Sriwijaya FC kehabisan stok nama stoper asing yang sudah teruji di ISL, sehingga memutuskan mencari stoper lewat jalur seleksi. Kalaupun ada, harganya mencapai Rp1,4 miliar plus-plus.
Menurut Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin, maksud dari plus-plus adalah sejumlah fasilitas pendukung seperti apartemen dan kendaraan pribadi selama merumput bersama SFC.
"Begitulah harga stoper yang sudah teruji di ISL saat ini, mencapai Rp1,4 miliar plus-plus," jelas Hendri Zainudin, Rabu (17/10/2012).
Menurut Hendri, manajemen tidak akan segan menggelontorkan uang senilai itu untuk merekrut striker asing non Asia.
Sementara untuk posisi stoper tidak kehabisan stok karena banyak stoper dari luar Indonesia yang berminat bermain di Indonesia.
"Caranya melalui jalur seleksi, artinya kita harus benar-benar melihat kemampuannya secara menyeluruh," jelas Hendri.
Pelatih Kas Hartadi pun mengaku, akan mencari pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim dan keuangan klub. Baginya mencari pemain dari jalur seleksi bukan hal yang buruk.
"Karena kami bisa melihat langsung kualitasnya, mulai skill fisik dan dengan sendirinya dia akan klop saat dinyatakan lolos seleksi, karena diuji dalam turnamen resmi dan melawan klub berkualitas, seperti Persija, Persib atau Pelita-Arema," jelas Kas Hartadi.
Hendri memberikan contoh bek asing yang sudah teruji kualitasnya seperti Fabiano Da Rosa, Bhio Paulin, Abanda Herman, Precious Emuegeraye, bahkan Thierry bernilai Rp1,4 miliar.
Hendra Kusuma