Pages

Jumat, 23 November 2012

Maitimo Masuk , Siapakah Yang ditendang keluar dari timnas AFF ?

Timnas memilih untuk mengurangi waktu latihan jelang laga perdana kontra Laos di Piala AFF 2012, besok (25/11). Namun, jam latihan yang dikurangi tak membuat fokus timnas mengasah taktik dan strategi menurun.
  Pelatih kepala Timnas Nilmaizar menyebut, latihan berkurang karena mempertimbangkan kondisi pemain. Dia ingin pemain rileks dan tidak tegang menjelang laga perdana agar penampilan bisa maksimal.
  "Kami latihan ringan saja, tapi fokus. Kami maksimalkan taktik strategi agar pemain semakin kompak bermain lebih rapat," ujarnya saat ditemui usai makan malam.
  Selain kekompakan tim, Nil menyebut saat ini pemainnya sudah siap tempur. Meski ada kekurangan, dia menilai itu tidak terlalu besar. Dia juga semakin senang karena skuadnya akan segera bertambah seiring keluarnya paspor dari Raphael Maitimo.
  Sayang, Nil belum mau mengumumkan siapakah pemain yang akan menjadi korban pasca keluarnya paspor pemain naturalisasi tersebut. Alasannya, ia masih akan merapatkan keputusan krusial tersebut bersama manajemen tim tadi malam.
  "Kami umumkan besok (hari ini, Red)," tuturnya.
  Optimisme Nil menjelang laga perdana semakin terlecut dengan semangat berkobar para penggawa skuad garuda. Itu setelah pemain menegaskan tekad besar kepada Nil. Wahyu Wijiastanto, yang mewakili teman-temannya menyebut telah bisa menghilangkan perasaan ragu karena adanya masalah yang mendera Timnas selama ini.
  Dia bersama rekannya kemarin siang bersama-sama menyatakan saat ini sudah sangat siapa dan bersemangat untuk mencetak sejarah baru.
  "Kami datang kesini untuk melihat sejarah yang lalu. Kami datang kemari untuk membuat sejarah," ucap Wahyu disambut teriakan dan sahutan semangat dari rekan-rekannya.
  Karena itu, dia tak ingin publik sepak bola tanah air menganggap remeh tim yang saat ini berjuang di Piala AFF, karena minim kekuatan pemain senior. Dia yakin, dengan diremehkan semangat rekan-rekannya justru semakin besar.(fh)

Vietnam v Myanmar : Buru Kemenangan Perdana

Vietnam membidik gelar juara Piala AFF tahun ini. Memori manis Red Warriors, julukan Vietnam, merajai turnamen dua tahunan se-Asia Tenggara itu 2008 lalu, ingin diulang kembali. Dan langkah pertama Nguyen Minh Duc dkk di grup A akan ditentukan hari ini (24/11) lawan Myanmar di Stadion Rajamangala.
 Menjelang Piala AFF ini, skuad Vietnam tak mengalami banyak perubahan dibanding dua tahun silam. Kembalinya bomber Le Cong Vinh dalam barisan pemain utama setelah dua tahun lalu absen gara-gara cedera lutut kanan, membuat sektor depan Vietnam kembali greng.
 Seperti diberitakan Aseanfootball kemarin (23/11), pelatih Vietnam Phan Thanh Hung meyakini laga perdana timnya akan menjadi kunci sukses langkah selanjutnya. Dalam kacamata pelatih berusia 52 tahun itu, kalau sukses mengalahkan Myanmar peluang juara kian besar.
 "Laga lawan Myanmar ini menjadi sesuatu yang sangat penting. Kalau menang, mental tim ini akan terdongkrak. Sebaliknya, kalau kami kalah atau seri, pertandingan selanjutnya akan menjadi berat," tutur Thanh Hung.
 Dalam empat pertemuan terakhir keduanya, Vietnam berhasil menang tiga kali dan sekali kalah. Dua tahun lalu ketika Indonesia-Vietnam menjadi tuan rumah Piala AFF, Vietnam berhasil mencukur Myanmar 7-1 di babak penyisihan grup.
 "Tim ini memang sudah siap turun di turnamen ini. Terutama untuk para suporter, terima kasih atas dukungannya. Dan harapan kami kami bisa memenuhi ekspektasi para suporter," tambah Thanh Hung lagi.
 Meski punya rekor bagus ketika bertemu Myanmar, Thanh Hung tak mau jumawa. Bagi mantan penyerang Vietnam era "90-an itu, persaingan di Asia Tenggara semakin keras. Jadi tak ada lagi kekuatan timpang antar peserta Piala AFF ini.
 Nah, untuk menjebol gawang Myanmar Thanh Hung mengandalkan pola 4-5-1. Cong Vinh akan dimainkan sebagai striker tunggal dengan ditopang lima gelandang. Dua gelandang kreatif Vietnam Trong Hoang dan Thanh Luong sangat diharapkan umpannya kepada Cong Vinh.
 Di sisi lain, Myanmar sadar posisinya sebagai underdog dalam Piala AFF ini. Justru itu yang membuat White Angels, julukan Myanmar, siap tampil lepas. Di bawah pelatih asal Korsel, Park Sung Hwa, mereka siap mengejutkan.
 "Boleh saja kami dibilang tim terlemah di grup A ini. Namun kami akan berjuang sebagus mungkin. Kami tak gentar menghadapi Vietnam, Filipina, atau Thailand," kata Sung Hwa.
 Mengusung skuad yang masih muda, rata-rata usianya 21,9 tahun, Myanmar siap mengandalkan kecepatan mereka. Mengandalkan serangan sayap dengan pola 4-4-2, Sung Hwa menumpukkan asa lini depan kepada David Htan dan Yan Paing. Yan Paing adalah pemain "tertua" Myanmar dengan usia 28 tahun.

