Dana bantuan PT Freeport Indonesia (FI) untuk Persipura Jayapura, diharapkan dapat dipertanggungjawabkan secara baik. Bahkan diusulkan pentingnya dibentuk tim audit untuk mengontrol bantuan dana hibah tersebut bagi Persipura Jayapura. Mantan manajer tim Persipura, Liga Indonesia (Ligina) tahun 1993-1999, Spencer Infandi mengungkapkan hal itu belum lama ini.
“Jadi itu yang sekarang mereka (Freeport) kasih dana yang besar. Cuma satu hal, harus ada timm audit yang mengontrol penggunaan dana ini, baik dari PT Freeport dan Persipura sendiri,” kata Infandi di kantor KONI Papua, APO Jayapura, Kota Jayapura, Papua, belum lama ini.
Dia mengatakan jumlah dari PT FI yang besar, maka Persipura harus kelola dana itu dengan baik dan benar, karena perusahaan asal Amerika itu, tidak selamanya memberikan dana untuk Persipura. “Karena ini perusahaan Amerika, dia berikan dana bukan untuk selamanya. Kalau dikelola dengan baik, berlanjut, tapi kalau tidak baik, dia berhenti. Itu yang harus dipahami,” ungkapnya.
Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura itu mengungkapkan semua pihak untuk jangan kaget dengan dana itu, karena Freeport tidak akan selamanya menggelontorkan dana hibah tersebut. Berdasarkan pengalamannya selama menjadi manajer Persipura, Spencer mengakui bahwa Persipura pernah membantu Persipura sebesar Rp 1 Milyar untuk dua musim kompetisi saat Liga Dunhil dan dan Liga Kansas.(rga)