Ambisi Persiba Balikpapan untuk mendatangkan mantan winger Persija Jakarta, Jeong Kwong Sik, akhirnya harus dikubur dalam-dalam. Bukan karena dia sudah direkrut klub lain, melainkan pemain kelahiran 12 Juli 1985 tersebut harus mengikuti wajib militer di negaranya, Korea Selatan.
Sebagaimana diketahui, Wajib militer (Wamil) adalah kewajiban seorang warna negara usia antara 20 – 30 tahun untuk menyandang senjata dan menjadi anggota tentara. Wamil di Korea Selatan berlaku untuk semua pria, dan dijalani selama 2 sampai 3 tahun. Jeong sendiri kini berusia 27 tahun, yang berarti memang harus mengikuti wajib militer.
“Jeong harus ikut wajib militer di negaranya, sehingga tidak bisa kita datangkan. Terpaksa kita mencari pemain lainnya,” kata Irfan Taufik S.Ag, sekretaris umum Persiba.
Batalnya Persiba menghadirkan Jeong, membuat manajemen Persiba harus mencari pemain berkualitas lainnya. Persiba sendiri masih membutuhkan beberapa pemain untuk posisi striker, wing kiri, wing kanan, gelandang serang dan penjaga gawang. Untuk posisi striker, Persiba masih menunggu kedatangan Boakay Edy Foday, eks bomber Persiwa Wamena. Juga masih menantikan kedatangan bek Precious Emuejeraye yang dinyatakan telah lolos seleksi. Hingga saat ini, hanya dua pemain asing yang sudah bergabung latihan yaitu gelandang Patrice Nzekou dan striker Tui Sangvone Phimmasen.
Untuk pemain lokal, Persiba sudah kedatangan kiper Danang Wihatmoko yang mulai bergabung latihan sejak kemarin pagi. Serta masih menyeleksi stopper Muchtar Aripin dan wingback Trias Budi. Beberapa nama yang santer terdengar bakal tiba yaitu kiper Wawan Hendrawan, winger Erik Setiawan, dan M.Ilham.
Di bagian lain, setelah tim diliburkan latihan sehari, pelatih Hans Peter Schaller kembali membawa pasukannya menjalani latihan pagi dan sore kemarin di Stadion Persiba. Sebelum tampil di Inter Island Cup (IIC) 2012, Schaller ingin timnya menjalani serangkaian uji coba. Rencananya uji coba berikutnya dilangsungkan Rabu (21/11) menghadapi PS Penajam Paser Utara. Dilanjutkan melawan dua tim kuat selevel tim-tim di Indonesia Super League (ISL).
“Saya sudah menjadwalkan dua kali uji coba melawan tim kuat,” kata Schaller singkat. (cal)