Thailand vs Filipina : BUNGKAM Kejutan Azkals

Filipina menjadi salah satu timnas dengan lesatan terbaik dalam dua tahun belakangan di kawasan Asia Tenggara. Langkah naturalisasi yang dilakukan Federasi Sepak Bola Filipina, PFF, sejak 2010 lalu mulai menampakkan hasil. Jika dua tahun lalu The Azkals, julukan Filipina, bisa mencapai semifinal, peluang mengulang prestasi tersebut sangat mungkin dilakukan tahun ini.
 Hal itulah yang patut diwaspadai Thailand. Dalam laga pembuka grup A Piala AFF ini tim Gajah Putih, julukan Thailand, langsung bersua Filipina hari ini (24/11) di Stadion Rajamangala.
 "Mereka (Filipina, Red) menjalani masa persiapan untuk turnamen ini dengan baik. Mereka punya kecepatan dan ketika kehilangan bola, mereka akan dengan cepat merebutnya," kata pelatih Thailand Winfried Schaefer soal permainan Filipina.
 Bahkan dalam rilis FIFA soal rangking terbaru, posisi Filipina berada sembilan setrip di atas Thailand. Filipina nangkring di peringkat 142. Sementara Teerasil Dangda dkk di posisi 152.
 Meski demikian, Thailand tetaplah salah satu kekuatan tradisional sepak bola di Asia Tenggara. Memegang rekor juara tiga kali Piala AFF, 1996, 2000, dan 2002, Thailand siap melampiaskan dahaga gelar yang terakhir kali diraihnya satu dasawarsa lalu.
 "Kami cukup percaya diri menjelang laga ini. Setelah pada Piala AFF dua tahun lalu kami gagal lolos fase grup, kami siap mengembalikan kebanggaan itu tahun ini," sebut Schaefer.
 Sejak ditangani pelatih asal Jerman tersebut satu setengah tahun lalu, performa Thailand terus menanjak. Dalam lima pertandingan terakhirnya, hanya sekali Thailand menelan kekalahan. Yakni Februari lalu atas Oman dengan skor 0-2 pada Prakualifikasi Piala Dunia 2012.
 "Kami haus akan kesuksesan. Dan sebagai pelatih, saya tidak berada di bawah tekanan menjelang laga lawan Filipina ini. Mungkin hanya beberapa pemain yang sedikit grogi mengingat pentingnya laga ini. Namun kami optimis akan menang," sebut Schaefer.
 Nah, kekuatan Thailand di lini depan bertumpu pada sosok Teerasil Dangda. Bomber berusia 24 tahun itu mencetak lima gol ketika Thailand mengalahkan Bhutan 5-0 (14/11) dan 5-0 Bangladesh (17/11).  
 Di sisi lain, pelatih Filipina Michael Weiss memilih merendah menjelang bentrok perdana lawan Thailand ini. Sadar yang dihadapi adalah tuan rumah, pelatih asal Jerman itu mengincar hasil imbang dalam laga tersebut.
 "Tak bisa dipungkiri kalau Thailand adalah salah satu favorit untuk memenangi turnamen tahun ini. Saya sudah melihat sejauh apa persiapan tim tersebut. Mereka bermain sangat impresif," puji Weiss soal Thailand.
 Kehilangan dua kiper tangguhnya, Neil Etheridge dan Roland Muller, membuat kekuatan Filipina tereduksi di lini belakang. Memang masih ada kiper Eduard Sacapano yang pekan lalu tampil gemilang saat Filipina menekuk Singapura 1-0. Otomatis tumpuan benteng terakhir Filipina ada di Sacapano.
 "Saya tak mau berandai-andai mengenai hasil pertandingan atau skor akhir saat lawan Thailand. Saya bekerja dan menjalani pertandingan per pertandingan. Kita lihat saja usai pertandingan," tutur Weiss. (uio)

