maka Indonesia juga bisa berbicara di kancah persepakbolaan internasional seperti Piala AFF 2012.
Pemain ISL sudah beberapa kali dipanggil untuk dapat membela Timnas Indonesia versi PSSI. Namun Firman Utina dkk masih belum bergabung, karena pihak klub masih belum memberikan izin. Sebelumnya, I Made Wirawan, Firman Utina, Hamka Hamzah, Ahmad Bustomi dan Patrich Wanggai berlatih bersama dalam pelatnas Timnas Indonesia versi KPSI asuhan pelatih Alferd Riedl.(gds)

Masih Cedera , Kenji Adachihara Ingin tetap Main di Celebes Cup

Meski terancam tidak diturunkan saat laga  Persib di ajang Celebes Cup awal November ini, striker Persib Kenji Adachihara berharap segera sembuh dari cedera.

"Saya ingin turun di Celebes nanti. Tapi itu tergantung dari pelatih apa saya diturunkan atau tidak," kata Kenji di Mes Persib Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Minggu (28/10).

Kenji yang didera cedera di paha dalam, mengaku masih merasakan sakit ketika bermain atau latihan.

"Ya, masih terasa sakit. Semoga saja sisa waktu ini sudah bisa sembuh sehingga saya bisa ikut bermain karena bagaimana pun, Celebes  jadi laga penting buat saya untuk memulai kompetisi," katanya.

Disinggung mengenai pemain timnas yang sudah bergabung latihan, dia mengaku menyambut baik kedatangan mereka.  "Soal mereka,  nothing, yang jelas mereka teman-teman saya," kata Kenji. (men)

FR-12 Belum Pasti Perkuat SFC di Celebes Cup

penjaga gawang utama Sriwijaya FC, Fery Rotinsulu belum dapat dipastikan akan memperkuat tim Laskar Wong Kito dalam turnamen Celebes Cup. Untuk itu peran Rivky Mokodompit akan dimaksimalkan oleh pelatih Kas Hartadi untuk menjadi tembok terakhir dalam turnamen yang akan berlangsung 3–4 November mendatang.
Meski demikian, Kas berharap akan mendapatkan izin dari pelatih Timnas dan PT Liga selaku badan yang menaungi timnas KPSI untuk menggunakan jasa pemain yang telah merasakan berbagai macam gelar bersama Sriwijaya FC tersebut. Turnamen pramusim ini sendiri akan diikuti oleh empat tim, yaitu Persib Bandung, Sriwijaya FC, Barito Putra dan Makassar United (MU).
“Dalam turnamen tersebut tentu kita akan berusaha mencapai hasil yang terbaik. Semua kekuatan untuk memulai musim kompetisi di depan akan dilihat salah satunya di ajang ini. Untuk penjaga gawang, kami masih menunggu rekomendasi dan izin untuk Fery. Jika memang tidak mendapat izin dari timnas, maka kita akan maksimalkan yang ada,” ujar manatan pelatih SYSA Muba tersebut.
Mantan pemain Arseto Solo ini pun tidak begitu pusing. Kualitas kedua penjaga gawang yang dimiliki Sriwijaya FC saat ini memang tidak jauh berbeda. Kedua portiere yang sama–sama berasal dari Sulawesi tersebut, menurutnya mempunyai kemampuan untuk saling melengkapi. Tinggal bagaimana mereka mampu untuk memberikan yang maksimal di ajang pramusim ini.
Belum lagi pejaga gawang ketiga, Andi Irawan yang mentalnya sudah mulai terbangun. Oleh karena itu, Kas sekarang tinggal memfokuskan diri untuk membentuk tim dan menilai implementasi instruksi yang akan diberikannya dalam turnamen mendatang  “Ferry kembali karena libur sebentar, jadi masih belum pasti apakah dia akan ikut atau tidak. Karena timnas juga masih belum dapat kita pastikan. Namun yang jelas, kita akan lihat juga dalam Celebes Cup nanti, sejauh mana pemain seleksi ini mampu mengatasi kekurangan tim,”tambahnya.
Begitu juga dengan bek anyar Sriwijaya FC, Abdul Rahman. Kas Hartadi memang berharap keduanya dapat hadir untuk membantu tim sekaligus meantapkan strategi dalam turnamen tersebut, mengingat juga merupakan sebagi ujian bagi dirinya dan tim pelatih yang benar-benar membentuk tim dari awal lagi untuk musim ini.
“Kita memang berharap keduanya dapat tampil. Namun sekali lagi, hal tersebut masih akan dilihat dan dibicarakan. Sebagai tim yang dihuni pemain yang hampir baru, kita tentu ingin mencapai hasil yang terbaik, meski kita juga tahu bahwa musim ini akan menjadi ujian bagi kami,” tukasnya.
Untuk Celebes Cup sendiri, Sriwijaya FC telah mempersiapkan diri dengan baik. Pemain sendiri dijadwalkan akan berangkat menuju Bandung selaku tempat penyelenggaraan pada Kamis (1/11) mendatang sebelum mulai bertarung untuk merebut juara bersama salah satu pesaing kuat ISL musim 2012 -2013 dan juga tuan rumah, Persib Bandung.(cj1/ce3)