Timnas yang dibentuk PSSI hasil KLB Ancol (KPSI) siap didaftarkan wakil Indonesia di ajang Piala AFF di Malaysia, November mendatang.
Meski begitu, kubu PSSI KLB Ancol pimpinan La Nyalla Mattalitti tetap membuka peluang untuk harmonisasi timnas.
Menurut Direktur PT Liga Indonesia Syahril HM Taher, pihaknya akan mengakomodasi Timnas versi PSSI Djohar Arifin ke dalam penyatuan Timnas lewat forum Joint Committee, Senin (22/10/2012).Di forum itu akan dicari 35 pemain terbaik dari dua Timnas, bisa dibagi 18 dan 17.
“Asal pelatihnya Riedl. Sedaangkan Nil Maizar bisa jadi asisten atau direktur teknik,” ujar Syahril kepada wartawan di Jakarta, Jumat (19/10/2012).
Namun, pemilik klub Persiba Balikpapan itu menegaskan, pelatih Rield sudah harga mati bagi PSSI hasil KLB Ancol. Riedl dinilai memiliki jejak rekam yang lebih baik ketimbang Nil Maizar. Terbukti, Riedl mampu menaikkan peringkat Indonesia di FIFA sampai 139.
“Sekarang, setelah Riedl, peringkat Indonesia terus merosot sampai 170. Ini bukan soal suka atau tidak suka. Tapi soal kita mau dipermalukan di internasional atau tidak? Kalau saya sih nggak ada urusan,” tandasnya.
Syahril juga berharap AFF bersikap netral dalam melihat adanya dualisme Timnas di Indonesia yang masih dicoba diharmonisasikan melalui forum JC.
“Kalau bicara pragmatis, tentu ada negara-negara peserta AFF yang berkepentingan agar Timnas Indonesia yang berlaga adalah yang lemah. Karena pada AFF sebelumnya, kita runner up. Saya sih berharap AFF bisa netral dan obyektif,” Sjahril memungkasi.[yob]