Timnas Indonesia Nginap di Hotel Bintang lima , Malaysia Tinggal di Gubuk

Empat tim kontestan penyisihan Grup B Piala AFF mendapat fasilitas penginapan dari AFF di Palace of The Golden Horses Hotel.Walaupun belakangan hotel tersebut memberi bonus tambahan berupa ulat belatung di makanan timnas indonesia. Uniknya fasilitas mewah tersebut justru tidak dinikmati oleh tuan rumah Malaysia.

Safiq Rahim dkk. justru memilih menginap di gubuk sederhana milik Wisma FAM yang fasilitas kamarnya amat sederhana, jauh dari kesan mewah. Pelatih Malaysia, K. Rajagobal, agaknya memiliki pertimbangan khusus berkaitan dengan hal tersebut.

Ia ingin anak-buahnya bisa lebih berkonsetrasi saat menjalani sesi latihan, karena lokasi Wisma FAM di kawasan Kelana Jaya terhitung jauh dari keramaian. Para pemain tidak bisa dengan mudah melakukan sesi latihan, karena lapangan terletak di sebelah Wisma FAM.
Kualitas lapangan yang dimiliki FAM terhitung bagus ada dua jenis lapangan yang tersedia yakni: rumput asli dan sintetis.

"Fasilitas lapangan latihan yang dimiliki FAM amat bagus dan suasananya amat tenang. Buat saya itu sudah cukup," papar Rajagobal.

"Sebagai juara bertahan kami ingin fokus mempersiapkan diri. Tiga partai di Grup B amat berat. Singapura, Laos, serta Indonesia bukan lawan enteng," kata Safee Sali, striker Malaysia yang dijumpai Jumat (23/11) pagi.

Tim pelatih Malaysia tidak terlalu mengekang para pemain. Mereka bisa leluasa keluar dari Wisma untuk berinteraksi dengan dunia luar. Tujuan utamanya tentu agar mereka tidak jenuh.

Bambang Pamungkas dan Ellie Aiboy Jadi incaran utama Suporter Malaysia dan Indonesia untuk Berfoto

Sepanjang masa persiapan laga perdana Grup B Piala AFF melawan Laos, Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy menjadi pemain yang paling diincar oleh para fan Indonesia di Negeri Jiran. Keduanya beberapa tahun silam sempat memperkuat Selangor FC.
Tak hanya suporter Indonesia saja yang berebut meminta foto bareng dengan kedua pemain paling senior di timnas tersebut. Akan tetapi juga warga negara Malaysia  sekitar Selangor, yang nota bene merupakan Tim Merah-Kuning. "Mereka pahlawan klub kami. Momen Selangor meraih treble gelar di musim 2005 tidak akan terlupakan," ujar Abdullah Rochim, salah satu mahasiswa INSPEN yang fasilitas lapangan sepak bolanya dipakai timnas untuk latihan.

Kedua pemain ini pun tampak senang hati melayani permintaan foto bareng atau tanda tangan. "Serasa seperti pulang kampung," ujar Bepe.

Elie mengaku pengalamannya hidup di Selangor menjadi bagian hidup yang tidak terlupakan. "Di Selangor banyak warga Indonesia. Masyarakat Malaysia di sini amat ramah. Saya merasa betah tinggal di tempat ini," ujar sang kapten timnas.

Selain Bepe dan Elie, sosok pemain lain yang cukup populer adalah Andik Vermansyah. Gelandang sayap Persebaya 1927 naik daun setelah dirinya sempat menjalani sesi latihan di klub MLS, DC United. "Saya penasaran ingin lihat permainan Messi Indonesia Andik Vermansyah," ujar Raviben, supir salah satu biro perjalanan yang bermukim di Petaling Jaya. 
(kg)

Mau Main Cepat ? Opsi Utama duet Bachdim-arif ketimbang Bachdim-Bepe

Lini depan tim nasional (timnas) Indonesia sempat diragukan ketajamannya. Namun, pelatih Timnas Indonesia, Nil Maizar, tetap yakin jika para pemain depan skuad asuhannya tetap memiliki kualitas yang mumpuni.

Sebelumnya, Nil dikabarkan tengah mencari pendamping Irfan Bachdim yang performanya sedang menanjak akhir-akhir ini. Bambang 'Bepe' Pamungkas, Samsul Arif Munif, Rachmat, dan pemain naturalisasi Jhonny van Beukering sempat beberapa kali dicoba untuk menemani juru gedor berusia 24 tahun tersebut.

Di dua laga uji coba terakhir timnas Garuda misalnya, saat itu Nil sempat mendampingkan Irfan dengan Bepe atau Van Beukering. Saat menang tipis, 1-0, dari Timor Leste, (14/11), di babak pertama Irfan didampingi dengan Bepe. Melihat duet lini depan timnas Garuda belum menghasilkan apa pun, Nil pun memainkan Van Beukering, Irfan, dan Bepe sekaligus.

Mencari siapa pendamping Irfan, juga dilakukan mantan pelatih Semen Padang (SP) tersebut, kala timnas Garuda menjamu Kamerun, (17/11). Pada paro pertama duet Irfan dan Van Beukering diturunkan. Melihat Van Beukering mulai tidak maksimal, Bepe pun dimasukkan untuk mengganti pemain kelahiran Velp, Belanda, 28 tahun silam tersebut. Walau tidak menciptakan gol, duet ini dinilai mampu merepotkan barisan pertahanan Kamerun.

 "Kami terus berusaha mendapatkan komposisi yang maksimal di akhir-akhir persiapan kami. Lini depan pun sudah memperlihatkan peningkatan yang bagus saya menilai. Semoga apa yang sudah bagus saat ini, bisa diperlihatkan saat pertandingan resmi nanti," ungkap Nil, saat dihubung SINDO.

Siapa yang akan mengisi lini depan timnas Garuda pun masih jadi pertanyaan, saat timnas menjalani laga perdana kontra Laos, Minggu (25/11). Thim Xad, julukan timnas Laos, yang memiliki permainan cepat, tentu harus diimbangi dengan permainan cepat yang juga harus diterapkan Timnas Garuda.

Melihat kemungkinnan tersebut, bukan tidak mungkin jika Nil malah akan menduetkan Irfan dengan Samsul atau Rachmat yang dinilai lebih memiliki kecepatan. Ya, baik Samsul dan Rachmat memang dinilai lebih memiliki kecepatan dan tenaga dibanding Bepe dan Van Beukering. Jika Bepe karena faktor usia, Van Beukering lebih karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan karena bobot berlebih yang dimilikinya.

"Kami akan melihat mana pemain yang siap. Karena bagi saya, semua pemain punya kesempatan yang sama. Jika ada yang siap, pasti mereka akan bermain. Dari awalpun saya tidak mau ada pemain yang diberikan perhatian khusus oleh siapapun," papar Nil.

 "Sebenarnya di setiap pertandingan mungkin saja ada perubahan. Karena kami juga akan melihat dan menjaga stamina dari setiap pemain. Untuk itu, sistem rotasi pun bukan tidak mungkin akan terjadi. Jadi pemain satu dengan pemain yang lainnya bisa saja diduetkan dalam sebuah pertandingan," sambung mantan pelatih Semen Padang (SP) tersebut.

 

(aww)

Soal ulat Belatung di Sup Timnas , Fabio Oliviera : Pemain Jangan Lebay !

Manajemen Timnas Indonesia meminta kepada seluruh pemain dan staf pelatih untuk tidak membesar-besarkan insiden belatung
yang tersaji di dalam makanan pemain timnas.
Sebuah insiden terjadi pada acara makan malam Timnas Indonesia di Hotel The Place of Golden Horses, Malaysia, Jumat (23/11/2012) malam. Dua pemain timnas, Tonnie Cusell dan Irfan Bachdim sempat menemukan belatung di dalam sup mereka.
“Kejadian yang baru saja terjadi merupakan sesuatu yang wajar dan bisa saja terjadi di mana-mana. Ini hal kecil janganlah dibesar-besarkan, jangan sampai konsentrasi mereka terganggu dengan hal ini,” tutur asisten pelatih timnas, Fabio Oliviera saat dihubungi, Jumat (23/11/2012).
Pemain Timnas, Arthur Irawan pun membenarkan kejadian tersebut, tetapi menurut pemain yang membela klub Espanyol B itu kejadian tersebut bukan masalah besar.
Insiden belatung tersebut diketahui setelah dua pemain timnas, Irfan Bachdim dan Tonnie Cusell menuliskan di twitter mereka. Bachdim pun mengunggah foto belatung itu ke dalam akun twitternya.

Persib Putuskan Rekrut Todd Howarth

- Setelah berembuk bersama staf pelatih di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Jumat (23/11/2012) siang, Pelatih Djadjang Nurdjaman akhirnya memutuskan merekrut Todd Howarth.

Sebelumnya, tim pelatih memiliki dua opsi, yakni Todd Howarth dan Naser Al Sebai untuk memenuhi kuota terakhir pemain asing Asia demi memperkuat lini belakang menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013.

"Ya, kita ambil Todd. Selanjutnya sedang diurus oleh manajemen," tulis Djanur (sapaan Djadjang Nurdjaman) dalam pesan singkatnya  Jumat malam.

Sebelumnya, pemain asal Perth Glory ini tampil mengesankan ketika diduetkan dengan pemain seleksi lainnya, Naser dalam laga uji coba menghadapi Tangerang All Stars di Stadion Galuh, Kabupaten Ciamis, Kamis lalu.

Sebelum resmi diputuskan untuk menggaet Todd, Djanur mengakui kemampuan yang dimiliki pemain asal Australia tersebut sangat menjanjikan.

Mampu dipasang di berbagai posisi, menjadi salah satu alasan mantan asisten pelatih Pelita Jaya musim lalu tersebut, untuk mengikat pemain berusia 30 tahun ini untuk membela Persib menghadapi ISL 2013.[jul]

Kelicikan Malaysia , Ada Belatung di Sup Timnas Indonesia !!!

Tim nasional Indonesia sudah dapat 'gangguan' bahkan sebelum menjalani pertandingan pertamanya di Piala AFF. Dalam sup yang menjadi menu makan malam 'Skuat Garuda' ditemukan belatung!

Soal ditemukannya belatung di salah satu menu makan malam tim nasional, diungkapkan oleh Irfan Bachdim melalui akun Twitter miliknya @IrfanBachdim10. Striker timnas itu juga mempublikasikan foto belatung yang dimaksud.

"OMG found maggots in the soup of the @MinesPGH Palace of the golden horses hotel. This hotel is SO BAD! IEHLLL GR...," kicau Bachdim.

"IEHHHLLLL ada belatung di dalam soup @MinesPGH palace of the golden horses hotel!!...," lanjut striker Persema Malang itu kemudian, masih melalui akun Twitternya.

Bukan cuma Bachdim yang mengungkapkan soal penemuan tersebut. Tonnie Cussel melalui akun Twitternya juga mengungkapkan hal yang sama. Dia malah menduga kalau belatung tersebut adalah salah satu bentuk sabotase terhadap timnas Indonesia, mengingat hotel tempat timnas menginap adalah hotel bintang lima.

"Kami menemukan belatung di dalam sup. Mereka mengatakan ini adalah hotel bintang lima. Saya mencium adanya sabotase," timpal Cussel di akun @tonniecusell.

Timnas sudah tiba di Malaysia sejak, Rabu (21/11/2012), siang WIB. Setibanya di negeri jiran, tim besutan Nil Maizar itu langsung menuju ke Hotel Palace of Golden Horses, yang terletak di tengah Kota Kuala Lumpur.


(cas/din)

FOTO : Raphael Maitimo dekap Payudara Wanita